Fiscal Drag dan Dampaknya pada Daya Beli dan Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Fiscal Drag dan Dampaknya pada Daya Beli dan Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Fiscal Drag dan Dampaknya pada Daya Beli dan Kripto

Dampak Fiscal Drag

Daftar Isi

Fiscal drag menjadi salah satu fenomena ekonomi yang sering muncul ketika inflasi meningkat atau upah naik, tetapi struktur pajak tidak menyesuaikan secara proporsional.

Banyak negara menghadapinya, dan dampaknya sangat terasa pada masyarakat kelas menengah yang tiba-tiba masuk ke golongan pajak lebih tinggi tanpa benar-benar menjadi lebih kaya secara riil. Fenomena ini kemudian memengaruhi daya beli dan pola investasi masyarakat, termasuk meningkatnya minat terhadap aset-aset alternatif seperti kripto.

 

Apa Itu Fiscal Drag?

Fiscal drag terjadi ketika inflasi atau kenaikan upah mendorong wajib pajak masuk ke golongan tarif pajak yang lebih tinggi, sementara kenaikan pendapatan riil mereka sebenarnya tidak sebanding.

Artinya, seseorang bisa terlihat “lebih mampu” secara nominal, tetapi secara riil tetap berada pada tingkat kesejahteraan yang sama atau bahkan menurun. Kondisi ini juga dapat muncul ketika pemerintah tidak menyesuaikan ambang batas pajak (tax bracket) dengan laju inflasi yang terus berjalan.

Dalam kondisi dimana struktur pajak tidak mengikuti dinamika harga di pasar, masyarakat perlahan kehilangan sebagian daya beli karena porsi pendapatannya yang lebih besar tersedot ke pajak.

Investopedia menjelaskan bahwa fiscal drag pada dasarnya merupakan efek dari bracket creep—yaitu pergeseran wajib pajak ke bracket pajak lebih tinggi akibat inflasi, bukan karena peningkatan kemampuan ekonomi secara nyata.

 

Penyebab Terjadinya Fiscal Drag

Beberapa faktor utama menjadi pemicu fiscal drag, terutama ketika ekonomi bergerak dinamis tetapi kebijakan fiskal tidak adaptif. Yang pertama adalah inflasi yang meningkat, membuat pendapatan nominal naik semata-mata untuk mengikuti kenaikan biaya hidup. Ketika upah naik, angka gaji seseorang terlihat meningkat, namun nilai riilnya tetap. Jika ambang batas pajak tidak diubah, secara otomatis wajib pajak masuk ke tier yang lebih tinggi.

Faktor kedua adalah rigiditas struktur pajak, khususnya pada negara-negara yang tidak melakukan penyesuaian inflasi terhadap tax bracket tiap tahun. Baik karena alasan politik maupun fiskal, pemerintah terkadang menunda pembaruan struktur pajak sehingga bracket yang lama tidak lagi relevan dengan harga-harga saat ini. Kebijakan ini membuat masyarakat membayar lebih banyak pajak meski tidak menikmati peningkatan kesejahteraan.

Penyebab ketiga adalah kebijakan fiskal ekspansif yang ingin mempertahankan penerimaan negara. Dalam beberapa kasus, fiscal drag dapat terjadi secara tidak langsung karena pemerintah membutuhkan pendapatan tambahan tanpa menaikkan tarif pajak secara resmi.

Dengan membiarkan bracket creep terjadi, pemerintah memperoleh lebih banyak pemasukan dari pajak tanpa harus mengumumkan perubahan tarif, sehingga fenomena ini sering disebut “pajak diam-diam”.

 

Pengaruh Fiscal Drag terhadap Daya Beli

Dampak paling nyata dari fiscal drag adalah turunnya daya beli masyarakat. Ketika porsi penghasilan yang masuk ke pajak meningkat, jumlah yang tersisa untuk konsumsi berkurang. Di sisi lain, inflasi membuat harga barang dan jasa semakin mahal. Kombinasi dua faktor ini menciptakan tekanan ganda yang secara bertahap menggerus standar hidup.

Penurunan daya beli tidak hanya berdampak pada konsumsi rumah tangga, tetapi juga memengaruhi perekonomian secara keseluruhan. Konsumsi adalah salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sehingga ketika masyarakat menahan belanja, bisnis ikut terpengaruh.

