Pada minggu terakhir di bulan Februari ini, jajaran aset kripto pada tren bullish diduduki oleh Uniswap (UNI) hingga Nervos Network (CKB) dengan kenaikan harga yang mendominasi.
Penasaran tentang aset kripto apa saja yang mengalami tren bullish maupun bearish di minggu ini? Yuk, simak update INDODAX Market Signal selengkapnya di bawah ini!
5 Aset Kripto Bullish
1. Uniswap (UNI)
Dapat bertahan di atas garis EMA/200 menjadi salah satu titik balik yang positif bagi perubahan tren Uniswap (UNI). Resistance 90,000 dilewati menjadi faktor penentu bagi harga Uniswap (UNI) untuk berubah menjadi bullish. Peluang Uniswap (UNI) untuk bergerak dengan volatile cukup tinggi, kedua garis dari indikator Bollinger Bands saling menjauh dan akan berdampak positif hingga Uniswap (UNI) menyentuh harga tertinggi sejak 2022.
2. Coti (COTI) Coin
Harga Coti (COTI) coin telah menguat hingga lebih dari 100% semenjak berada di tren bullish. Penguatan yang cukup masif ini mengindikasikan bahwa Coti (COTI) saat ini berada di area overbought, dan diperkirakan jika candle tidak terbentuk di atas harga 4,000, maka indikasi untuk menguatkan tren mengalami tekanan.
3. JasmyCoin (JASMY)
Harga JasmyCoin (JASMY) belum dapat untuk melewati area 290-320. Apabila area ini mampu untuk dilewati, maka akan menjadi momentum positif yang dapat menguatkan harga dan untuk keberlanjutan tren bullish JasmyCoin (JASMY) pada chart 4 Jam.
4. Nervos Network (CKB)
Kenaikan harga Nervos Network (CKB) sangat mendominasi, di mana perubahan dan peralihan tren selaras dengan pergerakan candle yang positif terhadap WMA/85, meningkat lebih dari 100%. Area resistance tersedia di kisaran harga yang cukup lebar, yaitu 275-350, dengan area ini, maka akan menjadi salah satu penentu Nervos Network (CKB) untuk menuju ke harga yang lebih tinggi.
5. AIOZ Network (AIOZ)
Melemah hingga menguji WMA/85 karena belum berhasil untuk menembus harga 3,000, harga AIOZ Network (AIOZ) kemudian mengalami rebound dan harga tersebut dilewati, sehingga harga AIOZ Network (AIOZ) merespon positif dengan penguatan lebih dari 40%.
5 Aset Kripto Bearish
1. Degree Crypto Token (DCT)
Pelemahan harga pada Degree Crypto Token (DCT) tidak mampu terbendung. Degree Crypto Token (DCT) mengalami pelemahan harga lebih dari 50% sejak berada di fase bearish. Saat ini, tren terindikasi berada di zona oversold, namun bila candle tetap tidak beranjak dari WMA/75, maka tekanan negatif masih akan mendominasi perubahan harga.
2. Giant Mammoth (GMMT)
Tidak berhasilnya Giant Mammoth (GMMT) untuk melewati EMA/200 membuat Giant Mammoth (GMMT) melemah dan tren beralih menjadi downtrend. Tren digambarkan oleh MACD sedang berada di area yang menyempit dan membutuhkan waktu lebih jauh untuk dapat mengonfirmasi pergerakan tren selanjutnya.
3. BitShares (BTS)
Pada chart yang digunakan yaitu 1 Hari, dapat digambarkan jika harga BitShares (BTS) saat ini sedang mengalami sideways bearish dengan rentang kisaran pergerakan harga 55-70. Indikator MACD menggambarkan hal yang serupa, apabila support tidak dapat menahan pelemahan harga, maka BitShares (BTS) akan menyentuh harga terlemahnya sejak listing di INDODAX.
4. Kok (KOK) Coin
Tidak ada perubahan positif yang menjanjikan pada pergerakan harga dan tren harga Kok (KOK) coin. Hal ini tidak terlepas dari harga yang belum mampu untuk beranjak dari WMA/85, sehingga tren resistance 350-400 tidak dapat untuk tertembus.
5. Duckie Land (MMETA)
Walaupun harga Duckie Land (MMETA) sempat beberapa kali menembus garis EMA/200, tren bearish tetap terjadi dan dilanjutkan. Hal ini dikarenakan tertembusnya garis tersebut tidak diikuti dengan terbentuknya candle, dan tekanan negatif masih mendominasi perubahan harga Duckie Land (MMETA).
CATATAN:
Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200, dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka tren market cenderung naik (bullish).
Tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75, 85 dan EMA 200, maka market cenderung naik (bullish).
Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual) adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah tren.
Nah, itulah tadi perkembangan terkini dari harga aset kripto di market signal INDODAX terbaru pada 26 Februari 2024 ini!.
Kamu juga dapat melengkapi wawasan dengan membaca update terkini dari coin rating krypto di INDODAX Academy dan untuk menggali pemahaman lebih dalam tentang kamus istilah kripto kamu juga bisa membacanya di sini.
Jadi, saksikanlah perkembangan terkini harga aset kripto di market signal INDODAX terupdate ini sambil terus memperluas pengetahuan kamu
Dan INDODAX bukan hanya kripto Indonesia yang aman dan dapat dipercaya, melainkan juga menyajikan berbagai layanan menarik, termasuk layanan OTC INDODAX.
Dengan adanya layanan OTC (Over-The-Counter), transaksi dalam jumlah besar menjadi lebih mudah, aman, dan personal.
Jika kamu tertarik dengan layanan OTC Trading INDODAX, jangan ragu untuk mengklik banner di atas.
Semoga informasi ini bermanfaat dan memotivasi langkah kamu dalam investasi kripto.