Take Profit (TP) Adalah Strategi Penting untuk Trader Kripto
icon search
icon search

Top Performers

Take Profit (TP) Adalah Strategi Penting untuk Trader Kripto

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Take Profit (TP) Adalah Strategi Penting untuk Trader Kripto

Take Profit (TP) Adalah Strategi Penting untuk Trader Kripto

Daftar Isi

Banyak trader kripto pemula fokus pada beli di harga terendah. Tapi kenyataannya, kamu juga harus tahu kapan menjual di harga terbaik. Di sinilah strategi Take Profit (TP) berperan penting. Artikel ini akan mengulas tuntas apa itu TP, bagaimana cara kerjanya, dan tips jitu agar kamu nggak kehilangan peluang cuan saat market sedang panas-panasnya.

Take Profit (TP) Adalah: Arti & Fungsi dalam Trading

Sebelum kamu bisa mengatur strategi cuan, kamu perlu tahu dulu apa sebenarnya TP itu dalam konteks trading kripto. Take Profit bukanlah konsep baru, namun pemahaman yang benar sangat penting untuk kesuksesan tradingmu.

Take Profit adalah instruksi yang kamu atur pada platform trading untuk menutup posisi trading secara otomatis saat harga aset mencapai target keuntungan tertentu yang sudah kamu tetapkan sebelumnya. Ini merupakan perintah “jual” yang sudah diprogram sejak awal untuk mengeksekusi transaksi begitu kriteria harga terpenuhi.

TP adalah salah satu komponen terpenting dalam manajemen risiko trading. Berbeda dengan Stop Loss (SL) yang berfungsi membatasi kerugian, TP dirancang khusus untuk mengamankan keuntungan yang sudah kamu dapatkan. Kombinasi keduanya menciptakan disiplin trading yang terstruktur.

Fungsi utama TP adalah mengamankan keuntungan tanpa harus pantau market terus-menerus. Ini sangat berharga di pasar kripto yang beroperasi 24/7, karena tidak mungkin kamu bisa mengawasi chart sepanjang waktu. Dengan TP, kamu bisa tidur nyenyak sambil tetap memastikan profit diamankan jika target tercapai.

Jadi, dengan memahami arti TP, kamu punya pondasi kuat untuk masuk ke strategi yang lebih teknikal. TP bukan sekadar fitur tambahan, melainkan alat fundamental yang perlu dikuasai trader kripto dari semua level.

 

Orang Juga Baca Ini: Ascending Channel: Definisi, Analisis, dan Strategi Trading

 

Kenapa TP Penting untuk Trader Kripto?

Sekarang setelah kamu tahu apa itu TP, saatnya pahami kenapa TP bisa jadi kunci survival dan profit kamu di market yang sangat volatil. Ada beberapa faktor yang membuat TP menjadi strategi wajib, terutama di dunia kripto.

Market kripto terkenal dengan volatilitasnya yang ekstrem. Dalam hitungan jam, harga Bitcoin atau altcoin lainnya bisa naik atau turun hingga puluhan persen. Tanpa TP, kamu mungkin akan melewatkan momen golden untuk merealisasikan keuntungan, hanya untuk melihat harga kembali turun dan profit menguap begitu saja.

Faktor FOMO (Fear of Missing Out) dan emosi sering kali menjadi musuh terbesar trader. Ketika harga naik, banyak trader tergoda untuk terus menahan posisi dengan harapan akan naik lebih tinggi lagi. Namun, tanpa batasan yang jelas berupa TP, keserakahan bisa mengambil alih dan keuntungan potensial bisa berubah menjadi kerugian.

TP juga berperan penting dalam mencegah overtrading dan kebiasaan menunggu terlalu lama. Dengan adanya target yang jelas, kamu bisa mengatur ekspektasi secara realistis dan menghindari keputusan impulsif yang sering berujung pada kerugian.

Sebagai contoh, mari kita lihat studi kasus nyata: Saat harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi sekitar $84.000 pada April 2024, banyak trader yang terlena dan tidak memasang TP. Akibatnya, ketika terjadi koreksi tajam hingga $65.000 dalam waktu singkat, mereka kehilangan kesempatan untuk mengunci keuntungan optimal. Trader yang disiplin memasang TP pada kisaran $80.000-82.000 berhasil mengamankan profit substansial sebelum terjadi penurunan.

