Solix DePIN: Proyek $29 Juta yang Ubah Internet Jadi Aset

Dari Internet Idle Jadi Mesin Ekonomi Baru

Pernahkah kamu kepikiran kalau bandwidth internet yang nganggur di rumah sebenarnya bisa jadi duit? Atau CPU di laptop yang hanya bekerja separuh kapasitas ternyata masih punya nilai ekonomi? Selama ini, sebagian besar orang menganggap sisa kapasitas digital itu hanyalah “limbah teknologi” yang tidak berguna. Tapi di era Web3, paradigma itu berubah total. Web3 membuka jalan bagi model desentralisasi di mana aset digital dan infrastruktur internet lebih transparan.

Kini muncul tren besar bernama Decentralized Physical Infrastructure Network (DePIN), sebuah konsep yang makin populer di sektor blockchain karena memungkinkan aset digital tercipta dari sumber daya nyata. Konsep ini memungkinkan sumber daya digital yang idle diubah menjadi aset produktif. Salah satu proyek teranyar yang mencuri perhatian adalah Solix DePIN, yang baru saja mengamankan pendanaan sebesar $29 juta. Langkah ini membuat Solix bukan sekadar proyek baru, tapi kandidat kuat yang siap merombak cara kita memandang infrastruktur internet.

 

Apa Itu Solix DePIN?

Solix DePIN adalah jaringan DePIN yang memanfaatkan bandwidth internet dan daya CPU yang tidak terpakai untuk dijadikan aset digital. Dengan teknologi berbasis Model Context Protocol (MCP) yang berjalan di atas blockchain, Solix mengklaim bisa menciptakan jaringan internet yang lebih efisien, tahan sensor, sekaligus adil bagi semua penggunanya.

Ibaratnya, kalau dulu hanya perusahaan besar yang bisa menguasai infrastruktur jaringan, kini semua orang bisa berkontribusi. Dari pengguna individu hingga organisasi, siapa pun dapat menyumbangkan sisa kapasitas internet mereka dan mendapat imbalan berupa token SLIX.

Setelah tahu definisinya, pertanyaan yang lebih besar muncul: mengapa model DePIN seperti ini begitu booming di tahun 2025?

 

Mengapa DePIN Jadi Tren Global 2025?

DePIN bukan sekadar istilah hype di crypto. Data terbaru 2025 menunjukkan kapitalisasi pasar sektor ini sudah menyentuh $25 miliar, dengan jutaan perangkat terhubung setiap harinya. Alasan utamanya ada dua: kebutuhan infrastruktur yang lebih murah dan dorongan menuju desentralisasi internet.

Proyek-proyek seperti Helium (jaringan hotspot) dan Render Network (GPU rendering) sudah lebih dulu membuka jalan. Solix datang dengan ruang permainan yang lebih luas: bandwidth + CPU idle. Ini artinya cakupannya bisa lebih besar, karena hampir semua orang dengan internet bisa ikut ambil bagian.

Tren inilah yang membuat Solix DePIN relevan. Ia hadir di saat pasar sedang haus inovasi, terutama inovasi yang bisa langsung menyentuh pengguna biasa. Nah, sekarang mari kita lihat bagaimana sebenarnya sistem ini bekerja di balik layar.

 

Bagaimana Cara Kerja Solix DePIN?

Kalau dijelaskan sederhana, Solix memonetisasi “kelebihan” sumber daya digital kamu. Misalnya, ketika kamu browsing biasa, ada bandwidth yang tidak digunakan. Bandwidth inilah yang bisa disalurkan ke jaringan Solix untuk dipakai pihak lain. Sebagai gantinya, kamu mendapat token SLIX.

 

Proses ini berjalan lewat empat tahap:

• Berbagi Sumber Daya ? pengguna menginstal ekstensi browser atau aplikasi Solix untuk menyumbangkan bandwidth/CPU yang idle. 
• Model Context Protocol (MCP) ? AI di dalam sistem mengoptimalkan distribusi sumber daya agar efisien, aman, dan tidak mengganggu aktivitas utama pengguna. 
• Monetisasi ? pengguna menerima imbalan berupa SLIX Points atau token SLIX yang bernilai di ekosistem. 
• Ekosistem Terbuka ? siapa pun, mulai dari individu, startup, hingga perusahaan besar, bisa ikut serta. 

 

Dengan alur ini, Solix bukan sekadar jaringan teknis, melainkan sebuah ekosistem ekonomi baru. Namun ekonomi baru ini tentu butuh fondasi yang jelas, yakni tokenomics.

 

Tokenomics SLIX: Aset Digital di Balik Solix

Token SLIX adalah jantung dari ekosistem Solix. Ia berfungsi sebagai insentif bagi pengguna yang menyumbangkan bandwidth, alat pembayaran untuk layanan di jaringan, sekaligus komoditas yang bisa diperdagangkan.

Pendanaan sebesar $29.5 juta dari Eclip Foundation memperkuat posisi SLIX, memberi sinyal bahwa proyek ini tidak main-main. Dengan dukungan investor global, roadmap Solix tampak lebih solid dibanding banyak proyek baru lainnya.

Namun, tokenomics selalu membawa dua sisi mata uang: potensi reward yang besar sekaligus volatilitas harga yang tinggi. Oleh karena itu, memahami cara kerja SLIX menjadi kunci sebelum kamu terjun lebih jauh. Setelah bicara soal potensi, mari kita bedah sisi yang sering terabaikan: risiko dan tantangan.

