Joseph Lubin: Arsitek Ethereum & Web3 Masa Depan
icon search
icon search

Top Performers

Joseph Lubin: Arsitek Ethereum & Web3 Masa Depan

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Joseph Lubin: Arsitek Ethereum & Web3 Masa Depan

Joseph Lubin Arsitek Ethereum & Web3

Daftar Isi

Saat kebanyakan orang sibuk mengejar sinyal dan profit jangka pendek, satu nama bekerja di balik layar membentuk fondasi teknologi kripto yang kita pakai hari ini: Joseph Lubin. Ia bukan hanya co-founder Ethereum, tapi juga aktor utama dalam membangun ekosistem Web3 yang semakin terasa manfaatnya bagi banyak pihak.

 

Untuk melihat seberapa penting perannya, kita akan menyusuri perjalanan dan pengaruh besar Joseph Lubin dalam membentuk ekosistem blockchain yang lebih terbuka dan berdaya guna. Dari latar belakangnya yang mengesankan hingga inovasinya yang terus mendorong batas-batas teknologi desentralisasi, Lubin telah membuktikan dirinya sebagai visioner sejati dalam industri yang terus berkembang.

 

Siapa Joseph Lubin? Profil & Latar Belakang

 

Nama Joseph Lubin identik dengan Ethereum dan ConsenSys. Tapi siapa sebenarnya tokoh yang disebut-sebut sebagai “otak bisnis” di balik Ethereum ini?

 

Joseph Lubin lahir dan tumbuh di Toronto, Kanada, mendapatkan pendidikan elite di Princeton University dengan gelar dalam bidang Teknik Elektro dan Ilmu Komputer. Keahlian teknisnya yang mendalam dikombinasikan dengan pemahaman yang tajam tentang sistem finansial membuatnya menjadi sosok unik di dunia kripto. Sebelum terjun ke dunia blockchain, Lubin membangun karier yang solid di sektor keuangan tradisional dengan bekerja di Goldman Sachs sebagai manajer hedge fund, memberikannya wawasan mendalam tentang sistem finansial global.

 

Titik balik dalam kariernya terjadi pada tahun 2009 ketika ia membaca whitepaper Bitcoin karya Satoshi Nakamoto. Konsep desentralisasi dan teknologi blockchain segera menarik perhatiannya, menginspirasinya untuk menjelajahi potensi revolusioner dari teknologi ini. Tak lama kemudian, ia bertemu dengan Vitalik Buterin dan menjadi salah satu pendukung awal dan penyumbang kritis bagi proyek Ethereum.

 

Latar belakang teknis dan finansial inilah yang kemudian ia bawa untuk membantu membentuk Ethereum, yang kini jadi tulang punggung berbagai aplikasi Web3. Kombinasi unik dari pemahaman teknisnya dan pengalaman finansialnya membuat Lubin menjadi jembatan vital antara dunia teknologi dan bisnis dalam ekosistem blockchain yang sedang berkembang.

 

Kontribusi Awal di Ethereum: Bukan Sekadar Co-Founder

 

Saat Vitalik Buterin menyusun konsep Ethereum, Joseph Lubin langsung melihat potensi besar dari teknologi ini sebagai infrastruktur komputasi global. Bukan sekadar mendukung secara pasif, Lubin menjadi katalisator penting dalam mengubah visi Ethereum menjadi realitas.

 

Sebagai salah satu pendukung awal Ethereum Foundation, Lubin memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam hal pendanaan dan struktur organisasi. Berbeda dengan beberapa co-founder lain yang fokus pada aspek teknis, Lubin membawa perspektif bisnis dan operasional yang krusial. Ia memahami bahwa untuk mencapai adopsi massal, Ethereum membutuhkan struktur yang solid dan strategi yang jelas.

