Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan di awal Agustus 2025. Setelah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di bulan Juli 2025, BTC kini terkoreksi ke level $114.688, turun sekitar 6,6% dari puncaknya di $122.838.
Namun, di balik pelemahan ini, muncul sinyal makroekonomi yang diam-diam bisa memicu pembalikan arah pasar.
Tekanan Musiman atau Awal dari Penurunan Lebih Dalam?
Koreksi harga di awal Agustus 2025 bukan hal baru. Data historis menunjukkan bahwa bulan ini seringkali menjadi periode konsolidasi atau pelemahan ringan untuk aset berisiko termasuk crypto.
Namun, analis dari 10x Research menggarisbawahi bahwa tekanan kali ini punya dimensi tambahan dari revisi data ketenagakerjaan AS.
Dalam laporan tertanggal 4 Agustus, 10x Research menyoroti bahwa data tenaga kerja terbaru justru menunjukkan tanda-tanda pelemahan.
Ini berlawanan dengan narasi resmi bahwa ekonomi AS masih kuat. Bila sinyal ini terbaca sebagai tekanan ekonomi yang nyata, ada peluang The Fed mengubah arah kebijakan lebih cepat dari yang diperkirakan pasar.
Baca selanjutnya: Bitcoin Terancam! 4 Sinyal Ekonomi AS Ini Bisa Bikin Market Tegang
Skenario 2024 Bisa Terulang
Pasar mengingat betul kejadian kuartal ketiga tahun lalu. Saat itu, The Fed secara mengejutkan menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin di September, merespons sinyal awal dari pelemahan tenaga kerja.
Efeknya langsung terasa pada pasar saham dan aset crypto yang semula melemah, justru bangkit dengan cepat setelah pengumuman tersebut.
Jika pola ini berulang, bukan tidak mungkin Bitcoin kembali mencetak kenaikan tajam, terutama jika The Fed memberikan sinyal dovish menjelang rapat FOMC bulan depan.
Analisis Teknikal: Titik Kritis di Dekat Bollinger Band

Sumber: TradingView/CryptoNews
Secara teknikal, Bitcoin saat ini berada di bawah simple moving average 20 hari ($117.239) dan nyaris menyentuh lower Bollinger Band di $113.134.
Kondisi ini menunjukkan tekanan masih kuat, tapi juga bisa menjadi zona pantulan teknikal jika sentimen membaik.
Relative Strength Index (RSI) juga menurun ke 46.21, berada di bawah rata-rata 14 harinya yang sebesar 55.37, menandakan momentum netral cenderung bearish.
Range pergerakan jangka pendek saat ini berada di antara support $112 ribu dan resistance $119.500.
Dengan volatilitas yang mulai menyempit, pasar saat ini berada dalam fase konsolidasi. Investor menunggu pemicu arah berikutnya yang kemungkinan besar datang dari pernyataan atau sikap The Fed dalam beberapa minggu ke depan.
Baca berita selanjutnya: Waspada! Arthur Hayes Prediksi BTC Bakal Turun ke $100 Ribu
Kesimpulan
Meskipun harga Bitcoin mengalami tekanan, peluang rebound tetap terbuka. Kombinasi antara data tenaga kerja yang melemah, pengalaman 2024, dan kondisi teknikal yang mulai jenuh jual bisa menjadi bahan bakar untuk reli selanjutnya.
Namun semuanya bergantung pada bagaimana The Fed membaca situasi pasar. Jika lembaga itu menilai koreksi aset sebagai sinyal stres sistemik, bukan tidak mungkin kebijakan longgar akan kembali diaktifkan. Itu bisa menjadi titik balik bagi pasar crypto.
FAQ
- Kenapa harga Bitcoin turun di awal Agustus 2025?
Harga Bitcoin turun karena kombinasi faktor musiman (Agustus cenderung sideways atau koreksi) dan tekanan makro, termasuk revisi data tenaga kerja AS yang menunjukkan pelemahan. - Apakah The Fed akan memangkas suku bunga lagi seperti 2024?
Belum ada kepastian, tapi beberapa analis menilai situasi saat ini mirip dengan Q3 2024. Jika tekanan ekonomi meningkat, The Fed bisa bersikap dovish, termasuk menurunkan suku bunga. - Apa arti RSI turun di bawah 50 dalam analisis teknikal Bitcoin?
RSI di bawah 50 menunjukkan momentum bearish. Namun jika terlalu rendah (mendekati 30), bisa jadi sinyal jenuh jual yang membuka peluang rebound. - Apakah level $114 ribu termasuk harga diskon untuk beli Bitcoin?
Level $114 ribu dekat dengan support teknikal ($113.134–$112.000). Tapi keputusan beli tetap harus mempertimbangkan sentimen makro, teknikal, dan profil risiko masing-masing investor. - Apa yang dimaksud dengan katalis makro dalam analisis pasar crypto?
Katalis makro adalah faktor eksternal seperti kebijakan bank sentral, data ekonomi, atau gejolak geopolitik yang bisa memengaruhi pergerakan harga aset, termasuk crypto.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Referensi:
- CryptoNews – Bitcoin’s August correction continues, but could this stealth catalyst spark a rally?, diakses pada 5 Agustus 2025
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini, #Prediksi Harga Crypto Hari Ini, #Berita The Fed, #Berita Regulasi Crypto