Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, mendukung tren perusahaan publik membeli ETH sebagai aset treasury. Namun, ia mewanti-wanti risiko besar jika leverage digunakan secara agresif.
Ethereum (ETH) kembali mencuri perhatian pasar setelah melonjak 163% dari titik terendahnya tahun ini.
Di tengah euforia harga, Vitalik Buterin menyuarakan dukungan terhadap perusahaan publik yang mulai menambahkan ETH ke neraca keuangan mereka.
Namun, dukungan itu disertai peringatan keras dari Vitalik untuk tidak jadikan ETH sebagai permainan leverage berbahaya.
Are ETH Treasuries good for Ethereum?@VitalikButerin thinks they can be:
“ETH just being an asset that companies can have as part of their treasury is good and valuable… giving people more options is good.”
But he also issues a warning:
“If you woke me up 3 years from now… pic.twitter.com/W55oUD7Lke
— Bankless (@BanklessHQ) August 7, 2025
Perusahaan Publik Ramai-ramai Borong ETH
Tren crypto treasury atau perusahaan publik yang menyimpan aset kripto sebagai bagian dari cadangan kas, saat ini semakin marak. Tak hanya Bitcoin (BTC), kini giliran Ethereum yang jadi incaran.

Sumber: Cointelegraph
Menurut laporan, BitMine Immersion Technologies memimpin dengan kepemilikan 833.100 ETH senilai $3,2 miliar, menjadikannya pemegang ETH terbesar keempat di antara seluruh perusahaan publik.
Disusul oleh SharpLink Gaming dan The Ether Machine, dengan masing-masing nilai ETH sekitar $2 miliar dan $1,34 miliar.
Total keseluruhan ETH yang dipegang oleh entitas treasury kini mencapai $11,77 miliar.
Baca selanjutnya: Ethereum Disikat Habis! 2 Institusi Raksasa Ini Akumulasi 1,3 Juta ETH
Vitalik: “ETH Dipegang Korporasi? Itu Positif, Tapi…”
Dalam wawancaranya di podcast Bankless, Buterin menyebut tren ini sebagai hal yang positif. Menurutnya, langkah perusahaan membeli ETH lewat struktur treasury membuka jalan lebih luas bagi investor institusional dan ritel untuk mendapatkan eksposur terhadap Ethereum.
“Ada layanan yang memang bernilai di sana. Orang-orang jadi punya lebih banyak opsi untuk terlibat dengan ETH, terutama mereka yang punya keterbatasan akses,” kata Buterin dikutip dari Cointelegraph.
Namun, Buterin tidak memberi cek kosong untuk tren ini.
Leverage Berlebihan Bisa Jadi Bencana
Vitalik menyoroti satu risiko besar pada sistem leverage. Ia menggambarkan skenario buruk jika perusahaan-perusahaan ini menggunakan utang besar untuk membeli ETH.
“Kalau tiga tahun lagi ETH kolaps karena ulah treasury, saya yakin itu karena mereka berubah jadi permainan leverage berlebihan,” ujarnya.
Buterin menjelaskan, penurunan harga ETH yang signifikan bisa memicu likuidasi paksa (forced liquidation) yang menjalar seperti efek domino.
Hal ini berpotensi menjatuhkan harga lebih dalam dan merusak reputasi Ethereum secara keseluruhan.
Bukan Seperti Kasus Terra
Meski mengeluarkan peringatan, Buterin tetap optimis. Ia percaya bahwa komunitas Ethereum tidak akan gegabah seperti yang terjadi dalam insiden Terra-LUNA tahun 2022.
“Ini bukan pengikut Do Kwon yang kita bicarakan,” tegasnya.
Pernyataan ini merujuk pada kegagalan stablecoin algoritmik Terra yang memicu keruntuhan pasar kripto dua tahun lalu.
ETH Melesat, Didukung oleh Treasury?
Harga Ethereum menunjukkan pemulihan tajam sejak titik terendahnya di bulan April. Setelah turun ke $1.470, ETH kini diperdagangkan di kisaran $3.870, naik lebih dari 160% dalam waktu kurang dari 4 bulan.
Banyak analis menilai, salah satu katalis penting dalam kebangkitan ini adalah gelombang pembelian dari perusahaan publik yang menjadikan ETH sebagai aset utama treasury mereka.
Baca selanjutnya: Ethereum Bisa Tembus $16 Ribu? Ini Rumus Bull Run ala Tom Lee!
Kesimpulan
Vitalik Buterin membuka pintu bagi adopsi Ethereum oleh korporasi, tapi menutup kemungkinan jika tren ini berubah jadi jebakan utang.
Semakin besar institusi bermain di ranah ETH, semakin kuat eksposurnya. Tapi jika dilakukan tanpa kontrol risiko, Ethereum bisa menghadapi badai sistemik. Dan jika itu terjadi, kata Vitalik, “salahkan treasury yang serakah.”
FAQ
- Apa itu Ethereum treasury firm?
Ethereum treasury firm adalah perusahaan publik yang menyimpan Ethereum (ETH) sebagai bagian dari aset cadangan mereka, biasanya untuk tujuan investasi atau diversifikasi. - Mengapa perusahaan publik mulai membeli ETH?
Karena ETH dianggap sebagai aset digital bernilai tinggi dengan potensi pertumbuhan jangka panjang. Selain itu, ini membuka jalan bagi investor institusi untuk mendapatkan eksposur terhadap Ethereum secara legal dan terstruktur. - Apa bahaya leverage dalam pembelian ETH?
Jika perusahaan membeli ETH dengan utang (leverage) dan harga ETH jatuh, mereka bisa terkena margin call dan terpaksa menjual aset secara paksa. Ini bisa memicu efek domino yang membuat harga ETH anjlok lebih dalam. - Apakah tren ini mirip dengan MicroStrategy dan Bitcoin?
Secara pola, iya. Seperti MicroStrategy yang agresif membeli Bitcoin, kini beberapa perusahaan mulai menerapkan pendekatan serupa untuk Ethereum, menjadikannya bagian dari strategi treasury mereka. - Apakah ini sinyal positif untuk harga ETH ke depan?
Potensial, iya. Pembelian besar-besaran oleh institusi bisa mendukung harga. Tapi jika disertai leverage yang tidak terkendali, justru bisa menjadi bom waktu bagi pasar Ethereum.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini, #Berita Tokoh Kripto Dunia