Subsidi Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh & Kelebihannya
icon search
icon search

Top Performers

Apa Itu Subsidi? Pengertian, Contoh, dan Keuntungannya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa Itu Subsidi? Pengertian, Contoh, dan Keuntungannya

Apa Itu Subsidi? Pengertian, Contoh, dan Keuntungannya

Daftar Isi

Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, subsidi merupakan istilah yang sudah umum didengar, apalagi selama masa pandemi lalu. Istilah subsidi pada masa itu hadir ketika pemerintah memberikan bantuan keuangan kepada warga yang membutuhkan. Subsidi bisa berupa bantuan finansial, barang, atau kebijakan khusus, dan memiliki manfaat yang cukup besar.

 

Sementara itu, dalam dunia kripto, subsidi bisa mengacu kepada praktik memberikan insentif atau token kripto kepada pengguna. Subsidi ini sebagai bentuk penghargaan atau dukungan yang sering kali dalam konteks proyek blockchain atau aplikasi terdesentralisasi/decentralized applications (dApps). Adapun pada artikel ini akan dijelaskan keterkaitan antara subsidi dan dunia kripto serta dampak dari hal tersebut. 

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu subsidi, jenis-jenis subsidi dari pemerintah, manfaat adanya subsidi dan kekurangannya, hingga apakah subsidi memiliki dampak positif dan negatif, serta contoh-contoh pemberian subsidi langsung dan tidak langsung, simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Subsidi?

 

Apa Itu Subsidi? Pengertian, Contoh, dan Keuntungannya

 

Pada dasarnya, subsidi adalah bantuan finansial atau dukungan yang diberikan kepada yayasan, perkumpulan, perusahaan, atau rumah tangga oleh pemerintah atau organisasi lainnya. Definisi ini pun bervariasi menurut sumbernya. 

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, subsidi adalah bantuan uang atau sumber daya lainnya yang diberikan kepada yayasan, perkumpulan, dan sebagainya, biasanya oleh pihak pemerintah. Di sisi lain, menurut Milton H. Spencer dan Orley M. Amos, Jr dalam bukunya, Contemporary Economics, subsidi merujuk kepada pembayaran yang diberikan oleh pemerintah kepada perusahaan atau rumah tangga dengan tujuan mencapai sasaran tertentu. Sementara itu, subsidi dalam ekonomi adalah tindakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan harga suatu produk atau meningkatkan pengeluaran, dengan tujuan mendukung pertumbuhan atau keberlanjutan sektor-sektor tertentu.

 

Subsidi dapat mengambil berbagai bentuk, termasuk bantuan langsung dan tidak langsung, serta bantuan dalam bentuk finansial atau barang. Bantuan ini diberikan dengan maksud untuk memberikan dorongan kepada sektor-sektor tersebut agar bisa tumbuh atau bertahan dalam lingkungan ekonomi yang bersaing. Adapun contoh-contoh subsidi yang umum ditemui adalah di antaranya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pendidikan, listrik, pertanian, dan kesehatan. 

 

Di lain sisi, tujuan utama pemberian subsidi oleh pemerintah, antara lain, untuk membantu menurunkan harga barang atau jasa di bawah harga pasar, mendukung para pelaku usaha dengan meningkatkan produktivitas mereka, serta sebagai bentuk perlindungan bagi pelaku usaha di tengah ketidakpastian iklim bisnis.

 

Jenis-jenis Subsidi dari Pemerintah

Penjelasan mengenai kedua jenis subsidi dari pemerintah, yaitu subsidi langsung dan tidak langsung, mulai dari subsidi konsumsi, produksi, ekspor dan ketenagakerjaan. Pemerintah menggunakan berbagai jenis subsidi untuk mencapai berbagai tujuan ekonomi dan sosial. Dalam hal ini, terdapat dua jenis subsidi utama yang diberikan oleh pemerintah, yaitu subsidi langsung dan tidak langsung. Berikut ini penjelasannya, yaitu:

 

1. Subsidi Langsung

Seperti namanya, subsidi langsung adalah bantuan finansial yang diberikan langsung kepada penerimanya. Jenis subsidi ini melibatkan pembayaran uang atau dana secara langsung kepada individu, kelompok, atau industri tertentu. Di Indonesia, subsidi langsung mencakup berbagai program, termasuk bantuan tunai langsung atau BLT, Kartu Indonesia Sehat, serta Kartu Indonesia Pintar.

 

2. Subsidi Tidak Langsung

Sementara itu, subsidi tidak langsung merujuk pada bantuan yang tidak diberikan secara langsung kepada penerimanya, melainkan melalui program-program yang dijalankan oleh pihak lain. Meskipun bantuan ini tidak diserahkan secara langsung kepada individu atau masyarakat, mereka masih dapat merasakan manfaatnya dalam bentuk produk atau layanan dengan harga lebih rendah dari harga pasaran.

