Radix: Gebrakan Inovatif di Dunia DeFi
icon search
icon search

Top Performers

Radix Crypto: Membongkar Solusi Inovatif di Ekosistem DeFi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Radix Crypto: Membongkar Solusi Inovatif di Ekosistem DeFi

Radix Crypto 1

Daftar Isi

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi blockchain, hadir sebuah platform yang menawarkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan yang dihadapi oleh ekosistem keuangan digital saat ini.

 

Platform ini dikenal dengan nama Radix, dan telah dengan cepat menarik perhatian dari pelaku kripto dan pengembang aplikasi terdesentralisasi (DApps). Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Radix, mulai dari pengertian hingga komponennya, simak ulasannya berikut ini!

 

Apa Itu Radix?

Mengutip laman academy.moralis.io, Radix DLT (distributed ledger technology) adalah protokol layer-1 berbasis full-stack yang memudahkan pengembang untuk membangun dan memperluas aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) tanpa risiko kemacetan jaringan, peretasan smart contract, dan eksploitasi. 

 

Radix Engine adalah lingkungan eksekusi yang dapat diskalakan dan aman yang tidak mengorbankan komposabilitas. Platform DeFi Radix menawarkan beberapa alternatif untuk protokol layer-1 yang tidak cocok untuk adopsi DeFi dalam skala besar. 

 

Pengenalan token Radix (XRD) sejalan dengan peluncuran Olympia Mainnet dan menandai langkah penting dalam perkembangan ekosistem Radix.

 

Hal Ini menandai pengenalan token e-Radix ERC-20 (token eXRD), bersama dengan teknologi dasar yang akan menjadi dasar untuk semua pembaruan protokol. 

 

Selain itu, Radix memudahkan pengembang untuk membangun dan meluncurkan aplikasi terdesentralisasi yang dapat diskalakan menggunakan templat berkualitas tinggi, atau “DeFi Lego bricks”.

 

Radix Engine dan Skalabilitas tanpa Batas

Radix dibangun dengan menggunakan mesin eksekusi yang dapat diskalakan dan aman, yang dikenal sebagai Radix Engine. Adapun Radix Engine memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi dengan tingkat komposabilitas tinggi tanpa mengorbankan keamanan.

 

Selain itu, Radix juga menyediakan sejumlah alat dan template berkualitas tinggi yang memudahkan pengembangan aplikasi DeFi. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan pertumbuhan dalam ekosistem DeFi.

 

Salah satu aspek unik dari Radix adalah pemanfaatan algoritma konsensus Cerberus, yang memungkinkan skalabilitas linier tanpa batas. Hal itu berarti bahwa seiring dengan peningkatan jumlah transaksi yang diproses, jaringan Radix akan menjadi lebih cepat dan efisien, memberikan solusi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung adopsi DeFi dalam skala besar.

 

Token XRD dan Mekanisme DPoS

Mengutip laman academy.moralis.io, token Radix (XRD) adalah token asli dari jaringan Radix DLT. 

 

Token XRD dapat di-stake sebagai bagian dari mekanisme Delegated Proof of Stake (DPoS) Radix sehingga memberikan kesempatan bagi pemegang token untuk berpartisipasi aktif dalam keamanan dan pengelolaan jaringan.

 

Selain itu, token XRD dibakar untuk membayar biaya transaksi di seluruh jaringan. Token XRD adalah satuan pertukaran yang sah untuk biaya transaksi dalam jaringan. 

 

4 Masalah Utama Pengembang

 

Radix Crypto 3

 

Mengutip laman academy.moralis.io, Radix mengatasi empat isu penting yang dihadapi pengembang saat membangun teknologi buku besar terdistribusi (DLT) dan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi). 

 

Untuk mencapai adopsi massal, para pembangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) harus mampu melakukan hal-hal berikut ini, di antaranya:

 

  1. Meminimalkan risiko eksploitasi smart contract.
  2. Membuat aplikasi yang dapat beroperasi secara lebih cepat.
  3. Memberikan insentif untuk mendorong komunitas pengembang yang terdesentralisasi.
  4. Melakukan penskalaan aplikasi tanpa mengurangi komposabilitas.