Menurut data dari Coinglass, mayoritas trader institusional menggunakan fitur TP otomatis ketika BTC menembus $80.000 karena potensi koreksi tinggi pasca breakout signifikan.

Nah, itulah kenapa TP bukan sekadar alat teknikal, tapi juga penyelamat psikologis buat kamu sebagai trader kripto. Memiliki strategi TP yang jelas akan membantu kamu tetap objektif dan disiplin di tengah fluktuasi pasar yang bisa memicu keputusan emosional.

 

Orang Juga Baca Ini:  Risk Reward Ratio: Strategi Mengurangi Risiko di Kripto

 

Cara Menentukan Level TP yang Ideal

Setelah tahu pentingnya, langkah berikutnya adalah menentukan di mana sebaiknya kamu set TP. Ini butuh strategi, bukan asal-asalan. Ada beberapa metode yang bisa kamu gunakan untuk menentukan level TP yang optimal.

Salah satu pendekatan paling populer adalah menggunakan Risk-Reward Ratio (RRR). Ini adalah perbandingan antara jumlah yang kamu risiko kehilangan dengan potensi keuntungan dari sebuah trade. M

isalnya, dengan RRR 1:2, jika kamu berisiko kehilangan 1% dari modal, maka target TP minimal adalah 2%. Para trader profesional biasanya menggunakan rasio minimal 1:2 atau bahkan 1:3 untuk memastikan keuntungan jangka panjang meski tidak semua trade menghasilkan profit.

Kombinasikan pendekatan RRR dengan analisis teknikal untuk meningkatkan akurasi. Beberapa elemen kunci yang perlu diperhatikan:

  • Resistance level – Titik harga historis dimana aset sulit menembus ke atas. Menempatkan TP sedikit di bawah resistance kuat bisa menjadi strategi cerdas.
  • Fibonacci retracement – Alat yang menunjukkan level potensial untuk pergerakan balik harga. Level 61.8% dan 78.6% sering menjadi area TP yang baik.
  • Moving Average (MA) – Penempatan TP di dekat MA jangka panjang (seperti MA200) bisa menjadi strategi yang solid untuk swing trader.

Jangan lupakan faktor volatilitas yang bisa diukur dengan indikator seperti Average True Range (ATR). Dengan ATR, kamu bisa menentukan jarak TP yang realistis berdasarkan volatilitas historis aset tersebut. Misalnya, kamu bisa menempatkan TP pada jarak 2x atau 3x nilai ATR dari harga entry.

Perhatikan juga faktor sentimen pasar dan berita fundamental yang bisa mempengaruhi pergerakan harga. Jika ada katalisis positif yang mendekati (seperti upgrade jaringan atau listing di exchange besar), kamu mungkin ingin menetapkan TP yang lebih agresif.

Yang tidak kalah penting adalah indikator volume sebagai konfirmasi momentum. Level TP yang bertepatan dengan area volume tinggi historis sering kali lebih valid karena menunjukkan minat pasar yang kuat pada titik harga tersebut.

Menentukan TP itu seperti menetapkan tujuan. Tanpa arah yang jelas, kamu bisa tersesat di tengah market yang dinamis. Luangkan waktu untuk menganalisis dan merencanakan level TP sebelum masuk ke posisi trading, bukan setelahnya dimana emosi sudah mulai bermain.

Perbedaan TP Manual vs TP Otomatis

Dalam praktiknya, kamu bisa pasang TP secara manual atau otomatis. Mana yang lebih cocok buat kamu? Mari kita bahas perbedaan dan keunggulan masing-masing metode ini.

TP Manual adalah ketika kamu secara aktif memantau pergerakan harga dan melakukan eksekusi penjualan sendiri ketika target harga tercapai. Metode ini memberikan kamu fleksibilitas untuk menyesuaikan keputusan berdasarkan kondisi pasar terkini. 

TP manual sangat cocok untuk scalping atau day trading dimana kamu memang sudah berkomitmen untuk memantau chart dalam waktu singkat. Keuntungannya, kamu bisa merespons perubahan momentum pasar dengan cepat. Namun, kelemahannya adalah membutuhkan kehadiran aktif dan rentan terhadap bias emosional.

