Mau Jadi Blockchain Developer? Ini Keahlian yang Diperlukan
icon search
icon search

Top Performers

Cara Menjadi Blockchain Developer: Peran & Tugasnya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Cara Menjadi Blockchain Developer: Peran & Tugasnya

Cara Menjadi Blockchain Developer: Peran & Tugasnya

Daftar Isi

Di era digital ini, teknologi blockchain semakin meraih popularitas yang pesat, tidak hanya di kalangan para ahli IT tetapi juga di kalangan masyarakat umum. Popularitas yang meningkat ini tidak terlepas dari sejumlah manfaat yang ditawarkannya. Salah satu manfaat utama dari teknologi blockchain adalah keamanan yang tinggi. 

 

Dibandingkan dengan sistem tradisional, blockchain menggunakan enkripsi kuat untuk melindungi data sehingga sulit bagi pihak-pihak jahat untuk memanipulasi atau merusak integritas transaksi. Selain itu, karena sifatnya yang terdesentralisasi, blockchain juga mengurangi risiko kehilangan data karena tidak ada satu titik kegagalan tunggal yang dapat mengakibatkan kehilangan seluruh informasi. 

 

Dalam dunia blockchain, terdapat suatu profesi yang disebut dengan blockchain developer. Seorang blockchain developer adalah individu yang bekerja di bidang teknologi, bertanggung jawab untuk mengembangkan dan menjaga aplikasi, serta platform yang menggunakan teknologi blockchainProfesi ini membutuhkan pemahaman mendalam tentang konsep dan mekanisme blockchain, serta kemampuan untuk mengimplementasikannya dalam pembuatan aplikasi dan platform yang inovatif dan aman.

 

Nah, sekarang, mari pahami lebih jauh tentang apa itu blockchain dan pemanfaatan teknologinya, apa itu blockchain developer, tugas utamanya, apa saja kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan, platform blockchain developer yang mudah digunakan oleh pemula, hingga cara menjadi blockchain developer yang sukses. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!

 

Apa Itu Blockchain? dan Pemanfaatan Teknologinya

Blockchain adalah sebuah buku besar digital yang merekam dan mengamankan setiap transaksi dalam basis data terdistribusi yang luas di banyak komputer. Keunikan teknologi ini terletak pada penggunaan banyak pihak atau organisasi tanpa melibatkan perantara ketiga dalam proses pertukaran data atau transaksi. Pendekatan ini membuat blockchain menjadi lebih aman karena mengurangi risiko pembobolan sistem.

 

Dalam struktur blockchain, terdapat rantai blok urut yang terdiri dari ledger atau buku besar, serta tiga elemen kunci lainnya: data, hash, dan hash dari blok sebelumnya. Data yang disimpan dalam blok bergantung pada tujuan penggunaannya. Sebagai contoh, dalam transaksi Bitcoin, blok menyimpan detail lengkap, termasuk jumlah koin, pengirim, dan penerima. Hash digunakan untuk mengidentifikasi blok dan isinya dengan cara unik, sedangkan hash dari blok sebelumnya membawa jejak informasi sebelumnya dan mengamankan rantai blockchain.

 

Penerapan teknologi blockchain sangat luas dan tidak terbatas pada bidang keuangan saja. Meskipun banyak digunakan dalam sektor finansial, blockchain juga diterapkan dalam industri telekomunikasi, properti, media, kedokteran, dan pertanian. Dengan demikian, teknologi blockchain tetap menjadi salah satu inovasi paling menjanjikan dalam dunia bisnis global, memungkinkan transaksi yang lebih aman, transparan, dan efisien di berbagai sektor ekonomi.

 

Apa Itu Blockchain Developer?

 

Cara Menjadi Blockchain Developer: Peran & Tugasnya

 

Blockchain developer adalah para pengembang perangkat lunak yang mengkhususkan diri dalam pembuatan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar menggunakan teknologi blockchainTugas utamanya melibatkan perancangan, implementasi, dan pemeliharaan perangkat lunak yang beroperasi di platform blockchain

 

Pekerjaan seorang pengembang blockchain melibatkan sejumlah keterampilan teknis, termasuk penguasaan bahasa pemrograman, seperti Solidity, Java, Python, atau C++, serta pemahaman mendalam terhadap protokol blockchain, seperti Ethereum, Hyperledger Fabric, atau Corda.

