Apa Itu Crowdfunding? Ini Cara Kerja, Manfaat dan 4 Jenisnya
icon search
icon search

Top Performers

Mengenal Crowdfunding Teknik Suntikan Dana Segar

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Mengenal Crowdfunding Teknik Suntikan Dana Segar

Crowdfunding versi EN

Daftar Isi

Pada era yang sangat mengandalkan teknologi dan internet seperti sekarang ini, baik pemilik bisnis UKM maupun startup dan inisiatif bisnis lainnya membutuhkan sumber pendanaan. 

Untuk dapat mempertimbangkannya, crowdfunding bisa menjadi satu solusi yang sangat relevan. Perlu diketahui, crowdfunding berasal dari kata “crowd” yang berarti kerumunan dan “funding” yang mengacu pada pengumpulan dana. 

Dengan demikian, crowdfunding adalah metode pengumpulan dana yang melibatkan kontribusi finansial dari banyak orang untuk mendukung suatu kegiatan atau bisnis. 

Di Indonesia, salah satu situs crowdfunding pionir. Platform ini telah memberikan bantuan kepada berbagai yayasan, panti sosial, dan individu yang membutuhkan dana untuk menyelesaikan proyek-proyek mereka.

Dalam sejarahnya, crowdfunding pertama kali diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 2003 melalui situs Artistshare. 

Situs ini bertujuan membantu para musisi mendapatkan dana untuk memproduksi karya mereka. Antara tahun 2014 dan 2016, popularitas crowdfunding terus meningkat dengan munculnya lebih dari 2000 platform, mengumpulkan pendanaan sekitar 60 miliar dolar Amerika.

Crowdfunding sendiri menjadi populer karena beberapa alasan, di antaranya adalah aksesibilitas, kemudahan penggunaan, sarana diversifikasi investasi, serta sebagai sebuah inovasi finansial. 

Beberapa alasan tersebut membuat crowdfunding menjadi salah satu skema pengumpulan modal awal bisnis yang cukup diminati hingga saat ini.

Nah, untuk lebih memahami cara kerja crowdfunding, manfaat, kelebihan dan kekurangan, jenis-jenis dan perbedaannya, risiko, hingga mengenal IDO (Initial Dex Offering) dalam kripto dan hubungannya dengan crowdfunding, simak ulasannya berikut ini.

Cara Kerja dari Crowdfunding

Cara Kerja dari Crowdfunding

Untuk diketahui, crowdfunding melibatkan dua pilar utama, yakni adanya situs web atau platform yang dapat diakses oleh publik, dan tentu saja, pemilik modal. 

Usaha atau bisnis yang ingin didanai akan didaftarkan ke platform crowdfunding, di mana informasi tersebut akan dipublikasikan agar calon pendana dapat berinvestasi dalam bisnismu sambil membantu mengembangkannya.

Proses pengumpulan dana biasanya memakan beberapa hari hingga mencapai target yang ditentukan. Setelah dana terkumpul, pendanaan dapat dicairkan ke rekening pemilik usaha. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengoptimalkan proses ini, yaitu:

  1. Membuat Proposal

Untuk menarik minat calon pendana, persiapkan proposal usaha yang menarik, interaktif, dan informatif. Proposal ini sebaiknya mencakup informasi lengkap tentang jenis usaha, proses manajemen, strategi pemasaran, dan tujuan utama bisnismu. 

Gunakan berbagai format seperti teks, gambar, atau video untuk menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik.

  1. Mendaftarkan ke Platform Crowdfunding

Pilih platform crowdfunding yang terpercaya dan memiliki regulasi resmi untuk memastikan keamanan transaksi. Pastikan platform tersebut memiliki reputasi baik dan telah terbukti membantu proyek-proyek sukses sebelumnya.

  1. Memantau Perkembangan Proposal

Setelah mengunggah proposal, penting untuk terus memantau perkembangan proses pendanaan. Jika ada pertanyaan dari calon pendana, berikan jawaban yang singkat, padat, dan jelas. Hal itu akan membangun kepercayaan para pendana dan meningkatkan kemungkinan mereka untuk berinvestasi dalam bisnismu.

Apa Sajakah Manfaat Crowdfunding?

Selain memberikan akses yang lebih mudah ke jaringan pemberi dana yang lebih luas, crowdfunding juga menawarkan sejumlah manfaat. 

