Setelah 11 tahun tidak aktif, 2 wallet Bitcoin misterius memindahkan 1.000 BTC senilai $60,9 juta. Mau tahu info lengkap dari fenomena ini? Baca di sini!
Kalangan pecinta kripto dibuat heboh dengan fenomena langka berupa aktivasi dua wallet Bitcoin yang telah lama terbengkalai. Setelah lebih dari sebelas tahun vakum, kedua wallet misterius tersebut tiba-tiba kembali bergerak dalam kurun waktu singkat, yakni 20 menit pada Minggu (12/5). Pergerakan ini melibatkan dana besar hingga 1.000 koin Bitcoin (BTC) yang kini bernilai fantastis, sekitar $60,9 juta berdasarkan harga BTC terkini.
Menurut analisis Lookonchain, tools pemantau aktivitas blockchain, dua wallet yang mendadak aktif kembali setelah lama menghilang tersebut masing-masing mendapatkan kiriman 500 BTC pada September 2012 dan September 2013. Saat itu, harga Bitcoin masih sangat rendah, bahkan kurang dari $125 per koin. Akibatnya, nilai keseluruhan 1.000 BTC yang diterima hanya sekitar $62.000 pada waktu itu.
Namun situasinya kini jauh berbeda. Setelah tertidur pulas selama lebih dari satu dekade tanpa diaktifkan, jumlah BTC yang sama telah bermetamorfosis menjadi kekayaan kripto bernilai hampir $61 juta! Suntikan keuntungan luar biasa yang tak terbayangkan bagi pemilik dua wallet bersejarah ini tentu saja langsung memicu kehebohan di komunitas kripto.
Pergerakan mengejutkan dari kedua wallet dengan dana kripto puluhan juta dolar setelah vakum panjang, tentu saja membangkitkan rasa penasaran tinggi. Angka keuntungan hampir 50.000% dari investasi awal yang kecil menjadi tontonan menggiurkan. Spekulasi pun bermunculan terkait identitas dan motif di balik para pemilik wallet misterius tersebut.
Bahkan ada yang bercanda kemunculan dana besar ini bisa jadi aksi Satoshi Nakamoto sendiri, penemu Bitcoin yang diperkirakan memiliki ratusan ribu atau bahkan jutaan BTC. Namun, ini hanyalah dugaan iseng semata yang masih jauh dari kepastian.
Selain itu, ada pula yang mencurigai dana tersebut merupakan sisa dari kekayaan Silk Road, pasar gelap daring berbasis Bitcoin yang dirazia pemerintah AS pada 2013. Pengguna Twitter @RyzoBlue misalnya menuliskan, “Saya penasaran apakah ini uang Silk Road yang disita oleh pemerintah AS.”
Berbagai teori mencuat, namun identitas dan maksud pengaktifan dua wallet kaya itu masih menjadi teka-teki besar di komunitas kripto hingga saat ini. Insiden ini sekali lagi menunjukkan betapa aset kripto dapat bermetamorfosis menjadi harta karun dalam waktu lama jika dipegang dengan sabar.
Uniknya, para pemilik dua wallet justru tidak langsung merealisasikan keuntungan dengan mencairkan dana BTC-nya melalui exchange kripto. Mereka malah memindahkan seluruh 1.000 BTC itu ke alamat wallet lain yang tak diketahui publik. Langkah ini tentu saja menambah rasa penasaran di komunitas kripto terkait motif di balik pengaktifan kembali dana raksasa tersebut.
Umumnya, aksi wallet-wallet Bitcoin lama yang tiba-tiba bergerak setelah vakum bertahun-tahun dianggap sinyal bearish atau tanda penurunan harga BTC di pasar. Namun, fenomena ini juga menjadi bukti nyata masih banyak pemegang kripto sejak era Satoshi Nakamoto yang mengamalkan filosofi HODL alias bertahan memegang aset jangka panjang. Strategi sabar menanti yang akhirnya membuahkan hasil besar.
Analis @CryptoBrunch bahkan menilai, “Ini bukti lain bahwa banyak Bitcoin dari era Satoshi masih dipegang pemiliknya. Diperkirakan lebih dari 1,8 juta BTC hilang karena tidak diaktifkan selama bertahun-tahun.”
Meski identitas dan motif sebenarnya dibalik pengaktifan kembali dua wallet Bitcoin kaya raya tersebut masih diselimuti misteri, fenomena langka ini sekali lagi memperkuat filosofi dan keyakinan para HODLER (pemegang kripto jangka panjang) di komunitas.
Insiden ini menjadi bukti nyata bahwa dengan kesabaran memegang dan tidak terburu-buru menjual aset kripto, imbalannya bisa berlipat ganda dalam jangka panjang. Mendapatkan keuntungan hingga puluhan juta dolar seperti kasus kali ini tentu menjadi hasil yang luar biasa menggembirakan bagi para HODLER sejati yang bertahan melalui pasang surut harga kripto.
Selain itu, kemunculan wallet-wallet Bitcoin era awal yang sempat terlupakan ini juga mengonfirmasi dugaan banyak kalangan bahwa masih ada jutaan koin Bitcoin yang belum diaktifkan atau bahkan hilang sepenuhnya karena pemiliknya meninggal atau lupa kunci akses. Menurut data, diperkirakan lebih dari 1,8 juta BTC masih belum bergerak hingga saat ini sejak pertama kali didistribusikan. Jumlah ini bernilai puluhan miliar dolar dengan harga BTC saat ini.
Dengan demikian, insiden mengejutkan dua wallet Bitcoin ini sekali lagi membuktikan nilai kripto sejati sebagai aset yang langka dan terbatas, di luar ekspektasi keuntungan besar yang bisa diraih dengan kesabaran. Kombinasi faktor-faktor itulah yang menjadikan Bitcoin dan kripto lainnya memiliki prospek dalam jangka panjang di mata para pemegang asalkan dirawat dengan baik.
Itulah tadi informasi terupdate tentang berita kripto hari ini, pastikan juga untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu tidak terlewatkan dengan berbagai informasi terbaru yang kami sajikan di INDODAX Academy.
Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset kripto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.
Author: RB & AL
