Solana vs Stellar? Ini yang Harus Kamu Tahu Sebelum Beli
icon search
icon search

Top Performers

Solana atau Stellar? Ini yang Harus Kamu Tahu sebelum Beli

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Solana atau Stellar? Ini yang Harus Kamu Tahu sebelum Beli

Solana atau Stellar 1

Daftar Isi

Pernah bingung saat harus memilih antara Solana dan Stellar? Banyak investor kripto mengalami hal serupa.

Walau sekilas tampak mirip, Solana dan Stellar sebenarnya dibangun dengan fondasi, visi, dan pendekatan teknologi yang sangat berbeda.

Artikel ini akan membantumu memahami perbedaan tersebut secara jelas, supaya kamu bisa menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan investasimu.

 

Visi & Filosofi: Blockchain untuk Siapa dan untuk Apa?

Solana atau Stellar 2

Sebelum menilai aspek teknis dan potensi keuntungan, penting memahami dulu misi utama dari Solana dan Stellar karena keduanya dibangun untuk tujuan yang sangat berbeda.

Solana dirancang untuk kecepatan dan skalabilitas. Dengan kombinasi Proof of History dan Proof of Stake, Solana mampu menangani ribuan transaksi per detik dengan biaya sangat rendah.

Fokusnya jelas, yaitu mendukung smart contract, aplikasi Web3, DeFi, NFT, dan game blockchain. Ekosistemnya tumbuh cepat dan menarik banyak pengembang.

Sebaliknya, Stellar fokus pada inklusi keuangan. Tujuannya adalah memudahkan pembayaran lintas negara dengan biaya murah dan akses luas, terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh layanan perbankan.

Menggunakan model federated consensus, Stellar menawarkan kecepatan transaksi tinggi dan kestabilan sistem yang terbukti tahan gangguan.

Solana cocok untuk inovasi teknologi dan pengembangan dApps. Stellar lebih tepat untuk solusi keuangan yang terjangkau dan mudah diakses. Dalam hal ini, pilihan kembali pada kebutuhanmu, yaitu inovasi Web3 atau misi sosial.

 

Teknologi Inti: Si Cepat vs Si Stabil

Adapun kalau kita berbicara soal teknologi maka Solana dan Stellar berada di dua pendekatan berbeda.

Solana fokus pada performa ekstrem dengan gabungan Proof of Stake dan Proof of History, yang secara teoritis mampu memproses hingga 65.000 transaksi per detik. Fitur seperti Sealevel dan Gulf Stream makin mendongkrak efisiensinya.

Sebaliknya, Stellar mengedepankan stabilitas jangka panjang lewat Stellar Consensus Protocol (SCP), yang mengandalkan jaringan validator terpercaya.

Meskipun hanya menangani sekitar 1.000 transaksi per detik, Stellar belum pernah mengalami downtime sejak 2014. Hal itu merupakan rekam jejak yang impresif.

Solana unggul dari sisi desentralisasi, block time, dan volume transaksi, tetapi punya catatan gangguan jaringan. Di lain sisi, Stellar lebih lambat tapi stabil, dengan finalitas instan dan governance yang rapi.

Bagi pengguna aktif DeFi, NFT, atau butuh transaksi cepat, Solana adalah pilihan menarik. Namun, untuk remitansi dan pembayaran lintas negara yang stabil dan teruji, Stellar tetap jadi opsi yang solid.

 

Biaya & Efisiensi Transaksi

Keduanya memang dikenal dengan biaya transaksi yang murah, tetapi ada perbedaan mencolok jika dilihat lebih detail.

Solana rata-rata membebankan biaya sekitar 0.00025 SOL per transaksi, yang tentunya sudah sangat rendah dibanding Ethereum atau BNB Chain, berkat kombinasi PoH dan PoS yang menghasilkan throughput tinggi.

Namun, Stellar bahkan lebih efisien lagi. Biayanya hanya sekitar 0.00001 XLM per transaksi, menjadikannya salah satu yang paling ekonomis di dunia kripto. Efisiensi ini membuatnya ideal untuk transaksi mikro dan pengiriman uang lintas negara.

Kalau kamu aktif di dunia DeFi, NFT, atau aplikasi Web3, maka Solana bisa jadi pilihan unggulan karena cepat, murah, dan ekosistemnya luas.

Tapi, kalau kamu lebih fokus pada remitansi, manajemen dompet komunitas, atau butuh sistem pembayaran ringan yang stabil maka Stellar lebih pas untukmu.

 

Tokenomik & Fungsi Token (SOL vs XLM)

Token SOL di jaringan Solana punya tiga peran utama, yakni sebagai alat pembayaran biaya transaksi (gas fee), instrumen staking untuk menjaga keamanan jaringan, serta komponen dalam mekanisme governance meskipun sifatnya masih off-chain.

