Dalam dunia trading, baik di saham maupun kripto, tidak ada cara tunggal untuk meraih keuntungan maksimal. Salah satu pendekatan yang sering digunakan oleh trader berpengalaman adalah scaling out, strategi yang memungkinkan kamu untuk mengunci profit sedikit demi sedikit sambil tetap memanfaatkan potensi pergerakan harga. Tapi bagaimana sebenarnya cara kerja scaling out dan mengapa banyak trader menyukainya?
Apa Itu Scaling Out?
Scaling out adalah strategi di mana trader menjual posisi mereka secara bertahap ketika harga bergerak sesuai harapan. Alih-alih menutup seluruh posisi sekaligus, trader melepas sebagian aset pada titik-titik harga tertentu untuk mengamankan sebagian keuntungan dan mengurangi risiko jika harga berbalik arah.
Sebagai contoh, jika seorang trader membeli 1 BTC di harga Rp1 miliar dan target profitnya adalah Rp1,2 miliar, ia bisa menjual sebagian posisinya—misalnya 0,3 BTC—saat harga naik ke Rp1,15 miliar, lalu menjual sisanya di harga yang lebih tinggi. Dengan begitu, ia sudah mengantongi sebagian keuntungan tanpa kehilangan peluang jika harga terus naik.
Konsep ini sejalan dengan prinsip dasar trading: “Take profit while you can, but let winners run.”
Mengapa Scaling Out Efektif?
Banyak trader memilih scaling out karena strategi ini menggabungkan fleksibilitas dan disiplin dalam satu pendekatan. Ketika pasar bergerak volatil seperti di kripto, strategi ini membantu menjaga keseimbangan antara rasa serakah dan rasa takut.
Berikut beberapa alasan mengapa scaling out dinilai efektif:
- Mengurangi tekanan emosional
Trader sering kali terjebak dalam dilema antara menahan posisi terlalu lama atau menutupnya terlalu cepat. Dengan scaling out, tekanan ini berkurang karena sebagian profit sudah diamankan. - Meningkatkan manajemen risiko
Dengan menjual sebagian posisi, risiko kerugian akibat pembalikan harga jadi lebih kecil. Bahkan jika harga turun, sebagian keuntungan sudah terealisasi. - Memanfaatkan tren lebih lama
Scaling out memungkinkan trader untuk tetap berada di pasar lebih lama tanpa khawatir kehilangan seluruh profit. Dengan cara ini, trader bisa tetap menikmati potensi kenaikan lanjutan.
Cara Menerapkan Scaling Out dalam Trading
Scaling out bisa diterapkan di berbagai jenis aset, mulai dari saham hingga kripto. Berikut langkah-langkah umum yang bisa kamu ikuti untuk menerapkannya secara efektif:
1. Tentukan Level Target Secara Bertahap
Sebelum membuka posisi, tentukan beberapa level target untuk mengambil profit. Misalnya:
- 30% posisi dijual di target pertama (misalnya +5%)
- 30% berikutnya di target kedua (+10%)
- Sisanya di target akhir (+15% atau lebih)
Pendekatan ini membantu menjaga keseimbangan antara profit-taking dan peluang tambahan.
2. Gunakan Stop-Loss yang Dinamis
Scaling out bekerja lebih baik bila dikombinasikan dengan trailing stop-loss, yaitu batas kerugian yang bergerak mengikuti harga. Jadi, ketika harga naik, stop-loss ikut naik untuk melindungi profit yang sudah didapat.
3. Sesuaikan dengan Volatilitas Aset
Aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum memiliki volatilitas tinggi, sehingga scaling out di sini bisa lebih agresif. Sedangkan untuk saham dengan pergerakan lebih stabil, level target bisa lebih konservatif.
4. Catat dan Evaluasi Setiap Trade
Setelah menerapkan scaling out, penting untuk mencatat hasil setiap langkah. Apakah strategi ini membantu meningkatkan hasil jangka panjang? Evaluasi ini akan membantumu menyempurnakan pendekatan di masa depan.
Scaling Out di Dunia Kripto
Di pasar kripto, strategi scaling out menjadi sangat populer karena volatilitas yang ekstrem. Harga bisa naik atau turun puluhan persen dalam hitungan jam, sehingga trader perlu fleksibilitas untuk menyesuaikan diri.
Contoh penerapan:
- Seorang trader membeli 10.000 DOGE di harga Rp2.000.
- Saat harga naik ke Rp2.200, ia menjual 4.000 DOGE (40%) untuk mengamankan profit.
- Ketika harga mencapai Rp2.500, ia menjual 3.000 DOGE lagi.
- Sisa 3.000 DOGE dibiarkan hingga harga mencapai target akhir Rp3.000.
