Plus Wallet vs MetaMask: Dompet Kripto Terbaik untuk Pemula?
icon search
icon search

Top Performers

Review Plus Wallet vs MetaMask: Mana Lebih Simpel Buat Pemula?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Review Plus Wallet vs MetaMask: Mana Lebih Simpel Buat Pemula?

Plus Wallet vs MetaMask Mana Lebih Simpel Buat Pemula?

Daftar Isi

Kalau kamu baru masuk ke dunia kripto, pasti pernah denger soal dompet digital atau crypto wallet. Nah, ini ibaratnya kayak dompet digital yang kamu pakai buat simpan uang digital—bedanya, ini buat aset kripto. Masalahnya, banyak dompet yang fiturnya terlalu teknikal dan bikin pusing duluan. Salah satunya MetaMask, yang populer banget, tapi kadang bikin pemula mikir dua kali.

Sekarang, muncul alternatif baru: Plus Wallet. Dompet satu ini lagi naik daun karena katanya simpel, user-friendly, dan cocok buat yang baru kenalan sama Web3. Tapi apakah beneran lebih gampang dari MetaMask? Yuk kita ulik bareng, biar kamu bisa mutusin dompet mana yang paling pas buat langkah awal kamu.

 

Apa itu Plus Wallet?

Ss Plus wallet gplay

Sumber Gambar: Google Play

 

Sebelum kita membandingkan langsung dengan MetaMask, kenalan dulu sebentar sama Plus Wallet. Dompet ini adalah dompet kripto non-custodial, artinya kamu yang pegang penuh kendali atas aset dan kunci pribadi kamu. Plus Wallet tersedia di Android dan iOS, dan dibuat khusus biar nggak ribet—tanpa harus pusing mikirin jaringan, gas fee, atau setting RPC kayak di MetaMask.

Uniknya, Plus Wallet langsung support banyak blockchain: mulai dari Bitcoin, Ethereum, Solana, BNB, sampai Tron. Jadi nggak perlu install dompet tambahan atau ribet ganti jaringan. Bahkan kamu bisa langsung swap antar-chain dari dalam aplikasi, tanpa harus pakai jembatan (bridge) tambahan. Buat pemula, ini tentu bikin pengalaman jauh lebih praktis.

Dan yang bikin makin menarik, ada sistem reward juga. Kamu bisa dapet USDT cuma dari referensi dan aktivitas swap tertentu. Ini lumayan bikin betah dan nambah semangat eksplorasi.

 

Keunggulan & Kekurangan Plus Wallet

Plus Wallet vs MetaMask: Mana Lebih Simpel Buat Pemula?

 

Nah, setelah tahu gambaran umumnya, sekarang kita bahas lebih dalam soal kelebihan dan kekurangan Plus Wallet.

Yang bikin Plus Wallet menarik banget:

  • Gampang banget dipakai. Kamu nggak perlu langsung nyimpen seed phrase di awal. Cukup daftar, aktifin dompet, langsung bisa transaksi.
  • Multi-chain support. Satu dompet bisa buat Bitcoin, Ethereum, Solana, dan lainnya tanpa perlu gonta-ganti jaringan.
  • Fitur swap lintas blockchain. Cukup satu aplikasi, kamu bisa tukar ETH ke BTC tanpa ribet.
  • Ada reward USDT. Lumayan, bisa jadi bonus pasif dari aktivitas yang biasa kamu lakuin.
  • Aman secara lokal. Aplikasi support Face ID, fingerprint, dan backup file yang terenkripsi.

Tapi tetap ada minusnya juga:

  • Belum ada versi desktop. Jadi semua aktivitas cuma bisa lewat HP.
  • Kurang populer di DeFi. Belum banyak dApps besar yang support connect langsung ke Plus Wallet.
  • Audit & open-source belum transparan. Ini bikin beberapa pengguna lebih hati-hati.
  • Layanan support lambat. Ada beberapa review yang bilang CS-nya slow respon saat transaksi bermasalah.