 

Lubin juga berperan penting dalam mengembangkan dan mempopulerkan konsep “smart contract” secara lebih luas. Ia melihat jauh melampaui penggunaan blockchain sebagai mata uang digital seperti Bitcoin, dan lebih memvisualisasikan platform yang bisa menjalankan aplikasi terdesentralisasi yang revolusioner. Visinya tentang “World Computer” yang dapat menjalankan kontrak pintar dan aplikasi tanpa memerlukan pihak ketiga sebagai perantara menjadi salah satu pendorong utama Ethereum.

 

Perannya sebagai penyeimbang antara visi teknis dan manajemen membuatnya jadi penggerak penting di awal pertumbuhan Ethereum. Sementara tokoh lain mungkin fokus pada inovasi teknis atau pemasaran, Lubin memastikan bahwa fondasi Ethereum dibangun dengan kokoh dan berkelanjutan, mempersiapkannya untuk pertumbuhan eksplosif yang akan datang dalam beberapa tahun kemudian.

 

ConsenSys & MetaMask: Pondasi Ekosistem Web3

 

Lubin tak berhenti pada Ethereum. Lewat ConsenSys, ia membangun perangkat penting yang jadi jembatan untuk jutaan pengguna. Didirikan pada tahun 2015, ConsenSys menjadi salah satu studio pengembangan blockchain paling berpengaruh di industri ini, dengan fokus utama menciptakan infrastruktur dan aplikasi untuk ekosistem Ethereum.

 

Pencapaian terbesar ConsenSys mungkin adalah pengembangan MetaMask, dompet digital yang telah menjadi gerbang utama bagi jutaan pengguna untuk memasuki dunia Web3. Dengan lebih dari 30 juta pengguna aktif bulanan, MetaMask telah menjadi standar de facto untuk berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan layanan DeFi. Dompet ini memudahkan pengguna biasa untuk menyimpan, mengirim, dan berinteraksi dengan aset kripto dan smart contract tanpa memerlukan pengetahuan teknis yang mendalam.

 

Selain MetaMask, ConsenSys juga mengembangkan berbagai alat dan layanan penting lainnya yang menjadi tulang punggung ekosistem Ethereum, seperti:

 

  • Infura: Layanan infrastruktur yang menyediakan akses ke jaringan blockchain tanpa perlu menjalankan node penuh, memudahkan developer untuk membangun dApps.
  • Truffle Suite: Seperangkat alat pengembangan yang mempermudah proses pembuatan, pengujian, dan deployment smart contract.
  • Codefi: Solusi blockchain untuk institusi keuangan dan perusahaan enterprise yang ingin mengadopsi teknologi Web3.

 

Lewat pendekatan ini, Lubin membuktikan bahwa blockchain bukan cuma soal protokol, tapi juga soal aksesibilitas dan aplikasi yang nyata. Strateginya untuk membangun “picks and shovels” (alat-alat dasar) ekosistem Ethereum telah terbukti sangat sukses dalam mendorong adopsi blockchain secara lebih luas, membuat teknologi yang awalnya kompleks menjadi lebih mudah diakses oleh pengguna sehari-hari.

 

Visi Web3: Internet Baru yang Lebih Terbuka

 

Bagi Lubin, Web3 adalah evolusi internet yang memberi kendali lebih kepada pengguna bukan sekadar tren, tapi arah masa depan teknologi informasi. Visinya tentang Web3 jauh melampaui aplikasi keuangan sederhana atau spekulasi aset digital.

 

Lubin sering menyatakan bahwa era Web3 akan lebih besar dan lebih transformatif daripada dot-com boom di akhir 1990-an. Menurut pandangannya, Web3 akan mengubah fundamental cara kita berinteraksi dengan internet, dari model yang didominasi oleh perusahaan besar yang mengeksploitasi data pengguna (Web2) menjadi sistem yang memberikan kendali, kepemilikan, dan transparansi kepada individu.