Di sisi lain, TP Otomatis menggunakan fitur yang disediakan exchange atau platform trading untuk secara otomatis menutup posisi ketika harga mencapai target. Metode ini ideal untuk swing trader atau position trader yang memegang aset dalam jangka waktu lebih lama. 

Keunggulan utamanya adalah eksekusi yang tidak terpengaruh emosi dan tidak memerlukan pemantauan aktif. Begitu order diatur, sistem akan menjalankannya tanpa campur tangan lanjutan darimu.

Beberapa platform atau exchange kripto ada yang menyediakan fitur TP otomatis dengan antarmuka yang mudah digunakan. Kamu tinggal menentukan harga target, dan sistem akan mengeksekusi penjualan begitu harga mencapai level tersebut.

Bahkan menawarkan trailing TP, dimana target profit secara otomatis bergerak mengikuti pergerakan harga. Misalnya, kamu bisa mengatur trailing TP 5%, yang berarti posisi akan tertutup jika harga turun 5% dari titik tertinggi yang dicapai setelah entry. Ini memungkinkan kamu untuk menangkap lebih banyak profit saat trend naik kuat, sambil tetap melindungi keuntungan dari koreksi tajam.

Intinya, pilihlah metode TP yang sesuai dengan gaya trading kamu. Jika kamu adalah trader aktif yang suka menganalisis pasar secara real-time, TP manual mungkin lebih sesuai. Namun, jika kamu memiliki kesibukan lain dan tidak bisa terus memantau chart, TP otomatis adalah solusi yang lebih baik. Yang penting, tetap disiplin dalam menerapkan strategi TP apapun yang kamu pilih.

 

Orang Juga Baca Ini: Menghindari 5 Tipe Kesalahan Umum Trader

 

Kesalahan Umum Trader Saat Mengatur TP

Walau kelihatannya sepele, banyak trader melakukan kesalahan fatal saat mengatur TP. Mengenali dan menghindari kesalahan-kesalahan ini bisa membuat perbedaan besar pada hasil trading kamu.

Kesalahan paling umum adalah menargetkan keuntungan yang terlalu tinggi (irrational expectation). Banyak trader pemula terjebak dalam fantasi “pump 100x” dan memasang TP di level yang hampir mustahil tercapai dalam jangka waktu trading mereka. 

Misalnya, mengharapkan altcoin baru naik 300% dalam sehari adalah ekspektasi yang tidak realistis. Akibatnya, mereka sering melewatkan kesempatan untuk mengambil profit pada kenaikan moderat namun solid (misalnya 20-30%), dan akhirnya terjebak dalam koreksi pasar.

Kesalahan berikutnya adalah tidak fleksibel saat kondisi market berubah. Market kripto sangat dinamis dan dipengaruhi berbagai faktor. Level TP yang ideal kemarin mungkin sudah tidak relevan hari ini karena perubahan sentimen pasar, berita regulasi, atau pergerakan Bitcoin sebagai pemimpin pasar. Trader yang sukses selalu mengevaluasi dan menyesuaikan level TP mereka sesuai kondisi terkini.

Banyak juga trader yang salah menempatkan TP di area support/resistance aktif. Misalnya, memasang TP tepat di level resistance kuat hampir pasti menghasilkan eksekusi yang tidak sempurna, karena harga sering kali gagal menembus resistance pada percobaan pertama. Lebih bijak untuk memasang TP sedikit di bawah resistance kuat, sehingga order lebih mungkin tereksekusi.

Mengabaikan sinyal reversal saat harga mendekati target TP juga merupakan kesalahan kritis. Jika kamu melihat pola candlestick reversal kuat (seperti shooting star atau evening star) saat harga mendekati target TP, mungkin lebih baik untuk eksekusi manual dan tidak menunggu target TP otomatis tercapai, karena risiko pembalikan harga sangat tinggi.

Terakhir, banyak trader gagal mengevaluasi strategi TP setelah beberapa kali trade. Trading adalah proses pembelajaran berkelanjutan. Tanpa evaluasi rutin tentang efektivitas level TP yang kamu gunakan, kamu akan terus mengulang kesalahan yang sama. Buatlah jurnal trading dan catat apa yang berhasil dan tidak berhasil dalam strategi TP kamu.