Mekanisme ini memungkinkan pemilik SOL untuk mendapatkan reward pasif, yang bisa mencapai hingga 7% APY.

Sementara itu, XLM digunakan terutama untuk membayar biaya transaksi dan berperan sebagai jembatan likuiditas antar mata uang dalam sistem pembayaran lintas batas.

Meski tidak memiliki fitur staking yang kompetitif seperti Solana, XLM tetap menawarkan yield kecil dan menjadi fondasi utama ekosistem Stellar yang fokus pada inklusi keuangan global.

Dari sisi performa pasar, SOL memiliki kapitalisasi pasar dan volume transaksi harian yang jauh lebih tinggi dibanding XLM, menjadikannya lebih menarik untuk investor yang mengincar pertumbuhan jangka panjang.

Namun, XLM tetap relevan bagi pengguna yang lebih mengutamakan efisiensi, kestabilan, dan aksesibilitas dalam konteks keuangan digital.

Lantas, bagaimana potensi keduanya sebagai aset investasi? Jawabannya bergantung pada tujuanmu.

Adapun SOL untuk pertumbuhan agresif dan partisipasi aktif dalam ekosistem Web3, sementara XLM cocok bagi mereka yang ingin exposure ke kripto dengan pendekatan lebih konservatif dan utilitas di sektor keuangan lintas negara.

 

Ekosistem & Proyek Unggulan

Solana telah membangun reputasi kuat di dunia Web3 dengan ekosistem yang kaya dan penuh inovasi.

Solana memiliki sejumlah proyek unggulan seperti Phantom, dompet kripto yang mudah digunakan, serta Magic Eden, marketplace NFT terbesar di jaringannya.

Ada pula Stepn, aplikasi Move-to-Earn yang menggabungkan aktivitas fisik dengan insentif kripto, Jupiter sebagai aggregator DEX, dan Raydium yang menawarkan fitur AMM dan order book.

Kehadiran berbagai proyek ini menunjukkan luasnya jangkauan dan potensi utilitas Solana dalam ekosistem Web3 yang terus berkembang.

Sementara itu, Stellar lebih memusatkan perhatiannya pada kolaborasi dengan sektor keuangan tradisional.

Beberapa mitra strategisnya antara lain MoneyGram untuk layanan remitansi, Circle sebagai penerbit USDC di jaringan Stellar, dan IBM dalam pengembangan sistem pembayaran global.

Dukungan terhadap proyek CBDC di berbagai negara turut menegaskan peran Stellar sebagai infrastruktur blockchain yang mendorong inklusi dan modernisasi sistem keuangan dunia.

Perbedaan mencolok antara keduanya terletak pada arah pengembangan ekosistem, yakni Solana mendorong revolusi digital lewat Web3, sementara Stellar lebih menyasar evolusi sistem keuangan tradisional agar lebih efisien dan terbuka.

 

Statistik Pasar: Volume, Holder, Market Cap (Update 2025)

Sepanjang tahun 2025, Solana dan Stellar menunjukkan dinamika pasar yang kontras, baik dari sisi harga, volume harian, hingga dominasi kapitalisasi.

Mengutip bitgetapp.com, per 4 Agustus 2025, harga 1 SOL berada di kisaran Rp2.660.000 dengan kapitalisasi pasar menyentuh Rp1.429.000.0000.0000 dan volume harian mencapai Rp66.440.000.000.000.

Sebaliknya, mengutip godex.io, XLM diperdagangkan di angka Rp6.733 dengan market cap sekitar Rp210.000.000.000 dan volume harian Rp8.820.000.000.000, yang artinya jauh lebih kecil dibandingkan Solana.

Dari segi dominasi volume, SOL masih menjadi favorit trader aktif dengan rasio volume terhadap market cap yang lebih tinggi.

Rasio harga antara SOL dan XLM pun menunjukkan jarak lebar, yaitu 1 SOL setara dengan sekitar 395 XLM menurut konversi harga terkini.

Data dari Bitget dan Godex juga mencatat bahwa Solana lebih sering mencatat kenaikan konsisten dalam jangka menengah, dibandingkan XLM yang volatil, tetapi belum menunjukkan tren pemulihan jangka panjang yang solid.

Dengan kinerja harga kuartalan Solana yang naik lebih dari 12%, ditambah volume yang terus stabil tinggi, SOL tampak lebih konsisten mengalami pertumbuhan sepanjang 2025.

Sementara itu, meski XLM mencatat lonjakan harian sesekali, tren jangka panjangnya belum menunjukkan tanda akumulasi besar oleh investor institusional atau ritel.

 

Komunitas & Aktivitas Developer

Dalam dunia kripto, komunitas dan aktivitas para developer berperan penting dalam mendorong adopsi dan inovasi.

