Bahaya Overtrading: Kenali Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya
icon search
icon search

Top Performers

Menghindari Jeratan Overtrading: Panduan Penting bagi Trader

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Menghindari Jeratan Overtrading: Panduan Penting bagi Trader

Overtrading 1

Daftar Isi

Salah satu fenomena yang harus diwaspadai oleh para investor dan trader dalam dunia investasi dan trading adalah overtrading

 

Pada dasarnya, overtrading merupakan kondisi ketika seorang investor atau trader melakukan transaksi saham, forex, aset kripto, maupun jenis instrumen keuangan lainnya secara berlebihan.

 

Hal ini biasanya terjadi tanpa strategi yang jelas atau pertimbangan risiko yang memadai. Fenomena ini sering terjadi karena dorongan emosional, seperti ketakutan ketinggalan peluang (fear of missing out/FOMO), atau upaya untuk segera menutupi kerugian sebelumnya.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu overtrading, mulai dari ciri-ciri, tipe-tipe, penyebab, contoh, hingga cara menghindarinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Apa Itu Overtrading?

 

Pada dasarnya, overtrading terjadi ketika seorang trader membuka terlalu banyak posisi dalam waktu singkat atau menggunakan ukuran posisi yang terlalu besar. 

 

Hal itu merupakan kesalahan umum yang sering dilakukan oleh trader yang terlalu ambisius dan berusaha untuk meraih keuntungan maksimal dengan cepat.

 

Overtrading dapat terjadi dalam berbagai skenario, seperti membuka terlalu banyak posisi, menggunakan dana modal secara berlebihan, melakukan terlalu banyak transaksi dalam waktu singkat, atau trading melebihi batas kemampuan risiko. 

 

Intinya, overtrading adalah aktivitas trading tanpa strategi dan manajemen yang baik sehingga aktivitas trading tersebut lebih mirip dengan perjudian.

 

Ciri-ciri Overtrading

 

Ada beberapa ciri-ciri overtrading yang penting untuk diketahui oleh para trader, di antaranya sebagai berikut:

 

  • Merasa terlalu percaya diri setelah kemenangan: Setelah meraih satu atau beberapa kemenangan, trader mungkin merasa terlalu percaya diri dan mulai melakukan lebih banyak transaksi tanpa pertimbangan yang matang.
  • Trading tanpa rencana dan konsistensi: Tidak memiliki strategi yang jelas atau konsisten dalam trading. Trader cenderung bertindak impulsif dan tidak mengikuti aturan atau rencana yang telah ditetapkan.
  • Nekat membuka posisi meskipun kerugian: Terus membuka posisi baru meskipun telah mengalami beberapa kali kerugian, dengan harapan dapat segera mengembalikan kerugian tersebut tanpa memperhatikan risiko lebih lanjut.

 

Pada akhirnya, jika tidak segera diatasi maka kondisi tersebut dapat menyebabkan trader kehilangan banyak dana dan menghalangi kemampuan untuk trading dalam jangka panjang.

 

Tipe-tipe Overtrading

 

Overtrading 2

 

Berikut ini adalah beberapa tipe-tipe overtrading yang perlu untuk diwaspadai oleh para trader, antara lain:

 

Overtrading FOMO

 

Hal ini terjadi saat trader tergoda oleh peluang di pasar dan khawatir kehilangan kesempatan sehingga membuka posisi tanpa pertimbangan yang matang. Keputusan ini sering dipengaruhi oleh emosi FOMO, di mana trader cemas melewatkan potensi keuntungan.

 

Overtrading Revenge

 

Setelah mengalami kerugian dalam trading, trader mungkin merasa dorongan untuk “memperbaiki” kekalahan tersebut dengan membuka lebih banyak posisi dalam upaya memulihkan kerugian. Tindakan ini dapat sangat berisiko dan didorong oleh emosi.

 

Overtrading Daily Goals

 

Ketika trader menetapkan target harian dalam trading, terkadang ada tekanan untuk mencapai target tersebut meskipun kondisi pasar tidak mendukung. Hal itu bisa memicu overtrading karena fokus yang berlebihan pada pencapaian target.

 

Penyebab Overtrading

 

Lantas, apa saja yang penyebab overtrading? Berikut ini beberapa penyebabnya yang penting untuk diketahui oleh para trader, yaitu:

 

Gagal Mengikuti Rencana Trading

 

Di antara penyebab utama overtrading, yakni ketidakpatuhan seorang trader terhadap rencana trading yang telah mereka susun sebelumnya.

 

Terlalu Bersemangat dan Kepercayaan Diri Berlebihan

 

Sebagian trader terlalu tergila-gila dengan proses trading dan merasakan kepuasan saat aktif melakukan aktivitas trading. Hal itu dapat mendorong mereka untuk terlibat dalam perdagangan tanpa melakukan pertimbangan yang matang terlebih dahulu.

