kebijakan moneter ekspansif peluang risiko
icon search
icon search

Top Performers

Kebijakan Moneter Ekspansif: Peluang atau Risiko?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Kebijakan Moneter Ekspansif: Peluang atau Risiko?

Kebijakan Moneter Ekspansif Peluang atau Risiko

Daftar Isi

Sebagai seorang trader, kamu mungkin sering mendengar istilah kebijakan moneter ekspansif saat membahas ekonomi atau tren pasar. Tapi, apa sebenarnya artinya, dan bagaimana kebijakan ini memengaruhi peluang serta risiko dalam aktivitas trading kamu? 

Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan tersebut dengan mengupas cara kerja kebijakan moneter ekspansif, dampaknya pada pasar, serta strategi yang bisa kamu ambil untuk memanfaatkannya. Yuk, simak penjelasannya hingga tuntas!

Apa Itu Kebijakan Moneter Ekspansif?

Mari mulai dengan dasar-dasarnya. Kebijakan moneter ekspansif adalah langkah yang diambil oleh bank sentral untuk meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat. Biasanya, kebijakan ini diterapkan ketika ekonomi sedang lesu atau menghadapi ancaman resesi. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menurunkan tingkat pengangguran.

Misalnya, saat pandemi COVID-19, banyak negara, termasuk Indonesia, menerapkan kebijakan ini dengan menurunkan suku bunga untuk mendorong investasi dan konsumsi. Dengan langkah ini, uang lebih mudah diakses oleh masyarakat dan bisnis.

 

Baca Juga: Apa Itu Kebijakan Moneter? Ini Pengertian & 5 Contohnya!

 

Bagaimana Kebijakan Moneter Ekspansif Bekerja?

Setelah memahami pengertiannya, kamu mungkin bertanya-tanya, bagaimana kebijakan ini dijalankan? Secara garis besar, kebijakan moneter ekspansif bekerja melalui tiga mekanisme utama:

  1. Menurunkan Suku Bunga: Ketika suku bunga turun, biaya pinjaman menjadi lebih murah. Hal ini mendorong masyarakat untuk meminjam uang dan membelanjakannya.
  2. Membeli Surat Berharga (Quantitative Easing): Bank sentral membeli obligasi pemerintah atau surat berharga lainnya untuk menambah likuiditas di pasar.
  3. Menurunkan Rasio Cadangan Wajib: Bank sentral dapat mengurangi jumlah uang yang harus disimpan oleh bank komersial, sehingga mereka dapat memberikan lebih banyak pinjaman.

Proses ini menciptakan efek domino yang pada akhirnya meningkatkan aktivitas ekonomi.

Instrumen Kebijakan Moneter Ekspansif

Untuk menjalankan kebijakan ini, bank sentral menggunakan beberapa alat utama. Berikut instrumen yang paling umum:

  • Suku Bunga: Penurunan suku bunga mendorong investasi karena biaya pinjaman yang rendah.
  • Operasi Pasar Terbuka: Bank sentral membeli aset seperti obligasi untuk meningkatkan jumlah uang beredar.
  • Cadangan Wajib: Pengurangan cadangan wajib memungkinkan bank memberikan lebih banyak pinjaman kepada masyarakat.

Setiap instrumen ini memiliki efek langsung pada likuiditas pasar dan mendorong aktivitas ekonomi.

 

Baca Juga: Apa Itu Suku Bunga? Panduan Terperinci dalam Ekonomi

 

Contoh Kebijakan Moneter Ekspansif di Dunia Nyata

Kamu mungkin bertanya, bagaimana kebijakan ini diterapkan di dunia nyata? Berikut beberapa contoh:

  • Federal Reserve (AS): Setelah krisis keuangan 2008, The Fed menurunkan suku bunga hingga mendekati nol dan melakukan pembelian besar-besaran aset (quantitative easing) untuk menyelamatkan ekonomi.
  • Bank Indonesia: Di masa pandemi COVID-19, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan beberapa kali untuk mendukung pemulihan ekonomi.

Dampaknya terlihat jelas pada meningkatnya aktivitas pasar saham dan pertumbuhan investasi.

Peluang yang Ditawarkan Kebijakan Moneter Ekspansif

Bagi kamu sebagai trader, kebijakan moneter ekspansif bisa menjadi peluang besar. Berikut alasan mengapa:

  • Likuiditas Pasar Meningkat: Aset berisiko seperti saham dan kripto cenderung naik saat likuiditas bertambah.
  • Stimulus pada Investasi: Sektor-sektor seperti properti dan teknologi sering kali mendapat manfaat langsung dari kebijakan ini.
  • Harga Aset Bullish: Trader dapat memanfaatkan momentum bullish pada pasar saham atau kripto.

Namun, untuk memanfaatkan peluang ini, kamu harus cermat dalam memilih aset dan waktu trading.

Risiko yang Harus Diwaspadai

Namun, tidak semua hal tentang kebijakan ini adalah berita baik. Berikut beberapa risiko yang perlu kamu waspadai:

  • Inflasi Tinggi: Peningkatan jumlah uang beredar dapat menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa.
  • Bubble Aset: Likuiditas berlebih bisa memicu kenaikan harga yang tidak wajar, yang berisiko jatuh secara tiba-tiba.
  • Volatilitas Pasar: Kebijakan ini sering kali meningkatkan volatilitas, yang bisa menjadi tantangan bagi trader.

Memahami risiko ini adalah kunci untuk mengelola portofolio kamu dengan baik.