Berikut ini manfaat crowdfunding yang penting untuk diketahui, di antaranya:

1. Melakukan Pemasaran

Penggalangan dana melalui crowdfunding memungkinkan Kamu untuk memulai kegiatan pemasaran melalui berbagai saluran seperti media sosial, email, dan strategi pemasaran lainnya. Hal tersebut akan membantu percepatan pengumpulan dana melalui platform crowdfunding.

2. Jangkauan Lebih Luas

Platform crowdfunding memfasilitasi pencarian orang-orang yang tertarik untuk mendukung proyek penggalangan dana di berbagai daerah. Melalui crowdfunding, interaksi dan kolaborasi antar kampanye penggalangan dana menjadi lebih mudah.

3. Kesempatan untuk Mengenalkan Bisnis

Crowdfunding memberimu kesempatan untuk memperkenalkan bisnis atau proyek penggalangan dana Kamu dengan memberikan informasi yang mendalam. Kamu dapat menyoroti daya tarik bisnis, penawaran unik, target pasar, dan nilai perusahaan. Hal itu membantu calon investor memahami proyek dan perkembangannya dengan lebih baik.

4. Untuk Mengembangkan Dana

Crowdfunding memungkinkan individu, bisnis, atau proyek untuk mengumpulkan dana dari sejumlah orang, biasanya melalui platform online. Hal ini akan memberikan peluang kepada orang-orang yang membutuhkan modal untuk mengembangkan ide bisnis atau proyek mereka.

5. Dapat Menentukan Sistem Pendanaan untuk Bisnis

Crowdfunding memungkinkan pemilik bisnis untuk memilih sistem pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka, apakah melalui penjualan saham (equity crowdfunding), pinjaman dengan bunga (debt crowdfunding), atau pendanaan melalui hadiah atau produk (reward crowdfunding), pemilik bisnis memiliki kontrol atas jenis pendanaan yang mereka pilih.

6. Bisnis Bisa Lebih Cepat Diterima oleh Target Pasar

Melalui platform crowdfunding, bisnis atau proyek dapat mencapai audiens yang lebih luas dengan lebih cepat. Dengan mempresentasikan ide atau produk mereka dengan cara yang menarik, mereka bisa mendapatkan dukungan dan pembeli potensial dari target pasar mereka secara efisien.

Kelebihan dan Kekurangan Crowdfunding

Mengetahui kelebihan dan kekurangan crowdfunding sangat penting untuk semua pihak yang terlibat, baik itu pengusaha yang mencari pendanaan maupun investor yang ingin berinvestasi. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan crowdfunding yang penting diketahui, antara lain:

  1. Kelebihan Crowdfunding
  • Aksesibilitas secara Online

Crowdfunding memungkinkan pendanaan bisnis secara fleksibel karena dilakukan secara online. Calon investor dapat dengan mudah mengajukan dana melalui platform crowdfunding. Prosedur penggalangan dana dan perjanjian masa depan dilakukan melalui situs crowdfunding, menghemat waktu, tenaga, dan biaya.

  • Memikat Potensial Investor

Dengan crowdfunding, peluang bertemu dengan investor yang sesuai meningkat. Semakin unik dan menarik ide bisnis yang ditawarkan, semakin banyak orang yang bersedia berinvestasi. Calon investor dapat dengan mudah memahami bisnismu melalui platform crowdfunding, membuka peluang bagi mereka untuk mendapatkan keuntungan.

  • Suku Bunga Kompetitif

Crowdfunding menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk pelaku bisnis. Berbeda dengan bank atau lembaga keuangan tradisional, crowdfunding menetapkan suku bunga flat, biasanya antara 6,48% hingga 17% per tahun, memberikan fleksibilitas dan kejelasan bagi pemilik bisnis.

  1. Kekurangan Crowdfunding
  • Skalabilitas Terbatas

Crowdfunding umumnya hanya menghasilkan satu putaran pendanaan. Karena itu, perencanaan bisnis yang cermat diperlukan, termasuk perhitungan kebutuhan dana setelah mencapai tujuan awal. Pengusaha harus mempertimbangkan dengan matang bagaimana bisnis akan berjalan setelah fase pendanaan ini selesai.

  • Proyek Tidak Fleksibel

Setelah syarat dan ketentuan disepakati, sulit untuk membuat perubahan besar. Perubahan signifikan biasanya memerlukan persetujuan investor dan dapat mempengaruhi bisnismu serta kepentingan investor. Maka dari itu, rancangan bisnis yang realistis dan perencanaan yang matang sangat penting untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan.