 

Konsep kepemilikan data, transparansi, dan anti-sensor menjadi pilar utama dalam visi Lubin. Ia percaya bahwa setiap individu seharusnya memiliki kontrol penuh atas data mereka sendiri, dapat memverifikasi kebenaran informasi yang mereka konsumsi, dan bebas dari sensor arbitrer oleh entitas terpusat. Ini adalah pergeseran paradigma besar dari model bisnis Web2 yang umumnya bergantung pada pengumpulan dan monetisasi data pengguna.

 

Salah satu aspek penting dari visi Lubin adalah pendekatan self-sovereign identity (identitas kedaulatan diri). Dalam sistem ini, individu memiliki kendali penuh atas identitas digital mereka, dapat menentukan informasi apa yang ingin mereka bagikan, dan dengan siapa. Konsep ini kontras dengan model tradisional di mana identitas digital kita terfragmentasi dan dikontrol oleh berbagai perusahaan dan platform.

 

Inilah mengapa ia terus mendukung pengembangan ekosistem Web3 yang lebih inklusif, bukan hanya untuk developer, tapi juga pengguna akhir. Lubin memahami bahwa untuk mencapai adopsi massal, teknologi Web3 harus menjadi lebih user-friendly, lebih dapat diakses, dan menawarkan manfaat nyata yang melampaui kemampuan sistem terpusat tradisional. Melalui ConsenSys dan berbagai inisiatifnya, ia terus berupaya menjembatani kesenjangan antara kompleksitas teknologi blockchain dan pengalaman pengguna yang intuitif.

 

Konflik dengan SEC: MetaMask Jadi Sorotan

 

Awal 2025, MetaMask menghadapi gugatan dari SEC karena dianggap menawarkan layanan “broker-dealer”. Lubin segera tampil menyuarakan perlawanan, menandai salah satu tantangan regulasi terbesar bagi ekosistem Web3.

 

Inti dari tuduhan SEC adalah fitur Swaps di MetaMask, yang memungkinkan pengguna untuk menukar berbagai token kripto langsung dari antarmuka dompet mereka. SEC berpendapat bahwa dengan menyediakan layanan ini dan mengambil fee dari transaksi, MetaMask beroperasi sebagai broker-dealer yang tidak terdaftar, melanggar undang-undang sekuritas AS. Kasus ini segera menarik perhatian seluruh industri, karena bisa menjadi preseden berbahaya yang mengancam otonomi dan inovasi di ruang Web3.

 

Menanggapi tuduhan tersebut, Lubin dengan tegas menyebutnya sebagai “perang terhadap desentralisasi” dan mengkritik pendekatan regulasi yang dianggapnya tidak memahami perbedaan fundamental antara layanan finansial tradisional dan protokol terdesentralisasi. Dalam berbagai wawancara dan pernyataan publik, Lubin menekankan bahwa MetaMask hanya menyediakan antarmuka untuk berinteraksi dengan protokol yang beroperasi secara independen dan terdesentralisasi, bukan bertindak sebagai perantara terpusat seperti broker tradisional.

 

Setelah beberapa bulan perdebatan hukum yang intens dan diskusi dengan regulator, pada Februari 2025, gugatan tersebut akhirnya dihentikan setelah tercapai kesepakatan prinsip antara ConsenSys dan SEC. Meskipun detail lengkap kesepakatan tidak diungkapkan ke publik, ConsenSys setuju untuk melakukan beberapa modifikasi pada fitur Swaps sambil tetap mempertahankan prinsip desentralisasi yang menjadi inti dari MetaMask.

 

Langkah ini memperkuat posisi MetaMask sebagai pionir yang tetap berpegang pada prinsip desentralisasi, meskipun tekanan hukum datang bertubi-tubi. Kasus ini juga menjadi contoh bagaimana Lubin dan ConsenSys tidak hanya membangun teknologi tetapi juga aktif memperjuangkan ekosistem Web3 dari tantangan regulasi. Resolusi ini dianggap sebagai kemenangan penting bagi industri, menunjukkan kemungkinan jalan tengah antara inovasi blockchain dan kepatuhan regulasi.

