Persaingan panjang antara Bitcoin (BTC) dan emas kini menemukan titik temu. Gold bar fisik resmi ditokenisasi di atas blockchain Bitcoin, menghadirkan kombinasi aset tradisional dengan infrastruktur digital modern.
Proyek ini melibatkan dua inisiatif besar antara TRIO & Swarm Markets dan Matador. Melalui protokol Ordinals, TRIO meluncurkan koleksi Gold on Bitcoin dengan emas yang tersimpan di Brinks vault London.
Di sisi lain, Matador menghadirkan token emas yang disimpan di Royal Mint Kanada dengan persetujuan bersyarat dari bursa TSX-V.
How it works:
You start by minting 1 or more 1oz bars of gold ?
Trio will inscribe the assets onto the Bitcoin blockchain, then with the help of @SwarmMarkets & @Brinks your gold bar gets stored in a safe ?
After this you can trade your Ordinal on our marketplace! pic.twitter.com/lU4UQT6hyy
— Trio (@trio_xyz) August 25, 2025
Bagaimana Proses Tokenisasi Emas Berjalan
Setiap emas batangan 1 ons memiliki serial number unik. Nomor ini di-inscribe ke blockchain Bitcoin melalui protokol Ordinals, menghasilkan token digital yang bisa diperdagangkan.
“Setiap emas batangan di Brinks punya nomor seri. Yang perlu dilakukan hanyalah mengaitkan nomor seri itu ke aset digital (Ordinal). Nomor tersebut otomatis masuk ke metadata, dan hasilnya adalah versi emas yang sudah ditokenisasi,” ujar Brian Laughlan, Co-Founder OrdinalsBot dikutip dari Decrypt.
Dalam praktiknya, TRIO memanfaatkan marketplace Ordinals untuk menghubungkan emas fisik yang tersimpan di Brinks vault ke blockchain Bitcoin. Sementara itu, Matador mengambil langkah berbeda dengan mengintegrasikan emas batangan yang disimpan di Royal Mint Kanada.
Strategi ini menunjukkan pergeseran fokus perusahaan dari sekadar investasi tradisional menuju pengelolaan aset digital dan strategi treasury berbasis Bitcoin.
Setiap token emas dipatok pada harga pasar global, yang saat ini berada di kisaran USD 3.300 per ons. Investor dapat memperdagangkannya di pasar sekunder, sementara klaim emas fisik tetap memerlukan verifikasi identitas (KYC) sesuai aturan anti-money laundering (AML) yang berlaku.
Baca selanjutnya: Harga Emas Turun Lagi? Prediksi September 2025 Bikin Kaget
Potensi Besar: Bisa Saingi ETF Emas
Tokenisasi emas di Bitcoin dinilai berpotensi mengubah lanskap pasar emas global. Menurut laporan, volume perdagangan token emas sudah mulai menyalip ETF emas tradisional. Jika tren ini berlanjut, likuiditas emas bisa bergeser ke platform tokenisasi berbasis blockchain.
Inovasi ini menarik perhatian investor institusional yang mencari diversifikasi portofolio. Dengan rekor pembelian emas oleh bank sentral dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran token emas di Bitcoin bisa menjadi instrumen baru yang memadukan stabilitas aset tradisional dan efisiensi blockchain.
Kenapa Bitcoin Jadi Basis Tokenisasi?
Sebelumnya, token emas lebih sering dibangun di Ethereum atau blockchain lain. Namun, perpindahan ke layer dasar Bitcoin dianggap sebagai tonggak penting.
Bitcoin menawarkan infrastruktur lebih kuat, settlement yang lebih aman, dan legitimasi yang lebih tinggi di mata pasar keuangan tradisional.
CEO Matador, Deven Soni, menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar eksperimen, melainkan strategi jangka panjang:
“Dengan persetujuan bersyarat yang sudah ada, kami selangkah lebih dekat untuk mendukung inovasi Bitcoin-native secara global, sekaligus memperkuat strategi treasury kami,” jelasnya dikutip dari KanalCoin.
