Berapa Margin Level yang Aman? Ini Angka & Tipsnya
icon search
icon search

Top Performers

Berapa Margin Level yang Aman? Ini Angka & Tipsnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Berapa Margin Level yang Aman? Ini Angka & Tipsnya

Berapa Margin Level yang Aman? Ini Angka & Tipsnya

Daftar Isi

Kalau kamu tanya trader pemula apa yang paling ditakuti di pasar forex atau kripto, jawabannya pasti “margin call”. Margin call ini datang bukan semata karena harga bergerak berlawanan arah, tapi karena margin level di akunmu jatuh ke titik rawan. Banyak yang masih mengira margin level itu hanya angka hiasan di dashboard trading, padahal angka inilah penentu apakah posisimu bisa bertahan atau dilikuidasi secara otomatis oleh broker atau exchange.

Di tahun 2025, dengan volatilitas pasar yang makin tinggi, pertanyaan sederhana ini jadi makin relevan: berapa margin level yang bisa disebut aman, dan bagaimana cara menjaganya?

 

Apa Itu Margin Level dan Bagaimana Cara Kerjanya

Banyak trader hanya fokus pada leverage ketika baru terjun ke pasar, padahal ada satu indikator lain yang tidak kalah penting: margin level. Singkatnya, margin level adalah rasio antara ekuitas dengan margin yang sedang digunakan, biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase, mirip seperti konsep leverage dalam trading kripto yang juga sering membingungkan pemula

Rumus sederhananya: Margin Level = (Ekuitas ÷ Margin yang Digunakan) × 100%.

Contohnya, kalau kamu punya ekuitas USD 1.000 dan sedang membuka posisi dengan margin USD 200, maka margin level kamu adalah 500%. Angka ini menunjukkan seberapa sehat akunmu: semakin tinggi margin level, semakin besar ruang napas untuk menahan floating loss.

Dengan memahami mekanisme ini, kamu bisa melihat margin level sebagai alarm kesehatan akun. Ia memberi sinyal awal jauh sebelum margin call benar-benar menghantam.

 

Berapa Margin Level yang Bisa Disebut Aman?

Setelah tahu cara kerja margin level, sekarang kita masuk ke inti: berapa sebenarnya angka yang aman?

 

  • 100% = titik bahaya. Kalau margin level jatuh ke angka ini, broker biasanya langsung mengeluarkan margin call. Itu berarti modalmu tinggal cukup-cukup saja untuk menopang posisi terbuka, dan satu langkah lagi menuju likuidasi otomatis. 
  • 200–300% = batas minimum aman. Angka ini jadi standar umum yang direkomendasikan banyak broker dan analis. Dengan margin level di kisaran ini, akunmu punya ruang cukup untuk menahan fluktuasi harga, tapi tetap butuh disiplin tinggi. 
  • 500% ke atas = ideal. Banyak trader profesional menjaga margin level mereka di atas 500% sebagai “zona nyaman”. Dengan margin setinggi ini, volatilitas besar pun tidak langsung mengguncang ketahanan akun. 

 

Bayangkan seorang trader dengan leverage 1:100 membuka posisi di tengah pengumuman data inflasi AS. Kalau margin level hanya 120%, satu lonjakan harga bisa langsung menggerus akun. Tapi kalau margin level 500%, ia masih punya bantalan untuk menutup posisi dengan tenang.

Artinya, margin level aman itu nyata dan bisa diukur. Tinggal bagaimana kamu bisa menjaga posisimu tetap berada di zona tersebut.

 

Faktor yang Mempengaruhi Margin Level

Margin level bukan angka statis. Ia bisa naik-turun sepanjang hari sesuai kondisi akun. Ada beberapa faktor utama yang membuatnya berubah:

 

  1. Leverage yang dipilih. Leverage tinggi memang menggoda karena bisa membuka posisi besar dengan modal kecil. Tapi semakin tinggi leverage, semakin tipis margin levelmu. 
  2. Jumlah posisi terbuka. Semakin banyak posisi yang kamu buka, semakin besar margin yang digunakan. Akibatnya, margin level bisa cepat turun meskipun ekuitas belum banyak berubah. 
  3. Volatilitas pasar. Ketika harga bergerak liar, floating loss bisa membuat ekuitas anjlok dalam sekejap, terutama pada trading Bitcoin yang dikenal paling fluktuatif. Otomatis margin level juga ikut merosot. 
  4. Manajemen risiko. Trader yang disiplin pakai stop loss biasanya lebih aman, karena mereka menutup kerugian lebih cepat sebelum margin level jatuh ke titik berbahaya. 