 

Dengan menangani setiap lapisan tumpukan DeFi satu per satu, Radix menciptakan platform yang memungkinkan inovasi di dalam DeFi berkembang dengan memberikan lingkungan yang dirancang khusus untuk pengembang. 

 

Radix juga dengan percaya diri menciptakan smart contract generasi berikutnya sambil meminimalkan risiko peretasan, kegagalan kode, dan eksploitasi.

 

Dimulai dari dasar, Radix menggunakan protokol konsensus Cerberus berbasis byzantine fault tolerance (BFT) untuk memungkinkan DeFi dapat diskalakan tanpa menghalangi komposabilitas.

 

Mengenal Konsensus Cerberus

Cerberus adalah protokol konsensus yang digunakan oleh Radix. Dinamai sesuai dengan anjing tiga kepala dalam mitologi Yunani, protokol konsensus Cerberus mengambil pendekatan inovatif terhadap konsensus DLT terdesentralisasi dengan menggunakan proses konsensus BFT (Byzantine Fault Tolerance) yang di-paralelkan. 

 

Dengan menggunakan Cerberus, semua transaksi disusun secara atomik di sepanjang beberapa shard. Ini merupakan elemen penting untuk skalabilitas agar DeFi dapat mencapai adopsi massal dan melayani miliaran pengguna. 

 

Selain itu, seiring dengan peningkatan jumlah node di seluruh jaringan, throughput jaringan juga meningkat. Hal itu berkat lapisan aplikasi Radix Engine.

 

Token XRD Token Asli Jaringan Radix

 

Radix Crypto 2

 

Mengutip laman academy.moralis.io, dengan pasokan maksimum sebanyak 24.000.000.000 token XRD, Radix DLT menyimpan 10% (2.400.000.000) untuk pengembangan proyek masa depan. 

 

Di samping itu, alokasi sebesar 10% lagi diperuntukkan untuk penggunaan masa depan stablecoin di Radix. 

 

Lebih dari 10% (2.790.000.000) dari token dialokasikan untuk Radix Foundation, lembaga nirlaba dari ekosistem Radix DeFi dengan tujuan untuk mendukung Ekosistem Radix dalam beberapa tahun ke depan. 

 

Selanjutnya, 50% dari batas maksimum token XRD disediakan untuk imbalan emisi jaringan, mengenalkan 300.000.000 token XRD ke dalam peredaran setiap tahunnya. 

 

Selain itu, sedikit kurang dari 15% dari token XRD (4.410.000.000miliar) awalnya dialokasikan sebagai token e-Radix, atau token eXRD.

 

Komponen DeFi Lego bricks dalam Radix

Radix menggunakan jenis kontrak pintar yang dikenal sebagai “Komponen” (Components). 

 

Komponen berperilaku lebih intuitif daripada kontrak pintar berbasis Ethereum, memungkinkan hasil yang konsisten dan dapat diandalkan secara terprediksi. 

 

Selain itu, Komponen berfungsi sebagai DeFi Lego bricks yang dapat dengan mudah terintegrasi ke dalam aplikasi lain. Pembuatan Komponen dimungkinkan melalui bahasa pemrograman yang dikenal sebagai Scrypto. 

 

Adapun Scrypto adalah bahasa pemrograman fungsional yang seharusnya familiar bagi banyak pengembang DLT. Sebelum suatu Komponen tersedia untuk jaringan, secara otomatis masuk ke Katalog Komponen. 

 

Katalog Komponen adalah registrasi on-ledger dari template tidak aktif atau DeFi Lego bricks yang tersedia untuk siapa pun digunakan sebagai templat atau blok bangunan. 

 

Komponen dalam Katalog Komponen diaktifkan untuk digunakan ketika seorang pengembang menginstansiasinya dari templat Komponen. 

 

Setelah aktif, Komponen yang Diinstansiasi (Instantiated Components) ini dapat diterapkan pada jumlah aplikasi yang tidak terbatas dan akan berperilaku dengan cara yang sama setiap kali dan ini sangat berguna ketika membuat banyak Komponen dengan parameter yang sama. 

