Belakangan ini, terjadi lonjakan kasus investasi bodong di kalangan masyarakat. Investasi bodong, yang juga dikenal sebagai investasi ilegal atau skema ponzi, merujuk pada praktik penipuan dalam dunia investasi ketika individu atau entitas yang tidak sah menawarkan kesempatan investasi yang sebenarnya tidak ada atau tidak berjalan dengan benar.
Tujuan utama dari investasi bodong adalah untuk menarik uang dari para investor dengan janji-janji keuntungan yang besar, tetapi pada kenyataannya, uang tersebut tidak diinvestasikan secara sah atau digunakan untuk menghasilkan pendapatan yang dijanjikan.
Karena itu, bagi mereka yang baru terjun dalam dunia investasi, sangat penting untuk berhati-hati dan melakukan penelitian yang teliti sebelum membuat keputusan investasi, demi menghindari menjadi korban dari praktik investasi bodong.
Nah, untuk lebih memahami apa itu investasi bodong, ciri-ciri, contoh modus, hingga cara untuk menghindarinya, simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Investasi Bodong?
Secara umum, investasi bodong adalah bentuk penipuan yang melibatkan pengumpulan dana dari individu dengan janji-janji palsu terkait penanaman modal. Langkah pertama yang bisa diidentifikasi dalam skema penipuan investasi bodong yakni ketika pelaku meminta sejumlah uang untuk diinvestasikan dalam bisnis atau proyek yang sebenarnya tidak ada.
Para pelaku investasi bodong cenderung menawarkan keuntungan yang sangat besar dengan modal awal yang minim dan waktu pengembalian yang singkat. Mereka seringkali juga mencatut nama institusi atau organisasi lain untuk menarik minat calon korban.
Penawaran investasi bodong dapat ditemukan dalam berbagai bentuk media, seperti pesan singkat, email, atau situs web. Seringkali, penawaran ini ditujukan kepada banyak orang.
Apa Sajakah Ciri-Ciri Investasi Bodong
Para penipu dalam investasi bodong memanfaatkan taktik-taktik yang licik dan efektif untuk menggelapkan uang Kamu. Meskipun beberapa dari taktik ini mungkin terlihat meyakinkan, ada indikator yang dapat membantu untuk mengenali investasi bodong. Berikut ini beberapa di antara ciri-ciri investasi bodong yang patut diketahui, yaitu:
1. Menawarkan Keuntungan Tinggi dan Tidak Masuk Akal
Ciri-ciri utama dari investasi ilegal atau bodong adalah janji keuntungan yang tidak masuk akal dan sangat tinggi. Selain itu, investasi semacam ini seringkali disertai dengan klaim atau jaminan yang mengarah pada instrumen tertentu seperti tabungan, emas, dan lain sebagainya.
Tujuannya adalah untuk membuat calon investor merasa percaya diri dan tertarik untuk menanamkan modalnya. Di sisi lain, investasi yang sah tidak diperbolehkan untuk menawarkan jaminan atau janji keuntungan yang instan atau berlipat ganda.
Selanjutnya, investasi legal akan memberikan panduan dan memberikan pemahaman kepada investor tentang cara mengoptimalkan keuntungan mereka melalui instrumen dan modal yang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan.
Oleh karena itu, apabila anak muda menemui penawaran investasi yang terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, penting bagi kamu untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati sebelum terlibat.
2. Platform Tidak Memiliki Izin Resmi
Selain dari ciri-ciri penawaran yang menjanjikan keuntungan yang tidak masuk akal, investasi ilegal atau bodong juga dapat dikenali melalui perizinan yang dimilikinya.
Hal ini bisa relevan dalam konteks investasi yang dilakukan melalui aplikasi online. Sebelum Kamu memutuskan untuk melakukan investasi melalui aplikasi online, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan terlebih dahulu apakah platform tersebut memiliki izin yang diberikan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan cara ini, Kamu dapat memastikan bahwa aplikasi tersebut telah mengikuti prosedur pengawasan yang ketat dan memegang izin resmi untuk menjalankan aktivitas investasi sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku.
