Saat Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan harga dan menembus level support kritis, para trader dibuat waspada. Data terbaru menunjukkan bahwa mayoritas investor saat ini sedang dalam posisi rugi. Lantas, apakah ini sinyal untuk menghindar dari pasar—atau justru peluang strategis untuk buy the dip?
Trader BTC Alami Rata-Rata Kerugian 13,86%
#Bitcoin $BTC traders are sitting at an average loss of -13.86%. Historically, these levels signal that selling pressure may be fading. pic.twitter.com/mjgr4oQAwG
— Ali (@ali_charts) March 22, 2025
Menurut analis kripto Ali Martinez dalam laporan yang kami kutip dari Timestabloid, rata-rata trader Bitcoin saat ini berada dalam posisi rugi sebesar 13,86%.
Angka ini tergolong tinggi dan mencerminkan bahwa banyak investor yang masuk saat harga BTC sedang tinggi. Ketika mayoritas trader mengalami unrealized loss, pasar seringkali menunjukkan tanda-tanda pendinginan tekanan jual—karena sebagian besar investor memilih untuk menahan daripada menjual rugi.
Orang Juga Baca Ini: Hanya 4% Orang di Dunia Punya Bitcoin! Potensi Besar?
Dampak Bagi Trader: Antara Panic Selling dan HODL
Situasi ini membelah pasar ke dalam dua kelompok besar:
- Trader jangka pendek yang cenderung panik dan menjual dalam kondisi rugi.
- Long-Term Holders (LTH) yang tetap tenang dan memilih bertahan, bahkan mungkin mengakumulasi.
Fenomena ini pernah terjadi sebelumnya, terutama saat koreksi besar tahun 2022. Berdasarkan studi oleh Bank for International Settlements (BIS), sekitar 75% investor Bitcoin mengalami kerugian, terutama mereka yang masuk saat hype tinggi. Kondisi seperti ini menunjukkan bahwa saat tekanan jual memuncak, biasanya terbuka peluang akumulasi untuk investor sabar.
Sebagai tambahan, untuk terus mengikuti perkembangan penting seperti ini secara real-time, kamu bisa mengikuti kanal media sosial resmi INDODAX. Di sini, kamu akan mendapatkan informasi terbaru, edukasi, serta analisis seputar dunia kripto Jangan lupa juga untuk mengikuti sosial Media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Orang Juga Baca Ini: UU Bitcoin 2025 Nyaris Sah! AS Siap Beli 1 Juta BTC!
Analisis Harga dan Prediksi: Apakah Level Bawah Sudah Dekat?

Sumber Gambar: CoinMarketCap
Bitcoin kini diperdagangkan di sekitar $86K, menandai rebound kuat dan breakout dari resistance-resistance penting sebelumnya.
Lonjakan ini menunjukkan bahwa tekanan jual benar-benar mereda, dan pasar kembali dikendalikan oleh sentimen bullish. Beberapa faktor pendorongnya antara lain:
- Kenaikan permintaan dari institusi,
- Optimisme ETF dan penguatan pasar AS,
- Penurunan imbal hasil obligasi yang mengarah ke aset risiko seperti kripto.
Indikator teknikal seperti RSI kini mulai mendekati zona overbought, namun masih memberi ruang bagi kelanjutan tren jika volume tetap tinggi. Selama BTC mampu bertahan di atas $82.000 sebagai support baru, momentum naik masih kuat.
Strategi Buy the Dip Bitcoin: Masuk Sekarang atau Tunggu Lagi?
Kenaikan harga Bitcoin ke level $86K menimbulkan pertanyaan besar di kalangan investor: apakah saat ini adalah waktu terbaik untuk menerapkan strategi buy the dip? Strategi buy the dip Bitcoin memang populer di kalangan investor jangka panjang.
Namun, untuk memaksimalkannya, kamu perlu memperhatikan beberapa faktor penting:
- Konfirmasi Support Baru:
Pastikan BTC telah membentuk support kuat, misalnya di atas $82.000. Beli tanpa konfirmasi bisa berisiko jika ternyata hanya dead cat bounce. - Gunakan Dollar-Cost Averaging (DCA):
Dengan strategi ini, kamu membeli secara bertahap dalam jumlah kecil di berbagai level harga. Ini membantu mengurangi risiko beli di puncak. - Perhatikan Volume dan Sentimen Pasar:
Volume tinggi dengan RSI yang belum overbought bisa jadi indikasi momentum masih berlanjut. - Tentukan Target Jangka Menengah:
Jangan sekadar buy the dip tanpa rencana. Tetapkan target take profit dan stop loss berdasarkan analisis teknikal.
Mengingat data menunjukkan mayoritas trader masih mencatat kerugian, potensi rebound jangka menengah tetap terbuka. Namun, masuk ke pasar tetap butuh disiplin dan strategi, bukan sekadar ikut-ikutan FOMO.
Kesimpulan:
Dengan rata-rata trader mengalami kerugian 13%, pasar kripto kembali menghadapi momen krusial. Ini bisa menjadi sinyal untuk mengurangi tekanan jual dan membuka peluang rebound. Namun, bagi investor ritel, strategi terbaik tetaplah disiplin:
- Gunakan metode Dollar-Cost Averaging (DCA) jika kamu percaya pada prospek jangka panjang.
- Tunggu konfirmasi support kuat sebelum melakukan pembelian besar.
- Jangan terpancing emosi—baik fear maupun greed.
Ingat, pasar kripto bergerak cepat, tapi keputusan cerdas tetap datang dari analisis yang tenang.
FAQ
- Apakah kerugian 13% ini jadi sinyal beli?
Belum tentu. Ini hanya sinyal bahwa banyak trader sedang nyangkut. Tapi dalam sejarah, kondisi ini kadang menjadi tanda berakhirnya tekanan jual. - Apa itu unrealized loss?
Unrealized loss adalah kerugian di atas kertas—terjadi ketika harga saat ini lebih rendah dari harga beli, tapi aset belum dijual. - Apakah strategi DCA cocok saat ini?
Ya, DCA bisa membantu kamu masuk pasar secara bertahap tanpa harus menebak titik terendah secara tepat. - Bagaimana peran Long-Term Holder dalam kondisi seperti ini?
LTH cenderung tidak panik saat harga turun. Mereka justru sering menjadi penstabil pasar karena memilih hold saat mayoritas trader panik.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia crypto
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!
Author: FFA
Referensi:
- TimesTabloid – Bitcoin (BTC) traders are sitting at an average loss of 13.86%, Diakses pada 24 Maret 2025
Tag Terkait: #BeritaKriptoHariIni, #Berita Mata uang Kripto, #BeritaBitcoin, #Btc News, #News Bitcoin, #Berita Btc, #Berita crypto hari ini, #berita btc/usd hari ini, #bitcoin news, #berita bitcoin hari ini, #info btc hari ini