Solana tampil sebagai ekosistem yang sangat aktif secara teknis, dengan kontribusi GitHub yang tinggi dan penyelenggaraan berbagai hackathon berskala global.

Tak hanya itu, Solana juga menyediakan beragam developer tools yang mendukung pengembangan aplikasi terdesentralisasi secara cepat dan efisien, menjadikannya lahan subur bagi para pengembang Web3.

Di lain sisi, Stellar memiliki pendekatan berbeda dengan membangun komunitas yang lebih ramping, tetapi berorientasi pada kolaborasi institusional.

Dukungan dari entitas besar seperti IBM, MoneyGram, dan Circle membuat pengembangan di Stellar cenderung terfokus pada efisiensi sistem keuangan dan integrasi lintas batas.

Meskipun skalanya tidak sebesar Solana, komunitas Stellar tetap berkontribusi aktif dalam membangun solusi blockchain yang inklusif dan aplikatif bagi sektor tradisional.

 

Risiko & Stabilitas Jaringan

Dalam hal risiko dan stabilitas jaringan, Solana dan Stellar menunjukkan karakteristik yang sangat kontras.

Solana, meskipun dikenal sebagai blockchain berperforma tinggi, memiliki riwayat beberapa kali mengalami downtime akibat lonjakan trafik dan kompleksitas teknis.

Namun, tim pengembang telah merespons hal ini melalui peluncuran Firedancer, yaitu sebuah upgrade node client yang dirancang untuk meningkatkan stabilitas dan ketersediaan jaringan secara drastis.

Adapun hal tersebut menjadikannya lebih tahan terhadap beban transaksi yang tinggi di masa depan. Sementara itu, Stellar menawarkan kestabilan jaringan yang konsisten sejak awal kemunculannya.

Dengan menggunakan model konsensus federatif yang lebih sederhana dan terfokus, Stellar jarang mengalami gangguan besar, menjadikannya pilihan andal untuk aplikasi keuangan yang membutuhkan kesinambungan.

Dalam konteks evaluasi risiko, Solana mungkin memiliki risiko teknis lebih besar karena arsitekturnya yang kompleks, tetapi juga menunjukkan langkah konkret menuju perbaikan.

Di lain sisi, Stellar tampil lebih konservatif, tetapi stabil sehingga menjadikannya fondasi kokoh untuk aplikasi keuangan lintas batas.

 

Mana yang Lebih Cocok Buat Kamu?

Solana atau Stellar 3

Jika kamu sedang memilih antara Solana dan Stellar, pilihan terbaik sangat bergantung pada kebutuhan dan profil kamu sebagai pengguna.

Bagi pemula yang baru terjun ke dunia kripto atau ingin menggunakan aset digital untuk transaksi keuangan lintas negara, Stellar adalah opsi yang lebih ramah dan stabil.

Jaringan ini dirancang untuk menyederhanakan akses ke layanan keuangan, dengan struktur yang mudah dipahami dan biaya transaksi yang sangat murah.

Hal itu menjadikannya cocok untuk penggunanya yang lebih konservatif atau fokus pada efisiensi pengiriman uang.

Namun, kalau kamu adalah pengguna Web3 aktif, pembangun aplikasi terdesentralisasi (dApp), pedagang NFT, atau investor yang agresif mencari potensi keuntungan dari volatilitas pasar maka Solana bisa jadi ekosistem yang lebih menarik.

Solana menawarkan kecepatan tinggi, kapasitas transaksi masif, serta dukungan untuk smart contract dan berbagai aplikasi DeFi dan game berbasis blockchain.

Meskipun Solana memiliki risiko teknis yang lebih tinggi, peningkatan teknologi seperti Firedancer membuatnya semakin matang untuk menangani kebutuhan skala besar.

Dengan demikian, Solana dan Stellar melayani segmen pengguna yang berbeda, dan keputusan terbaik tergantung pada gaya dan tujuan investasi kamu di dunia kripto.

 

Kesimpulan Reflektif: Kombinasi atau Pilihan?

Nah, itulah tadi pembahasan menarik tentang Solana atau Stellar? Ini yang Harus Kamu Tahu sebelum Beli yang dapat kamu baca selengkapnya di Akademi crypto di INDODAX Academy.

Sebagai kesimpulan, tidak selalu harus memilih salah satu antara Solana atau Stellar karena keduanya bisa saling melengkapi dalam portofolio kamu.

SOL dapat menjadi pilihan bagi kamu yang mencari potensi pertumbuhan tinggi di sektor Web3, sedangkan XLM bisa menjadi aset penyeimbang dengan kestabilan dan fokus pada inklusi keuangan.

Yang terpenting, hindari keputusan karena ikut-ikutan hype. Pahami dulu utilitas tiap aset dan bagaimana relevansinya dengan strategi investasimu sendiri.