 

Banyak contoh bantuan subsidi tidak langsung yang tersedia bagi masyarakat. Beberapa di antaranya mencakup kebijakan keringanan pajak, distribusi gas bersubsidi. Pun, program bantuan bunga rumah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui bank dan pupuk subsidi yang disalurkan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pupuk juga termasuk subsidi ke masyarakat. Dengan adanya subsidi tak langsung ini, masyarakat tetap dapat merasakan keringanan finansial dan mengakses produk atau layanan yang lebih terjangkau.

 

Manfaat Adanya Subsidi dan Kekurangannya

Dalam perspektif ekonomi, tujuan dari pemberian subsidi adalah untuk mengurangi harga barang atau jasa, sehingga pengeluaran konsumen dapat dikurangi. Di samping itu, ada beberapa manfaat lain dari pemberian subsidi, di antaranya:

 

  • Menurunkan harga barang atau jasa: Subsidi membantu menekan harga produk atau layanan di bawah tingkat normal, memungkinkan konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa dengan biaya lebih rendah.
  • Membantu masyarakat miskin: Pemberian subsidi kepada masyarakat miskin membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Dengan demikian, kondisi ekonomi mereka dapat membaik secara bertahap.
  • Menjaga daya beli: Subsidi membantu menjaga daya beli warga negara dengan membuat produk atau layanan yang penting menjadi lebih terjangkau, terutama bagi kelompok berpendapatan rendah.
  • Meningkatkan produksi bersaing: Dengan adanya subsidi, produsen lokal dapat meningkatkan produksi barang dan jasa yang memiliki daya saing lebih tinggi dibandingkan produk impor. Ini membantu menguatkan sektor ekonomi dalam negeri.
  • Mencegah kebangkrutan pelaku usaha: Subsidi dapat berperan sebagai pelindung bagi pelaku usaha yang mungkin merasa tidak aman dalam berbisnis, terutama di saat kondisi ekonomi sulit. Dengan subsidi, risiko kebangkrutan dapat diperkecil, memberikan stabilitas pada bisnis dan pekerjaan.

 

Meski memiliki banyak manfaat, subsidi pun dipandang memiliki kekurangan. Terkait hal itu, ada sejumlah ekonom yang berpendapat bahwa subsidi bukanlah kebijakan yang bijaksana dalam ekonomi. Mereka yang menganut paham pasar bebas berpendapat bahwa alokasi sumber daya seharusnya diberikan kepada pihak yang mampu mengelolanya secara efisien dalam kondisi pasar yang bebas. Pendukung pasar bebas pun menilai bahwa subsidi hanya akan membuka peluang bagi mereka yang tidak mampu mengelola sumber daya untuk menguasai sumber daya tersebut. Akibatnya, hal ini dapat menyebabkan ketidakefisienan dalam penggunaan dan alokasi sumber daya.

 

Apakah Subsidi Memiliki Dampak Positif dan Negatif?

Perlu diketahui bahwa subsidi memiliki dampak positif dan negatif terhadap perekonomian dan masyarakat. Hal ini terjadi karena subsidi mempengaruhi dinamika ekonomi dan masyarakat secara kompleks. Berikut ini beberapa dampak positif dan negatif  dari subsidi yang perlu diketahui, yaitu:

 

1. Dampak Positif

 

  • Peningkatan kualitas perekonomian: Subsidi yang bijaksana dapat membantu meningkatkan kualitas perekonomian suatu negara dengan memberikan bantuan pada sektor-sektor yang membutuhkan, mendorong pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
  • Membantu masyarakat berpenghasilan rendah: Subsidi dapat membantu masyarakat berpenghasilan rendah memenuhi kebutuhan ekonominya dengan membuat barang dan jasa yang penting lebih terjangkau bagi mereka.
  • Pencegahan kebangkrutan perusahaan: Subsidi yang diberikan dengan tepat dapat mencegah kebangkrutan perusahaan, memberikan stabilitas dan kesinambungan pada bisnis, serta mencegah kehilangan lapangan kerja.