Penjualan melambat, perusahaan menunda ekspansi, dan pasar tenaga kerja bisa melemah. Dengan kata lain, fiscal drag menciptakan efek domino yang berpotensi memperlambat pemulihan ekonomi.

Dari sisi psikologis, masyarakat yang merasa “terjebak pajak” meski kondisi ekonomi mereka tidak banyak berubah cenderung lebih berhati-hati dalam mengelola pengeluaran.

Mereka lebih selektif dalam berbelanja dan cenderung mencari cara untuk menjaga nilai aset mereka. Inilah yang membuka jalan ke topik berikutnya: peran aset alternatif seperti kripto.

 

Potensi Aliran Modal ke Aset Kripto sebagai Hedging

Ketika fiscal drag menggerus pendapatan riil, banyak orang mulai mencari instrumen yang dapat melindungi kekayaan mereka dari inflasi dan kenaikan beban pajak. Aset kripto menjadi salah satu pilihan yang semakin populer, terutama di kalangan investor yang ingin diversifikasi atau mencari peluang pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan instrumen tradisional.

Bitcoin, misalnya, sering dianggap sebagai aset lindung nilai karena pasokannya yang terbatas. Ketika mata uang fiat tergerus inflasi, aset dengan karakteristik fixed supply cenderung dipertimbangkan sebagai alternatif penyimpanan nilai.

Dalam situasi fiscal drag, masyarakat merasa pendapatannya tidak lagi optimal jika hanya disimpan dalam bentuk kas atau tabungan biasa. Kripto memberikan peluang pertumbuhan yang lebih besar, meski risikonya juga lebih tinggi.

Selain itu, aset kripto tidak terikat langsung pada kebijakan fiskal pemerintah. Investor mungkin melihatnya sebagai bentuk independensi dari sistem perpajakan yang tidak menyesuaikan dengan inflasi.

Meski tetap ada aturan perpajakan atas transaksi kripto, volatilitas dan potensi apresiasinya membuat investor merasa memiliki ruang gerak lebih untuk mengimbangi penurunan daya beli.

Namun, penting dicatat bahwa minat terhadap kripto sebagai hedging berbeda-beda tergantung profil risiko masing-masing individu. Sebagian melihat kripto sebagai pelengkap portofolio, bukan pengganti instrumen lain. Tetap diperlukan pemahaman mendalam, riset, dan strategi diversifikasi agar keputusan investasi selaras dengan tujuan keuangan jangka panjang.

 

Fiscal Drag di Era Ekonomi Digital

Percepatan digitalisasi ekonomi juga memperbesar dampak dan persepsi fiscal drag. Di era dimana teknologi berkembang cepat, ekspektasi masyarakat terhadap pendapatan, inflasi, dan investasi berubah. Lebih banyak orang memahami bagaimana inflasi memengaruhi keuangan pribadi, sehingga kesadaran tentang fiscal drag semakin meningkat.

Generasi muda yang tumbuh dengan akses mudah ke informasi ekonomi digital cepat memahami bagaimana pajak dapat menggerus pendapatan riil mereka. Kelompok ini biasanya lebih adaptif mencari alternatif penyimpanan nilai, termasuk aset kripto. Kombinasi literasi keuangan digital dan kesadaran akan fiscal drag membuat arus modal menuju instrumen non-tradisional menjadi lebih besar.

Di sisi lain, perusahaan yang beroperasi di ekonomi digital juga merasakan imbasnya. Ketika pendapatan masyarakat melemah, daya beli terhadap produk digital ikut menurun. Hal ini memunculkan diskusi lebih luas tentang perlunya reformasi pajak yang adaptif terhadap inflasi agar fiscal drag tidak menciptakan distorsi ekonomi yang berkepanjangan.

 

Dampak Jangka Panjang dan Relevansinya bagi Investor

Jika fiscal drag terjadi dalam waktu yang lama, dampaknya terhadap ekonomi menjadi lebih struktural. P

ertama, masyarakat dapat mengalami stagnasi pendapatan riil meski upah nominal meningkat setiap tahun. Kedua, investasi jangka panjang dapat terganggu karena lebih banyak pendapatan digunakan untuk konsumsi dasar dan pajak.

Ketiga, pola investasi bisa bergeser dari instrumen konservatif ke instrumen berisiko tinggi akibat pencarian imbal hasil yang lebih besar.