Jenis-jenis Crowdfunding dan Perbedaannya

Jenis-jenis Crowdfunding dan Perbedaannya

Mengenal jenis-jenis crowdfunding dan perbedaannya sangat penting karena setiap jenis crowdfunding menawarkan manfaat dan risiko yang berbeda-beda. 

Pemahaman yang baik tentang perbedaan ini dapat membantu pengusaha memilih model crowdfunding yang tepat untuk kebutuhan mereka dan membantu investor memahami jenis proyek atau bisnis yang mereka investasikan. 

Berikut ini adalah jenis-jenis crowdfunding dan perbedaannya, yaitu:

1. Donation Crowdfunding

Donation Crowdfunding adalah jenis crowdfunding yang mengumpulkan dana melalui donasi. Biasanya digunakan untuk tujuan sosial seperti bencana alam, panti sosial, atau membantu masyarakat yang membutuhkan. 

Jika ingin menggunakan jenis ini untuk bisnis, pastikan bisnis tersebut berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat sehingga orang bersedia memberikan donasi untuk membantu perkembangan bisnis tersebut.

2. Reward Crowdfunding

Reward Crowdfunding adalah bentuk pendanaan di mana hadiah digunakan untuk menarik investor. Meskipun mirip dengan Equity Crowdfunding, perbedaannya terletak pada bentuk keuntungan yang ditawarkan. 

Investor diberikan reward dalam bentuk penawaran, seperti potongan harga, keanggotaan eksklusif, layanan uji coba gratis, dan sebagainya. Dengan adanya reward ini, investor merasa terlibat dalam pengembangan awal bisnis.

3. Debt Crowdfunding

Debt Crowdfunding adalah jenis crowdfunding yang mirip dengan jasa peminjaman uang. Prosesnya melibatkan pinjaman uang yang kemudian dapat dikembalikan dengan insentif. Secara garis besar, debt crowdfunding mirip dengan Peer-to-Peer (P2P) Lending. 

Perbedaannya, crowdfunding ini melibatkan dana dari donasi dengan melibatkan pemilik bisnis, pemberi dana, dan penyedia platform.

4.  Equity Crowdfunding

Equity Crowdfunding (ECF) adalah bentuk pendanaan di mana pemilik bisnis menawarkan saham perusahaan kepada para investor. Model ini cocok untuk mengumpulkan dana dalam jumlah besar. 

Dalam sistem ECF, pemilik bisnis menawarkan saham perusahaan dengan target dana tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan kepada investor melalui platform yang digunakan. 

Dana akan tercatat apakah sudah mencapai target atau belum sesuai dengan ketentuan platform tersebut. Pada akhirnya, laba bisnis akan dibagi sesuai dengan porsi dana yang telah diberikan oleh investor.

Risiko Crowdfunding

Memahami risiko crowdfunding sangat penting bagi para pengusaha dan investor karena membantu mereka membuat keputusan yang cerdas dan mengelola harapan dengan realistis. 

Berikut ini beberapa alasan risiko crowdfunding yang sangat penting untuk dipahami, yakni:

1. Ide Bisnis Rentan Dicuri

Saat menggunakan crowdfunding, Kamu perlu menjelaskan detail ide bisnismu kepada publik, menjelaskan keunikan dan perbedaannya dari bisnis serupa lainnya. 

Namun, informasi tersebut tidak hanya dilihat oleh calon investor, tapi juga pesaing yang dapat mengamati pendanaan di platform crowdfunding.

Dalam skenario terburuk, pesaing dengan dana mencukupi bisa menciptakan bisnis yang sama dengan ide bisnismu, bahkan lebih cepat, utamanya kalau upaya penggalangan dana tidak menghasilkan hasil yang diharapkan.

Untuk mengatasi risiko ini, sebaiknya pertimbangkan untuk mengamankan hak cipta produk yang akan dibuat.

Sayangnya, banyak pengusaha pemula terlalu fokus pada pengembangan produk dan kurang memperhatikan perlindungan hak cipta. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan risiko ini saat memilih crowdfunding sebagai solusi awal untuk bisnismu.

2. Keamanan Platform

Meskipun banyak platform crowdfunding yang tersedia, pastikan bahwa platform tersebut aman digunakan sebelum memulai kampanye penggalangan dana. Semua data bisnis dan investor akan disimpan di platform tersebut.