 

2. Dampak Negatif

 

  • Alokasi sumber daya yang tidak efisien: Subsidi dapat menghasilkan alokasi sumber daya yang tidak efisien karena konsumen cenderung mengkonsumsi barang bersubsidi dengan boros, mengingat harga produk atau jasa tersebut lebih rendah dari harga pasar.
  • Perubahan harga dan subsidi yang tidak efektif: Subsidi besar yang diterapkan terutama untuk tujuan politis sering kali tidak memecahkan inti masalah, dan dapat mengubah harga pasar tanpa memberikan solusi yang berarti.
  • Kurangnya penghargaan dari penerima manfaat: Kadangkala, penerima manfaat subsidi tidak sepenuhnya menghargai bantuan yang diberikan, sehingga mengurangi dampak positif yang diharapkan dari subsidi.
  • Gangguan terhadap pasar dan biaya ekonomi: Subsidi dapat mengganggu pasar alami dan menyebabkan biaya ekonomi yang tinggi, terutama jika tidak dikelola dengan baik, menyebabkan distorsi dalam ekonomi.
  • Kerugian bagi sektor swasta: Subsidi yang besar dan tidak seimbang dapat merugikan sektor swasta, mematikan persaingan dan menghambat pertumbuhan ekonomi di sektor tersebut.

 

Contoh Pemberian Subsidi Langsung dan Tidak Langsung

Ada banyak sekali contoh subsidi yang pernah diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat di berbagai macam bidang yang membutuhkan. Contohnya: subsidi kesehatan, BBM, BLT, sembako hingga Kartu Indonesia Sehat.

 

Hingga saat ini, terdapat berbagai contoh subsidi yang pernah diberikan oleh pemerintah atau lembaga lain kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam jenis subsidi langsung, contoh-contoh bantuan yang diberikan meliputi:

 

  • Program BLT (Bantuan Langsung Tunai): Bantuan uang tunai langsung kepada individu atau keluarga yang membutuhkan.
  • BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro): Bantuan tunai atau BLT yang diberikan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.
  • Paket Sembako dalam Program Bansos (Bantuan Sosial): Bantuan sembako yang diberikan kepada keluarga yang membutuhkan dalam program bantuan sosial.
  • Subsidi pada Program Kartu Indonesia Pintar: Bantuan finansial untuk mendukung biaya pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar.
  • Kartu Indonesia Sehat: Bantuan finansial atau layanan kesehatan yang disubsidi melalui Kartu Indonesia Sehat.

 

Sementara itu, dalam jenis subsidi tak langsung, contoh-contoh bantuan yang diberikan mencakup:

 

  • Subsidi Gas LPG 3 KG dan BBM (Bahan Bakar Minyak): Pengurangan harga untuk gas LPG 3 KG dan bahan bakar minyak, membuatnya lebih terjangkau bagi konsumen.
  • Keringanan Pajak untuk Pelaku Industri: Beberapa industri mendapatkan keringanan pajak untuk merangsang produksi dan investasi.
  • Keringanan Beban Bunga KPR Rumah: Pengurangan suku bunga atau insentif lainnya pada Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk membantu pembelian rumah oleh masyarakat.
  • Bantuan Pertanian berupa Pupuk dan Benih: Subsidi pada pupuk dan benih untuk petani guna meningkatkan produksi pertanian.
  • Insentif terhadap Tagihan Listrik, Air, dan Lain-lain: Beberapa insentif diberikan kepada masyarakat melalui pengurangan tagihan listrik, air, dan layanan lainnya untuk mengurangi beban ekonomi mereka.

 

Kenapa Tidak Ada Subsidi di Dunia Kripto?

 

Apa Itu Subsidi? Pengertian, Contoh, dan Keuntungannya

 

Penting untuk diketahui bahwa aset kripto, seperti Bitcoin, Ethereum, dan yang lainnya, beroperasi di luar sistem subsidi pemerintah. Hal itu terjadi karena aset kripto bersifat terdesentralisasi. Artinya, kripto tidak dikendalikan atau diatur oleh pemerintah atau lembaga keuangan pusat sehingga ia tidak terikat pada kebijakan moneter atau fiskal pemerintah, termasuk subsidi.

 

Seperti diulas sebelumnya, subsidi merupakan dukungan keuangan atau bantuan yang diberikan oleh pemerintah kepada individu, perusahaan, atau sektor tertentu dalam bentuk uang tunai, diskon, atau insentif lainnya. Tujuannya pun bisa bermacam-macam, misalnya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengatasi ketidaksetaraan, atau mendukung sektor-sektor tertentu.

 

Terkait hal itu, penting dipahami juga bahwa dunia kripto tidak menerima subsidi langsung. Hal itu terjadi karena beberapa faktor, di antaranya adalah karena adanya prinsip dasar aset kripto untuk memberikan kebebasan finansial kepada individu. Maka dari itu, menerapkan subsidi pada langsung pada kripto dapat bertentangan dengan prinsip ini sebab subsidi kerap kali melibatkan pengawasan dan regulasi pemerintah yang bisa membatasi kebebasan finansial.

