Halo member Indodax, hari terakhir di bulan Januari 2022, nih! Walaupun bulan ini harga aset kripto banyak yang turun, jangan lupa jadikan momen ini menjadi kesempatan untuk “Buy The Dip” ya! Justru dengan adanya info market signal yang Bearish, kamu bisa membeli ketika harganya sedang turun. Simak di sini untuk lebih lengkapnya.

5 Aset Kripto Bullish

• The Sandbox (SAND)

Aset pertama yang akan kita bahas adalah Sandbox. Sebagai salah satu pionir game Metaverse, Sandbox memang mengalami kenaikan harga di tengah market yang merah. Bayangkan saja, Sandbox (SAND) menolak untuk Bearish meskipun sentimen pasar negatif lebih luas dalam 24 jam terakhir. Malahan, SAND mencatat pemulihan yang memisahkan diri karena para trader menilai profil partnership yang berhasil dibawa pulang oleh Sandbox baru-baru ini menjadi tanda bahwa proyek tersebut memiliki fundamental yang kuat.

SAND naik 10,23% menjadi $3,38 pada penutupan UTC pada 27 Januari, diikuti oleh lonjakan 5,42% lainnya menjadi $3,57 pada hari Jumat.

Eksposur SAND meningkat setelah Sandbox mengumumkan partnership dengan rapper Amerika Snoop Dogg dan Warner Music, sebuah label rekaman besar. Pada 27 Januari, Snoop Dogg mentweet sebuah teaser dari apa yang tampaknya menjadi koleksi token non fungible (NFT) yang akan datang, dijuluki “Avatar Snoop.” Rapper ini lebih lanjut mengisyaratkan bahwa avatarnya akan datang sebagai bagian dari metaverse Sandbox. 

Somethin big comin soon. ?? Keep up 2 date @TheSnoopAvatars ? ? @TheSandboxGame https://t.co/GkqdAJE10L

— Snoop Dogg (@SnoopDogg) January 26, 2022

Kemudian, pada hari itu, Sandbox mengumumkan bahwa mereka akan membuat taman hiburan musik dan tempat konser di dalam metaverse-nya dengan bantuan Warner Music. Dengan melakukan itu, proyek game mencatat bahwa artis Warner Music akan secara virtual terlibat dengan penggemar mereka dan menghasilkan pendapatan.

Walaupun sempat mengalami penurunan sampai 22 Januari lalu di harga 41 ribuan, kini pasangan SAND/IDR mampu naik lebih tinggi sampai 54 ribu. Resistance selanjutnya berada di level EMA/200 harga 61.255.

• Helium (HNT)

Helium (HNT) jatuh sampai harga 385 ribu pada 21 Januari, dan terus berlanjut sampai 300 ribuan pada 24 Januari, tetapi bearish tidak dapat mempertahankan level yang lebih rendah. Bulls secara agresif membeli penurunan ke di level tersebut dan mendorong harga kembali di atas MA/25 pada 26 Januari naik hingga 365 ribuan.

Pemulihan harga tertahan hingga level 400 ribuan, dan kini pasangan HNT/IDR bergerak di upperbands pada grafik 4 jam pada harga 380 ribu – 400 ribu. Pergerakan sideways ini sepertinya tidak akan berlanjut lama, apabila candle mampu menembus 400 ribu. Harga berpotensi naik lagi ke garis EMA/200 (436527)

Pandangan positif ini akan batal jika harga turun dan jatuh di bawah 350 ribu. Dan tidak menutup kemungkinan Bearish akan mencoba mendominasi penjualan, sehingga harga akan Kembali ke support lamanya di level 300 ribuan.

• FTX Token (FTT)

Token ini adalah FTX Leveraged Token yang memiliki eksposur leverage ke kripto. Pengguna dapat membeli token leverage seperti token biasa di pasar spot seperti Indodax. Harga Leverage Token dijaga oleh FTX, Indodax tidak bertanggung jawab terhadap harga Leverage Token dari waktu ke waktu.