 

Para developer ini juga perlu memahami konsep-konsep penting seperti komputasi terdistribusi, kriptografi, dan algoritma konsensus. Mereka memiliki kemampuan untuk menggarap berbagai proyek, termasuk membangun aplikasi terdesentralisasi untuk layanan keuangan, manajemen rantai pasokan, perawatan kesehatan, dan industri lainnya. Selain itu, mereka juga akan terlibat dalam pembuatan protokol blockchain baru atau meningkatkan yang sudah ada, menguji dan men-debug kode, serta berkolaborasi dengan pengembang dan pemangku kepentingan lain untuk memastikan kesuksesan proyek tersebut.

 

Selain keterampilan teknis, para pengembang juga harus memiliki keterampilan memecahkan masalah, kemampuan berkomunikasi dengan baik, dan kemampuan bekerja sama yang kuat. Adapun nilai tambah lainnya, untuk perlu mampu bekerja secara efisien dalam tim, beradaptasi dengan perubahan teknologi dan persyaratan, serta tetap mengikuti perkembangan terbaru di dunia blockchain.

 

Tugas Utama Seorang Blockchain Developer

Para blockchain developer bertanggung jawab terhadap jaringan blockchain dan aplikasi yang berjalan di dalam jaringan tersebut. Mereka juga terlibat dalam merancang jaringan blockchain, menganalisis sistem-sistem yang sudah ada, serta mengevaluasi teknologi-teknologi baru.

 

Peran dan tanggung jawab khusus dari seorang developer blockchain berubah bergantung pada situasi yang ada di dalam suatu organisasi, tetapi secara umum mencakup hal-hal berikut, yaitu:

 

  • Melakukan penelitian, evaluasi, dan pembuatan jaringan blockchain dan aplikasi terdesentralisasi.
  • Melakukan uji coba dan mengatasi masalah pada proyek-proyek yang menggunakan teknologi blockchain.
  • Menjaga praktik keamanan siber di seluruh teknologi blockchain dengan menerapkan metode kriptografi seperti fungsi hash dan tanda tangan digital. Kemudian, memastikan kepatuhan dengan berbagai langkah-langkah keamanan.
  • Meneliti dan menilai alat dan teknologi baru yang sedang tren dan menggabungkannya ke dalam jaringan blockchain atau aplikasinya.
  • Mengembangkan, menguji, dan mengelola jaringan blockchain dengan penekanan pada memastikan efisiensi, komputasi terdistribusi, protokol konsensus, dan kriptografi.
  • Mengembangkan, menguji, dan memantau aplikasi klien, aplikasi terdesentralisasi, dan komponen tumpukan aplikasi lainnya.
  • Melakukan pemeliharaan aplikasi di sisi server dan sisi pengguna, termasuk rekayasa keamanan aplikasi bila diperlukan.
  • Mengembangkan aplikasi atau sistem menggunakan teknologi blockchain sebagai solusi untuk organisasi.
  • Merekam prosedur pengembangan, artefak, aplikasi blockchain, dan praktik terbaik.
  • Menggunakan berbagai keterampilan interpersonal seperti kerja sama, kolaborasi, komunikasi, pemecahan masalah, dan kemampuan melakukan banyak tugas sekaligus untuk memastikan bahwa suatu organisasi mencapai tujuannya.

 

Apa Saja Kemampuan dan Kualifikasi yang Dibutuhkan?

Jika ingin menjadi seorang blockchain developer, maka tentunya diperlukan pemahaman yang mendalam tentang teknologi blockchain dan prinsip-prinsip dasarnya. Selain itu, seorang pengembang juga harus memiliki dua keterampilan kunci, yaitu:

 

  • Bahasa Pemrograman: Penting untuk memiliki keahlian dalam bahasa pemrograman seperti Solidity, C++, Java, JavaScript, Python, dan Go. Bahasa-bahasa ini umumnya digunakan dalam pengembangan blockchain.
  • Struktur Data dan Algoritme: Memiliki pemahaman mendalam tentang struktur data dan algoritme diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja aplikasi blockchain.