Hindari kesalahan ini agar strategi TP kamu tetap optimal dan realistis. Ingat, konsistensi dalam profit kecil-kecil namun rutin jauh lebih baik daripada mengejar profit besar yang jarang tercapai.

 

Orang Juga Baca Ini: Exit Point di Kripto: Rahasia Sukses Trader Hebat

 

Tips Strategi Take Profit untuk Pemula dan Pro

Biar kamu makin siap terjun ke market, berikut ini beberapa strategi TP berdasarkan level pengalaman kamu. Baik kamu baru memulai atau sudah berpengalaman, ada pendekatan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan tradingmu.

Untuk Pemula:

Jika kamu baru dalam dunia trading kripto, mulailah dengan pendekatan sederhana. Gunakan TP default sekitar 5%–10% profit per trade. Ini memberikan target yang realistis dan cukup konservatif untuk menghindari keserakahan. Dengan target profit yang moderat, kamu akan lebih sering mengalami keberhasilan, yang membangun kepercayaan diri dan disiplin.

Sebaiknya fokus pada aset kripto besar seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang memiliki volatilitas lebih rendah dan pergerakan yang lebih dapat diprediksi dibanding altcoin kecil. Aset besar juga memiliki likuiditas tinggi, sehingga order TP kamu lebih mungkin tereksekusi dengan harga yang diinginkan.

Hindari versifikasi berlebihan di awal. Jangan multitasking dengan terlalu banyak aset sekaligus. Fokus pada 2-3 kripto akan membantu kamu memahami pola pergerakan mereka dengan lebih baik, yang pada gilirannya meningkatkan akurasi penempatan TP.

Untuk Trader Menengah–Pro:

Seiring dengan peningkatan pengalaman dan pengetahuan, kamu bisa beralih ke strategi yang lebih kompleks. Salah satunya adalah TP bertahap (scaling out), dimana kamu tidak menjual seluruh posisi dalam satu TP. Misalnya, kamu bisa menjual 30% posisi saat harga naik 15%, 50% lagi saat naik 25%, dan sisanya 20% saat mencapai target maksimal. Strategi ini memungkinkan kamu untuk mengamankan profit secara bertahap sambil tetap mempertahankan eksposur terhadap potensi kenaikan lebih lanjut.

Kombinasi dengan SL + trailing stop juga merupakan strategi canggih yang efektif. Mulai dengan SL untuk membatasi kerugian, lalu aktifkan trailing stop saat posisi mulai untung. Trailing stop akan mengikuti pergerakan harga ke atas dan otomatis menjual saat terjadi pembalikan dengan persentase tertentu. Ini memaksimalkan profit dalam trend naik yang kuat.

Untuk meningkatkan akurasi, lakukan backtesting strategi menggunakan data historis. Analisis bagaimana strategi TP kamu akan berkinerja jika diterapkan pada pergerakan harga masa lalu. Banyak platform trading menyediakan fitur backtesting atau kamu bisa menggunakan spreadsheet untuk mencatat dan mengevaluasi sendiri.

Trader pro juga sering mengintegrasikan indikator momentum seperti RSI, MACD, atau Stochastic untuk mengonfirmasi timing yang tepat untuk TP. Contohnya, kamu mungkin memutuskan untuk menutup posisi lebih awal jika, meskipun harga belum mencapai target TP, indikator RSI menunjukkan kondisi overbought ekstrem (di atas 80).

Apapun strategi yang kamu pilih, konsistensi dan evaluasi rutin akan bantu kamu terus berkembang. Catat semua trade, termasuk alasan di balik penempatan level TP dan hasilnya. Dari situ, kamu bisa mengidentifikasi pola keberhasilan dan kegagalan, yang memungkinkan penyempurnaan strategi secara berkelanjutan.

Kesimpulan

Dalam dunia trading kripto yang penuh kejutan, TP bukan sekadar strategi tambahan—tapi wajib. Tanpa TP, kamu bisa kehilangan cuan dalam hitungan menit. Dengan TP yang tepat, kamu bisa trading dengan lebih tenang dan terukur.

Take Profit adalah komponen fundamental dari manajemen risiko yang efektif. Bahkan trader terbaik dunia tidak bisa memprediksi pergerakan pasar dengan akurasi 100%. Dengan memasang TP, kamu mengakui keterbatasan ini dan bertindak berdasarkan rencana, bukan emosi.