Jika platform crowdfunding yang digunakan tidak memiliki tingkat keamanan yang memadai, data bisnis dan investor bisa menjadi target empuk bagi kejahatan digital. 

Di Indonesia, beberapa platform yang sudah terverifikasi dan terbukti aman meliputi GandengTangan dan Akseleran. Di luar negeri, platform seperti KickStarter, Indiegogo, dan Fundable juga dikenal memiliki tingkat keamanan yang baik. 

Pastikan untuk memilih platform yang memiliki reputasi baik dan telah mematuhi standar keamanan digital yang ketat.

3. Tidak Mencapai Target Dana

Keberhasilan crowdfunding sangat tergantung pada kesediaan para investor untuk mendukung perkembangan bisnismu. Terlepas dari seberapa menarik dan jelasnya informasi yang Kamu sajikan, tidak dapat dihindari bahwa tidak semua upaya penggalangan dana akan berhasil mencapai targetnya. 

Menurut riset dari Statista pada Juli 2021, hanya sekitar 38,92 persen kampanye di platform crowdfunding Kickstarter yang sukses mengumpulkan dana. Akibatnya, ada risiko besar jika bisnismu tidak mencapai target pendanaan. Proses produksi bisa tertunda atau bahkan berhenti sama sekali, meningkatkan risiko kegagalan bisnis.

Mengenal IDO (Initial Dex Offering) dalam Kripto dan Hubungannya dengan Crowdfunding

IDO (Initial Dex Offering) adalah metode pendanaan baru dalam ekosistem kripto yang berhubungan dengan penawaran awal token kripto melalui platform pertukaran terdesentralisasi (DEX). Sebagaimana namanya, IDO adalah cara bagi proyek kripto untuk mengeluarkan token mereka melalui pertukaran terdesentralisasi.

IDO memungkinkan investor mengunci dana dalam smart contract tepat sebelum proyek meluncurkan token asli mereka. Ketika proyek merilis tokennya, investor diberikan token baru sebagai imbalan atas dana yang telah mereka kunci, yang kemudian ditransfer ke proyek saat pembuatan token.

Banyak proyek telah mencapai kesuksesan besar dengan menggunakan model ini. Sebagai contoh, Battle Infinity mencatat kenaikan harga sebanyak 700% dari harga presale melalui IDO-nya. Pengguna dapat melihat daftar IDO yang akan datang di CoinMarketCap. 

Selain itu, di situs tersebut juga terdapat daftar token offering saat ini dan yang sudah direncanakan. CoinGecko juga secara teratur memperbarui daftar launchpad yang populer.

Penting diketahui bahwa hubungan IDO dengan crowdfunding terletak pada prinsip dasarnya, yakni memungkinkan proyek-proyek baru atau startup kripto mendapatkan dana dari investor dengan memberi mereka token baru sebagai imbalan. Namun, IDO berbeda dari metode pendanaan tradisional dan penawaran Initial Coin Offering (ICO) karena IDO menggunakan DEX, yang memungkinkan transaksi langsung antara pembeli dan penjual tanpa perantara pusat.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, crowdfunding sejatinya bukan hanya metode pendanaan saat ini, tetapi juga merupakan alat pendanaan masa depan yang memberi peluang kepada berbagai bisnis dan proyek. Keberhasilan crowdfunding bergantung pada kreativitas, kejelasan ide, dan kemampuan pemilik bisnis untuk menarik investor potensial.

Setelah berhasil mendapatkan dana dari crowdfunding, langkah selanjutnya sangat krusial untuk kesuksesan bisnismu. Beberapa langkah yang bisa diambil setelah mendapatkan pendanaan dari crowdfunding.

Diantaranya pengelolaan dana dengan bijak, fokus pada eksekusi rencana bisnis, berkomunikasi dengan investor, inovasi dan pengembangan produk, pemasaran dan ekspansi,  pendekatan berkelanjutan, dan evaluasi dan pengukuran kinerja. 

Dengan mengambil langkah-langkah di atas dengan cermat dan tekun, dana yang didapat dari crowdfunding dapat menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan bisnismu pada masa depan.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3
08/02/2024
Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3

Memasuki era Web3, ada banyak platform terdepan yang memungkinkan pembangunan

08/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto
07/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas

07/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024
05/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024

Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin

05/02/2024