Insight pribadi gue: buat pengguna baru yang masih takut nyentuh seed phrase atau bingung mulai dari mana, Plus Wallet kasih jalan masuk yang lebih bersahabat. Tapi buat yang udah biasa main DeFi, mungkin rasanya kurang fleksibel.

 

Baca juga artikel terkait: Metamask: Mengenal Dompet Kripto yang Canggih & Aman

 

Keunggulan & Kekurangan MetaMask

Sekarang kita beralih ke MetaMask, dompet yang udah jadi semacam “standar industri” untuk dunia Web3. Tapi, apakah semua itu bikin dia cocok buat pemula? Yuk kita bedah juga sisi plus-minusnya.

Kelebihan MetaMask yang nggak bisa dibantah:

  • Support semua dApps EVM. Mau pakai Uniswap, Opensea, Aave? Tinggal connect.
  • Bisa dipakai di browser dan HP. Desktop user friendly lewat ekstensi.
  • Open-source. Komunitas besar dan banyak tutorialnya.
  • Fleksibel. Kamu bisa atur RPC sendiri, pakai testnet, sampai custom token.

Tapi ada juga tantangannya:

  • Kurva belajar tinggi. Langsung diminta simpan seed phrase sejak awal. Salah nyimpen? Aset bisa hilang selamanya.
  • Cuma support EVM chain. Kalau kamu mau simpan BTC atau Solana, harus pakai wallet lain.
  • Swap harus paham gas fee & jaringan. Kurang cocok buat yang baru pertama kali pegang dompet kripto.
  • Nggak ada reward. Semua fungsinya murni utilitas, tanpa insentif tambahan.

Dari pengalaman pribadi, MetaMask powerful banget kalau kamu udah ngerti cara kerja blockchain. Tapi kalau masih adaptasi, interface-nya bisa bikin frustrasi di awal.

 

Perbandingan Langsung: Mana Lebih Simpel?

Berikut tabel perbandingan Plus Wallet vs MetaMask berdasarkan aspek paling relevan untuk pemula:

Aspek Plus Wallet MetaMask
Platform Mobile-only (Android & iOS) Ekstensi browser + aplikasi mobile
Support Chain Multi-chain: BTC, ETH, SOL, BNB, TRX, dll EVM-based chain saja (ETH, BSC, Polygon, Arbitrum, dll)
Onboarding Tanpa seed phrase di awal, bisa mulai instan Langsung diminta seed phrase saat daftar
UI/UX Sederhana, cocok buat pemula Lebih teknikal, butuh adaptasi
Fitur Swap Cross-chain swap langsung dari aplikasi Hanya swap di dalam chain (butuh bridge untuk lintas chain)
Reward Ada reward USDT dari referral dan transaksi tertentu Tidak ada sistem reward
Keamanan Biometrik (Face ID, Fingerprint), backup terenkripsi Seed phrase + opsi hardware wallet
Integrasi dApps Belum banyak terintegrasi langsung Support mayoritas dApps di dunia DeFi
Ketersediaan NFT Bisa kelola NFT dari beberapa chain Support NFT EVM penuh, integrasi dengan marketplace besar
Open Source Belum diumumkan, audit tidak transparan Open-source, audit komunitas kuat

Tabel ini semoga bantu kamu bandingkan cepat sesuai kebutuhan.

 

Cara Pakai: Mana yang Lebih Nyaman Buat Pemula?

Nah, biar makin kebayang, kita bandingkan juga cara pakainya dari awal.

Plus Wallet: buka Play Store/App Store ? install ? daftar ? aktifkan dompet ? langsung kirim/terima/swap.

MetaMask: install ekstensi ? simpan seed phrase ? buat dompet ? pilih jaringan ? add token ? baru bisa transaksi.

Dari langkah aja udah kelihatan mana yang lebih ringan, ya. Tapi jangan salah, kemudahan juga ada harganya: Plus Wallet belum punya fleksibilitas sejauh MetaMask untuk eksperimen DeFi atau testnet.

