Vitalik: Kalau ETH Ambruk, Salahkan Treasury yang Serakah!
icon search
icon search

Top Performers

Vitalik: Kalau ETH Ambruk, Salahkan Treasury yang Serakah!

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Vitalik: Kalau ETH Ambruk, Salahkan Treasury yang Serakah!

Vitalik: Kalau ETH Ambruk, Salahkan Treasury yang Serakah!

Daftar Isi

Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, mendukung tren perusahaan publik membeli ETH sebagai aset treasury. Namun, ia mewanti-wanti risiko besar jika leverage digunakan secara agresif.

Ethereum (ETH) kembali mencuri perhatian pasar setelah melonjak 163% dari titik terendahnya tahun ini. 

Di tengah euforia harga, Vitalik Buterin menyuarakan dukungan terhadap perusahaan publik yang mulai menambahkan ETH ke neraca keuangan mereka. 

Namun, dukungan itu disertai peringatan keras dari Vitalik untuk tidak jadikan ETH sebagai permainan leverage berbahaya.

 

 

Perusahaan Publik Ramai-ramai Borong ETH

Tren crypto treasury atau perusahaan publik yang menyimpan aset kripto sebagai bagian dari cadangan kas, saat ini semakin marak. Tak hanya Bitcoin (BTC), kini giliran Ethereum yang jadi incaran.

 

ETH Treasury

Sumber: Cointelegraph

 

Menurut laporan, BitMine Immersion Technologies memimpin dengan kepemilikan 833.100 ETH senilai $3,2 miliar, menjadikannya pemegang ETH terbesar keempat di antara seluruh perusahaan publik.

Disusul oleh SharpLink Gaming dan The Ether Machine, dengan masing-masing nilai ETH sekitar $2 miliar dan $1,34 miliar.

Total keseluruhan ETH yang dipegang oleh entitas treasury kini mencapai $11,77 miliar.

 

Baca selanjutnya: Ethereum Disikat Habis! 2 Institusi Raksasa Ini Akumulasi 1,3 Juta ETH

 

Vitalik: “ETH Dipegang Korporasi? Itu Positif, Tapi…”

Dalam wawancaranya di podcast Bankless, Buterin menyebut tren ini sebagai hal yang positif. Menurutnya, langkah perusahaan membeli ETH lewat struktur treasury membuka jalan lebih luas bagi investor institusional dan ritel untuk mendapatkan eksposur terhadap Ethereum.

“Ada layanan yang memang bernilai di sana. Orang-orang jadi punya lebih banyak opsi untuk terlibat dengan ETH, terutama mereka yang punya keterbatasan akses,” kata Buterin dikutip dari Cointelegraph.

Namun, Buterin tidak memberi cek kosong untuk tren ini.

 

Leverage Berlebihan Bisa Jadi Bencana

Vitalik menyoroti satu risiko besar pada sistem leverage. Ia menggambarkan skenario buruk jika perusahaan-perusahaan ini menggunakan utang besar untuk membeli ETH.

“Kalau tiga tahun lagi ETH kolaps karena ulah treasury, saya yakin itu karena mereka berubah jadi permainan leverage berlebihan,” ujarnya.

Buterin menjelaskan, penurunan harga ETH yang signifikan bisa memicu likuidasi paksa (forced liquidation) yang menjalar seperti efek domino. 

Hal ini berpotensi menjatuhkan harga lebih dalam dan merusak reputasi Ethereum secara keseluruhan.

 

Bukan Seperti Kasus Terra

Meski mengeluarkan peringatan, Buterin tetap optimis. Ia percaya bahwa komunitas Ethereum tidak akan gegabah seperti yang terjadi dalam insiden Terra-LUNA tahun 2022.

“Ini bukan pengikut Do Kwon yang kita bicarakan,” tegasnya.

Pernyataan ini merujuk pada kegagalan stablecoin algoritmik Terra yang memicu keruntuhan pasar kripto dua tahun lalu.

 

ETH Melesat, Didukung oleh Treasury?

Harga Ethereum menunjukkan pemulihan tajam sejak titik terendahnya di bulan April. Setelah turun ke $1.470, ETH kini diperdagangkan di kisaran $3.870, naik lebih dari 160% dalam waktu kurang dari 4 bulan.

Banyak analis menilai, salah satu katalis penting dalam kebangkitan ini adalah gelombang pembelian dari perusahaan publik yang menjadikan ETH sebagai aset utama treasury mereka.

 

Baca selanjutnya: Ethereum Bisa Tembus $16 Ribu? Ini Rumus Bull Run ala Tom Lee!

 

Kesimpulan

Vitalik Buterin membuka pintu bagi adopsi Ethereum oleh korporasi, tapi menutup kemungkinan jika tren ini berubah jadi jebakan utang. 