Apa Dampak Kebijakan Moneter Ekspansif pada Trader?

Jika kamu seorang trader, dampaknya bisa sangat signifikan. Likuiditas tambahan sering kali menciptakan peluang baru, tetapi juga meningkatkan risiko volatilitas. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk selalu memantau indikator ekonomi seperti suku bunga dan inflasi.

 

Baca Juga: Mengenal Kebijakan Fiskal : Dasar, Tujuan, dan Contohnya

 

Strategi untuk Trader: Memanfaatkan Kebijakan Moneter Ekspansif

Untuk memanfaatkan peluang sekaligus mengelola risiko, berikut beberapa strategi yang bisa kamu terapkan:

  • Diversifikasi Portofolio: Jangan taruh semua investasi kamu di satu tempat. Sebarkan risiko dengan memilih aset yang berbeda.
  • Fokus pada Aset Berisiko: Saat pasar bullish, saham teknologi dan kripto sering kali memberikan pengembalian yang tinggi.
  • Pantau Indikator Ekonomi: Gunakan data ekonomi seperti inflasi dan suku bunga untuk menentukan waktu trading terbaik.

Perbandingan Kebijakan Moneter Ekspansif dan Kontraktif

Sebagai tambahan, berikut perbedaan utama antara kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif:

Kebijakan Ekspansif Kebijakan Kontraktif
Menurunkan suku bunga Menaikkan suku bunga
Meningkatkan jumlah uang Mengurangi jumlah uang
Mendukung pertumbuhan ekonomi Mengontrol inflasi

Keduanya memiliki tujuan yang berbeda, tergantung pada kondisi ekonomi saat itu.

Kesimpulan

Kebijakan moneter ekspansif adalah pedang bermata dua bagi perekonomian. Bagi kamu sebagai trader, memahami peluang dan risiko dari kebijakan ini adalah kunci untuk mengambil keputusan investasi yang cerdas. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa memanfaatkan likuiditas yang meningkat sekaligus melindungi portofolio dari risiko jangka panjang. Jadi, apakah kamu siap menghadapi kebijakan moneter ekspansif?

Itulah pembahasan menarik tentang Kebijakan moneter ekspansif bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Selain itu, temukan informasi terkini tentang teknologi blockchain dan crypto yang dikemas dalam Kumpulan artikel crypto terlengkap dari Indodax Academy. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperluas pengetahuanmu di dunia investasi dan teknologi digital!

 

FAQ

  1. Apa dampak kebijakan moneter ekspansif terhadap pasar saham?
    Kebijakan ini biasanya meningkatkan harga saham karena likuiditas pasar bertambah, sehingga investor lebih banyak membeli aset berisiko.
  2. Bagaimana cara trader memanfaatkan kebijakan moneter ekspansif?
    Trader dapat memanfaatkan kebijakan ini dengan berinvestasi di aset yang cenderung naik saat likuiditas meningkat, seperti saham teknologi atau kripto.
  3. Apa risiko terbesar dari kebijakan moneter ekspansif?
    Risiko terbesar adalah inflasi tinggi dan bubble aset yang bisa memicu penurunan harga secara drastis di masa depan.
  4. Kapan kebijakan moneter ekspansif diterapkan?
    Biasanya diterapkan saat ekonomi lesu, pertumbuhan melambat, atau terjadi krisis ekonomi global.
  5. Apa perbedaan kebijakan moneter ekspansif dan kontraktif?
    Kebijakan ekspansif meningkatkan uang beredar dan menurunkan suku bunga, sementara kebijakan kontraktif melakukan sebaliknya untuk mengontrol inflasi.

 

Informasi Tambahan: Segera Hadir! Diversifikasi investasi kamu jadi lebih mudah di INDODAX

Nah, ada informasi tambahan untuk kamu, karena INDODAX akan memberikan pilihan investasi baru dengan hadirnya saham-saham AS unggulan. Kini, selain berinvestasi di kripto, kamu bisa memperluas portofolio dengan lebih dari 50 saham perusahaan besar AS, langsung dari satu akun INDODAX kamu, semuanya di satu aplikasi.

 

Tidak perlu lagi pindah platform! Semua yang kamu butuhkan untuk mencapai tujuan investasi ada di sini. Mau investasi di kripto dan saham AS sekaligus? Kini, semua jadi mungkin dengan INDODAX. Jangan lewatkan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio dan memaksimalkan potensi keuntunganmu.

 

Siapkan diri kamu sekarang, dan jadi yang pertama menikmati akses investasi yang lebih luas dan lebih fleksibel hanya di INDODAX.

 

DISCLAIMER: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin maupun aset kripto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

Author: RB

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
3
50%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
3.531
44.48%
WNXM/IDR
Wrapped NX
1.640K
35.71%
DEFI/IDR
DeFi
56
27.27%
AERO/IDR
Aerodrome
17.779
26.76%
Nama Harga 24H Chg
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
EFI/IDR
Efinity To
3.459
-16.55%
CBG/IDR
Chainbing
43
-15.69%
CNG/IDR
CoinNaviga
80.800
-14.07%
PROM/IDR
Prom
125.576
-9.41%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Apa Itu AUSD Coin? Stablecoin Canggih yang Akan Hadir di Indodax!

Bayangin kamu lagi mau transfer uang ke luar negeri pakai

Bakal Listing di Indodax! Ini 5 Fakta Penting tentang Sahara AI (SAHARA)

Pernah nggak sih kamu ngerasa ketinggalan tren kripto yang meledak