Dalam dunia trading, memahami kondisi pasar merupakan hal yang penting untuk membuat keputusan yang tepat dan mengoptimalkan potensi keuntungan.

 

Tanpa pemahaman yang mendalam tentang kondisi pasar, trader berisiko membuat keputusan yang kurang tepat, yang dapat mengakibatkan kerugian finansial. 

 

Dalam hal ini, salah satu alat penting yang bisa digunakan oleh trader adalah market depth atau “kedalaman pasar”. 

 

Pada dasarnya, market depth adalah alat yang bisa digunakan oleh trader dan investor untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang likuiditas pasar dan potensi pergerakan harga. 

 

Nah, untuk lebih memahami  tentang apa itu market depth, mulai dari kegunaannya, cara kerjanya, cara membacanya, hingga contoh dan penerapannya di industri, simak ulasannya berikut ini.

 

 

Apa Itu Market Depth?

 

Market depth adalah ukuran volume limit order secara real–time. Ini menunjukkan kemampuan bursa untuk mengeksekusi pesanan dalam jumlah besar tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. 

 

Market depth juga berfungsi sebagai indikator untuk mengukur likuiditas pasar perdagangan. Semakin besar kedalaman pasar, semakin likuid bursa tersebut, dan semakin kecil dampak pesanan besar terhadap harga pasar. 

 

Hal itu juga mengurangi risiko manipulasi harga. Sebaliknya, pasar dengan kedalaman yang rendah lebih rentan terhadap fluktuasi harga.

 

Untuk Apa Market Depth Digunakan?

 

Market depth memberikan informasi berharga kepada trader dan investor tentang penawaran dan permintaan untuk suatu aset tertentu. 

 

Ini menunjukkan jumlah pesanan beli dan jual pada berbagai tingkat harga, membantu peserta pasar membuat keputusan yang tepat tentang kapan harus membeli atau menjual suatu aset. 

 

Di samping itu, market depth juga membantu memahami kondisi pasar kripto saat ini dan memprediksi potensi pergerakan harga.

 

Bagaimana Market Depth Bekerja?

 

Market depth divisualisasikan melalui buku pesanan (order book), yaitu tampilan real–time dari semua pesanan beli dan jual yang belum terpenuhi untuk suatu aset tertentu. 

 

Dalam buku pesanan, pesanan beli biasanya ditampilkan di satu sisi dengan harga dan kuantitasnya masing-masing, sementara pesanan jual ditampilkan di sisi lain. Kedalaman pasar direpresentasikan oleh jumlah kumulatif pesanan pada berbagai tingkat harga.

 

Buku pesanan terus berubah seiring dengan ditempatkannya pesanan baru dan terpenuhinya pesanan yang ada. Trader menggunakan informasi ini untuk mengukur sentimen pasar. 

 

Misalnya, jika terdapat lebih banyak pesanan beli daripada pesanan jual pada tingkat harga tertentu maka hal itu menunjukkan permintaan yang kuat, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga.

 

Mengapa Market Depth Berguna?

 

Pada dasarnya, market depth atau kedalaman pasar memiliki beberapa tujuan penting dalam trading dan investasi, di antaranya:

 

• Prediksi Harga: Trader dapat menggunakan kedalaman pasar untuk memprediksi potensi level dukungan dan resistensi, yang dapat membantu mereka menentukan titik masuk dan keluar untuk perdagangan mereka.
• Penilaian Likuiditas: Kedalaman pasar memberikan wawasan tentang likuiditas pasar, memungkinkan trader untuk menilai seberapa mudah mereka dapat membeli atau menjual suatu aset tertentu tanpa mempengaruhi harganya secara signifikan.
• Manajemen Risiko: Memahami kedalaman pasar membantu trader mengelola risiko dan volatilitas dengan menghindari pasar yang tidak likuid dengan spread bid–ask yang lebar.

 

Cara Membaca Market Depth

 

Berikut ini adalah cara untuk membaca market depth yang penting untuk dipahami oleh trader dan investor, antara lain:

 

1. Memahami Tabel Market Depth

 

Tabel market depth biasanya menampilkan pesanan beli dan jual pada berbagai tingkat harga. Pesanan beli (bids) umumnya terletak di satu sisi, sedangkan pesanan jual (asks) berada di sisi lainnya. Jumlah bid dan ask ini dapat memberikan gambaran tentang tekanan beli dan jual.