 

Dengan kata lain, menjaga margin level aman bukan hanya soal memilih angka leverage, tapi juga soal mengelola semua faktor yang memengaruhinya.

 

Tips Praktis Menjaga Margin Level Tetap Aman

Setelah tahu apa yang memengaruhi margin level, kamu pasti bertanya: bagaimana cara menjaga agar selalu berada di zona aman? Berikut tips yang bisa kamu praktikkan:

 

  • Gunakan leverage bijak. Kalau kamu pemula, pilih leverage rendah dulu, misalnya 1:50 atau 1:100. Jangan langsung tertarik dengan leverage tinggi karena bisa membuat margin cepat terkuras. 
  • Selalu pasang stop loss. Ini cara paling efektif mencegah kerugian membesar dan menjaga margin level tetap sehat, sama pentingnya dengan strategi manajemen risiko dalam trading secara keseluruhan 
  • Jangan overtrading. Membuka terlalu banyak posisi sekaligus membuat margin tergerus cepat. Batasi jumlah posisi aktif sesuai modal. 
  • Top up modal bila perlu. Kalau ekuitas sudah tergerus, menambah dana bisa mengangkat margin level kembali ke zona aman. 
  • Segera tutup posisi rugi. Jangan biarkan posisimu “nyangkut” terlalu lama. Semakin lama rugi dibiarkan, semakin tertekan margin levelmu. 

 

Tips-tips ini bukan teori kosong, melainkan strategi yang memang dipakai trader berpengalaman untuk menjaga akunnya tetap bertahan di tengah gejolak pasar.

 

Kesalahan Umum Trader soal Margin Level

Meski sudah tahu pentingnya margin level, banyak trader tetap jatuh ke lubang yang sama. Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi antara lain:

 

  • Mengabaikan margin level ketika membuka posisi besar, lalu kaget saat tiba-tiba kena margin call. 
  • Salah paham mengira margin level tinggi = pasti untung, padahal margin level hanya indikator kesehatan akun, bukan profit. 
  • Menyepelekan momen rilis berita besar yang bisa membuat margin level jatuh drastis hanya dalam hitungan detik, padahal pergerakan mendadak ini sering dipicu oleh analisis fundamental kripto. 

 

Kesalahan ini sebetulnya sederhana, tapi efeknya bisa fatal. Dengan menghindarinya, kamu sudah selangkah lebih dekat menjaga akun tetap sehat.

 

Kesimpulan: Margin Level Aman Itu Bukan Tebakan

Dari semua penjelasan tadi, jelas bahwa margin level bukan angka sembarangan. Ia adalah benteng terakhir akunmu dari margin call dan likuidasi. Minimal 200–300% bisa disebut aman, tapi idealnya di atas 500% agar kamu punya ruang cukup menghadapi gejolak pasar.

Pesan pentingnya: margin level aman bukan soal tebak-tebakan, tapi hasil dari disiplin manajemen risiko. Kalau kamu bisa mengelolanya dengan benar—dari memilih leverage, memasang stop loss, hingga tidak overtrading—maka akunmu bisa bertahan lebih lama dan peluangmu untuk konsisten profit juga makin besar.

Pada akhirnya, pasar memang tidak bisa kamu kendalikan, tapi margin level selalu bisa kamu jaga. Itulah senjata yang membedakan trader yang bertahan dari yang tumbang.

 

Itulah informasi menarik tentang “Margin level yang aman” yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow IG Indodax

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apa itu margin level dalam trading?
Margin level adalah rasio ekuitas dibanding margin yang digunakan, ditampilkan dalam persen, untuk mengukur kesehatan akun trading.