Bagi investor, fiscal drag adalah pengingat bahwa inflasi dan kebijakan pajak harus diperhitungkan dalam strategi investasi. Diversifikasi menjadi kunci, terutama ketika ketidakpastian ekonomi meningkat. Investor juga perlu memahami perbedaan antara nominal return dan real return, karena kenaikan penghasilan atau imbal hasil tidak akan berarti jika nilai riilnya tetap atau bahkan turun.

Di sinilah relevansi aset kripto muncul sebagai salah satu opsi dalam strategi hedging. Meski kripto memiliki volatilitas tinggi, banyak investor melihatnya sebagai peluang untuk mengimbangi kehilangan daya beli. Namun, keputusan ini tetap harus disertai manajemen risiko dan alokasi portofolio yang proporsional.

 

Kesimpulan

Fiscal drag adalah fenomena ekonomi yang muncul ketika inflasi atau kenaikan upah mendorong wajib pajak masuk ke bracket pajak lebih tinggi tanpa peningkatan kesejahteraan riil.

Dampaknya signifikan terhadap daya beli, konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi. Dalam kondisi seperti ini, banyak investor mulai mencari aset alternatif, termasuk kripto, sebagai strategi hedging.

Meskipun menawarkan peluang, investasi kripto tetap memerlukan pemahaman mendalam dan pengelolaan risiko. Bagi masyarakat dan investor, memahami fiscal drag menjadi penting agar dapat merencanakan keuangan dengan lebih bijak di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.

 

Itulah informasi menarik tentang Fiscal Drag dan Dampaknya pada Daya Beli dan Kripto yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.

Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.

Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX staking crypto, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

 

Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu fiscal drag?
    Fiscal drag adalah kondisi ketika inflasi atau kenaikan upah membuat wajib pajak masuk ke tier pajak lebih tinggi tanpa adanya peningkatan pendapatan riil.
  2. Mengapa fiscal drag menurunkan daya beli?
    Karena sebagian pendapatan tersedot lebih banyak ke pajak, sementara harga barang dan jasa juga meningkat akibat inflasi.
  3. Apakah fiscal drag dapat memengaruhi investasi?
    Ya, fiscal drag dapat membuat investor mengubah strategi, termasuk mencari aset yang bisa melindungi nilai seperti kripto.
  4. Mengapa kripto dipertimbangkan sebagai hedging?
    Beberapa aset kripto memiliki karakteristik yang dianggap mampu menahan inflasi, seperti pasokan terbatas pada Bitcoin.
  5. Apakah kripto cocok untuk semua investor?
    Tidak selalu. Kripto memiliki risiko tinggi sehingga perlu disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi masing-masing.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author:  EH

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 8.90%
bnb BNB 0.83%
sol Solana 4.89%
eth Ethereum 2.37%
ada Cardano 1.18%
pol Polygon Ecosystem Token 2.18%
trx Tron 2.84%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
TOKO/IDR
Tokoin
3
50%
PRIME/IDR
Echelon Pr
19.300
36.42%
MAVIA/IDR
Heroes of
1.050
25.45%
HONEY/IDR
Hivemapper
211
20.57%
BAL/IDR
Balancer
12.000
20.49%
Nama Harga 24H Chg
H/IDR
Humanity P
1.319
-36.13%
SHAN/IDR
Shanum
2
-33.33%
RED2/IDR
RED
2.465K
-27.5%
MILK/IDR
Milkyway
201
-22.09%
ROOT/IDR
The Root N
4
-20%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Fiscal Drag dan Dampaknya pada Daya Beli dan Kripto
04/12/2025
Fiscal Drag dan Dampaknya pada Daya Beli dan Kripto

Fiscal drag menjadi salah satu fenomena ekonomi yang sering muncul

04/12/2025
Endowment Effect: Bias Psikologis yang Membuat Investor Enggan Melepas Aset
04/12/2025
Endowment Effect: Bias Psikologis yang Membuat Investor Enggan Melepas Aset

Pernah merasa terlalu sayang menjual aset kripto tertentu contohnya jual

04/12/2025
Floating Rate Note: Cara Kerja, Risiko Suku Bunga, dan Masa Depannya di Era Tokenized Bonds
04/12/2025
Floating Rate Note: Cara Kerja, Risiko Suku Bunga, dan Masa Depannya di Era Tokenized Bonds

Floating Rate Note (FRN) semakin dilirik banyak investor karena menawarkan

04/12/2025