FTT adalah token asli dari salah satu exchange terkemuka yaitu FTX. FTX Token (FTT) mengalami penguatan di pertengahan Januari kemarin dalam hal pergerakan harga, terus naik dari 530 ribuan pada 10 Januari menjadi 712 ribu pada 20 Januari. Aset spektakuler ini tidak luput dari perhatian Crypto Twitter, karena volume percakapan meningkat. pada 14 Januari dan mencapai puncaknya pada hari berikutnya dengan 313 tweet. Performa solid FTT berlanjut bahkan setelah volume tweet memuncak. Dalam hal ini, lonjakan perhatian sosial pasti bisa mengingatkan pedagang akan peluang keuntungan.

Setelah 20 Januari, harga sempat terkoreksi kencang hingga level 467 ribuan pada 24 January, namun bull masih mampu bertahan dan melakukan pembelian, dan harga meningkat Kembali hingga saat artikel ini dibuat. Harga bergerak di level 579 ribu.

• Crypto.com Chain (CRO)

Crypto.com Coin (CRO) adalah token crypto asli dari Crypto.com Chain — blockchain open-source terdesentralisasi yang dikembangkan oleh perusahaan pembayaran, perdagangan, dan jasa keuangan Crypto.com. CRO blockchain terutama berfokus pada penyediaan utilitas bagi pengguna solusi pembayaran, perdagangan, dan layanan keuangan Crypto.com.

• Abyss (ABYSS)

Abyss.Finance menyediakan solusi DeFi dan CeFi untuk proyek di berbagai industri. Abyss (ABYSS) adalah token ERC20 asli ekosistem Abyss.Finance. Dalam ekosistem Abyss.Finance, Abyss saat ini digunakan di platform Gaming (theabyss.com), market Non-Fungible Token (NFT), dan memungkinkan membernya untuk mendapatkan reward melalui Staking dan pengaturan Masternodes.

5 Aset Kripto Bearish 

• Alitas (ALT)

Kalau minggu lalu ALT hadir di Bullish, kali ini marketnya menurun sedikit. Kalau kita intip akun Twitternya Alitas, memang sedang tidak banyak update dari sisi developernya. Mereka tetapi tetap melakukan beberapa jenis publikasi dan pemasaran untuk sosialisasi. Menurut kalian cukup gak ya untuk dongkrak harga ALT lagi? Mungkin kamu mau menggunakan kesempatan ini untuk Buy The Dip?

• DEAPCoin (DEP)

Sama seperti ALT, minggu lalu DEP ada di jajaran aset kripto bullish. DEAPcoin memiliki anggota tim yang unik dan kuat. Co-Founder adalah Yoshida Naohito, yang telah memimpin 3 IPO di Jepang, dan merupakan tokoh terkenal di perusahaan media hiburan. Co-CEO, Shigeru Shiina sebelumnya adalah Presiden/CEO PwC Jepang dan sebelum PwC dia adalah Wakil Presiden KPMG Consulting Japan. CFO juga sebelumnya adalah CFO PWC Jepang. Juga Co-Founder dan CSO Kozo Yamada memiliki banyak pengalaman dalam memproduksi musik dan program variety di TV Tokyo Corporation, Yamada kemudian mendirikan perusahaan produksi konten hiburan bernama Tsukuriba, Inc., pada tahun 2018.

Para Co-founder bertemu dan memulai proyek untuk mengubah industri anime dan manga saat ini, untuk melindungi royalti dan hak cipta bagi seniman manga dan anime untuk pasar sekunder. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, pencipta dapat memperoleh royalti selamanya selama perdagangan NFT dilakukan. Proyek ini sekarang mempekerjakan lebih dari r0 staf, termasuk pemasar dari Hakuhodo, Netflix, Yahoo Jepang, dan lembaga keuangan seperti Mizuho.

• DFI.Money (YFII)

DFI.MONEY, juga dikenal sebagai YFII, adalah cabang dari platform aggregator keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang populer, yearn.finance (YFI). Diluncurkan pada Juli 2020, ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengembalian bagi investor DeFi sambil mengikuti perubahan yang diusulkan dalam rencana peningkatan yang disebut YIP-8.

