Pasar kripto kembali ramai dengan Bitcoin (BTC to IDR) menjadi bahan perbincangan utama. Sebagai mata uang digital pertama yang telah menguasai pasar sejak diluncurkan tahun 2009, Bitcoin terus menarik perhatian para pemodal, pengamat, dan pelaku industri. Belum lama ini, sebuah analisis menarik dari Kevin Svenson, seorang analis kripto terkenal, memicu diskusi seru di kalangan penggemar kripto.

 

Svenson mengemukakan gagasan bahwa Bitcoin mungkin sedang bersiap untuk mengalami kenaikan tajam untuk ketiga kalinya dalam siklus pasar saat ini. Prediksi ini menarik perhatian bukan hanya karena potensi keuntungan besar, tapi juga karena dampaknya terhadap perkembangan pasar kripto secara keseluruhan.

 

Artikel ini akan menggali lebih dalam prediksi Svenson, menganalisis faktor-faktor pendukung pendapatnya, dan membandingkannya dengan pola Bitcoin di masa lalu. Kita akan memeriksa berbagai petunjuk teknis, suasana pasar, dan kondisi ekonomi makro yang mungkin berperan dalam potensi lonjakan harga yang drastis ini.

 

Selain itu, kita akan mempertimbangkan bagaimana perubahan peraturan, penggunaan oleh lembaga besar, dan kemajuan teknologi dalam ekosistem blockchain bisa mempengaruhi arah Bitcoin ke depan. Dengan memahami berbagai aspek ini, kita bisa membentuk pandangan yang lebih menyeluruh tentang prospek Bitcoin jangka pendek dan jangka panjang.

 

Meski ramalan pasar selalu mengandung ketidakpastian, analisis mendalam tentang tren terkini dan data masa lalu bisa memberi wawasan berharga bagi investor dan pengamat industri. Mari kita telusuri lebih jauh apa yang mungkin terjadi pada aset digital paling terkenal di dunia ini.

 

Baca Juga: VanEck Luncurkan ETF Bitcoin untuk Tabungan Pensiun Prancis

 

Membandingkan dengan Tahun 2017

Svenson membuat perbandingan menarik antara pergerakan harga Bitcoin saat ini dengan performanya pada 2017. Tahun 2017 adalah masa penting bagi Bitcoin, di mana mata uang digital ini mengalami tiga fase kenaikan tajam yang jelas sebelum mencapai puncak tertinggi dalam siklus pasar bullish saat itu.

 

Pada 2017, setiap fase kenaikan tajam jangka pendek berkembang jadi tren yang lebih besar, menghasilkan lonjakan harga vertikal yang signifikan. Pola ini membentuk grafik khas, dengan kurva yang makin curam seiring waktu.

 

Svenson berpendapat bahwa posisi Bitcoin pada 2024 mirip dengan kondisinya di 2017, seperti yang kami kutip dari website en.coin-turk.com. Dia melihat adanya peluang bagi Bitcoin untuk mengulang pola serupa. Tapi, Svenson menegaskan bahwa untuk mewujudkan skenario ini, pasar perlu dorongan baru berupa optimisme dan momentum yang kuat.

 

Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam perbandingan ini:

1. Situasi pasar: Tahun 2017 ditandai gelombang ICO (Initial Coin Offering) yang memicu minat besar terhadap kripto. Tahun 2024 punya pemicu berbeda, seperti makin banyaknya lembaga besar yang mengadopsi Bitcoin dan kemungkinan disetujuinya ETF Bitcoin spot.
2. Kematangan pasar: Pasar kripto 2024 jauh lebih matang dibanding 2017, dengan likuiditas lebih besar dan lebih banyak lembaga besar yang terlibat.
3. Aturan: Aturan main kripto sudah banyak berubah sejak 2017, dengan pengawasan lebih ketat di banyak negara.
4. Halving: Peristiwa halving Bitcoin berikutnya terjadi pada 2024 ini, yang secara historis sering dikaitkan dengan siklus bullish.
5. Kondisi ekonomi global: Keadaan ekonomi dunia pada 2024 berbeda dengan 2017, dengan faktor-faktor seperti inflasi dan kebijakan moneter yang mempengaruhi minat terhadap aset alternatif.

 

Baca Juga: Siap Bull Run? Ini 6 Crypto dengan Potensi Tertinggi

 

Indikator Teknis Mendukung Outlook Bullish

Svenson menggunakan beberapa indikator teknis untuk mendukung pandangan optimisnya terhadap Bitcoin. Mari kita bahas dua indikator utama yang dia soroti.

 

Relative Strength Index (RSI)

RSI adalah alat yang digunakan trader untuk mengukur kekuatan dan kecepatan perubahan harga. Indikator ini bergerak antara 0 sampai 100, dengan pembacaan di atas 70 biasanya menandakan kondisi overbought (terlalu mahal) dan di bawah 30 menandakan oversold (terlalu murah).

