CZ Ramal DEX Bakal Kalahkan CEX, Hyperliquid Melejit!

Dalam sebuah acara yang digelar di Tokyo bertajuk BNBDay, Changpeng Zhao (CZ) pendiri Binance kembali jadi pusat perhatian. 

Meski sudah melepas jabatannya sebagai CEO, visinya tentang masa depan industri crypto tetap menggugah. Dalam pidatonya, CZ menegaskan bahwa Decentralized Exchange (DEX) punya potensi besar untuk menyalip dominasi Centralized Exchange (CEX).

Tak hanya itu, ia menyebut Hyperliquid, platform DEX inovatif, telah menunjukkan sinyal kebangkitan besar dengan berhasil menyaingi Coinbase dan Bybit dalam volume perdagangan harian. 

Artikel Menariknya Lainnya Untuk Anda Baca:  CEX: Cara Kerja, Kelebihan, dan Perbandingan vs DEX

DEX Diprediksi Jadi Raja, CEX Bisa Tergusur?

Menurut CZ, model DEX akan makin unggul berkat keunggulan seperti privasi, transparansi, dan kontrol penuh oleh pengguna. 

Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat pengguna beralih dari platform CEX tradisional yang mengharuskan proses KYC dan penyimpanan dana terpusat.

“Jika saya 20 tahun lebih muda, saya akan membangun DEX baru sekarang juga,” ujar CZ dikutip dari CoinTurk 

Sebuah pernyataan yang tidak hanya menunjukkan keyakinannya, tapi juga tantangan terselubung bagi para pengembang muda di ranah Web3.

Baca juga berita terbaru: Solana Rilis PSG1, Konsol Gaming Web3 dengan Dompet Crypto!

Hyperliquid Melejit, Saingi Raksasa Pasar

Sorotan besar dalam pidato CZ adalah keberhasilan Hyperliquid, DEX yang menawarkan perdagangan derivatif non-kustodial dengan performa sangat cepat. 

Menurut data terbaru, Hyperliquid sempat melampaui Coinbase dan Bybit dalam volume harian, menjadi bukti bahwa model DEX bukan lagi sekadar eksperimen.

Peningkatan minat terhadap Hyperliquid sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan self-custody, terutama setelah beberapa skandal CEX tahun lalu. Pengguna kini cenderung memilih platform yang memberikan kendali penuh atas aset mereka.

AI Jadi Kunci Masa Depan Trading DEX?

Salah satu highlight penting dari pemaparan CZ adalah peran Artificial Intelligence (AI) dalam pengembangan DEX ke depan. 

Ia menjelaskan bahwa agen trading berbasis AI mampu mengeksekusi transaksi lebih cepat dan aman tanpa mengorbankan privasi pengguna.

Model DEX berbasis AI bukan hanya akan mempercepat eksekusi order, tetapi juga membuka jalan menuju DEX permanen, yang bisa hidup secara otonom tanpa intervensi manusia. Sebuah gambaran futuristik yang kian dekat dengan realita.

RWA dan Crypto Treasury: BNB Chain Siapkan Manuver

Tak hanya menyoroti masa depan DEX, CZ juga menekankan potensi strategis dari Real World Assets (RWA) dan peran crypto treasury companies sebagai jembatan antara keuangan tradisional dan ekosistem blockchain. 

Ia menilai bahwa aset nyata seperti surat utang negara, sekuritas, dan komoditas bisa ditokenisasi dan diakses lebih luas oleh investor ritel global.

Namun, CZ tidak menutup mata soal tantangannya. Regulasi yang ketat, kebutuhan KYC, dan minimnya likuiditas menjadi hambatan utama yang harus dipecahkan agar RWA benar-benar bisa menembus pasar umum.

Menariknya, BNB Chain kini tengah mengakselerasi ekspansi ke sektor ini. CZ menyebut model treasury seperti Strategy Bitcoin $110,008 sebagai contoh struktur yang lebih sederhana dan scalable, cocok untuk diadopsi publik dalam skala besar. 

Ini mengindikasikan bahwa BNB Chain tidak hanya fokus pada infrastruktur DEX, tetapi juga mulai mengambil posisi di ranah keuangan hibrida yang menggabungkan aset on-chain dan off-chain.

Jika tren ini berhasil, kita bisa melihat gelombang baru produk investasi berbasis blockchain yang menyentuh segmen retail dan institusi sekaligus, sesuatu yang selama ini jadi kendala dalam adopsi DeFi.

Baca berita selanjutnya: Utang AS Naik $1 Triliun Sebulan, Bitcoin & Stablecoin Kian Diburu Investor!

Kesimpulan

Pernyataan CZ bukan sekadar opini personal, melainkan indikator awal dari potensi pergeseran struktural dalam lanskap industri crypto. Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, dominasi CEX mulai terlihat goyah, bukan karena krisis internal, tapi karena munculnya alternatif yang lebih efisien dan terdesentralisasi seperti Hyperliquid.

Didorong oleh tren self-custody, kemajuan AI, serta meningkatnya kepercayaan pada smart contract, DEX bukan lagi sekadar eksperimen teknis, tapi mulai mengambil posisi strategis dalam pasar. 

Di saat yang sama, sektor Real World Assets (RWA) dan crypto treasury juga memperluas cakupan adopsi crypto ke ranah keuangan tradisional, membuka peluang baru di luar spekulasi semata.

Apakah ini awal kebangkitan DEX dan DeFi generasi baru? Atau sinyal konsolidasi industri menuju infrastruktur yang lebih matang, transparan, dan terhubung ke dunia nyata?

Yang jelas, masa depan crypto kini semakin ditentukan oleh kecepatan inovasi, kekuatan komunitas, dan keberanian menembus batas-batas lama—bukan lagi semata oleh skala bursa, modal ventura, atau hype sesaat.

FAQ 

1. Apa yang membuat Hyperliquid jadi sorotan di tengah dominasi CEX?
   Hyperliquid berhasil membuktikan bahwa DEX bisa menyaingi performa CEX, terutama dalam volume perdagangan derivatif. Dengan arsitektur non-kustodial dan eksekusi cepat, ia menjawab kebutuhan trader yang ingin efisiensi sekaligus kendali atas aset.
2. Apakah DEX benar-benar bisa mengalahkan CEX dalam waktu dekat?
   Secara fungsional, belum sepenuhnya. Namun, tren self-custody, kekhawatiran soal trust pada CEX, serta adopsi teknologi seperti AI membuat DEX semakin relevan dan kompetitif, khususnya untuk pengguna berpengalaman.
3. Peran apa yang dimainkan AI dalam ekosistem DEX masa depan?
   AI akan membantu menciptakan agen trading otomatis yang cepat, efisien, dan minim intervensi manusia. Ini bisa menjadi tulang punggung DEX generasi baru yang privat, otonom, dan tetap responsif terhadap pasar.
4. Bagaimana posisi BNB Chain dalam tren RWA dan treasury?
   BNB Chain mulai agresif masuk ke sektor Real World Assets, dengan mendanai proyek dan model treasury berbasis aset nyata. Tujuannya: membuka akses investasi ke segmen publik melalui blockchain, tanpa kehilangan relevansi regulasi.
5. Apakah ini pertanda bahwa DeFi akan kembali booming?
   Bukan sekadar booming, tapi mungkin memasuki fase transformasi kedua. Fokusnya bukan hanya yield farming atau token spekulatif, tapi integrasi nyata dengan sistem keuangan global, melalui DEX, RWA, dan smart treasury.

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Author: Fau 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Cryptocurrency Exchange, #Berita Tokoh Kripto Dunia