 

Di samping itu, pencapaian instansiasi dibuat sederhana dengan menggunakan antarmuka pemrograman aplikasi (API), tanpa memerlukan kode. 

 

Dengan demikian, setiap pengembang dapat dengan cepat dan aman menjalankan kontrak pintar atau mengeluarkan aset tanpa harus mempelajari bahasa pemrograman Scrypto.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Radix memiliki keunikan tersendiri dengan menggunakan protokol konsensus Cerberus dan kontrak pintar berbasis “Komponen”. 

 

Keunggulan tersebut memberikan pengalaman yang lebih intuitif dan dapat diandalkan dibandingkan dengan solusi Ethereum. 

 

Di samping itu, penggunaan bahasa pemrograman Scrypto memungkinkan pengembang DLT untuk secara cepat dan efisien membuat Komponen tanpa harus mempelajari bahasa yang rumit.

 

Sementara itu, potensi Radix ada pada kemampuannya untuk memberikan konsistensi dan keandalan yang terprediksi dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). 

 

Dengan menyediakan DeFi Lego bricks yang mudah diintegrasikan, Radix memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi yang bisa bersifat modular dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

 

Lebih jauh, Radix mengatasi tantangan skalabilitas dengan memungkinkan transaksi untuk disusun atomik di sepanjang banyak shard. Hal itu penting untuk memastikan DeFi dapat memenuhi kebutuhan massal dan melayani miliaran pengguna tanpa kehilangan kinerja.

 

Pada akhirnya, Radix berpotensi besar untuk membentuk evolusi keuangan digital dengan menyediakan infrastruktur yang tangguh, skalabel, dan dapat diandalkan bagi pengguna dan pengembang di dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi.

 

Nah, itulah tadi pembasan lengkap mengenai radix crypto dan sebagai informasi tambahan, kamu juga dapat membaca berbagai macam informasi menarik lainnya di kumpulan artikel di INDODAX Academy.

 

INDODAX Academy menyajikan berbagai materi yang mencakup berbagai tingkatan, mulai dari konsep dasar hingga aspek yang lebih mendalam berkaitan dengan teknologi blockchain.

 

Yuk Investasi Crypto di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang apa itu Radix, mulai dari pengertian hingga komponennya.

 

Selanjutnya, jika kamu berminat untuk melakukan investasi aset crypto maka ada baiknya kamu terlebih dahulu mengecek pasar kripto di INDODAX Market.

 

Nantinya, jika sudah mengecek harga maka kamu dapat melakukan pembelian aset kripto di Crypto Exchange terpercaya, yakni di INDODAX.

 

Untuk diketahui, INDODAX adalah platform perdagangan aset crypto yang ternama sekaligus pelopor dalam memfasilitasi transaksi jual beli aset kripto di tanah air.

 

Menyandang reputasi yang terpercaya sebagai platform perdagangan aset kripto terbaik, INDODAX secara konsisten menyajikan layanan yang dapat diandalkan untuk para investor.

 

Selain itu, INDODAX pun berperan dalam memudahkan akses ke pasar aset kripto dan menjamin keamanan transaksi bagi pengguna.

 

Sebagai disclaimer, perlu diingat kembali bahwa segala keputusan untuk berinvestasi dalam aset crypto haruslah didasarkan pada riset yang cermat dan pemahaman mendalam tentang risiko yang terkait di dalamnya.

 

Nilai aset crypto sendiri dapat mengalami fluktuasi yang signifikan karena tingginya volatilitas sehingga kehati-hatian dalam pengambilan keputusan investasi sangat diperlukan.

 

Ayo, mulai investasi aset crypto sekarang juga hanya di INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin
26/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin

Salah satu peristiwa penting dalam ekosistem kripto adalah halving Bitcoin

26/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya
24/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya

Dalam dunia aset kripto, khususnya pada Bitcoin, halving adalah sebuah

24/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!
23/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!

Pada akhir 2023, Merit Circle beralih ke BEAM sebagai token

23/04/2024