 

Pengaruh Emosi: Keserakahan dan Ketakutan

 

Emosi, misalnya keserakahan dan ketakutan, juga bisa menjadi penyebab terjadinya overtrading. Keserakahan mendorong trader untuk mencari keuntungan lebih banyak dengan membuka posisi tambahan, sedangkan ketakutan mendorong mereka untuk membuka posisi dalam upaya “memulihkan” kerugian.

 

Kurangnya Disiplin dan Pengalaman

 

Trader yang kurang konsisten dan kurang disiplin dalam trading rentan terjebak dalam overtrading. Mereka mungkin tidak memiliki rencana trading yang jelas atau melanggar aturan trading mereka tanpa disadari.

 

Contoh Over Trading

 

Terkait contoh overtrading, misalkan seorang trader telah memutuskan untuk melakukan trading hanya berdasarkan chart Daily. Namun, karena mungkin kurang sabar, ia pun mencoba melihat kondisi pasar pada time frame yang lebih rendah, misalnya chart 15 menit, dan menemukan peluang untuk membuka posisi. 

 

Lantaran kurang memahami metode trading pada chart daily, seperti price action, trader itu lantas cenderung tergoda untuk selalu menggunakan time frame yang lebih rendah dalam trading-nya. 

 

Adapun time frame yang lebih rendah, seperti M10 atau M15, menawarkan banyak peluang masuk, tetapi probabilitasnya cenderung rendah.

 

Sebagai contoh lainnya, yakni ketika seorang trader baru saja meraih profit, mereka cenderung terbawa perasaan percaya diri yang berlebihan atau merasakan euforia pasca profit

 

Hal itu membuat mereka mungkin membuka posisi baru tanpa menyadari bahwa mereka sedang melakukan overtrading lantaran tergoda oleh keinginan untuk mengambil keuntungan lebih banyak.

 

Risiko Overtrading

 

Berikut ini adalah beberapa risiko overtrading yang penting untuk diperhatikan oleh para trader, di antaranya:

 

Kerugian Finansial yang Besar

 

Membuka banyak posisi atau posisi dengan ukuran besar bisa berpotensi menimbulkan kerugian finansial yang besar jika pasar bergerak melawan trader.

 

Stres Emosional dan Kecemasan yang Berlebihan

 

Overtrading sering kali berdampak pada peningkatan tingkat stres dan kecemasan yang dapat berpengaruh pada kesehatan mental seorang trader.

 

Kurangnya Disiplin dalam Trading

 

Overtrading juga bisa menunjukkan kurangnya disiplin dalam trading yang pada akhirnya dapat menghasilkan keputusan yang kurang tepat.

 

Cara Menghindari Overtrading

 

Overtrading 3

 

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari overtrading bagi para trader, antara lain:

 

Membuat Rencana Trading Mingguan

 

Adapun akhir pekan adalah waktu yang ideal untuk beristirahat dari pasar kripto dan merencanakan trading untuk minggu mendatang karena market tutup. Ini adalah momen yang tepat untuk me-review kembali hasil trading kamu selama satu minggu terakhir.

 

Kamu juga bisa mengevaluasi strategi yang berhasil dan yang tidak serta memahami kondisi terkini dari keuangan dan modal trading kamu untuk menetapkan batasan risiko dan target profit untuk minggu depan.

 

Selain itu, manfaatkan waktu ini untuk membaca berita-berita fundamental yang dirilis selama akhir pekan dan mengidentifikasi dampaknya terhadap pergerakan harga. 

 

Dengan demikian, kamu akan memiliki analisis trading yang lebih matang untuk hari Senin dan dapat membuat keputusan trading yang lebih bijak tanpa terpengaruh oleh emosi.

 

Terapkan Manajemen Risiko yang Disiplin

 

Tidak peduli sebagus apa rencana trading kamu, hal itu tidak akan berguna tanpa kedisiplinan dalam mengelola risiko kerugian. Penting untuk memastikan bahwa semua transaksi yang masih terbuka memiliki batas stop loss yang telah ditetapkan sesuai dengan toleransi kerugian kamu. 

 

Selain itu, perhatikan jumlah equity atau modal yang kamu miliki, dan tetapkan batasan maksimal untuk jumlah lot yang akan kamu transaksikan selanjutnya. Hal ini akan membantu mencegah kamu dari membuka posisi secara impulsif dalam transaksi berikutnya.

 

Hindari Melihat Chart Terus-menerus

 

Terlampau sering memantau grafik atau chart dapat menimbulkan stres dan membuat emosi menjadi tidak stabil. Saat harga naik, sering kali trader langsung tergoda untuk membuka posisi buy tanpa memperhatikan tren dan berita fundamental. 

 

Hal yang sama terjadi saat harga turun. Praktik ini dapat mengakibatkan kerugian besar dan mendorong overtrading. Karena itu, disarankan untuk memperhatikan chart hanya saat melakukan analisis dan saat aktif bertransaksi di pasar, tanpa terlalu sering memantau secara berlebihan.