Nah, kalau kamu tertarik mencoba keduanya, Solana (SOL to IDR) dan Stellar (XLM to IDR)  sudah tersedia dan bisa langsung kamu beli di Indodax market.

Oya, selain memperluas wawasan investasi, kamu juga bisa terus update dengan berita crypto terkini dan pantau langsung pergerakan harga aset digital di INDODAX Market Untuk pengalaman trading yang lebih personal, jelajahi juga layanan OTC trading kami di INDODAX. Jangan lupa aktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan informasi terkini seputar aset digital, teknologi blockchain, dan berbagai peluang trading lainnya hanya di INDODAX Academy.

Kamu juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya. Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Maksimalkan juga aset kripto kamu dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang kamu simpan.

 

Follow Sosmed Twitter Indodax sekarang

Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

  1. Apa Solana cocok untuk pemula?

Secara teknis, Solana memang punya fitur canggih dan kecepatan tinggi, tapi antarmukanya bisa terasa kompleks untuk pemula.

Kalau kamu masih baru di kripto, belajar dulu dari aset yang lebih sederhana seperti Stellar bisa jadi langkah awal yang lebih nyaman. Namun, jika kamu ingin langsung menjelajahi ekosistem Web3 seperti NFT dan DeFi, Solana tetap layak dicoba.

 

  1. Kenapa Stellar sering dipakai untuk transfer uang antar negara?

Stellar dirancang khusus untuk efisiensi pembayaran lintas negara. Biaya transaksinya sangat rendah dan prosesnya cepat, bahkan tanpa harus bergantung pada bank.

Stellar juga bekerja sama dengan perusahaan seperti MoneyGram dan Circle untuk menjembatani kripto dan fiat dalam pengiriman uang global.

 

  1. Apakah Solana dan Stellar bisa disimpan di wallet pribadi?

Bisa. Solana bisa kamu simpan di wallet seperti Phantom, Solflare, atau Ledger. Sedangkan Stellar didukung oleh wallet seperti Lobstr, Solar Wallet, dan juga Ledger.

Pastikan kamu mencatat seed phrase dan menghindari menyimpannya di tempat publik atau online.

 

  1. Mana yang lebih aman untuk jangka panjang: SOL atau XLM?

Keduanya punya kelebihan dan risiko masing-masing. SOL punya potensi besar karena dukungan ekosistem Web3 yang aktif, tapi pernah mengalami downtime.

Stellar lebih stabil dan aman untuk penyimpanan jangka panjang karena jaringannya jarang mengalami gangguan. Jadi, keputusan tergantung profil risikomu.

 

  1. Solana vs Stellar, mana yang lebih menguntungkan untuk investasi?

Kalau kamu mencari pertumbuhan yang cepat dan siap menanggung fluktuasi tinggi, Solana bisa lebih menguntungkan.

Tapi jika kamu ingin eksposur ke proyek yang fokus pada efisiensi pembayaran dan stabilitas, Stellar bisa jadi pilihan. Banyak investor bahkan memilih menyimpan keduanya untuk diversifikasi.

 

  1. Bagaimana cara beli Solana dan Stellar di Indodax?

Mudah! Kamu cukup daftar akun di Indodax, lakukan verifikasi, dan setor dana. Setelah itu, cari aset SOL atau XLM di Indodax Market, lalu beli sesuai jumlah yang kamu inginkan. 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
 

 

Author: Boy

 

 

Lebih Banyak dari Altcoin,Blockchain

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.66%
bnb BNB 0.4%
sol Solana 5.37%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.96%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
LEVER/IDR
LeverFi
4
100%
BIO/IDR
Bio Protoc
1.580
62.22%
CONX/IDR
Connex
596.900
43.04%
TOKO/IDR
Tokoin
4
33.33%
MNT/IDR
Mantle
17.700
28.49%
Nama Harga 24H Chg
GXC/IDR
GXChain
15.755
-49.58%
EFI/IDR
Efinity To
4.247
-39.78%
VIDYX/IDR
VidyX
2
-33.33%
VSYS/IDR
v.systems
6
-25%
VBG/IDR
Vibing
6.190
-24.33%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Pump.fun vs Raydium? Ini Bedanya buat Trader

Banyak trader yang ikut-ikutan beli meme coin dari Pump.fun atau

Solana atau Stellar? Ini yang Harus Kamu Tahu sebelum Beli

Pernah bingung saat harus memilih antara Solana dan Stellar? Banyak

Space and Time (SXT) Kini Hadir di INDODAX!
05/08/2025
Space and Time (SXT) Kini Hadir di INDODAX!

Space and Time adalah platform blockchain berbasis ZK-proven data yang

05/08/2025