Dengan pola ini, trader sudah mengantongi keuntungan di berbagai level harga tanpa harus menebak titik puncak pasar secara akurat.
Selain itu, scaling out juga membantu menghindari efek psikologis “FOMO” (fear of missing out) yang sering muncul saat harga naik tajam. Karena sebagian posisi masih dipegang, trader bisa tetap tenang jika harga terus melesat.
Scaling Out di Dunia Saham
Meski konsepnya sama, penerapan scaling out di saham cenderung lebih konservatif karena volatilitasnya lebih rendah dibanding kripto. Trader saham biasanya menggunakan level teknikal seperti resistance, moving average, atau Fibonacci retracement sebagai acuan untuk menentukan titik-titik jual bertahap.
Contoh penerapan:
- Seorang investor membeli 1.000 lembar saham di harga Rp5.000.
- Ia menjual 300 lembar di Rp5.500 ketika harga menyentuh resistance pertama.
- 300 lembar berikutnya dijual di Rp6.000.
- Sisa 400 lembar dijual jika harga menembus Rp6.500 atau jika indikator teknikal menunjukkan pembalikan tren.
Dengan strategi ini, trader tetap bisa meraih keuntungan tanpa terlalu khawatir kehilangan momentum pasar.
Perbandingan Scaling Out dan Strategi Lain
Scaling out sering dibandingkan dengan dua pendekatan lain: scaling in dan full exit.
Strategi | Deskripsi | Kelebihan | Kekurangan |
Scaling Out | Menjual posisi secara bertahap | Mengurangi risiko, menjaga profit, fleksibel | Profit maksimal bisa berkurang |
Scaling In | Menambah posisi saat harga bergerak sesuai arah | Memperbesar potensi keuntungan | Risiko meningkat jika tren berbalik |
Full Exit | Menjual seluruh posisi sekaligus | Simpel, cepat | Risiko kehilangan peluang jika tren berlanjut |
Dari tabel di atas, terlihat bahwa scaling out berada di tengah-tengah antara risiko dan keamanan, menjadikannya strategi ideal bagi trader yang ingin bermain aman namun tetap produktif.
Kesimpulan
Scaling out bukan sekadar teknik menjual bertahap, tetapi juga bentuk pengendalian emosi dan manajemen risiko yang matang. Strategi ini cocok untuk pasar yang dinamis seperti kripto maupun saham karena membantu trader mengunci profit sambil tetap membuka peluang.
Dengan menerapkan scaling out secara disiplin—menentukan target realistis, menggunakan trailing stop, dan mencatat hasil setiap langkah—kamu bisa membangun strategi trading yang stabil, rasional, dan tahan terhadap gejolak pasar.
Itulah informasi menarik tentang Scaling Out: Strategi Trading Bertahap di Saham & Kripto yang bisa kamu dalami lebih lanjut di kumpulan artikel kripto dari Indodax Academy. Selain mendapatkan insight mendalam lewat berbagai artikel edukasi crypto terpopuler, kamu juga bisa memperluas wawasan lewat kumpulan tutorial serta memilih dari beragam artikel populer yang sesuai minatmu.
Selain update pengetahuan, kamu juga bisa langsung pantau harga aset digital di Indodax Market dan ikuti perkembangan terkini lewat berita crypto terbaru. Untuk pengalaman trading lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading dari Indodax. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu nggak ketinggalan informasi penting seputar blockchain, aset kripto, dan peluang trading lainnya.
Kamu juga bisa ikutin berita terbaru kami lewat Google News agar akses informasi lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Maksimalkan aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis buat dapetin penghasilan pasif dari aset yang disimpan. Segera register di INDODAX dan lakukan KYC dengan mudah untuk mulai trading crypto lebih aman, nyaman, dan terpercaya!
Kontak Resmi Indodax
Nomor Layanan Pelanggan: (021) 5065 8888 | Email Bantuan: [email protected]
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
FAQ
- Apa tujuan utama dari scaling out?
Untuk mengamankan sebagian profit sambil tetap memanfaatkan potensi kenaikan harga. - Apakah scaling out cocok untuk pemula?
Ya, karena membantu mengurangi tekanan emosional dan risiko saat belajar memahami pergerakan pasar. - Apakah scaling out bisa diterapkan di semua jenis aset?
Bisa, baik di kripto, saham, forex, maupun komoditas, asalkan trader menentukan level target dengan bijak. - Apa kelemahan dari scaling out?
Potensi profit maksimal bisa berkurang karena sebagian posisi dijual sebelum mencapai puncak harga. - Bagaimana cara terbaik memadukan scaling out dengan strategi lain?
Kombinasikan dengan trailing stop dan analisis teknikal agar keputusan lebih objektif dan terukur.
Author: EH