 

Di samping itu, faktor lainnya adalah tidak adanya infrastruktur yang memadai. Perlu diketahui bahwa sekalipun kripto semakin populer, infrastruktur untuk menerima dan menggunakan kripto sebagai bentuk pembayaran masih belum sebesar infrastruktur untuk mata uang konvensional. Beberapa negara dan wilayah mungkin tidak memiliki infrastruktur yang cukup berkembang untuk mendukung penggunaan kripto dalam program subsidi.

 

Keuntungan dari Tidak Adanya Subsidi di Dunia Kripto

Tidak adanya subsidi di dunia kripto memiliki sejumlah keuntungan yang bisa berdampak terhadap pasar dan hal-hal terkait lainnya. Beberapa keuntungan dari tidak adanya subsidi di dalam dunia kripto adalah sebagai berikut:

 

1. Pasar yang Lebih Efisien

Pasar kripto yang tidak dipengaruhi oleh subsidi cenderung lebih efisien. Harga kripto mencerminkan permintaan dan penawaran aktual tanpa campur tangan dari pemerintah atau lembaga keuangan. Hal ini memungkinkan pasar untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan kondisi ekonomi dan menghasilkan harga yang lebih adil berdasarkan kekuatan pasar yang sebenarnya.

 

2. Keadilan yang Lebih Besar dan Kesetaraan Akses

Kripto memberikan akses ke sistem keuangan global kepada orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan keuangan konvensional. Tanpa subsidi, keadilan akses dapat ditingkatkan karena tidak ada diskriminasi berdasarkan status ekonomi atau sosial. Orang-orang dari berbagai latar belakang dapat mengakses dan menggunakan kripto tanpa hambatan.

 

3. Keamanan yang Lebih Baik

Dengan tidak adanya subsidi, pengguna kripto lebih bertanggung jawab atas keamanan dan keamanan dana mereka sendiri. Mereka mesti mengadopsi praktik keamanan terbaik, seperti menggunakan dompet kripto yang aman dan mengelola kunci privat mereka dengan bijak. Ini dapat meningkatkan kesadaran keamanan di antara pengguna kripto itu sendiri.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, subsidi adalah bantuan finansial atau dukungan yang diberikan kepada yayasan, perkumpulan, perusahaan, atau rumah tangga oleh pemerintah atau organisasi lainnya. Definisi ini pun bervariasi menurut sumbernya. Contoh-contoh subsidi yang umum ditemui, di antaranya subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pendidikan, listrik, pertanian, dan kesehatan. 

 

Sementara itu, tujuan utama pemberian subsidi oleh pemerintah, antara lain, untuk membantu menurunkan harga barang atau jasa di bawah harga pasar, mendukung para pelaku usaha dengan meningkatkan produktivitas mereka, serta sebagai bentuk perlindungan bagi pelaku usaha di tengah ketidakpastian iklim bisnis.

 

Penting untuk diingat bahwa meskipun kripto tidak memiliki hubungan langsung dengan subsidi saat ini, tetapi potensi besar terbuka lebar bagi teknologi kripto untuk memainkan peran signifikan dalam pengembangan program subsidi di masa mendatang. Dengan basis teknologi blockchain yang mendasari kripto, ada peluang besar untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan keamanan dalam pelaksanaan program subsidi. Artinya, dengan adopsi teknologi blockchain, pemerintah dan lembaga dapat mengoptimalkan alokasi dana subsidi dengan cara yang lebih efisien dan terukur. 

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu subsidi, jenis-jenis subsidi, hingga manfaat serta dampak positif dan negatifnya. Selanjutnya, kamu juga dapat membaca artikel menarik lainnya seperti manfaat ekonomi kreatif, hingga perbedaan ekonomi mikro dan makro di INDODAX Academy.

 

Penting untuk kembali diingat bahwa INDODAX Academy merupakan sumber pengetahuan yang ideal bagi kamu untuk menjelajahi dunia blockchain dan aset kripto secara lebih mendalam. Dengan memahami konsep-konsep dasar mengenai aset kripto, nantinya kamu akan memiliki keterampilan yang cukup untuk memulai investasi kripto dengan percaya diri melalui platform jual beli aset kripto yang resmi dan terpercaya, yaitu INDODAX. 

 

Ayo, terus tingkatkan pengetahuanmu tentang dunia aset kripto dengan membaca artikel di INDODAX Academy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin
26/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin

Salah satu peristiwa penting dalam ekosistem kripto adalah halving Bitcoin

26/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya
24/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya

Dalam dunia aset kripto, khususnya pada Bitcoin, halving adalah sebuah

24/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!
23/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!

Pada akhir 2023, Merit Circle beralih ke BEAM sebagai token

23/04/2024