Dalam dunia trading, harga aset tidak bergerak lurus ke satu arah. Ada kalanya harga melonjak tinggi, lalu kembali turun, atau jatuh drastis sebelum kembali naik. Pola ini melahirkan sebuah konsep populer yang disebut mean reversion. Konsep ini berangkat dari keyakinan bahwa harga akan cenderung kembali ke nilai rata-rata dalam jangka waktu tertentu.
Apa Itu Mean Reversion?
Mean reversion adalah teori dalam keuangan yang menyatakan bahwa harga, return, atau indikator keuangan lainnya akan cenderung kembali ke rata-rata jangka panjangnya setelah mengalami deviasi yang signifikan. Rata-rata yang dimaksud bisa berupa rata-rata historis, moving average, atau nilai fundamental tertentu.
Dalam praktiknya, mean reversion dipakai sebagai dasar strategi trading. Misalnya, jika harga aset naik terlalu jauh di atas rata-rata, trader mengantisipasi adanya koreksi turun. Sebaliknya, jika harga jatuh jauh di bawah rata-rata, ada peluang harga akan naik kembali.
Konsep Dasar
Ada beberapa elemen penting yang menjadi dasar mean reversion:
- Rata-rata historis: Nilai acuan yang dipakai, bisa berupa simple moving average (SMA), exponential moving average (EMA), atau harga rata-rata dalam periode tertentu.
- Deviasi harga: Perbedaan antara harga saat ini dengan rata-rata. Semakin besar deviasi, semakin tinggi potensi harga kembali.
- Kekuatan momentum: Kadang harga bisa terus bergerak jauh dari rata-rata karena faktor eksternal, sehingga perlu analisis tambahan untuk memastikan sinyal valid.
Penerapannya Dalam Trading
Strategi mean reversion bisa diterapkan di berbagai instrumen, termasuk saham, forex, hingga kripto.
- Menggunakan Moving Average
Trader bisa memanfaatkan indikator seperti moving average sebagai garis acuan. Jika harga bergerak terlalu jauh dari rata-rata, hal ini dapat dilihat sebagai peluang masuk posis - Bollinger Bands
Indikator populer seperti Bollinger Bands menggunakan deviasi standar dari moving average. Ketika harga menyentuh batas atas, trader mengantisipasi harga akan turun kembali ke tengah. Sebaliknya, ketika menyentuh batas bawah, ada peluang harga naik kembali. - Oscillator Seperti RSI atau Stochastic
Ketika indikator menunjukkan kondisi overbought atau oversold, trader bisa mengaitkannya dengan potensi harga kembali ke nilai normal.
Kelebihan Strategi Ini
Menggunakan mean reversion memiliki sejumlah keunggulan:
- Mudah dipahami: Prinsip kembali ke rata-rata relatif sederhana dan logis.
- Sering muncul di pasar: Pola koreksi dan pantulan harga terjadi cukup sering.
- Cocok untuk jangka pendek: Strategi ini sering dipakai oleh day trader dan swing trader.
Risiko dan Keterbatasannya
Meski terlihat sederhana, strategi mean reversion tidak selalu berhasil. Ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan:
- Tren kuat bisa menipu: Saat harga sedang berada dalam tren naik atau turun yang kuat, harga tidak langsung kembali ke rata-rata, justru semakin menjauh.
- False signal: Deviasi dari rata-rata tidak selalu berarti pembalikan harga.
- Butuh manajemen risiko: Tanpa stop-loss, strategi ini bisa berbahaya jika harga terus bergerak melawan prediksi.
Mean Reversion di Pasar Kripto
Pasar kripto terkenal dengan volatilitasnya yang tinggi. Karena itu, mean reversion sering dijadikan strategi oleh trader jangka pendek. Misalnya, ketika harga Bitcoin melonjak tajam, banyak trader percaya harga akan kembali ke rata-rata harian atau mingguan. Hal ini menciptakan peluang untuk mengambil keuntungan dari retracement.
Namun, penting diingat bahwa kripto juga bisa mengalami tren panjang yang kuat, sehingga trader harus waspada agar tidak terjebak membuka posisi berlawanan dengan tren.
Contoh Skenario Mean Reversion
Bayangkan harga Ethereum (ETH) berada di $2.000 dengan rata-rata 20 harinya di $1.800. Kenaikan harga yang cepat bisa dianggap terlalu jauh dari rata-rata. Trader mean reversion mungkin membuka posisi jual dengan harapan harga kembali mendekati $1.800.
Sebaliknya, jika harga ETH turun ke $1.600, trader bisa melihatnya sebagai peluang beli dengan asumsi harga akan naik kembali ke $1.800.
Strategi Kombinasi
Mean reversion bisa lebih efektif jika dikombinasikan dengan analisis lain, misalnya:
- Trend following: Menentukan apakah mean reversion sejalan dengan tren utama.
- Volume analysis: Mengecek apakah pergerakan harga yang menjauh dari rata-rata didukung oleh volume besar.
- Level support dan resistance: Menggunakan area teknis penting untuk memperkuat sinyal mean reversion.
Kesimpulan
Mean reversion adalah konsep penting dalam dunia trading yang menyatakan bahwa harga cenderung kembali ke rata-rata setelah bergerak terlalu jauh. Strategi ini bisa efektif, terutama di pasar yang volatil seperti kripto, namun juga memiliki risiko besar jika tidak dipadukan dengan analisis tambahan dan manajemen risiko. Trader yang bijak akan menggunakan mean reversion sebagai salah satu alat bantu, bukan satu-satunya pedoman.
Itulah informasi menarik tentang Mean Reversion: Strategi Trading & Risikonya yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.
Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.
Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa itu mean reversion?
Mean reversion adalah teori bahwa harga aset akan cenderung kembali ke nilai rata-rata historis setelah mengalami deviasi yang signifikan. - Bagaimana cara menggunakan mean reversion?
Biasanya dengan indikator seperti moving average, Bollinger Bands, atau oscillator untuk melihat kapan harga terlalu jauh dari rata-rata. - Apakah mean reversion bisa dipakai di kripto?
Ya, strategi ini populer di pasar kripto karena volatilitas yang tinggi, tetapi harus hati-hati karena tren panjang bisa menyesatkan. - Apa kelemahan mean reversion?
Risiko utamanya adalah ketika harga dalam tren kuat, harga tidak langsung kembali ke rata-rata dan bisa semakin menjauh. - Apakah mean reversion cocok untuk pemula?
Cocok, karena konsepnya sederhana. Namun, pemula tetap harus melengkapinya dengan manajemen risiko yang ketat.
Author: RZ