Ingat, pasar kripto tidak peduli dengan ekspektasi atau keinginan kamu. Ia bergerak sesuai dinamika permintaan dan penawaran global. Di tengah volatilitas ekstrem, hanya trader dengan disiplin TP yang bisa bertahan dan berkembang dalam jangka panjang.

Mulailah dengan target yang realistis, evaluasi secara rutin, dan sesuaikan strategi TP kamu berdasarkan pengalaman dan kondisi pasar. Jangan biarkan emosi mendikte keputusan kamu, biarkan strategi yang bicara. Pada akhirnya, konsistensi dalam mengamankan profit kecil akan menghasilkan pertumbuhan portfolio yang signifikan dari waktu ke waktu.

Itulah pembahasan menarik tentang Take Profit (TP)  yang bisa kamu pelajari lebih dalam hanya di Akademi crypto. Tidak hanya menambah wawasan tentang investasi, di sini kamu juga dapat menemukan berita crypto terkini seputar dunia kripto.

Dan untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store. Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

 

FAQ

1. Apakah TP bisa digunakan di semua aset kripto?

Ya, umumnya semua aset bisa dipasang TP, tapi pastikan ada likuiditas yang cukup agar order tereksekusi. Pada aset kripto dengan volume perdagangan rendah, order TP kamu mungkin tidak tereksekusi tepat pada harga yang diinginkan karena slippage. Aset kripto utama seperti Bitcoin dan Ethereum memiliki likuiditas tinggi dan order TP biasanya tereksekusi dengan baik.

2. Apa beda TP dengan SL?

TP (Take Profit) mengunci profit saat harga naik mencapai target keuntungan yang sudah ditentukan, sedangkan SL (Stop Loss) membatasi kerugian saat harga turun di bawah level yang kamu tetapkan. Keduanya adalah alat manajemen risiko yang bekerja dalam arah berlawanan. Idealnya, kamu menggunakan keduanya dalam setiap trade untuk mengelola potensi keuntungan dan kerugian.

3. Apakah TP bisa digabung dengan bot trading?

Bisa, banyak bot yang menyediakan fitur TP otomatis, bahkan disesuaikan dengan indikator teknikal. Bot trading seperti 3Commas, Cryptohopper, atau TradingView Alerts memungkinkan kamu untuk mengatur strategi TP yang kompleks, termasuk multiple TP levels, trailing stops, dan bahkan kondisi khusus berdasarkan indikator teknikal. Integrasi dengan bot trading sangat bermanfaat untuk trader yang tidak bisa memantau pasar sepanjang waktu atau yang menginginkan eksekusi yang bebas dari bias emosional.

 

Author: RB

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.

 

 

Lebih Banyak dari Tutorial

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.78%
bnb BNB 0.3%
sol Solana 5.27%
eth Ethereum 1.84%
ada Cardano 1.53%
pol Polygon Ecosystem Token 1.94%
trx Tron 2.39%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
EVER/IDR
Everscale
245
107.63%
DCT/IDR
Degree Cry
43.000
54.44%
BIO/IDR
Bio Protoc
3.182
29.82%
COL/IDR
Clash of L
3.348
20.65%
VSYS/IDR
v.systems
7
16.67%
Nama Harga 24H Chg
TMG/IDR
T-mac DAO
631.000
-20.83%
GNO/IDR
Gnosis
2.050K
-15.17%
MTC/IDR
Moonft
47
-14.55%
VVV/IDR
Venice Tok
53.215
-12.44%
HOT/IDR
Holo
15
-11.76%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot
22/08/2025
Mengenal Janitor AI untuk Trader: Edukasi Psikologi Market Lewat Chatbot

Kamu pasti pernah lihat konten viral soal Janitor AI. Banyak

22/08/2025
Phoenix Wallet: Dompet Open Source yang Gesit & Anti Lemot!

Bayangin kamu lagi mau kirim Bitcoin ke temen buat bayar

Breez Wallet 2025: Dompet Bitcoin Lightning Tanpa Ribet!

Bayangkan kamu lagi buru-buru kirim Bitcoin ke teman atau nerima