 

Selain itu, menurut Coursera, seorang pengembang blockchain juga harus memahami dan menguasai beberapa konsep penting berikut ini:

 

  • Kriptografi: Memahami kriptografi dan teknik kripto seperti hashing, tanda tangan digital, dan enkripsi, karena hal ini membentuk dasar dari teknologi blockchain.
  • Kontrak pintar: Kemampuan dalam mengembangkan dan menerapkan kontrak pintar yang otomatisasi transaksi dan meng-enforce logika bisnis di blockchain juga sangat penting.
  • Komputasi terdistribusi: Karena blockchain adalah teknologi terdistribusi, memiliki pengalaman dengan sistem terdistribusi dan kemampuan mengembangkan aplikasi terdesentralisasi adalah keterampilan yang krusial.
  • Pengembangan situs: Pengalaman dengan kerangka kerja pengembangan web, seperti ReactJS dan AngularJS diperlukan untuk membangun aplikasi web berbasis blockchain.
  • Platform blockchain: Memahami platform-platform blockchain populer, seperti Ethereum, Hyperledger Fabric, Corda, dan EOS sangat penting untuk mengembangkan aplikasi blockchain pada platform ini.
  • Pengujian dan men-debug: Memiliki pengalaman dengan kerangka kerja pengujian, seperti Mocha dan Chai serta kemampuan untuk men-debug aplikasi blockchain secara efektif.
  • Keamanan: Memiliki pemahaman mendalam tentang protokol keamanan dan kemampuan untuk mengidentifikasi serta mengatasi potensi kerentanan keamanan dalam aplikasi blockchain adalah keterampilan yang penting bagi seorang pengembang.

 

Mengenal Platform Blockchain Developer yang Mudah Digunakan oleh Pemula

Bagi kamu  yang baru mengenal teknologi blockchain, penting untuk memilih platform yang mudah digunakan. Berikut ini beberapa contoh platform blockchain yang disarankan karena kemudahan penggunaannya, di antaranya:

 

1. Ethereum

Ethereum adalah salah satu platform blockchain yang paling populer dan terkenal karena keberagamannya serta kemudahan penggunaannya. 

 

Platform ini menyediakan berbagai alat dan sumber daya bagi pengembang, termasuk Solidity, bahasa pemrograman untuk kontrak pintar, dan suite Truffle yang mencakup alat pengembangan untuk membangun dan menguji aplikasi terdesentralisasi.

 

2. Algorand

Algorand dikenal dengan kesederhanaan dan kemudahan penggunaannya di kalangan pengembang blockchain. Platform ini menyediakan berbagai alat dan sumber daya pengembang, termasuk SDK untuk beberapa bahasa pemrograman dan IDE berbasis web untuk membangun dan menerapkan kontrak pintar.

 

3. Cardano

Cardano dirancang agar mudah digunakan oleh pengembang, bahkan bagi mereka yang memiliki pengalaman terbatas dalam pengembangan blockchain. Platform ini menawarkan berbagai alat dan sumber daya pengembang, termasuk bahasa pemrograman bernama Plutus, yang dirancang khusus untuk pengembangan kontrak pintar.

 

Memilih platform yang sesuai dengan kebutuhan dan tingkat pengalaman kamu akan membantu memudahkan proses pengembangan aplikasi blockchain kamu. Dengan platform yang tepat, kamu dapat mengoptimalkan kreativitas dan produktivitas dalam mengembangkan proyek-proyek blockchain.

 

Cara Menjadi Blockchain Developer yang Sukses

 

Cara Menjadi Blockchain Developer: Peran & Tugasnya

 

Untuk menjadi seorang blockchain developer yang sukses, ada beberapa tips yang perlu diketahui. Berikut ini beberapa tips agar menjadi seorang blockchain developer yang sukses, yaitu:

 

1. Pahami Dasar-dasar Blockchain

Bagi mereka yang tertarik memasuki karir sebagai pengembang blockchain, langkah pertama yang harus diambil adalah memahami dasar-dasar teknologi blockchainCara terbaik untuk melakukannya adalah melalui belajar mandiri, mengikuti kursus di lembaga pendidikan, atau menggunakan platform tutorial online. Pastikan untuk memiliki pemahaman mendalam tentang konsep-konsep penting dalam blockchain, seperti desentralisasi, fungsi hash, keamanan, dan mekanisme konsensus.

 

2. Dapatkan Pengalaman Praktis

Setelah memahami konsep-konsep dasar blockchain, penting bagi para calon pengembang ini untuk mengunduh dan menggunakan dompet wallet atau aplikasi terdesentralisasi yang sudah ada. Mereka harus memeriksanya secara cermat dan memahami cara kerja aplikasi dan dompet wallet tersebut. Pelajari bagaimana cara membuat dan menggunakan alamat dompet serta kunci pribadi terkait untuk enkripsi.