Dengan menggunakan aplikasi yang telah disetujui dan diawasi oleh BAPPEBTI dan OJK, Kamu dapat mengurangi risiko terkena penipuan. Sebaliknya, jika menggunakan aplikasi online yang tidak memiliki izin dari kedua lembaga keuangan tersebut, nantinya dapat terjebak dalam investasi ilegal.
3. Memberikan Keuntungan Pada Awal Saja
Investasi bodong sering kali menawarkan keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Mereka mungkin menjanjikan pengembalian yang sangat tinggi dalam waktu yang sangat pendek. Hal ini bertentangan dengan investasi yang sah, yang cenderung memiliki risiko dan hasil yang lebih moderat dalam jangka panjang. Investasi yang hanya menjanjikan keuntungan pada awal saja tanpa pertimbangan risiko adalah tanda peringatan yang perlu diwaspadai.
4. Menawarkan Bonus Jika Berhasil Mendapatkan Member Baru
Selanjutnya, investasi ilegal atau bodong sering kali mencirikan dirinya dengan menawarkan bonus kepada investor yang berhasil membawa pengguna baru.
Lebih jauh, praktek ini dimulai dengan admin aplikasi online memberikan bonus kepada investor yang berhasil merekrut anggota baru. Besarnya bonus dapat meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah anggota baru yang berhasil direkrut.
Contoh Modus Investasi Bodong
Saat ini, terdapat beragam jenis investasi ilegal atau bodong yang tersebar di kalangan masyarakat. Maka dari itu, menjadi penting untuk mengetahui contoh-contoh modus investasi bodong agar tidak ikut terseret di dalamnya. Inilah beberapa contoh dari modus investasi bodong, antara lain:
1. Berbasis Koperasi
Salah satu jenis investasi ilegal atau bodong yang ada di masyarakat seringkali mengambil bentuk koperasi yang tidak sah.
Koperasi ilegal atau bodong dapat dikenali dengan ciri-ciri berikut :
- Menawarkan keuntungan yang tidak masuk akal.
- Tidak memiliki pengakuan hukum dari Kementerian Koperasi.
- Memberikan pinjaman kepada individu yang bukan anggota koperasi.
- Seringkali, para pelaku berpura-pura menjadi pengurus koperasi, padahal sebenarnya mereka tidak memiliki keterkaitan apa pun dengan koperasi yang sah.
2. Modus Berkedok Arisan
Di samping itu, terdapat jenis lain dari investasi bodong yang dikenal sebagai penipuan dengan modus arisan. Modus ini melibatkan pelaku yang mengajak sejumlah orang untuk bergabung dalam sebuah kelompok investasi arisan.
Prinsip dasar dari investasi bodong ini adalah setiap anggota kelompok diharuskan untuk menyetor sejumlah uang tertentu setiap bulannya.
Namun, pada kenyataannya, uang yang terkumpul seringkali disalahgunakan oleh salah satu anggota kelompok yang kemudian melarikan diri, dan uang tersebut tidak dibagikan sesuai dengan kesepakatan awal.
Arisan bodong dapat mencakup berbagai jenis instrumen investasi, seperti uang tunai, emas, mobil, atau aset berharga lainnya. Hal ini membuatnya semakin penting untuk selalu berhati-hati dalam berinvestasi dan memastikan bahwa setiap skema investasi telah memenuhi persyaratan hukum yang berlaku.
3. Investasi Online Tanpa Ijin OJK
Terakhir, ada jenis investasi ilegal atau bodong yang sering kali memperdaya banyak orang, yaitu penanaman modal melalui aplikasi online tanpa izin dari OJK.
