Web3 dikenal sebagai dunia yang mengedepankan desentralisasi. Tapi di balik klaim tersebut, realitanya justru sebaliknya: banyak proyek Web3 masih sangat bergantung pada satu sosok founder. Ketika founder ini pergi, melakukan kesalahan, atau bahkan hanya diam saat dibutuhkan, proyek bisa limbung, harga token jatuh, dan komunitas kehilangan arah.
Laporan dari Tiger Research pada bulan Juni 2025, membongkar ketergantungan ini secara mendalam dan menyebutnya sebagai salah satu risiko struktural terbesar bagi masa depan Web3.
Desentralisasi Masih Jadi Wacana?
Banyak proyek Web3 meluncurkan token sejak tahap paling awal—produk belum jadi, teknologi belum terbukti, dan pasar belum terbentuk. Di tahap ini, kepercayaan investor ritel dibangun bukan pada sistem atau komunitas, melainkan pada figur pendirinya.
Pasar sering kali tidak peduli apakah produknya layak atau tidak, selama nama pendirinya dianggap kredibel. Ini menciptakan pola ketergantungan yang sangat dalam terhadap founder.
Artikel Terkait Untuk Anda Baca: Inspirasi Sukses Elon Musk: Dari Tesla ke Dogecoin
Founder Sebagai Nilai Utama Proyek
Sumber: X.com
Ketergantungan pada founder tidak hanya terjadi di Web3. Dalam dunia saham, Elon Musk jadi contoh paling nyata. Ketika ia berselisih dengan Donald Trump, saham Tesla kehilangan 150 miliar dolar dalam kapitalisasi pasar. Namun setelah ia minta maaf, harga langsung pulih.
Di dunia kripto, efek semacam ini jauh lebih ekstrem. Banyak proyek kripto berdiri di atas personal brand founder, bukan pada sistem yang bisa berdiri sendiri. Dan ini berisiko besar.
Founder Sebagai Jangkar Proyek
Sumber Gambar: Show Makes Magic
Dalam banyak proyek Web3, founder tidak hanya menciptakan visi. Mereka juga memegang kontrol atas teknologi, strategi, dan komunikasi.
Vitalik Buterin (Ethereum) menulis whitepaper Ethereum, memimpin transisi teknis seperti The Merge, dan masih menjadi pengarah inovasi penting seperti Sharding dan Dencun. Tanpa Vitalik, banyak yang meragukan arah teknis Ethereum.
Meow (Jupiter) membangun kepercayaan komunitas melalui keterlibatan aktif dan komunikasi terbuka. Ia menjadi wajah proyek yang dipercaya oleh komunitas.
Shaw (AI16Z) dikenal karena keahlian teknisnya yang menarik minat developer sejak awal. Kredibilitasnya dibangun melalui hasil kerja langsung.
Pola yang sama terlihat di hampir semua proyek: founder menjadi titik pusat kepercayaan dan momentum awal. Tapi ketika terlalu bergantung, proyek menjadi sangat rentan.
Founder Sebagai Titik Kegagalan
Sumber X.com
SushiSwap jadi studi kasus paling mencolok. Chef Nomi, pendirinya, tiba-tiba keluar dan menarik dana treasury. Komunitas panik, proyek terhenti, dan konflik internal memperlambat pengembangan. Butuh lebih dari dua tahun untuk memulihkan kepercayaan.
Jupiter juga mengalami krisis ketika Meow membuat komentar negatif soal memecoin. Harga token langsung jatuh, komunitas bereaksi keras, dan Meow harus minta maaf publik untuk meredakan keadaan.
Di proyek lain, pendiri Aptos (Mo Shaikh) dan beberapa pendiri Polygon memutuskan hengkang. Komunitas gelisah, harga token turun, dan proyek kehilangan narasi pertumbuhan yang dulu kuat.
Ketika satu pilar—yaitu founder—hilang, investor hanya memiliki visi yang masih abstrak dan produk yang belum matang. Proyek kehilangan kredibilitasnya di mata publik.
Artikel Terkait Lainnya: Mengenal Anatoly Yakovenko: Pendiri Solana & Kesuksesannya
Fakta Mengejutkan: Ketergantungan Founder Bikin Runtuh Proyek
Berikut ini rangkuman fakta-fakta mengejutkan dari berbagai proyek Web3 yang membuktikan bahwa terlalu mengandalkan founder bisa sangat berbahaya:
- Satu tweet Elon Musk bisa menggerakkan pasar saham hingga ratusan miliar dolar.
- Ethereum tetap bertahan karena arah teknis masih ditentukan oleh Vitalik Buterin.
- Satu tweet negatif dari Meow menyebabkan harga token Jupiter jatuh tajam.
- Chef Nomi pergi dari SushiSwap sambil membawa treasury dan membuat proyek nyaris kolaps.