 

2. Menyimak Level Harga dan Volume

 

Setiap level harga dalam tabel market depth menunjukkan jumlah bid atau ask yang tersedia. Volume ini mencerminkan seberapa banyak unit aset yang ingin dibeli atau dijual pada harga tertentu.

 

Dengan membandingkan volume bid dan ask pada level harga yang sama, trader bisa mendapatkan gambaran tentang keseimbangan antara penawaran dan permintaan.

 

3. Mengidentifikasi Support dan Resistance

 

Trader dapat memantau level harga dengan volume bid atau ask yang signifikan. Level dengan volume bid yang tinggi sering kali menjadi level support karena banyak trader siap membeli pada harga tersebut.

 

Sebaliknya, level dengan volume ask yang tinggi sering berfungsi sebagai level resistance karena banyak trader siap menjual pada harga tersebut.

 

4. Melihat Spread Bid–Ask

 

Spread bid–ask mengukur perbedaan antara harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli (bid) dan harga terendah yang diterima oleh penjual (ask). Spread ini dapat memberikan informasi tentang likuiditas dan volatilitas pasar. 

 

Spread yang sempit biasanya menunjukkan likuiditas yang baik dan volatilitas rendah, sedangkan spread yang lebar dapat menandakan likuiditas yang buruk dan volatilitas tinggi.

 

5. Menganalisis Perubahan dalam Market Depth

 

Memantau perubahan market depth seiring waktu juga sangat penting. Jika jumlah bid meningkat secara signifikan maka hal itu bisa menunjukkan peningkatan permintaan yang dapat mendorong harga naik. 

 

Peningkatan jumlah ask dapat mengindikasikan kenaikan penawaran yang mungkin menyebabkan penurunan harga.

 

Pentingnya Memahami Market Depth

 

Memahami market depth sangat penting bagi trader karena memberikan wawasan mendalam mengenai kondisi pasar. Informasi ini membantu trader mengidentifikasi tren pasar, level support dan resistance, serta potensi perubahan dalam dinamika penawaran dan permintaan.

 

Dengan memahami market depth, trader dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang kapan harus memasuki atau keluar dari posisi trading. Di samping itu, pemahaman ini juga membantu dalam merencanakan strategi pengelolaan risiko yang lebih efektif.

 

Contoh dan Penerapan di Industri

 

Market depth atau kedalaman pasar adalah konsep penting dalam industri keuangan yang telah diadopsi secara luas di platform trading dan bursa.

 

Adapun bursa kripto, pasar saham, dan pasar komoditas semuanya menyediakan data kedalaman pasar untuk membantu trader dan investor membuat keputusan yang lebih terinformasi.

 

 

Contoh Market Depth dalam Praktik

 

Mengutip laman investopedia.com, pertimbangkan informasi buku pesanan pada gambar di bawah ini, yang menampilkan spread bid–ask saat ini di sebelah kiri, bersama dengan kedalaman pasar di sebelah kanan. Jenis kutipan ini juga dikenal sebagai data pasar level 2.

 

Sumber gambar: Investopedia.com

 

Kutipan saat ini untuk sekuritas, saham MEOW, adalah $13,62—$13,68, dengan 3.000 saham di sisi bid dan 500 saham di sisi offer. Panel sebelah kanan menunjukkan kedalaman bid di sebelah kiri. 

 

Jika semua 3.000 saham dijual pada harga $13,62 maka bid terbaik berikutnya adalah $13,45, tetapi hanya untuk 16 saham. 

 

Jika kamu memiliki pesanan untuk menjual 10.000 saham MEOW di pasar maka kamu akan menjual semua bid yang tersedia hingga harga $13,35, di mana ada pesanan tertunda untuk membeli 43.500 saham. 

 

Menjual 10.000 saham akan menggerakkan pasar turun hampir 30 sen, atau sekitar 2%. Hal itu menunjukkan tingkat kedalaman pasar atau market depth yang rendah.