 

Fokus pada Tujuan Jangka Panjang

 

Meskipun kamu telah menyusun rencana trading mingguan, disarankan untuk tidak terlalu berambisi dalam mencari keuntungan besar setiap minggu. Hal itu karena trading merupakan bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang. 

 

Maka dari itu, jangan mencari cara untuk profit puluhan persen dalam satu bulan pertama sebab pola pikir tersebut justru akan menjebak kamu masuk ke dalam lubang overtrading

 

Ada baiknya, buatlah target profit sedikit demi sedikit, tetapi konsisten tiap minggu dan bulan, sambil terus mempertajam strategi dan analisis trading kamu. Dengan demikian, kamu akan bisa menikmati hasil kerja keras sebagai seorang trader dalam waktu beberapa tahun.

 

Kesimpulan

 

Sebagai kesimpulan, overtrading merupakan salah satu risiko terbesar dalam dunia trading yang dapat mengancam konsistensi dan kesuksesan seorang trader

 

Karena itu, menghindari overtrading adalah langkah penting untuk memastikan bahwa trader tetap berada pada jalur yang benar dalam mencapai tujuan trading.

 

Dalam hal ini, ada beberapa langkah praktis untuk menghindari overtrading, di antaranya(1) tetap setia pada rencana trading, (2) tetapkan batasan risiko, (3) lakukan evaluasi rutin, (4) atur waktu trading dengan bijak, dan (5) kelola emosi dengan baik.

 

Dengan menerapkan langkah-langkah praktis di atas, seorang trader bisa mengurangi risiko overtrading dan membangun fondasi trading yang kokoh untuk mencapai kesuksesan dalam jangka panjang.

 

Yuk Investasi Aset Kripto Mudah, Aman, & Untung di INDODAX

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu overtrading, mulai dari ciri-ciri, tipe-tipe, penyebab, contoh, hingga cara menghindarinya.

 

Selanjutnya, bagi kamu yang berminat untuk melakukan investasi kripto secara mudah aman dan untung, seperti beli bitcoin maupun beli ethereum serta aset kripto lainnya, kamu bisa membelinya di INDODAX Market.

 

Perlu diketahui bahwa INDODAX merupakan platform perdagangan aset kripto ternama sekaligus terpercaya di Indonesia.

 

Sebagai pionir dalam hal jual beli aset kripto di tanah air, INDODAX terus berkomitmen untuk memberikan akses yang mudah untuk masuk ke pasar aset kripto bagi para investor.

 

Penting digarisbawahi juga sebagai disclaimer, seperti halnya jenis investasi lainnya, berinvestasi pada aset kripto pun memiliki risiko tersendiri.

 

Risiko itu, di antaranya adalah fluktuasi nilai asetnya dan tingginya tingkat volatilitas aset kripto. Maka dari itu, penting untuk melakukan riset terlebih dahulu secara mendalam sebelum memulai investasi aset kripto.

 

Ayo, segera mulai investasi dalam aset kripto sekarang juga dengan INDODAX!

Lebih Banyak dari Berita

Koin Baru dalam Blok

ChainGPTLearnTrade
Cream FinanceLearnTrade
EigenLayerLearnTrade

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 13.79%
bnb BNB 0.69%
sol Solana 5.61%
eth Ethereum 3.12%
idx IDRX 3.42%
ada Cardano 1.76%
pol Polygon Ecosystem Token 3.47%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
NPT/IDR
NEOPIN
13.898
277.36%
KLAY/IDR
Klaytn
4.400
118.15%
MTL/IDR
Metal DAO
13.803
35.19%
SHAN/IDR
Shanum
4
33.33%
XDC/IDR
XinFin Net
574
26.15%
Nama Harga 24H Chg
EM/IDR
Eminer
1
-50%
PANDO/IDR
Pando
2
-33.33%
ACT/IDR
Achain
3
-25%
YGG/IDR
Yield Guil
6.207
-22.41%
KOK/IDR
Kok
5
-16.67%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Perbandingan 5 Alat Mining Bitcoin 2024 Terbaik & Kelebihannya
27/09/2024
Perbandingan 5 Alat Mining Bitcoin 2024 Terbaik & Kelebihannya

Bitcoin sebagai salah satu aset kripto terbesar telah menjadi pilihan

27/09/2024
INDODAX Market Signal 10 Juni 2024
10/06/2024
INDODAX Market Signal 10 Juni 2024

Minggu ini, jajaran aset kripto bullish dipimpin oleh Bitcoin (BTC) pada posisi pertama, dan

10/06/2024
Creditcoin (CTC) Kini Hadir di INDODAX!
04/06/2024
Creditcoin (CTC) Kini Hadir di INDODAX!

Creditcoin merupakan salah satu mata uang kripto terawal yang secara

04/06/2024