Baca juga berita terbaru: Awal September 2025 Bisa Jadi Bulan Berat Buat Bitcoin, Ini Alasannya!
Kesimpulan
Tokenisasi emas di blockchain Bitcoin menandai era baru integrasi aset tradisional dengan teknologi digital. Dari Brinks vault di London hingga Royal Mint di Kanada, emas fisik kini punya “kehidupan kedua” di jaringan Bitcoin.
Perkembangan ini bukan hanya soal inovasi teknis, tapi juga geopolitik keuangan. Dengan harga emas yang kini berada di kisaran USD 3.300 per ons dan tren pembelian besar-besaran oleh bank sentral, tokenisasi emas di Bitcoin berpotensi menarik arus likuiditas global yang sebelumnya terkunci di ETF emas tradisional.
Bagi investor, langkah ini mengubah narasi lama “Bitcoin vs Emas”. Keduanya tidak lagi diposisikan sebagai rival, melainkan kombinasi strategis: Bitcoin sebagai infrastruktur settlement yang transparan dan aman, emas sebagai aset lindung nilai berusia ribuan tahun.
Jika adopsi berlanjut, tokenisasi emas di Bitcoin bisa menjadi preseden penting bagi real-world assets (RWA) lain untuk masuk ke blockchain, dari obligasi hingga properti. Dengan kata lain, ini bukan sekadar berita tentang emas dan Bitcoin, melainkan awal dari transformasi pasar global menuju keuangan yang lebih terbuka, cair, dan terhubung.
FAQ
- Apakah token emas di Bitcoin lebih aman dibandingkan emas digital biasa?
Ya, karena emas disimpan di lembaga resmi seperti Brinks vault London atau Royal Mint Kanada, dan nomor serinya langsung tercatat di blockchain Bitcoin. - Mengapa token emas di Bitcoin bisa menyaingi ETF emas?
Karena tokenisasi menawarkan likuiditas global, settlement instan, dan biaya lebih rendah, sehingga perdagangan bisa lebih cepat dibanding ETF tradisional. - Bagaimana cara investor institusional memanfaatkan token emas ini?
Investor institusional bisa menggunakannya sebagai instrumen lindung nilai (hedging) yang lebih fleksibel, sekaligus memperkuat diversifikasi portofolio. - Apakah token emas di Bitcoin cocok untuk investor retail?
Ya, tokenisasi memberi akses lebih mudah bagi investor retail untuk memiliki representasi emas, meskipun proses klaim fisiknya tetap butuh KYC. - Apa dampak tokenisasi emas terhadap harga emas global?
Jika volume token emas terus tumbuh, likuiditas bisa berpindah dari pasar ETF ke blockchain. Hal ini berpotensi menambah volatilitas, sekaligus mempercepat adopsi aset berbasis emas digital. - Apa keunggulan Bitcoin dibanding Ethereum untuk tokenisasi emas?
Bitcoin menawarkan infrastruktur lebih stabil dan settlement layer yang lebih aman, sehingga dianggap lebih cocok untuk integrasi aset tradisional seperti emas.
Itulah informasi berita crypto hari ini. Aktifkan notifikasi agar Anda selalu mendapatkan informasi terkini dan edukasi dari Akademi Crypto seputar aset digital dan teknologi blockchain hanya di INDODAX Academy.
Anda juga dapat mengikuti berita terbaru kami melalui Google News untuk akses informasi yang lebih cepat dan terpercaya.
Untuk pengalaman trading yang mudah dan aman, download aplikasi crypto terbaik dari INDODAX di App Store atau Google Play Store.
Ikuti juga sosial media INDODAX di sini: Instagram, X, Youtube & Telegram
Author: Fau
Tag Terkait: #Berita Kripto Hari Ini, #Berita Mata uang Kripto, #Berita Bitcoin, #info emas 2025, #Berita Blockchain