 

Kesimpulan

 

Sebagai kesimpulan, pada dasarnya, memahami market depth memberikan sejumlah manfaat signifikan bagi trader dan investor. 

 

Dengan mengetahui kedalaman pasar, mereka dapat memperoleh wawasan lebih dalam tentang dinamika penawaran dan permintaan, mengidentifikasi level support dan resistance, serta memprediksi potensi pergerakan harga. 

 

Hal itu membantu dalam membuat keputusan trading yang lebih terinformasi, mengelola risiko dengan lebih baik, dan merencanakan strategi yang lebih efektif.

 

Lebih jauh, trader dan investor dianjurkan untuk memanfaatkan market depth dalam strategi trading mereka. 

 

Dengan memahami dan memanfaatkan informasi kedalaman pasar, mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk menentukan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari posisi trading, serta mengoptimalkan peluang keuntungan sambil meminimalkan risiko.

 

Yuk Investasi Kripto di INDODAX

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami  apa itu market depth, mulai dari kegunaannya, cara kerjanya, cara membacanya, hingga contoh dan penerapannya di industri.

 

Selanjutnya, bagi kamu yang berminat untuk melakukan investasi kripto dengan mudah, aman, dan menguntungkan, mulai dari beli bitcoin, beli ethereum, hingga beli aset kripto lainnya, kamu bisa membelinya di INDODAX Market.

 

Perlu diketahui, untuk memudahkan dalam trading crypto secara aman dan mudah, kamu juga bisa men-download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di Google Play Store maupun via App Store sekarang juga!

 

Sebagai informasi, INDODAX adalah platform perdagangan aset kripto terpercaya dan terpopuler serta masih menjadi yang terbaik hingga saat ini di Indonesia.

 

Dengan dukungan dari lebih 6,7 juta member, INDODAX menyediakan beragam jenis aset kripto, di antaranya Bitcoin, Ethereum, Dogecoin, dan aset-aset kripto lainnya.

 

Menjadi pelopor jual beli aset kripto di tanah air, INDODAX pun selalu berkomitmen untuk menyediakan akses yang mudah bagi para investor untuk masuk ke pasar aset kripto.

 

Sebagai disclaimer, penting untuk diingat bahwa investasi dalam aset kripto, seperti jenis investasi lainnya, mengandung risiko. Beberapa risiko utamanya, termasuk fluktuasi nilai aset kripto dan tingkat volatilitas yang tinggi pada aset tersebut.

 

Maka dari itu, sangat penting bagi trader dan investor untuk melakukan riset mendalam sebelum mulai melakukan investasi pada aset kripto.

 

Jadi, mari mulai berinvestasi pada aset kripto sekarang juga di INDODAX!

 

FAQ

 

1. Apa itu Market Depth?

Jawaban: Market Depth atau Kedalaman Pasar adalah ukuran kemampuan pasar untuk menyerap pesanan besar tanpa mempengaruhi harga secara signifikan, dengan mempertimbangkan pesanan beli dan jual yang terbuka pada berbagai level harga.

2. Bagaimana cara membaca tabel Market Depth?

Jawaban: Tabel Market Depth menampilkan pesanan beli (bids) dan jual (asks) pada berbagai level harga. Pesanan beli ditampilkan di satu sisi dengan harga dan volume, sementara pesanan jual di sisi lainnya. Membandingkan volume bid dan ask membantu mengidentifikasi tekanan beli dan jual.

3. Mengapa Market Depth penting dalam trading?

Jawaban: Market Depth penting karena membantu pedagang memprediksi level dukungan dan resistensi, menilai likuiditas pasar, dan mengelola risiko dengan lebih baik, sehingga membuat keputusan trading yang lebih informatif.

4. Bagaimana Market Depth membantu dalam manajemen risiko?

Jawaban: Dengan memahami Market Depth, trader dapat menghindari pasar yang tidak likuid dan spread bid–ask yang lebar, yang membantu mengurangi risiko dan volatilitas dalam trading.

5. Apa perbedaan antara bid dan ask dalam Market Depth?

Jawaban: Bid adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli, sedangkan ask adalah harga terendah yang bersedia diterima oleh penjual. Spread bid–ask, yaitu perbedaan antara bid dan ask, menunjukkan likuiditas dan volatilitas pasar.