Investasi ilegal atau bodong semacam ini seringkali menjanjikan kemudahan dalam transaksi serta keuntungan yang tidak masuk akal. Beberapa contoh instrumen investasi ilegal atau bodong ini termasuk saham, reksa dana, emas, valuta asing, atau bahkan P2P lending.
Namun, walaupun menawarkan berbagai macam instrumen, investasi ini tidak memiliki izin resmi dari OJK. Seperti yang diketahui, salah satu ciri khas dari investasi ilegal atau bodong adalah ketiadaan izin resmi dari lembaga keuangan.
Karena itu, jika suatu investasi online tidak memiliki izin dari OJK atau BAPPEBTI, maka ada alasan untuk mencurigai bahwa hal tersebut bisa menjadi bagian dari skema penipuan yang berkaitan dengan investasi.
Cara Melaporkan Investasi Bodong
Walaupun karakteristik investasi bodong cukup jelas, masih ada orang yang terjebak dalam perangkapnya. Jika ada orang di sekitar Kamu yang terperangkap dalam kasus investasi bodong, Kamu dapat memberikan bantuan dengan melaporkannya kepada otoritas yang berwenang. Berikut adalah langkah-langkah untuk melaporkan investasi bodong:
1. Kumpulkan Bukti-Bukti
Tahap awal dalam proses pelaporan investasi ilegal atau bodong adalah mengumpulkan bukti yang kuat. Beberapa jenis bukti yang perlu dikumpulkan termasuk rekaman transaksi dan dokumen perjanjian yang tidak dipenuhi.
Selain itu, bergabung dengan korban lain juga dapat memperkuat bukti yang dimiliki dan memungkinkan untuk melaporkan kasus tersebut secara bersama-sama. Dengan cara ini, Kamu dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan keadilan dalam menangani investasi bodong tersebut.
2. Gunakan Bantuan Pengacara dan Lapor ke OJK
Langkah berikutnya dalam melaporkan investasi ilegal atau bodong adalah dengan mengambil langkah hukum melalui bantuan seorang pengacara.
Hal ini dikarenakan tindakan hukum terhadap pelanggaran dan kerugian seringkali memerlukan bantuan seorang profesional hukum.
Pastikan untuk memilih seorang pengacara yang memiliki pengalaman dan keahlian khusus dalam menangani kasus penipuan investasi untuk memastikan bahwa upaya hukum kamu memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk berhasil.
Cara Menghindarkan Investasi Bodong
Investasi bodong atau skema penipuan investasi dapat merugikan finansial dan merusak masa depan keuangan seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara menghindari investasi bodong agar dapat melindungi diri sendiri dan keuangan kamu. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari investasi bodong, di antaranya:
1. Lakukan Riset Secara Mendalam
Langkah pertama dalam menghindari investasi ilegal atau bodong adalah melakukan penelitian yang mendalam. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, luangkan waktu untuk melakukan penelitian menyeluruh tentang jenis investasi yang ingin diikuti, perusahaan yang mengelolanya, serta potensi risikonya.
Selain itu, periksa juga dokumen-dokumen terkait dengan investasi tersebut dengan cermat untuk memastikan keabsahan dan keamanannya.
Dengan cara menghindari investasi ilegal atau bodong ini, Kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih bijaksana dan terinformasi.
2. Jangan Mudah Tergiur Dengan Keuntungan Besar
Masyarakat sebaiknya waspada apabila ada pihak yang menjanjikan tingkat keuntungan yang jauh melebihi hasil tingkat bunga yang biasanya diberikan oleh bank. Selain itu, jika ada klaim bahwa investasi tersebut tidak memiliki risiko kerugian, itu seharusnya menjadi sinyal peringatan.
3. Platform Telah Terdaftar Resmi di OJK
Sebelum Kamu berinvestasi melalui platform atau perusahaan apa pun, pastikan bahwa platform tersebut telah terdaftar secara resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga pengawas keuangan yang berlaku di negaramu. Izin resmi dari otoritas keuangan adalah indikasi bahwa platform tersebut mematuhi regulasi dan aturan yang ditetapkan untuk melindungi kepentingan investor.