 

Selain itu, mereka sebaiknya mencoba membeli aset kripto untuk memahami pengalaman konsumen secara lebih mendalam, termasuk biaya transfer yang dikenakan pada konsumen. Pelajari juga cara berinteraksi dengan bursa dan platform kontrak pintar inovatif. Pertimbangkan untuk bergabung dengan forum pengembang guna berinteraksi dengan para pengembang lainnya.

 

3. Pelajari Keterampilan Coding dan Dapatkan Sertifikasi

Bagi mereka yang tertarik menjadi pengembang blockchain tanpa pengalaman sebelumnya dalam pemrograman, sebaiknya mempertimbangkan untuk mengikuti sekolah pemrograman, mengambil kursus tingkat pemula di lembaga pendidikan, atau mengikuti kursus online

 

Pelajari berbagai bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam teknologi blockchain, seperti JavaScript dan C++. Pahami cara mengimplementasikan sifat transaksi yang deterministik dalam kode, serta memiliki pemahaman menyeluruh tentang analisis kode dan aspek-aspek lain di teknologi blockchain.

 

4. Ambil Peran sebagai Pengembang Blockchain

Seseorang sekarang dapat menjadi pengembang blockchain dengan berpartisipasi dalam kompetisi hackathon atau melalui pelatihan di lembaga pelatihan blockchain yang akhirnya memperoleh sertifikasi. Setelahnya, mereka dapat mengembangkan blockchain dengan membuat blok genesis, menambahkan blok lainnya, memvalidasi rantai blok, dan akhirnya menggunakannya dalam proyek-proyek nyata.

 

5. Kembangkan Keterampilan Teknis dan Soft Skills yang Dibutuhkan

Para calon pengembang blockchain sebaiknya mengembangkan keterampilan teknis yang diperlukan, seperti menguasai struktur data, kriptografi, pengembangan web, arsitektur blockchain, pengembangan kontrak pintar, serta memahami ekosistem dan platform blockchain perusahaan, seperti Ethereum. 

 

Selain itu, penting juga untuk mengasah keterampilan lunak seperti kepemimpinan yang baik, komunikasi yang efektif, kerjasama tim, dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. Keterampilan-keterampilan ini akan membantu mereka menjadi sukses sebagai pengembang blockchain.

 

6. Koneksi dengan Pemberi Kerja yang Merekrut Blockchain Developer

Cara pengembang blockchain yang telah menyelesaikan langkah-langkah di atas sebaiknya mencari pekerjaan untuk menguji dan memperoleh keuntungan dari keterampilan yang dimiliki. Mereka dapat mencoba mencari peluang magang atau pekerjaan langsung, biasanya di perusahaan blockchain, penyedia layanan keuangan, organisasi sektor publik, atau penjual produk perangkat lunak sebagai layanan (SaaS). Pekerjaan ini juga dapat tersedia secara remote atau di lokasi kampus. Ada berbagai peluang pekerjaan untuk pengembang blockchain, termasuk menjadi desainer UX blockchain, pengembang blockchain, atau insinyur kualitas blockchain.

 

Perbedaan Blockchain Developer dan Insinyur Blockchain 

Meski kerap dianggap sama, sejatinya blockchain developer (pengembang blockchain) dan insinyur blockchain (blockchain engineer) adalah dua pekerjaan yang berbeda. 

 

Adapun pengembang blockchain bertanggung jawab untuk membuat fitur-fitur aplikasi dan antarmuka dengan menggunakan bahasa pemrograman serta menulis kode multithreaded. Mereka melakukan penelitian, analisis, dan desain terhadap jaringan blockchain, protokol konsensus, dan aplikasi terdesentralisasi. Kemahiran mereka dalam bahasa pemrograman, seperti Java dan Python, serta memiliki pemahaman mendalam tentang kriptografi sudah tidak perlu diragukan lagi. Mereka juga seharusnya memiliki keterampilan analitis dan kreatif yang baik untuk memecahkan masalah dengan efisien.

 

Di sisi lain, insinyur blockchain bertugas untuk mengembangkan dan mengimplementasikan solusi blockchain digital guna memberikan solusi kepada organisasi. Mereka mungkin juga diminta untuk melakukan penelitian dan menganalisis kebutuhan sebuah organisasi serta bekerja dengan teknologi open-source yang sudah ada. Selain itu, mereka mungkin diminta untuk mengembangkan dan mengimplementasikan aset, akselerator, dan proses pengaturan infrastruktur. Tugas utamanya, memastikan bahwa aplikasi dalam jaringan blockchain aman. Insinyur blockchain bekerja pada platform-platform yang sudah ada, seperti Ethereum dan Hyperledger.

 

Apa Keuntungan Menjadi Blockchain Developer?

Jika kamu berminat untuk menjadi seorang blockchain developer, maka kamu harus mengetahui apa saja keuntungan dari pekerjaan ini. Berikut ini beberapa di antaranya:

 

1. Gaji tinggi

Kesenjangan antara permintaan dan penawaran dalam industri blockchain tetap tinggi karena industri ini masih relatif baru. Organisasi bersedia membayar lebih tinggi untuk menarik lebih banyak ahli. Menurut data terbaru dari Payscale, seperti dikutip dari spiceworks.com, rata-rata gaji tahunan untuk insinyur blockchain adalah $107.000. Individu yang mencari lapangan teknologi untuk memulai karir mereka sebaiknya mempertimbangkan menjadi blockchain developer.

 

2. Lokasi kerja yang fleksibel

Kurangnya ahli blockchain yang memadai sering mendorong organisasi untuk menawarkan rencana kerja yang fleksibel. Hal ini membuat organisasi harus mencari talenta dari seluruh dunia, yang menghasilkan tersedianya pekerjaan jarak jauh untuk blockchain developer.

 

3. Kesempatan untuk bekerja di organisasi besar

Organisasi besar seperti Microsoft dan Samsung mengadopsi teknologi blockchain dalam jaringan mereka. Hal ini membuka peluang pekerjaan potensial di organisasi besar sebagai blockchain developer dengan manfaat karyawan yang lebih baik.

 

Kesimpulan 

Sebagai kesimpulan, blockchain developer memainkan peran sentral dalam ekosistem kripto dengan tugas utama menciptakan dan mengoptimalkan teknologi blockchain serta aplikasi terdesentralisasi. Mereka pun bertanggung jawab untuk merancang, mengimplementasikan, dan memelihara jaringan blockchain, kontrak pintar, dan antarmuka pengguna.

 

Peran blockchain developer krusial dalam mengamankan transaksi, meningkatkan efisiensi, dan memastikan integritas data dalam dunia kripto. Namun, pengembang blockchain juga menghadapi tantangan besar, salah satunya mengikuti perkembangan teknologi yang cepat sehingga mereka tetap relevan dan efektif dalam pekerjaannya. Selain itu, keamanan dan privasi data merupakan aspek yang terus menerus memerlukan pembaruan dan peningkatan. Menghadapi tantangan ini tentunya memerlukan pengetahuan mendalam, kreativitas, dan keterampilan analitis yang kuat dari blockchain developer.

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang apa itu blockchain dan pemanfaatan teknologinya, apa itu blockchain developer, tugas utamanya, apa saja kemampuan dan kualifikasi yang dibutuhkan, dan lainnya. Selanjutnya, kamu juga dapat membaca artikel lebih lengkap mengenai teknologi blockchain di INDODAX Academy.

 

Penting diketahui, untuk memperdalam pemahamanmu tentang teknologi blockchain, kamu pun sangat disarankan untuk membaca artikel-artikel terlengkap di INDODAX Academy. Di artikel INDODAX Academy, kamu akan menemukan materi yang lengkap terkait berbagai aspek blockchain, mulai dari dasar-dasar hingga konsep-konsep yang lebih kompleks. Dengan membaca artikel-artikel di INDODAX Academy, kamu akan mendapatkan wawasan mendalam tentang cara kerja teknologi blockchain, aplikasinya, hingga berbagai perkembangan terbaru di dunia kripto. 

 

Yuk, terus perdalam pengetahuan kamu tentang dunia blockchain dan aset kripto hanya di INDODAX Academy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

INDODAX Market Signal 29 April 2024
29/04/2024
INDODAX Market Signal 29 April 2024

Pada minggu ini, Tron (TRX) dan BinaryX (BNX) memimpin di jajaran

29/04/2024
Perbedaan Layer 1 Blockchain, 2 Vs 3 & Kelebihannya
29/04/2024
Perbedaan Layer 1 Blockchain, 2 Vs 3 & Kelebihannya

Teknologi blockchain layer 1 dan layer 2 merujuk pada struktur

29/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin
26/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin

Salah satu peristiwa penting dalam ekosistem kripto adalah halving Bitcoin

26/04/2024