Mirip Seperti Bitcoin, Pasokan Ethereum akan Dibatasi
icon search
icon search

Top Performers

Mirip Seperti Bitcoin, Pasokan Ethereum akan Dibatasi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mirip Seperti Bitcoin, Pasokan Ethereum akan Dibatasi

Ethereum 2.0 | Kamus Indodax Academy

Daftar Isi

Tidak seperti Bitcoin yang hanya memiliki suplai 21 juta saja, pasokan Ethereum justru tidak terbatas. Namun, Ethereum akan membatasi pasokannya ketika melakukan evolusi atau upgrade ke Ethereum 2.0. Bitcoin merupakan satu-satunya aset di dunia yang memiliki jumlah pasokan yang pasti. Bahkan pasokannya limit atau terbatas yaitu hanya ada 21 juta BTC (satuan Bitcoin) saja. 

Sementara Ethereum memiliki kelemahan dengan jumlah pasokan yang sangat banyak dan tidak terbatas. Sehingga banyak orang lebih tertarik untuk memiliki Bitcoin. Namun pada tahun 2016, Vitalik Buterin yang tidak lain adalah ‘Sang Pencipta’ Ethereum, menyatakan bahwa nantinya hanya ada suplai 120 juta ETH saja yang diedarkan. Sebagai catatan, saat ini sudah ada 114,4 juta ETH yang beredar di seluruh dunia. 

Evolusi Ethereum 2.0

Ethereum akan berevolusi atau upgrade ke Ethereum 2.0. Peluncuran phase 0 telah dimulai pada Desember 2020 lalu. Kemudian, phase 1 dan phase 2 atau tahapan terakhir akan berlangsung satu tahun setelahnya. Ethereum mengubah skema konsensus proof of work (PoW) menjadi proof of stake (PoS). Awalnya, Ethereum menerapkan skema PoW atau penambangan. Kemudian mengubah skema menjadi PoS atau menjaminkan. 

Jadi, yang awalnya Ethereum ditambang oleh miners, Ethereum 2.0 itu didapatkan dengan cara staking atau menjaminkan Ethereumnya. Orang yang melakukan staking disebut validator.

Peluncuran Ethereum 2.0 yang sangat dinanti-nantikan terjadi pada 01 Desember 2020 lalu. Kontrak setoran membutuhkan minimal 524.288 ETH untuk dikunci. Oleh karena itu, ETH 2.0 sudah aktif dan berupaya untuk beralih ke mekanisme konsensus bukti kepemilikan dari bukti kerja saat ini. 

Nilai total yang dipertaruhkan untuk kontrak deposito terus tumbuh dari hari ke hari seperti saat ini mencapai 2,29 juta ETH. Artinya sudah ada sekitar 2,5% pasokan ETH yang terkunci dari total 114,4 juta ETH.  Ini adalah faktor yang membuat lonjakan harga Ethereum, dan minat terbuka meningkat pesat. 

Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Harga?

Peluncuran Ethereum 2.0 phase 1 telah membuat harga Ethereum meningkat 2 kali lipat pada satu bulan setelahnya. Bahkan, Ethereum kembali melewati harga tertingginya sepanjang sejarah (all time high/ATH) melewati Rp20 juta. 

Wajar saja kenaikan itu terjadi karena ada 2,5% ETH dari seluruh ETH yang beredar di dunia telah berhasil dikunci. Dalam peluncuran phase 0, setiap validator bisa mengunci mnimal 32 ETH dan kelipatannya.

Apa Staking Tidak Membuat Rugi? 

Mengapa validator rela mengunci atau menjaminkan Ethereum? Apa tidak rugi meleburkan aset Ethereum? Staking sebenarnya hampir sama dengan meleburkan atau menghancurkan. Cuma di sini bahasanya yang lebih tepat adalah menjaminkan. Mengapa demikian? Bagaimana aset yang sengaja dihilangkan bisa menaikkan harga? 

Begini analoginya:

Di dalam aset kripto, khususnya Bitcoin dan Ethereum, supply and demand adalah faktor utama. Artinya, pasokan dan permintaan adalah faktor yang paling berpengaruh terhadap naik dan turunnya harga. 

Semakin banyak permintaan dan semakin sedikit pasokan, maka harganya akan naik. Jika suatu aset permintaannya banyak dan pasokannya juga banyak, maka aset tersebut akan stagnan. Sedangkan, jika permintaannya sedikit tapi pasukannya banyak, maka aset tersebut harganya jatuh. 

Lalu, kelemahan Ethereum adalah pasokan yang unlimited atau tidak terbatas selama ini. Dari awal, Ethereum sudah mengklaim bahwa Ethereum adalah Bitcoin 2.0. Namun, kekhawatiran orang-orang adalah pasokan yang tidak terbatas. 

Maka Ethereum membatasi limitnya dengan cara staking yang dilakukan oleh validator. 

Jadi, tidak apa-apa, bagi validator menjaminkan atau mempertaruhkan atau bahasa lainnya memusnahkan minimal 32 ETH, karena di masa nantinya, sisa ETH yang ada harganya akan lebih mahal. 

Contoh Kalkulasi Seorang Validator

Seorang validator yang melakukan staking Ethereum tidak akan mengalami kerugian, asal dia memiliki sisa Ethereum. 

Contoh kalkulasinya bisa seperti ini. Jika seorang validator memiliki 100 ETH dengan asumsi nilai Ethereum saat phase 0 Rp8 juta. Jadi, total asetnya Rp800 juta. 

Dia ingin staking dengan menjaminkan, sebanyak  32 ETH saat peluncuran phase 0.

Total nilai staking 32 ETH xRp8.000.0000 = Rp256.000.000 

Total asetnya (100-32)= 68 ETH xRp 8.000.000 = Rp544.000.000. 

Setelah staking, dia hanya memiliki 68 ETH atau senilai Rp544 juta dengan asumsi 1 ETH 8 juta. Padahal, awalnya dia memiliki total aset Rp800 juta.

Namun, satu bulan kemudian, setelah peluncuran phase 0, harga Ethereum sudah meningkat menjadi Rp20 juta per ETH. 

Jadi, total aset validator tersebut adalah :

68 ETH x Rp20.000.000 = Rp1.360.000.000. 

Jadi, semula dia hanya memiliki aset Rp800 juta. Setelah staking dan setelah satu bulan, total asetnya menjadi Rp1,36 miliar. 

Harga Ethereum akan Meningkat Lagi

Tahun ini, launching Ethereum 2.0 phase 1 akan berlangsung. Akan lebih banyak lagi pasokan Ethereum yang akan terkunci. Satu orang validator diberi syarat untuk staking dengan minimal 64 ETH dan kelipatannya.  Pasokan Ethereum akan terus berkurang dan permintaannya akan terus bertambah. Sehingga, harga Ethereum akan terus meningkat. 

Demikianlah penjelasan mengenai pasokan Ethereum, dan Kabar baiknya saat ini ada fitur terbaru yang bernama ethereum staking yang bisa kamu coba di Indodax. Yuk raih impianmu dengan staking dan dapatkan penghasilan tambahan!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!