4. Segera Lapor
Masyarakat diharapkan untuk segera melaporkan setiap penawaran pengumpulan dana dan pengelolaan investasi ilegal atau tindakan pencurian kepada Satuan Waspada Investasi (SWI) atau ke pihak berwajib, seperti polisi.
Waspadai Investasi Bodong Berkedok Investasi Kripto!
Investasi bodong berkedok investasi kripto merupakan ancaman serius dalam dunia keuangan digital. Pada dasarnya, sangat penting untuk selalu waspada terhadap investasi bodong yang menggunakan kripto sebagai alat penipu, di antaranya agar terhindar dari kerugian finansial.
Berikut ini beberapa kemungkinan investasi bodong yang berkedok investasi kripto yang perlu diketahui, yaitu:
1. Pig Butchering Scam
Penipuan Pig butchering ini melibatkan investasi dalam kripto pada platform palsu yang menawarkan imbal hasil yang tidak masuk akal. Para korban akan dimanipulasi untuk menyuntikkan modal mereka dan dana mereka akan habis dalam waktu singkat.
2. Skema Money Game
Skema money game ini didasarkan pada konsep “gali satu lubang, tutup dengan lubang lain.” Semua orang, terutama yang telah lama bergabung, mungkin merasa senang karena masih ada yang terjebak dalam permainan tipu-tipu ini.
3. Ponzi Schemes Berbasis Kripto
Ponzi schemes berbasis kripto adalah bentuk penipuan investasi di mana para penipu menawarkan investasi dalam mata uang kripto atau proyek kripto yang sebenarnya tidak ada atau tidak beroperasi dengan benar.
Yuk Investasi Kripto Secara Mudah dan Aman di Indodax
Nah, sekarang Kamu sudah memahami apa itu investasi bodong, ciri-ciri, contoh modus, hingga cara untuk menghindarkannya.
Setelah paham dan mengerti tentang bahayanya investasi bodong, kini Kamu dapat melakukan investasi kripto secara aman di Indodax karena indodak telah terdaftar resmi di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau BAPPEBTI).
Adapun caranya, download aplikasi Indodax terlebih dahulu, lalu register dan login di akun Indodax.
Selanjutnya, Kamu bisa memulai dengan melakukan verifikasi akun sebelum dapat menyetor dana dan memulai aktivitas perdagangan kripto di INDODAX.
Setelah berhasil melewati proses verifikasi akun, langkah berikutnya adalah mentransfer dana ke akun INDODAX dan memilih jenis kripto yang ingin Kamu perdagangkan.
Kemudian, setelah memilih kripto yang akan diperdagangkan, Kamu siap untuk memulai perdagangan. Tentukan harga beli atau jual sesuai dengan preferensi kamu atau menggunakan harga pasar saat ini.
Proses di atas sangat mudah untuk dilakukan, bukan? Tunggu apa lagi, ayo mulai berinvestasi dalam kripto di INDODAX sekarang!
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, berinvestasi adalah keputusan yang sangat penting dan harus dilakukan dengan hati-hati. Penting untuk selalu waspada terhadap tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan dan untuk melakukan riset mendalam sebelum menanamkan uangmu.
Investasi bodong, termasuk skema Ponzi berbasis kripto, dapat merugikan banyak orang, dan penting untuk menghindarinya.
Maka dari itu, sebaiknya mulai saat ini marilah berbagi informasi dan mengedukasi orang lain tentang investasi bodong. Dengan berbagi pengetahuan tentang cara mengidentifikasi investasi ilegal atau bodong dan memberikan informasi yang benar kepada orang lain, Kita dapat membantu melindungi mereka dari potensi kerugian finansial.
Seperti diketahui, dalam dunia investasi, pengetahuan adalah kekuatan, dan dengan bersama-sama, Kita dapat mengurangi risiko jatuh ke dalam perangkap investasi bodong.
