Protective Put: Strategi Cerdas Lindungi Investasi Kripto di Options Market

Dalam dunia trading, khususnya di pasar kripto yang terkenal volatil, menjaga nilai portofolio sering kali sama pentingnya dengan mencari keuntungan. Salah satu strategi yang populer digunakan investor untuk melindungi aset adalah protective put.

Strategi ini sering dianggap sebagai bentuk “asuransi” bagi portofolio karena membantu mengurangi risiko kerugian saat harga aset turun tajam. Artikel ini akan membahas definisi protective put, cara kerjanya, hingga contoh implementasinya dalam pasar crypto options.

Apa Itu Protective Put?

Protective put adalah strategi trading options di mana seorang investor membeli put option atas aset yang sudah dimilikinya. Put option memberi hak kepada pemegangnya untuk menjual aset pada harga tertentu (strike price) dalam periode tertentu. Dengan kata lain, meskipun harga aset di pasar jatuh di bawah strike price, investor masih bisa menjualnya dengan harga yang lebih tinggi sesuai kontrak option.

Strategi ini sering digunakan oleh investor yang optimis terhadap jangka panjang suatu aset, tetapi tetap ingin melindungi diri dari potensi penurunan harga dalam jangka pendek. Karena itu, protective put kerap disebut juga sebagai married put—karena put option “menikah” dengan aset yang dimiliki.

Mengapa Protective Put Penting di Pasar Kripto?

Pasar kripto dikenal memiliki volatilitas ekstrem. Harga Bitcoin, Ethereum, atau altcoin lain bisa melonjak puluhan persen dalam beberapa hari, tetapi juga bisa turun tajam dalam waktu singkat. Kondisi ini menciptakan peluang besar, tetapi juga risiko signifikan.

Protective put hadir sebagai solusi untuk:

• Mengunci nilai portofolio: Jika harga turun, kerugian bisa ditekan karena ada hak menjual di harga strike. Konsep ini mirip dengan strategi hedging di kripto, yang sama-sama bertujuan melindungi nilai aset di tengah volatilitas pasa

• Memberi ketenangan psikologis: Trader tak perlu panik setiap kali harga kripto berfluktuasi liar.

• Mendukung strategi jangka panjang: Investor bisa tetap hold aset untuk potensi kenaikan jangka panjang, sambil meminimalisir kerugian jangka pendek.

Dengan kata lain, protective put membantu trader mengatur emosi, menjaga modal, dan tetap disiplin dalam menjalankan strategi.

Cara Kerja Protective Put

Untuk memahami mekanisme protective put, mari kita uraikan langkah-langkahnya:

1. Membeli aset kripto
   Investor memiliki posisi beli (long) pada aset tertentu, misalnya 1 BTC di harga $60.000.

2. Membeli put option
   Investor membeli put option dengan strike price $58.000 dan masa berlaku satu bulan. Harga (premium) put option ini misalnya $1.000.

3. Skenario 1: Harga BTC naik
   Jika harga BTC naik ke $65.000, investor mendapat keuntungan dari kenaikan harga aset. Put option yang dibeli mungkin kadaluarsa tanpa nilai, tetapi keuntungan dari aset lebih besar dari biaya premi option.

4. Skenario 2: Harga BTC turun
   Jika BTC jatuh ke $50.000, investor masih punya hak menjual di harga $58.000. Kerugian tetap ada (selisih harga beli dan strike price + premi), tetapi jauh lebih kecil dibanding tanpa perlindungan.

Dengan demikian, protective put menciptakan batas bawah kerugian tanpa membatasi potensi keuntungan secara signifikan.

Kelebihan dan Kekurangan Protective Put

Kelebihan

• Perlindungan risiko efektif dari penurunan harga tajam.

• Meningkatkan fleksibilitas strategi trading.

• Cocok untuk investor jangka panjang yang ingin tetap hold aset tanpa khawatir kehilangan modal besar.

Kekurangan

• Biaya premi option bisa cukup tinggi, terutama di pasar kripto yang volatil.

• Jika harga terus naik, premi yang dibayar bisa dianggap “terbuang.”

• Tidak selalu ideal untuk trader jangka pendek yang mengejar profit cepat.

Contoh Implementasi Protective Put di Pasar Crypto Options

Mari kita lihat ilustrasi di pasar nyata:

• Posisi awal: Seorang investor membeli 5 ETH di harga $3.500 per ETH.

• Put option: Ia membeli put option dengan strike price $3.300, harga premi $100 per ETH, berlaku 1 bulan.

• Total biaya: 5 ETH x $100 = $500 untuk premi.

Skenario Harga Naik

ETH naik ke $4.000. Investor mendapat keuntungan $500 per ETH x 5 = $2.500. Put option kedaluwarsa, tetapi kerugian $500 dari premi masih tertutupi oleh kenaikan harga.

Skenario Harga Turun

ETH jatuh ke $2.800. Investor punya hak menjual 5 ETH di $3.300. Kerugian dibatasi pada selisih $200 per ETH + premi $100 = $300 per ETH. Tanpa put, kerugian per ETH mencapai $700.

Contoh ini menunjukkan bagaimana protective put memberi perlindungan signifikan, meski tidak menghapus kerugian sepenuhnya.

Tips Menggunakan Protective Put di Trading Kripto

1. Pilih strike price dengan bijak: Semakin tinggi strike price, semakin mahal premi.

2. Perhatikan biaya premi: Jangan sampai biaya proteksi justru menggerus potensi profit.

3. Gunakan untuk aset utama: Lebih efektif diterapkan pada aset besar seperti BTC atau ETH.

4. Sesuaikan dengan tujuan investasi: Jika fokus jangka panjang, protective put bisa jadi tameng yang tepat.

5. Gabungkan dengan strategi lain: Misalnya covered call, untuk menutup sebagian biaya premi. Atau kombinasikan dengan strategi options crypto lain yang sudah dibahas di Indodax Academy agar proteksi portofolio lebih optimal.

Kesimpulan

Protective put adalah strategi cerdas yang membantu trader kripto menghadapi volatilitas tinggi. Dengan membeli put option atas aset yang dimiliki, investor bisa melindungi portofolionya dari penurunan tajam sekaligus tetap menikmati potensi kenaikan harga. Meski ada biaya berupa premi, bagi banyak trader biaya ini sepadan dengan ketenangan dan perlindungan yang didapat.

Bagi kamu yang ingin mengurangi stres saat menghadapi pergerakan liar harga kripto, mempelajari dan menerapkan protective put bisa menjadi salah satu langkah bijak.

FAQ

1. Apa itu protective put?
   Protective put adalah strategi membeli put option atas aset yang dimiliki untuk melindungi nilai dari penurunan harga.

2. Apakah protective put menghilangkan risiko kerugian?
   Tidak sepenuhnya, tetapi strategi ini membatasi kerugian maksimum yang bisa dialami.

3. Kapan sebaiknya menggunakan protective put?
   Saat kamu ingin tetap hold aset jangka panjang tetapi khawatir dengan potensi koreksi harga jangka pendek.

4. Apakah protective put cocok untuk semua aset kripto?
   Lebih cocok digunakan pada aset besar dengan likuiditas tinggi seperti BTC dan ETH.

5. Apa kekurangan utama protective put?
   Biaya premi option yang harus dibayar, yang bisa terasa mahal di pasar kripto yang volatil.

Itulah informasi menarik tentang Mengenal Protective Put di Options Kripto yang bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market.

Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn,, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Author: Rz