 

Ethereum Foundation: Dorongan untuk Kepemimpinan Baru

 

Masih di awal 2025, Ethereum Foundation mengumumkan perubahan struktur kepemimpinan. Lubin menyuarakan dukungan penuh untuk arah baru ini, menandai evolusi penting dalam tata kelola salah satu protokol blockchain terbesar di dunia.

 

Usulan kepemimpinan ganda yang diperkenalkan oleh Ethereum Foundation bertujuan untuk meningkatkan komunikasi yang lebih strategis dan menyelaraskan berbagai inisiatif dalam ekosistem yang semakin kompleks. Model baru ini memisahkan kepemimpinan teknis dan komunikasi eksternal, memungkinkan spesialisasi yang lebih besar dan pengambilan keputusan yang lebih efisien. Lubin, dengan pengalamannya yang luas di kedua bidang tersebut, menjadi pendukung vokal untuk transformasi struktural ini.

 

Fokus utama dari restrukturisasi ini adalah untuk memperkuat kerja sama antara core developers dan berbagai proyek di ekosistem Ethereum yang semakin berkembang. Dengan semakin banyaknya layer-2 solutions, DeFi protocols, dan aplikasi terdesentralisasi yang dibangun di atas Ethereum, koordinasi yang efektif menjadi semakin penting namun juga semakin menantang. Struktur kepemimpinan baru ini dirancang untuk mengatasi tantangan koordinasi ini dengan menciptakan jalur komunikasi yang lebih jelas dan proses pengambilan keputusan yang lebih transparan.

 

Dalam berbagai forum publik, Lubin menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan Ethereum 2.0 (sekarang lebih dikenal sebagai “Ethereum upgrade” setelah The Merge). Ia secara konsisten menekankan pentingnya transisi ke proof-of-stake dan implementasi sharding untuk skalabilitas Ethereum, serta berbagai peningkatan teknis lainnya yang bertujuan untuk membuat jaringan lebih efisien, lebih berkelanjutan, dan lebih mampu menangani volume transaksi yang semakin meningkat.

 

Bagi Lubin, keberhasilan Ethereum bukan hanya soal teknologi, tapi juga soal kolaborasi jangka panjang antar semua elemen yang terlibat. Ia memahami bahwa teknologi sekompleks dan serevolutioner Ethereum membutuhkan ekosistem pendukung yang kuat dan tata kelola yang efektif. Dengan mendukung perubahan struktural ini, Lubin sekali lagi menunjukkan kemampuannya untuk melihat gambaran besar dan beradaptasi dengan kebutuhan evolusi ekosistem blockchain.

 

Pelajaran Penting untuk Trader & Investor

 

Dari pengalaman Lubin, kita bisa mengambil banyak pelajaran soal membangun, menilai proyek, dan bersikap di tengah ketidakpastian. Perjalanannya dari sektor keuangan tradisional hingga menjadi salah satu tokoh terpenting di industri blockchain menawarkan wawasan berharga bagi trader dan investor kripto.

 

Salah satu prinsip paling penting yang dapat dipelajari dari Lubin adalah pentingnya membangun sebelum tren meledak. Ketika Lubin bergabung dengan Ethereum dan kemudian mendirikan ConsenSys, blockchain dan smart contracts masih merupakan konsep yang relatif tidak dikenal oleh mainstream. Begitu juga saat mengembangkan MetaMask, belum ada banyak pengguna yang menggunakan dApps. Namun, Lubin mampu melihat potensi jangka panjang dari teknologi ini dan berinvestasi pada visi tersebut jauh sebelum pasar secara luas menyadari nilainya.

 

Ketahanan Lubin dalam menghadapi tekanan hukum dan volatilitas pasar juga menjadi pelajaran berharga. Industri kripto telah mengalami beberapa siklus boom-and-bust yang dramatis, termasuk bear market yang berkepanjangan pada 2018-2019 (dikenal sebagai “crypto winter”) dan berbagai tantangan regulasi. Namun, Lubin tetap teguh pada visinya dan terus membangun, menunjukkan pentingnya perspektif jangka panjang dalam industri yang sering didominasi oleh mentalitas jangka pendek.