 

Menurut Svenson, RSI Bitcoin di grafik mingguan menemukan dukungan di sekitar level 45. Ini penting karena:

1. Level 45 ini sama dengan level yang sebelumnya menandai awal fase kenaikan tajam kedua Bitcoin dalam siklus saat ini.
2. Bertahannya RSI di atas level ini bisa menunjukkan bahwa momentum penurunan sudah berkurang dan Bitcoin mungkin siap untuk bergerak naik.
3. Secara historis, ketika RSI bertahan di atas level menengah seperti ini setelah penurunan, sering kali diikuti oleh tren naik yang kuat.

 

Baca Juga: RSI Kripto Menunjukkan Oversold: Siap Beli?

 

Moving Average Convergence Divergence (MACD)

MACD adalah indikator yang populer untuk mengidentifikasi perubahan tren dan momentum. Indikator ini terdiri dari dua garis yang bergerak (MACD line dan signal line) dan histogram yang menunjukkan perbedaan antara kedua garis tersebut.

 

Svenson melihat tanda-tanda positif dari MACD mingguan Bitcoin:

1. Penurunan momentum bearish: Ini berarti kekuatan penjual mulai berkurang, yang bisa jadi tanda bahwa penurunan harga mungkin akan segera berakhir.
2. Peningkatan momentum bullish: Ini menunjukkan bahwa pembeli mulai mengambil alih kendali pasar, yang bisa mendorong harga naik.
3. Pembalikan histogram MACD: Secara historis, ketika histogram MACD berbalik dari negatif ke positif, sering kali diikuti oleh kenaikan harga Bitcoin yang signifikan.

 

Penting untuk diingat bahwa meski indikator-indikator ini memberikan sinyal positif, mereka sebaiknya tidak digunakan sendirian dalam pengambilan keputusan investasi. Trader dan investor sebaiknya mempertimbangkan berbagai faktor lain, termasuk analisis fundamental, sentimen pasar, dan manajemen risiko sebelum membuat keputusan.

 

Baca Juga: Bitcoin Jerman Dijual Lagi, Strategi Baru?

 

Kesimpulan

Analisis Kevin Svenson menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin sedang bersiap untuk lonjakan bullish yang signifikan, mirip dengan performanya pada tahun 2017. Indikator teknis seperti RSI dan MACD mendukung pandangan bullish ini, menunjukkan bahwa momentum sedang beralih mendukung para bull. Namun, seperti halnya semua prediksi pasar, tetap diperlukan kehati-hatian dan analisis tambahan sebelum membuat keputusan investasi.

 

FAQ

1.Apa itu Parabolic Run dalam konteks Bitcoin?

Parabolic run merujuk pada kenaikan harga yang sangat cepat dan tajam, membentuk kurva parabola yang curam. Ini sering dikaitkan dengan spekulasi yang tinggi dan peningkatan harga yang drastis dalam waktu singkat.

2.Mengapa 2017 penting dalam analisis ini?

Tahun 2017 penting karena Bitcoin mengalami tiga fase parabolic sebelum mencapai puncak pasar bull yang besar. Analis membandingkan kondisi saat ini dengan 2017 untuk melihat apakah pola yang sama mungkin terulang.

3.Apa itu RSI dan MACD?

RSI (Relative Strength Index) adalah indikator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. MACD (Moving Average Convergence Divergence) adalah indikator momentum yang mengikuti tren dan digunakan untuk mengidentifikasi perubahan dalam kekuatan, arah, momentum, dan durasi tren harga.

4.Bagaimana cara menggunakan RSI dan MACD dalam perdagangan Bitcoin?

RSI digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold, membantu trader membuat keputusan beli atau jual. MACD digunakan untuk mengidentifikasi tren dan momentum, membantu trader memahami kapan sebuah tren mungkin berbalik atau menguat.

 

Itulah informasi terkini seputar berita crypto hari ini,. Jangan lupa untuk mengaktifkan notifikasi agar kamu selalu mendapatkan pembaruan terbaru mengenai berbagai informasi menarik yang kami sajikan di Akademi crypto hanya di INDODAX Academy, sumber terpercaya untuk belajar tentang dunia kripto

 

Dan jangan lupa untuk terus mengikuti kami untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain melalui Google News. 

 

Selain itu untuk mempermudah kamu untuk trading crypto dengan mudah dan aman kamu dapat mendownload aplikasi crypto terbaik dari INDODAX melalui Google play store maupun melalui App Store sekarang juga!

 

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Selalu lakukan riset mandiri dan pertimbangkan dengan baik sebelum berinvestasi. Gunakan dana yang tidak terlalu vital bagi kebutuhan kamu sebelum terlibat dalam investasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainya menjadi tanggung jawab pembaca.

 

   Author: RB & AL

.

 

Topik Terkait:  #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Bitcoin, #Berita Altcoin.