Semakin besar institusi bermain di ranah ETH, semakin kuat eksposurnya. Tapi jika dilakukan tanpa kontrol risiko, Ethereum bisa menghadapi badai sistemik. Dan jika itu terjadi, kata Vitalik, “salahkan treasury yang serakah.”

 

FAQ

  1. Apa itu Ethereum treasury firm?
    Ethereum treasury firm adalah perusahaan publik yang menyimpan Ethereum (ETH) sebagai bagian dari aset cadangan mereka, biasanya untuk tujuan investasi atau diversifikasi.
  2. Mengapa perusahaan publik mulai membeli ETH?
    Karena ETH dianggap sebagai aset digital bernilai tinggi dengan potensi pertumbuhan jangka panjang. Selain itu, ini membuka jalan bagi investor institusi untuk mendapatkan eksposur terhadap Ethereum secara legal dan terstruktur.
  3. Apa bahaya leverage dalam pembelian ETH?
    Jika perusahaan membeli ETH dengan utang (leverage) dan harga ETH jatuh, mereka bisa terkena margin call dan terpaksa menjual aset secara paksa. Ini bisa memicu efek domino yang membuat harga ETH anjlok lebih dalam.
  4. Apakah tren ini mirip dengan MicroStrategy dan Bitcoin?
    Secara pola, iya. Seperti MicroStrategy yang agresif membeli Bitcoin, kini beberapa perusahaan mulai menerapkan pendekatan serupa untuk Ethereum, menjadikannya bagian dari strategi treasury mereka.
  5. Apakah ini sinyal positif untuk harga ETH ke depan?
    Potensial, iya. Pembelian besar-besaran oleh institusi bisa mendukung harga. Tapi jika disertai leverage yang tidak terkendali, justru bisa menjadi bom waktu bagi pasar Ethereum.

 

Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.

Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.

Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.

Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram

Follow Sosmed Telenya Indodax sekarang!

 

Author: Fau 

 

DISCLAIMER:  Segala bentuk transaksi aset kripto memiliki risiko dan berpeluang untuk mengalami kerugian. Tetap berinvestasi sesuai riset mandiri sehingga bisa meminimalisir tingkat kehilangan aset kripto yang ditransaksikan (Do Your Own Research/ DYOR). Informasi yang terkandung dalam publikasi ini diberikan secara umum tanpa kewajiban dan hanya untuk tujuan informasi saja. Publikasi ini tidak dimaksudkan untuk, dan tidak boleh dianggap sebagai, suatu penawaran, rekomendasi, ajakan atau nasihat untuk membeli atau menjual produk investasi apa pun dan tidak boleh dikirimkan, diungkapkan, disalin, atau diandalkan oleh siapa pun untuk tujuan apa pun.
  

 

Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto#Berita Ethereum, #Berita Ethereum Hari Ini, #Ethereum Hari Ini, #harga ethereum hari ini, #Eth hari ini, #analisa ethereum hari ini,  #Berita Tokoh Kripto Dunia

Lebih Banyak dari Berita,Ethereum

Koin Baru dalam Blok

Pelajaran Dasar

Calculate Staking Rewards with INDODAX earn

Select an option
dot Polkadot 10.32%
bnb BNB 6.84%
sol Solana 4.95%
eth Ethereum 2.43%
ada Cardano 1.62%
pol Polygon Ecosystem Token 2.17%
trx Tron 2.81%
DOT
0
Berdasarkan harga & APY saat ini
Stake Now

Pasar

Nama Harga 24H Chg
SFI/IDR
saffron.fi
2.600K
93.45%
SNX/IDR
Synthetix
29.500
86.92%
BETA/IDR
Beta Finan
215
73.39%
USELESS/IDR
Useless Co
5.670
63.4%
CNG/IDR
CoinNaviga
369.999
52.25%
Nama Harga 24H Chg
HIFI/IDR
Hifi Finan
1.075
-9.66%
NBT/IDR
NanoByte T
32
-8.57%
EFI/IDR
Efinity To
1.496
-8.45%
GNS/IDR
Gains Netw
22.760
-8.08%
UNMD/IDR
Utility Ne
13.145
-8.06%
Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Bitcoin Bakal Sentuh Puncak di 27 Oktober 2025? Polanya Mirip Siklus Lama!

Prediksi bullish kembali mencuat di pasar kripto. Analis CryptoJelle menyebut

3 Altcoin Ini Tahan Tekanan! Siap Rebound dalam Waktu Dekat
11/10/2025
3 Altcoin Ini Tahan Tekanan! Siap Rebound dalam Waktu Dekat

Tiga altcoin utama, yaitu Aptos (APT), Optimism (OP), dan Chainlink

11/10/2025
Cardano vs SEI: Si Gesit Tantang Si Stabil, Siapa Paling Layak Dibeli Sekarang?

Dua altcoin dengan nama besar  kembali jadi sorotan di pasar