 

Kamu mungkin tertarik dengan ini juga: Review Ice Wallet 2025: Cold Wallet Aman untuk Pemula Kripto

 

Keamanan: Kira-Kira Siapa Lebih Aman?

Setelah tahu cara pakai, penting juga kita bahas sisi keamanan. Karena bagaimanapun juga, ini tentang aset kamu.

Keduanya punya pendekatan keamanan yang serius. MetaMask unggul karena open-source dan bisa integrasi dengan hardware wallet. Tapi kamu harus ekstra hati-hati simpan seed phrase-nya.

Plus Wallet punya pendekatan modern: biometric login, backup terenkripsi, dan nggak langsung pakai seed phrase. Tapi belum jelas apakah semua sistem ini diaudit atau open-source, jadi tetap butuh kehati-hatian.

Intinya: aman atau nggaknya lebih tergantung cara kamu pakai dan jaga akses.

 

Kesimpulan: Dompet Harus Cocok, Bukan Cuma Canggih

Sekarang kamu udah dapet gambaran lengkapnya. Jadi, mana yang cocok?

Kalau kamu pemula dan pengin pengalaman yang intuitif, praktis, dan nggak ribet—Plus Wallet bisa jadi pilihan awal yang nyaman.

Tapi kalau kamu pengin menjelajahi dunia DeFi lebih dalam, nyoba staking, yield farming, atau main di banyak protokol—MetaMask tetap jadi senjata utama.

Saran gue: coba aja dua-duanya. Buka dompet, explore pelan-pelan, dan lihat mana yang paling cocok buat ritme dan gaya belajarmu. Yang penting, jangan cuma ikut-ikutan. Pahami dulu, baru jalan. Karena di kripto, kamu adalah bank-nya.

 

Itulah informasi menarik tentang review Plus Wallet Vs Metamask wallet yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

 

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

 

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa itu Plus Wallet dan apa fungsinya?
    Plus Wallet adalah dompet kripto non-custodial yang memungkinkan kamu menyimpan, mengelola, dan bertransaksi aset digital seperti kripto dan NFT dari berbagai jaringan blockchain dalam satu aplikasi.
  2. Apakah Plus Wallet bisa simpan NFT?
    Ya, Plus Wallet bisa digunakan untuk melihat, menyimpan, dan mengelola koleksi NFT, walaupun dukungan koleksi berbasis EVM lebih lengkap di MetaMask.
  3. Boleh punya dua dompet sekaligus?
    Boleh banget. Bahkan disarankan untuk diversifikasi dan keamanan. Kamu bisa pakai Plus Wallet untuk kenyamanan, dan MetaMask untuk akses DeFi.
  4. Apa yang harus dilakukan kalau HP hilang?
    Pastikan kamu sudah backup seed phrase atau file enkripsi dari Plus Wallet. Aktifkan juga proteksi biometrik seperti Face ID atau fingerprint agar data tetap aman.
  5. Bisa nggak swap antar chain di MetaMask?
    Bisa, tapi prosesnya tidak langsung. Kamu harus pakai bridge pihak ketiga dan ganti jaringan manual. Ini cukup teknis untuk pemula.

 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Author: AL

 

Lebih Banyak dari Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
VELOFIN/IDR
Velodrome
1.285
65.17%
TROLLSOL/IDR
TROLL (SOL
3.880
41.81%
W/IDR
Wormhole
1.549
21.97%
MAGIC/IDR
Treasure
4.179
19.23%
AERO/IDR
Aerodrome
16.721
18.59%
Nama Harga 24H Chg
ATT/IDR
Attila
2
-33.33%
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
GXC/IDR
GXChain
15.839
-27.01%
TOKO/IDR
Tokoin
3
-25%
EFI/IDR
Efinity To
3.520
-14.56%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Apa Itu AUSD Coin? Stablecoin Canggih yang Akan Hadir di Indodax!

Bayangin kamu lagi mau transfer uang ke luar negeri pakai

Bakal Listing di Indodax! Ini 5 Fakta Penting tentang Sahara AI (SAHARA)

Pernah nggak sih kamu ngerasa ketinggalan tren kripto yang meledak