Pasar kripto kembali babak belur setelah muncul eskalasi geopolitik terbaru di kawasan Timur Tengah.
Aksi militer Israel yang menargetkan pejabat senior di Qatar menciptakan guncangan di pasar global, mendorong investor melepas aset berisiko termasuk kripto.
Data Coin Market Cap menunjukkan, per 10 September, harga Bitcoin (BTC) terkoreksi ke kisaran US$111,491. Sementara Ethereum (ETH) melemah ke sekitar US$4,301. Penurunan ini menandai sentimen risk-off yang melanda pasar.
Baca berita terkait: Bitcoin & Ethereum Tertekan! Revisi Data Jobs AS Bikin Pasar Goyah
Likuidasi Massal Menghantam Trader
Menurut data Coinglass, ketegangan ini memicu likuidasi lebih dari US$370 juta dalam 24 jam terakhir.

Long BTC dan ETH pasca Israel menyerang Qatar | Sumber gambar: Coinglass
Posisi long paling tertekan, dengan kerugian terbesar berasal dari Ethereum senilai US$11,9 juta dan Bitcoin sebesar US$10,5 juta.
Dalam satu jam pertama setelah kabar memanas, sekitar US$52 juta posisi leverage lenyap.
Investor Lari ke Emas & Minyak
Di sisi lain, harga emas justru melejit ke level tertinggi baru. Minyak pun ikut naik sekitar US$1 per barel ke kisaran US$67.
Pergeseran ini memperlihatkan pola klasik: investor global berbondong-bondong masuk ke safe haven tradisional saat risiko geopolitik meningkat.
Fenomena ini menegaskan bahwa Bitcoin belum mampu berperan sebagai aset pelindung jangka pendek.
Baca selanjutnya: Tom Lee Prediksi Ethereum Bisa Geser Bitcoin, Realistis atau Ilusi?
Kesimpulan
Gejolak di Timur Tengah memberikan gambaran bagaimana politik bisa berdampak ke harga kripto.
Penurunan harga Bitcoin dan Ethereum, ditambah dengan gelombang likuidasi miliaran dolar, menandakan bahwa trader harus lebih cermat dan berhati-hati.
FAQ Seputar Dampak Geopolitik ke Crypto
- Kenapa konflik geopolitik bisa membuat harga crypto turun?
Karena investor global cenderung menjual aset berisiko dan masuk ke aset aman seperti emas saat situasi geopolitik memanas. - Apa dampak langsung gejolak politik Timur Tengah ke Bitcoin?
Harga Bitcoin melemah karena aksi jual besar, ditambah likuidasi posisi long yang memicu penurunan lebih tajam. - Mengapa emas naik saat crypto jatuh?
Emas sudah lama jadi aset safe haven. Saat ketidakpastian tinggi, investor lebih percaya emas sebagai pelindung nilai. - Apakah Ethereum lebih berisiko dibanding Bitcoin saat krisis?
Ethereum cenderung ikut arah Bitcoin. Namun karena volatilitasnya tinggi, tekanan saat krisis bisa lebih terasa pada ETH. - Bagaimana strategi investor menghadapi pasar kripto saat konflik global?
Biasanya mereka diversifikasi ke stablecoin, emas, atau minyak, sambil menunggu sentimen mereda sebelum kembali ke pasar kripto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: ALO
Referensi:
- Be(in)crypto – Israel Serang Qatar, Harga Bitcoin & Ethereum dalam Risiko Kritis, diakses pada 10 September 2025
Tag terkait: #Berita Kripto Hari ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Berita Ethereum, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini