Waspada, Ini Cara Melaporkan Penipuan Online Secara Resmi
icon search
icon search

Top Performers

Waspada, Ini Cara Melaporkan Penipuan Online Secara Resmi

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Waspada, Ini Cara Melaporkan Penipuan Online Secara Resmi

How to Report Online Fraud versi EN

Daftar Isi

Di era modern ini, pengetahuan mengenai bagaimana cara melaporkan penipuan online menjadi sangat penting bagi semua orang. Seiring dengan kemajuan teknologi, kejahatan di dunia maya pun semakin meluas.

Para penjahat siber cenderung mencari celah dan memanfaatkan ketidaktahuan target mereka untuk mendapatkan kode verifikasi, seperti One Time Password (OTP), dengan tujuan melakukan transaksi yang merugikan. Oleh karena itu, pemahaman masyarakat tentang cara menghadapi taktik ini sangat penting guna melindungi diri dari potensi penipuan online.

Penipuan online sendiri merujuk pada berbagai taktik penipuan yang dilakukan melalui internet dengan maksud menipu atau merampok orang untuk memperoleh keuntungan finansial atau informasi pribadi. 

Hal Ini mencakup berbagai bentuk, seperti phishing pada aset kripto (pencurian data), penipuan lelang, penipuan investasi, dan penipuan melalui pesan atau panggilan palsu.

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu penipuan online, cara melaporkan penipuan online, jenis-jenis skema penipuan online di kripto, hingga tips mencegah penipuan online. Penasaran? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu Penipuan Online?

Apa Itu Penipuan Online?

Penipuan online adalah jenis kejahatan yang terjadi melalui internet, dimana pelaku bertujuan menipu atau mengelabui orang lain dengan maksud memperoleh keuntungan secara tidak sah. 

Modus operandi penipuan online sangat bervariasi, termasuk metode phishing, penjualan produk palsu, pencurian identitas, skema investasi bodong, dan penipuan dalam transaksi pembayaran.

Di Indonesia, penipuan online merupakan kejahatan pidana yang tunduk pada undang-undang. Pelaku penipuan dapat dijerat dengan pasal-pasal pidana yang berlaku. Selain hukum pidana, tindakan penipuan di Indonesia juga dapat diproses berdasarkan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang mengatur kejahatan-kejahatan di dunia maya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi Kamu untuk melaporkan kasus penipuan online kepada pihak berwenang. 

Dengan melaporkan penipuan tersebut, langkah-langkah yang tepat dapat diambil dan kasus penipuan dapat ditindaklanjuti secara hukum. Melalui pelaporan, Kamu turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih aman dan mengurangi potensi kerugian bagi masyarakat.

Bagaimanakah Cara Melaporkan Penipuan Online?

Pada dasarnya, mengetahui cara melaporkan penipuan online sangat penting karena memiliki dampak positif yang signifikan, baik pada tingkat pribadi maupun masyarakat secara keseluruhan. 

Berikut ini adalah beberapa cara melaporkan penipuan online, di antaranya:

1. Lapor melalui BRTI Kominfo

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) merupakan layanan pengaduan pelanggan yang dikelola oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. 

Penipuan yang dapat dilaporkan melalui BRTI mencakup pesan atau panggilan mencurigakan yang terindikasi sebagai penipuan, seperti pesan spam pengumuman hadiah dan lainnya.

Berikut adalah langkah-langkah untuk melaporkan penipuan online melalui BRTI:

  • Buka browser di handphone atau laptop Kamu.
  • Kunjungi laman layanan.kominfo.go.id pada mesin pencarian.
  • Pada halaman pertama, klik menu “Aduan BRTI” atau akses langsung melalui tautan tersebut.
  • Isi data pelapor, termasuk nama, alamat email, dan nomor telepon seluler.
  • Pilih “Pengaduan” pada kolom “Pengaduan atau Informasi”.
  • Isi kolom aduan dengan detail.
  • Silakan tekan tombol ‘Mulai Chat’ atau ‘Start Chat’ untuk menghubungi petugas.
  • Sertakan bukti laporan berupa rekaman percakapan dan/atau foto pesan penipuan.
  • Petugas akan membantu memverifikasi dan menganalisis percakapan pesan yang telah dikirim.
  • Selanjutnya, petugas akan membuat tiket laporan ke sistem SMART PPI dan mengirimkan notifikasi melalui email kepada penyelenggara jasa telekomunikasi. Pesan ini berisi permintaan untuk memblokir nomor telepon seluler (MSISDN) dari penelepon dan/atau pengirim pesan.
  • Penyelenggara jasa telekomunikasi akan menindaklanjuti laporan dalam waktu 1×24 jam dan memberikan laporan kepada BRTI terkait pengaduan yang telah ditindaklanjuti.
  • Pengaduan selesai.

2. Lapor melalui Lapor.go.id

Selain menggunakan layanan BRTI, Kamu juga dapat melaporkan penipuan online melalui situs Lapor.go.id, yang dikelola oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB). Berikut adalah langkah-langkahnya:

  • Buka situs lapor.go.id.
  • Pilih “Pengaduan”.
  • Tulis judul dan isi laporan dengan detail.
  • Pilih tanggal dan lokasi kejadian.
  • Isi nama instansi tujuan, seperti kementerian, lembaga pemerintah nonkementerian, lembaga, badan, PT, dan sebagainya.
  • Pilih kategori “Tindak Pidana” pada opsi “Situasi Khusus”.
  • Kamu dapat mengunggah bukti laporan sebagai lampiran dengan ukuran maksimal 2 MB.
  • Klik “LAPOR”.

3. Lapor Ke Pihak Bank

Selain melalui situs web, Kamu juga dapat melaporkan penipuan online langsung ke bank bersangkutan. Dalam hal ini, silakan hubungi Customer Service (CS) bank tersebut dan berikan informasi lengkap mengenai rekening penipu serta bukti-bukti yang Kamu punya.

4. Lapor melalui Cekrekening.id

Di samping itu, Kamu juga dapat melaporkan penipuan online melalui Cekrekening.id, yaitu situs resmi milik Kominfo yang menampung pengaduan terkait rekening yang terkait dengan tindak pidana. Berikut panduannya.

  • Buka laman Cekrekening.id.
  • Klik “Laporkan Rekening”.
  • Masukkan data bank, rekening, dan nama pemilik rekening.
  • Masukkan data terlapor, termasuk nama lengkap dan nomor handphone.
  • Pilih kategori “Penipuan Transaksi Online”.
  • Isi jumlah nominal kerugian, media transaksi, dan kronologi penipuan.
  • Unggah bukti penipuan seperti bukti transfer dan tangkapan layar percakapan transaksi.
  • Klik “Submit”.

5. Lapor Ke Polisi

Terakhir, Kamu juga memiliki pilihan (opsi) untuk melaporkan penipuan online langsung ke kantor polisi terdekat. 

Silakan Kamu kumpulkan semua bukti yang ada, seperti screenshot, surat, atau bukti lainnya yang terkait dengan kasus penipuan, dan hubungi petugas polisi untuk mengisi laporan secara rinci mengenai kasus penipuan tersebut.

Jenis-jenis Skema Penipuan Online di Kripto

IA Image Article Waspada, Ini Cara Melaporkan Penipuan Online Secara Resmi 3

Seiring dengan pertumbuhan popularitas aset kripto, penipuan online di dunia kripto pun semakin berkembang. Untuk menghindari menjadi korban penipuan, penting untuk mengetahui beberapa modus operandi penipuan kripto berikut ini, di antaranya:

1. Hadiah Gratis

Penipuan kripto jenis ini menargetkan pemain kripto pemula dengan menawarkan hadiah koin gratis sebagai umpan. Penipu biasanya akan meminta data pribadi korban. 

Namun, sebaiknya jangan langsung percaya. Maka dari itu, selalu periksa keabsahan undangan tersebut sebelum mengambil tindakan. Jangan pernah juga mengirimkan data pribadi kepada orang yang tidak dikenal.

2. Pig Butchering Scam

Pig Butchering Scam” adalah istilah yang merujuk pada penipuan di dunia kripto di mana penipu menyusun strategi bertahap untuk mengakses dompet kripto korban dan mencuri aset digitalnya. 

Dalam konteks penipuan kripto, skema ini melibatkan beberapa langkah kompleks yang dimulai dengan perkenalan antara penipu dan korban melalui media sosial, lalu dilanjutkan dengan penipu berpura-pura menjadi teman atau mentor yang berpengalaman dalam dunia kripto. 

Setelah mendapatkan kepercayaan korban, penipu meminta akses ke dompet kripto korban dengan janji untuk membantu mengoptimalkan investasi atau memberikan saran perdagangan yang menguntungkan. 

Selanjutnya, penipu biasanya juga akan melakukan transfer kecil atau mengirimkan sejumlah kecil kripto ke dompet korban untuk menurunkan kewaspadaan.

Di tahap berikutnya, penipu akan mengajak korban untuk memberikan kode OTP atau seed phrase dengan berbagai alasan, seperti untuk memverifikasi akun atau melakukan upgrade keamanan. 

Setelah mendapatkan akses ke kode OTP atau seed phrase, penipu mencuri seluruh dana dari dompet kripto korban.

3. Phishing

Phishing adalah jenis penipuan kripto yang umum terjadi. Dalam jenis ini, penipu akan membuat situs web atau email palsu, lalu berpura-pura sebagai karyawan sah dari perusahaan terkait. 

Mereka akan memberitahukan korban bahwa akun mereka mengalami masalah dan meminta korban memasukkan data sensitif seperti password atau seed phrase dari dompet kripto ke situs web palsu tersebut. 

Setelah mendapat data, penipu pun bisa mengakses Bitcoin atau aset kripto milik korban.

4. Ransomware

Ransomware adalah serangan di mana hacker memblokir akses ke situs web korban dengan menyusupkan program ke komputer korban. 

Hanya dengan membayar tebusan dalam bentuk Bitcoin, korban dapat mengembalikan akses situs web mereka. Maka dari itu, penting untuk berhati-hati saat mengeklik tautan di internet dan mengunduh program yang memerlukan akses administrator.

5. Koin Tipuan

Dalam lingkungan kripto yang penuh dengan mata uang alternatif atau altcoin, semakin banyak penipuan kripto yang mengaku sebagai koin baru yang menjanjikan.

Modus operandi penipuan ini melibatkan ajakan kepada para investor untuk berinvestasi dalam koin baru sebelum koin tersebut terdaftar di bursa atau untuk membeli koin baru dengan harga diskon.

Biasanya, penipuan jenis ini melibatkan praktik “pump and dump”, di mana penipu sudah memiliki banyak koin sebelum menarik investor baru. Mereka pun sering menyewa penulis lepas untuk mempromosikan koin palsu ini melalui media massa dan sumber berita independen.

Tips Mencegah Penipuan Online

Pada era digital yang berkembang pesat, memahami dan mengaplikasikan tips mencegah penipuan online merupakan keterampilan yang sangat penting. 

Dengan meningkatnya aktivitas online, risiko penipuan juga semakin tinggi. Oleh karena itu, memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang cara melindungi diri dari ancaman penipuan online adalah suatu keharusan. 

Berikut ini adalah sejumlah tips untuk mencegah penipuan online, antara lain:

1. Jangan Memberikan Kode OTP

Kode OTP adalah kunci keamanan dalam transaksi online. Penting diperhatikan agar Kamu tidak pernah memberikan kode OTP kepada siapa pun, termasuk orang yang mengaku dari institusi resmi. Pasalnya, penipu sering menggunakan kode OTP untuk mengakses akun Kamu secara ilegal.

2. Kenali Modus yang Digunakan

Pelajari modus operandi yang umum digunakan oleh penipu online. Dalam hal ini, berhati-hatilah terhadap phishing, penawaran hadiah besar, atau permintaan informasi pribadi yang tidak lazim. Pengetahuan tentang modus ini dapat membantumu mengidentifikasi tindakan mencurigakan.

3. Jangan Tergiur Keuntungan Besar

Hati-hati dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, utamanya yang menjanjikan keuntungan besar dengan risiko rendah. 

Penipu sering menggunakan iming-iming keuntungan besar untuk menarik perhatian. Lakukanlah riset sebelum terlibat dalam investasi atau transaksi yang menjanjikan imbal hasil yang tidak wajar.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, di era digital yang terus berkembang, meningkatkan kesadaran dan kehati-hatian saat berinteraksi online merupakan kunci untuk melindungi diri dari berbagai ancaman, termasuk penipuan, pencurian identitas, dan serangan siber lainnya. 

Memahami taktik penipuan yang umum, mengenali aktivitas mencurigakan, dan memahami cara melindungi informasi pribadi adalah langkah-langkah penting untuk menjaga keamanan online.

Ketika Kamu menemui aktivitas mencurigakan atau menjadi korban penipuan online, penting untuk melaporkannya kepada otoritas yang berwenang. 

Melaporkan kegiatan mencurigakan membantu pihak berwajib dalam menyelidiki dan menindaklanjuti kasus tersebut. Selain itu, melaporkan aktivitas mencurigakan juga dapat membantu melindungi orang lain dari menjadi korban serupa.

Nah, sekarang Kamu sudah memahami apa itu penipuan online, cara melaporkan penipuan online, jenis-jenis skema penipuan online di kripto, hingga tips mencegah penipuan online.

Selanjutnya, Kamu juga dapat membaca artikel menarik lainnya, seperti apa itu scam hingga ciri-cirinya dan custody yang merupakan lembaga maupun perusahaan tempat penyimpanan aset yang terjamin aman hanya di INDODAX Academy.

Sebagai informasi tambahan, INDODAX Academy adalah tempat yang sangat baik untuk mendalami pengetahuan tentang aset digital dan memperluas pemahamanmu tentang teknologi blockchain.

Setelah menguasai pengetahuan yang solid tentang dunia aset digital dan blockchain melalui INDODAX Academy, langkah selanjutnya adalah memulai perjalanan investasi kripto Kamu di INDODAX.

Sebelum memulai investasi di INDODAX, Kamu disarankan untuk mengunduh platform dan aplikasi kripto terbaik serta terpercaya ini terlebih dahulu.

Yuk, terus tingkatkan pengetahuanmu tentang dunia aset digital hanya di INDODAX Academy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3
08/02/2024
Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3

Memasuki era Web3, ada banyak platform terdepan yang memungkinkan pembangunan

08/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto
07/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas

07/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024
05/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024

Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin

05/02/2024