 

Strategi Lubin untuk fokus pada solusi infrastruktur, bukan hype jangka pendek, juga patut dicatat. Sementara banyak proyek kripto fokus pada pemasaran agresif dan pumpamentals (fundamental yang dibesar-besarkan untuk “memompa” harga), ConsenSys secara konsisten membangun infrastruktur dasar yang mengaktifkan berbagai use case. MetaMask, Infura, dan alat developer lainnya mungkin tidak selalu menjadi headline yang menarik, tetapi mereka telah terbukti jauh lebih tahan lama dan berharga daripada banyak proyek yang lebih “seksi” yang datang dan pergi dengan cepat.

 

Jika kamu ingin jadi investor yang tahan lama, bukan hanya cuan cepat, memahami prinsip Joseph Lubin bisa jadi pembeda. Fokus pada proyek dengan tim yang berdedikasi, visi jangka panjang yang jelas, dan produk yang menyelesaikan masalah nyata, bukan sekadar mengikuti tren terkini. Perhatikan proyek yang membangun infrastruktur fundamental dan alat yang memungkinkan ekosistem yang lebih luas berkembang, karena ini sering kali menawarkan nilai lebih berkelanjutan daripada aplikasi tunggal, tidak peduli seberapa populer aplikasi itu pada saat ini.

 

Artikel menarik lainnya untuk kamu: Investasi Jangka Panjang Terbaik 2025: Panduan untuk Pemula

 

Kesimpulan

 

Joseph Lubin telah membuktikan dirinya bukan hanya sebagai tokoh historis dalam perkembangan blockchain, tetapi juga sebagai aktor aktif yang terus membentuk masa depan Ethereum dan ekosistem Web3 secara keseluruhan. Perjalanannya dari eksekutif keuangan tradisional menjadi pionir teknologi desentralisasi menggambarkan transisi yang sedang dialami industri keuangan global.

 

Kontribusi Lubin sangat unik karena ia menggabungkan visi teknis, keahlian manajerial, dan idealisme yang jarang dimiliki tokoh lain dalam satu paket. Sementara beberapa visioner teknologi mungkin kekurangan keterampilan bisnis untuk mewujudkan ide-ide mereka, atau sebaliknya, eksekutif bisnis mungkin tidak memiliki pemahaman teknis yang cukup mendalam, Lubin berhasil menjembatani kedua dunia tersebut dengan sangat efektif. Kemampuannya untuk menerjemahkan konsep teknis yang kompleks menjadi produk dan layanan yang dapat diakses telah mempercepat adopsi teknologi blockchain secara signifikan.

 

Relevansi pemikiran dan karya Lubin meluas jauh melampaui komunitas kripto, menjadikannya penting bagi siapa pun yang ingin memahami pondasi asli dari Web3 dan kemungkinan masa depannya. Entah Anda seorang developer yang ingin membangun di ruang ini, investor yang mencari peluang jangka panjang, atau hanya individu yang tertarik pada bagaimana teknologi akan membentuk masa depan masyarakat, wawasan Lubin menawarkan perspektif berharga.

 

Joseph Lubin telah menulis perannya di halaman awal teknologi desentralisasi modern dan kisahnya masih terus berlanjut, membentuk struktur internet yang lebih adil dan terbuka bagi siapa pun yang siap beradaptasi. Sementara industri blockchain terus berevolusi dan menghadapi tantangan baru, visi dan kepemimpinan Lubin akan tetap menjadi pengaruh penting dalam membentuk arahnya, memastikan bahwa potensi transformatif teknologi ini dapat direalisasikan untuk manfaat semua orang, bukan hanya segelintir elite teknologi atau keuangan.

 

Itulah pembahasan profile tokoh crypto dan blockchain dunia menarik tentang Joseph Lubin yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

 

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Kamu juga bisa mulai beli Bitcoin, beli Ethereum, dan aset kripto lainnya dengan praktis

 

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

hanya dalam genggaman di INDODAX Market.. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Siapa Joseph Lubin sebenarnya?