- Kepergian founder dari Aptos dan Polygon langsung menurunkan harga dan memicu krisis kepercayaan.
Semua ini menunjukkan bahwa dalam banyak kasus, founder bukan sekadar elemen penting. Mereka adalah poros utama proyek, dan ketika poros itu goyah, seluruh struktur ikut runtuh.
Solusi: Model Terdistribusi Seperti Solana
Bukan berarti founder tidak dibutuhkan. Mereka tetap penting di awal untuk menciptakan momentum. Tapi seiring waktu, proyek harus bergerak menuju struktur yang tidak tergantung pada individu.
Solana menjadi contoh awal dari transisi ini. Ekosistemnya kini dijalankan oleh tiga entitas independen: Solana Foundation, Solana Labs, dan Superteam. Masing-masing memiliki peran terpisah, dari pengembangan hingga ekspansi komunitas.
Di acara Solana Breakpoint 2024 di Singapura, Solana Foundation bahkan menyatakan niat untuk mengurangi perannya agar desentralisasi bisa terjadi secara nyata. Meski belum sempurna, ini adalah arah yang penting.
Menuju Struktur Web3 yang Tangguh
Tiger Research menyimpulkan bahwa Web3 tidak harus sepenuhnya seperti Bitcoin yang tanpa founder. Namun proyek harus dirancang agar tetap berjalan tanpa ketergantungan terhadap satu individu.
Desentralisasi tidak cukup hanya pada level teknologi. Ia harus menyentuh aspek organisasi, governance, dan operasional. Proyek yang hanya bertahan karena nama besar pendirinya bukanlah Web3 sejati.
Kita tidak perlu membayangkan Web3 tanpa founder, tapi kita harus merancang sistem yang bisa tetap berjalan meskipun founder sudah tidak lagi di sana.
Panduan untuk Trader dan Investor
Sebelum memutuskan membeli token, ada baiknya kamu meninjau beberapa hal berikut:
- Apakah proyek tetap bisa berjalan jika foundernya pergi?
- Apakah struktur governance sudah dibangun dengan baik?
- Apakah komunitas punya peran nyata dalam pengambilan keputusan?
Jangan hanya melihat siapa pendirinya, tapi lihat bagaimana proyek dibangun untuk bertahan.
Kesimpulan
Ketika hype hilang dan harga turun, yang tersisa hanyalah struktur yang menopang proyek itu. Jika struktur itu terlalu bergantung pada satu orang, maka risiko kegagalan sangat tinggi.
Web3 seharusnya menjadi sistem yang tangguh, bukan sekadar panggung bagi figur sentral. Saatnya membangun proyek yang kuat bukan karena siapa yang memimpinnya, tapi karena bagaimana ia didesain untuk bertahan.
Artikel ini hasil Kolaborasi antara INDODAX x Tiger Research
FAQ
1.Apa benar semua proyek Web3 tergantung pada foundernya?
Tidak semua. Namun, mayoritas proyek baru sangat bergantung pada figur pendirinya karena belum memiliki produk yang matang, pasar yang valid, atau komunitas yang benar-benar mandiri.
2.Kenapa satu tweet founder bisa membuat harga token jatuh?
Karena reputasi founder sering kali menjadi alasan utama orang membeli token. Jika founder terlihat tidak serius, membuat blunder, atau menunjukkan pandangan yang kontroversial, kepercayaan pasar langsung terguncang.
3.Apakah proyek seperti Ethereum juga tergantung pada founder?
Ethereum adalah contoh proyek yang memiliki komunitas besar dan pengembangan aktif. Namun hingga hari ini, arah teknis utamanya tetap ditentukan oleh Vitalik Buterin. Tanpa dia, ada risiko kebingungan arah.
4.Apa semua proyek harus seperti Bitcoin yang tidak punya founder aktif?
Tidak harus. Tapi semua proyek Web3 idealnya dirancang agar tetap bisa beroperasi secara mandiri meskipun founder tidak lagi aktif, demi menjaga keberlangsungan dan kepercayaan jangka panjang.
5.Apa langkah pertama agar proyek Web3 tidak terlalu founder-centric?
Bangun struktur organisasi yang melibatkan komunitas, transparansi governance, pembagian peran, dan mekanisme suksesi. Mulai dengan kesadaran bahwa founder bukan pusat dari segalanya.
Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini, jangan lupa aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Pantau pergerakan harga aset digital secara real-time dan eksplorasi berbagai pilihan kripto langsung di INDODAX Market.
Maksimalkan juga aset kripto Anda dengan fitur INDODAX Earn, cara praktis untuk mendapatkan penghasilan pasif dari aset yang Anda simpan.
Ikuti juga sosial media kami di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: AL
Sumber Referensi: Tiger Research, “Star Founders in Web3: Blessing or Risk?“, diakses pada 18 Juni 2025,
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Ethereum hari Ini.