DFI.MONEY berasal dari hard fork dari yearn.finance, agregator untuk pengembalian DeFi yang dibuat oleh Andre Cronje. Pada Juli 2020, penambangan dan pertanian token YFI yearn.finance berakhir, dan proposal untuk melindungi penyediaan likuiditas dari paus mendapatkan dukungan 80% di antara peserta protokol. Namun, itu tidak diadopsi karena tidak memenuhi persyaratan kuorum 33% yearn.finance. Akibatnya, sekelompok pengguna memilih untuk melakukan hard fork protokol untuk membuat DFI.MONEY, dengan tokennya sendiri, YFII.

• Coti (COTI)

COTI adalah platform fintech tingkat perusahaan pertama yang memberdayakan organisasi untuk membangun solusi pembayaran mereka sendiri serta mendigitalkan mata uang apa pun untuk menghemat waktu dan uang.

COTI adalah salah satu protokol blockchain pertama di dunia yang dioptimalkan untuk pembayaran terdesentralisasi dan dirancang untuk digunakan oleh pedagang, pemerintah, DApps pembayaran, dan penerbit stablecoin. 

Walaupun pergerakan COTI masih di bearish area, ada momentum bullish yang bisa dimanfaatkan karena ada event COTI “treasury lunch” 01 feb mendatang, apabila pasar merespon positif. Pasangan COTI/IDR berpotensi naik dan menembus garis EMA/200 di harga 5100 dan target berikutnya ke level 6000 sampai 7000. Berlawanan dengan skenario tersebut, apabila bull tidak mampu mengambil peluang ini, COTI bisa Kembali koreksi ke level 4100 – 3700.

• THETA (THETA)

Harga THETA memang turun lebih dari 73% dari harga all time high-nya, tetapi masih ada beberapa alasan mengapa pedagang mungkin mempertimbangkan untuk mengawasi proyek tersebut dan kamu bisa memanfaatkan ini untuk Buy The Dip.

Bahkan bisa membalikan nasib, Theta masih memiliki beberapa alasan mendasar bagi pemegang saham untuk menjadi bullish dalam jangka panjang.

Tiga alasan untuk tetap bullish di THETA pada tahun 2022 termasuk peluncuran NFT ThetaDrop mendatang, penambahan sumber daya staking baru, dan fokus keseluruhan pada streaming langsung dan game yang saat ini didukung oleh partnership dan integrasi merk-merk besar.

Saat ini THETA/IDR masih berada di downtrend area, penurunan berlanjut sampai support harga 37000. Tapi dalam waktu dekat ini tanggal 1 februari besok, Theta ada event TDROP launch “Theta is introducing a new TNT-20 token, TDROP, natively built on Theta blockchain that rewards NFT liquidity mining… February 1, 2022.” Momentum ini dapat digunakan untuk mengkonfirmasi, kemungkinan harga akan mengalami kenaikan. Support bergerak di antara 37 ribu – 40 ribu, apabila bull mampu mendorong harga, kenaikan dapat terjadi ke level MA/25 di harga 51 ribuan, dan selanjutnya ke harga 60 ribu dan 78 ribu.

 

NOTE: Jika EMA 5, melewati garis WMA 75, 85 dan EMA 200 dan garis tersebut berpotongan dari bawah ke atas, maka trend market cenderung naik (bullish), di tiap tabel di atas menunjukkan apabila, nilai EMA 5 lebih tinggi dari WMA 75,85 dan EMA 200 maka market cenderung naik (bullish).

Apabila nilai RSI dan MACD menunjukkan satu kondisi yang sama, berarti market menunjukkan tren yang sama, kondisi overbought (jenuh beli), atau oversold (jenuh jual), adalah salah satu indikator bahwa market sudah berada di titik pergantian arah trend. 

 

PERHATIAN : Semua konten yang mencakup teks, analisis, prediksi, gambar baik berupa grafis maupun chart, serta berita yang dimuat di website ini, hanya digunakan sebagai informasi perdagangan belaka, dan bukan merupakan anjuran atau saran untuk melakukan sebuah tindakan dalam bertransaksi baik membeli atau menjual aset kripto tertentu. Semua keputusan perdagangan aset kripto merupakan keputusan independen oleh pengguna. Oleh sebab itu, segala resiko yang timbul karenanya, baik untung maupun rugi, bukan menjadi tanggung jawab Indodax.