2. Berapa margin level yang aman untuk trading?
Umumnya ?200–300% dianggap aman, sementara ?500% adalah ideal agar akun lebih tahan terhadap volatilitas.

3. Apa arti margin level 100%?
Itu batas margin call. Jika jatuh ke level ini, broker biasanya meminta tambahan dana atau menutup posisi secara paksa.

4. Apa perbedaan margin level dengan leverage?
Leverage adalah fasilitas membuka posisi besar dengan modal kecil. Margin level adalah ukuran kesehatan akun yang dipengaruhi oleh leverage dan ekuitas.

5. Apa perbedaan margin call dengan stop-out? Margin call = peringatan ekuitas mendekati habis. Stop-out = broker langsung menutup posisi ketika margin level jatuh di bawah ambang batas (misalnya 50%).

6. Apa itu initial margin dan maintenance margin?
Initial margin = modal awal yang dibutuhkan untuk buka posisi. Maintenance margin = saldo minimum untuk menjaga posisi tetap terbuka.

7. Apa itu free margin, dan kenapa penting?
Free margin adalah ekuitas yang tidak digunakan sebagai margin, sehingga bisa dipakai membuka posisi baru atau menahan floating loss.

8. Bagaimana cara menaikkan margin level?
Tambahkan dana ke akun, tutup posisi rugi, atau kurangi ukuran lot/leverage supaya margin yang digunakan lebih kecil.

9. Apakah margin level yang aman berbeda antara forex dan kripto?
Ya. Di forex 200%–300% masih aman, tapi di kripto disarankan ?500% karena volatilitasnya jauh lebih tinggi.

10. Apa saja kesalahan umum yang bikin margin level turun cepat?
Over-leverage, buka terlalu banyak posisi, tidak pakai stop loss, atau biarkan floating loss tanpa kontrol.

11. Bisakah margin level rendah tetap menghasilkan profit?
Bisa sesaat, tapi risikonya tinggi. Kebanyakan akun dengan margin level rendah akhirnya habis karena tidak tahan fluktuasi.

12. Bagaimana contoh perhitungan margin level dalam trading kripto?
Jika ekuitas akun = 1.000 USDT, margin digunakan = 200 USDT, maka margin level = (1000 ÷ 200) × 100% = 500% (aman).

13. Apa itu excess margin?
Excess margin adalah dana cadangan di akun yang tersisa setelah margin minimum terpenuhi. Semakin besar excess margin, semakin kuat pertahanan akun.

14. Bagaimana peran margin level dalam manajemen risiko?
Margin level jadi indikator utama apakah kamu overexposed atau masih aman. Trader profesional selalu memantau margin level sebelum buka posisi baru.

15. Apakah margin level berlaku di semua broker dan exchange?
Ya, meskipun detail angka margin call/stop-out bisa berbeda-beda. Di kripto biasanya lebih agresif karena volatilitas tinggi.

 

Author : RB

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.84%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.23%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.25%
pol Polygon Ecosystem Token 1.93%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
KOK/IDR
Kok
3
50%
LEVER/IDR
LeverFi
3
50%
KUNCI/IDR
Kunci Coin
3
50%
CRO/IDR
Cronos
4.424
32.06%
CNG/IDR
CoinNaviga
98.990
31.53%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
HART/IDR
Hara Token
49
-24.62%
TMG/IDR
T-mac DAO
439.502
-20.81%
DFG/IDR
Defigram
48.884
-18.53%
DCT/IDR
Degree Cry
72.674
-12.12%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Altura NFT 2025: Smart NFT Dinamis & AI Bikin Game Hidup
27/08/2025
Altura NFT 2025: Smart NFT Dinamis & AI Bikin Game Hidup

Dunia gaming Web3 semakin ramai di tahun 2025. Kalau dulu

27/08/2025
CryptoNight Mining: Algoritma Lama yang Jadi Pelajaran

Dulu, ada masa di mana menambang kripto bisa dilakukan dengan

Open Source Crypto Wallet 2025: Aman atau Rawan Hack?
27/08/2025
Open Source Crypto Wallet 2025: Aman atau Rawan Hack?

Banyak orang menganggap dompet kripto open-source otomatis aman hanya karena

27/08/2025