DePIN (Decentralized Physical Infrastructure Network) adalah konsep yang menggunakan imbalan token untuk mendorong pembangunan dan pengembangan infrastruktur fisik dunia nyata.
Contoh infrastruktur fisik meliputi jaringan nirkabel, layanan cloud, jaringan mobilitas, dan jaringan listrik dengan menggunakan teknologi blockchain dan kontrak pintar.
Karena membutuhkan modal besar, sebagian besar dimonopoli oleh perusahaan besar. Organisasi terpusat hampir memonopoli harga dan layanan yang diberikan kepada pengguna akhir, sehingga mengakibatkan kurangnya persaingan dan inovasi.
Fitur utama DePIN adalah transisi dari model terpusat tradisional ke model terdesentralisasi.
DePIN mencakup partisipasi pengguna global untuk mengatasi ketergantungan pada perusahaan besar dan menerapkan model “ekonomi berbagi”.
DePIN menciptakan ruang desain yang benar-benar baru untuk infrastruktur fisik.
Setiap jaringan DePIN berisi perangkat sebenarnya yang menghasilkan dan berbagi data.
Contoh penggunaan DePIN dalam kalimat:
“Metaverse dan NFT marketplace bisa mengintegrasikan login dan profil pengguna melalui protokol identitas DePIN.”
“Proyek jalan tol baru ini menggunakan konsep DePIN, di mana pembangunan dan pengelolaannya dilakukan secara terdesentralisasi dengan melibatkan partisipasi masyarakat melalui crowdfunding dan kontrak pintar.”
“Sistem energi terbarukan yang dibangun dengan pendekatan DePIN memungkinkan setiap rumah tangga untuk menjadi produsen dan konsumen energi secara terdesentralisasi, meningkatkan efisiensi dan ketahanan jaringan.”
“Pemerintah kota sedang mengeksplorasi penggunaan DePIN untuk mengelola infrastruktur air bersih, dengan tujuan meningkatkan transparansi, mencegah korupsi, dan melibatkan masyarakat dalam proses pemeliharaan.”
Selain istilah DePIN yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