 

Risiko & Tantangan Solix DePIN

Sebagai teknologi baru, Solix menghadapi sejumlah risiko yang tidak bisa diabaikan.

 

• Keamanan ? bug kecil di smart contract bisa membuka peluang peretasan bernilai jutaan dolar, seperti yang juga sering terjadi di berbagai protokol DeFi. 
• Regulasi ? model berbagi bandwidth bisa jadi sensitif di negara dengan aturan internet ketat. 
• Kompetisi ? pesaing besar seperti Helium atau Render sudah lebih mapan, sehingga Solix harus benar-benar menemukan diferensiasi. 

 

Risiko-risiko ini bukan untuk membuat kamu ragu, tapi justru untuk memberi perspektif realistis. Dengan memahami tantangan, kamu bisa lebih bijak menilai peluang, apalagi jika kamu sudah terbiasa mengikuti sektor DeFi yang juga lahir dari model desentralisasi serupa. Dari sini, pertanyaan berikutnya: apa arti Solix bagi kamu sebagai pengguna maupun investor?

 

Kenapa Solix Penting untuk Kamu?

Solix DePIN tidak hanya relevan untuk developer atau investor besar, tapi juga buat kamu yang sehari-hari pakai internet.

 

• Kalau kamu pengguna biasa, Solix bisa jadi cara baru mendapat penghasilan pasif dari bandwidth yang selama ini terbuang percuma. 
• Kalau kamu investor crypto, Solix membuka pintu ke sektor DePIN yang sedang naik daun. 
• Kalau kamu peduli privasi, model internet tahan sensor ala Solix bisa jadi jawaban untuk masa depan yang lebih adil. 

 

Dengan kata lain, Solix DePIN menyentuh tiga lapisan sekaligus: ekonomi, teknologi, dan sosial. Kombinasi inilah yang membuat proyek ini lebih dari sekadar hype. Mari kita simpulkan.

 

Kesimpulan: Dari Idle Jadi Bernilai

Solix DePIN hadir sebagai simbol transformasi besar dalam infrastruktur digital. Dengan modal $29 juta, teknologi MCP, dan konsep DePIN, ia mengubah cara kita memandang bandwidth dan CPU yang tadinya idle.

Namun, seperti proyek Web3 lainnya, hype tidak boleh membuat kita lengah. Risiko keamanan, regulasi, dan persaingan tetap ada. Tapi jika Solix bisa mengeksekusi visinya dengan baik, ia berpotensi jadi pemain besar di industri DePIN.

Buat kamu, memahami Solix berarti memahami masa depan internet: lebih efisien, transparan, dan inklusif.

 

Itulah informasi menarik tentang “solix depin” yang  bisa kamu eksplorasi lebih dalam di artikel Akademi crypto di INDODAX. Selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market. jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

 

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

 

1. Apa itu Solix DePIN dan apa fungsinya?
Solix DePIN adalah jaringan infrastruktur desentralisasi (DePIN) yang memonetisasi bandwidth internet dan CPU idle kamu menjadi aset digital. Fungsinya untuk membuat internet lebih efisien, tahan sensor, dan memberi reward bagi kontributor.

2. Bagaimana cara kerja Model Context Protocol (MCP) di Solix?
MCP adalah sistem berbasis AI yang mengatur alokasi bandwidth secara real-time. Ia memastikan internet tetap stabil, tidak mengganggu aktivitas utama pengguna, sekaligus mengoptimalkan distribusi sumber daya dalam jaringan Solix.

3. Apa itu token SLIX dalam ekosistem Solix?
SLIX adalah token asli (native token) dari Solix DePIN. Token ini diberikan kepada pengguna sebagai reward, bisa dipakai untuk layanan di jaringan, dan juga diperdagangkan di exchange crypto yang mendukung.

4. Berapa pendanaan yang diterima Solix DePIN?
Pada 2025, Solix mendapatkan pendanaan sebesar $29.5 juta dari Eclip Foundation. Dana ini digunakan untuk memperluas jaringan, mengembangkan MCP, dan memperkuat ekosistem token SLIX.

5. Apakah Solix DePIN bisa dibandingkan dengan Helium atau Render?
Bisa. Helium fokus pada jaringan hotspot, Render fokus pada GPU rendering, sementara Solix mencakup bandwidth + CPU idle dengan tambahan teknologi MCP. Skala potensinya lebih luas karena hampir semua perangkat terhubung internet bisa berkontribusi.

6. Bagaimana cara pengguna mendapatkan penghasilan dari Solix?
Kamu cukup menginstal ekstensi Solix atau aplikasinya, lalu membagikan bandwidth/CPU idle. Sistem akan memberi reward berupa SLIX Points atau token SLIX. Semakin banyak kontribusi, semakin besar potensi reward yang kamu dapatkan.

7. Apakah Solix DePIN aman digunakan?
Secara konsep aman karena open-audit, namun tetap ada risiko. Bug pada smart contract, regulasi ketat di beberapa negara, serta persaingan dengan proyek DePIN lain adalah tantangan yang harus diperhatikan.

8. Siapa investor utama di balik Solix?
Investor besar yang mendukung Solix adalah Eclip Foundation, yang menanamkan dana hampir $30 juta. Dukungan investor ini menjadi validasi kepercayaan terhadap model bisnis Solix.

9. Apa manfaat Solix bagi pengguna internet biasa?
Bagi kamu, Solix menawarkan cara baru mendapatkan penghasilan pasif dari internet yang biasanya terbuang sia-sia. Selain itu, model jaringan tahan sensor memberi akses yang lebih adil di era digital.

 

Author : RB