Joseph Lubin adalah tokoh penting di balik Ethereum dan pendiri ConsenSys. Ia memiliki latar belakang dalam ilmu komputer dari Princeton University dan pengalaman di sektor keuangan (Goldman Sachs) sebelum terjun ke dunia blockchain. Perannya sangat krusial dalam mengubah visi teknologi Ethereum menjadi ekosistem Web3 yang berkembang pesat seperti yang kita kenal sekarang.

2. Apa hubungan Lubin dengan MetaMask?

Lubin mendirikan ConsenSys, perusahaan yang mengembangkan MetaMask. MetaMask adalah dompet ethereum dan gateway ke aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang telah menjadi standar industri dengan lebih dari 30 juta pengguna aktif bulanan. Melalui ConsenSys, Lubin telah memastikan bahwa MetaMask terus berkembang untuk memenuhi kebutuhan pengguna Web3, menambahkan fitur seperti Swaps, integrasi dengan berbagai blockchain, dan peningkatan keamanan.

3. Kenapa Lubin berseteru dengan SEC?

SEC (Securities and Exchange Commission) menuding MetaMask sebagai layanan broker ilegal karena fitur Swaps-nya, yang menurut SEC beroperasi sebagai broker-dealer tidak terdaftar. Lubin dengan tegas menentang klaim ini, menyebutnya sebagai “perang terhadap desentralisasi”. Setelah beberapa bulan diskusi, kasus tersebut dihentikan pada Februari 2025 setelah kedua pihak mencapai kesepakatan prinsip, menandai kemenangan penting bagi industri Web3.

4. Apa kontribusinya dalam Ethereum saat ini?

Lubin terus mendukung restrukturisasi Ethereum Foundation dan roadmap ETH 2.0 (upgrade Ethereum). Ia menjadi pendukung vokal untuk model kepemimpinan ganda yang bertujuan memperkuat komunikasi dan koordinasi dalam ekosistem Ethereum yang semakin kompleks. Melalui ConsenSys, ia juga terus mengembangkan infrastruktur kritis seperti Infura dan alat developer yang mempermudah pembangunan di atas Ethereum.

5. Apa insight terpenting dari cara pikir Lubin?

Insight terpenting dari cara pikir Lubin adalah fokusnya pada membangun solusi jangka panjang dan tidak terpaku pada hype. Ia mengutamakan pengembangan infrastruktur fundamental dan alat yang memperkuat seluruh ekosistem, bukan sekadar aplikasi tunggal yang mengikuti tren. Pendekatan ini telah terbukti sukses melalui daya tahan ConsenSys dan MetaMask di tengah berbagai siklus pasar kripto yang volatile. Bagi investor dan builder, pelajaran penting adalah nilai dari perspektif jangka panjang dan komitmen terhadap visi transformatif, bukan sekadar mencari keuntungan cepat.

 

Author: RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
BIO/IDR
Bio Protoc
1.472
44.31%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
4
33.33%
ZORA/IDR
ZORA
1.279
27.5%
PENDLE/IDR
Pendle
82.500
26.41%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
18.611
-52.28%
EFI/IDR
Efinity To
4.287
-38%
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
VBG/IDR
Vibing
6.550
-27.06%
CNG/IDR
CoinNaviga
86.500
-22.08%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Donchian Channel: Rahasia Cuan Saat Market Breakout!

Breakout Itu Mahal, Apalagi Kalau Ketinggalan Pernah nggak sih kamu

Bing AI vs ChatGPT: Mana Lebih Cocok Buat Analisis Pasar?

Kalau kamu sering melakukan riset market kripto dan analisis pergerakan

You.com AI: Mesin Pencari yang Bisa Ngobrol & Bikin Gambar?

Selama ini, kamu mungkin terbiasa menggunakan mesin pencari untuk sekadar