Chainlink: Kunci Sukses Kontrak Pintar & Cara Membelinya
icon search
icon search

Top Performers

Chainlink: Cara Kerja dan Cara Membeli Aset Kriptonya

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Chainlink: Cara Kerja dan Cara Membeli Aset Kriptonya

Chainlink crypto

Daftar Isi

Hingga saat ini, salah satu tantangan utama yang belum dapat diatasi oleh teknologi blockchain adalah ketidakmampuannya untuk berinteraksi dengan data di luar jaringan. Pada akhirnya, tantangan ini mendorong lahirnya Chainlink. Secara sederhana, Chainlink memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan data dunia nyata ke dalam smart contract, dan sebaliknya.

Chainlink pun menjadi penting dalam ekosistem blockchain karena ia mengidentifikasi dirinya sebagai oracle berbasis blockchain yang memberikan solusi untuk menghubungkan teknologi blockchain dengan teknologi off-chain. Oracle, dalam konteks ini, adalah entitas yang menghubungkan data dunia nyata dengan sistem desentralisasi, membuka peluang bagi teknologi blockchain untuk berinteraksi dengan data dari dunia luar. 

Nah, untuk lebih memahami apa itu Chainlink, cara kerjanya, arsitekturnya, aset kriptonya (LINK), hingga cara membelinya di INDODAX, simak ulasannya berikut ini.

Apa Itu Chainlink? 

Apa Itu Chainlink?

Perlu diketahui, jaringan Chainlink diperkenalkan pada bulan Juni 2017 oleh perusahaan Amerika Serikat bernama SmartContract. Whitepaper Chainlink diterbitkan oleh dua pendiri SmartContract, yaitu Steve Ellis dan Sergey Nazarov, bersama dengan penasihat perusahaan mereka, Ari Juels, pada bulan September 2017.

Chainlink berperan sebagai jaringan oracle yang menghubungkan data dari luar blockchain ke dalam smart contract. Dengan kata lain, Chainlink adalah platform yang menyatukan sistem pembayaran dan data eksternal, seperti web Application Programming Interface (API), data feed, atau rekening bank umum ke dalam smart contract.

Jaringan ini berfungsi secara terdesentralisasi, menghubungkan teknologi blockchain dengan dunia di luar sana yang tidak menggunakan teknologi blockchain. Dalam sistem ini, penyedia data atau oracles dapat menjual akses ke data mereka melalui Chainlink dan memperoleh keuntungan dari informasi yang mereka miliki.

Fungsi utama Chainlink adalah sebagai perantara antara smart contract berbasis teknologi blockchain (khususnya yang digunakan oleh Ethereum) dan aplikasi dunia nyata. Karena blockchain tidak dapat mengakses data di luar jaringannya sendiri, oracles (instrumen defi) diperlukan untuk menyediakan data yang diperlukan dalam smart contract.

Dalam konteks Chainlink, oracle terhubung dengan jaringan Ethereum. Mereka menyediakan data eksternal seperti suhu atau cuaca, yang memicu pelaksanaan smart contract setelah memenuhi kondisi tertentu. Chainlink memungkinkan pengguna untuk menjadi operator node yang dapat menghasilkan keuntungan dengan menyediakan infrastruktur data yang mendukung keberhasilan blockchain. 

Dengan kata lain, operator node akan menerima insentif ketika mereka dapat memberikan data eksternal yang dibutuhkan oleh smart contract. Jika pengguna ingin mengakses data dari luar blockchain, mereka dapat mengirimkan kontrak permintaan ke jaringan Chainlink.

Mengenal Cara Kerja Chainlink

Mengetahui cara kerja Chainlink sangat penting karena platform ini memainkan peran vital dalam ekosistem blockchain. Sebagai informasi, Chainlink mengadopsi tiga jenis smart contract dalam mengolah data, yaitu Reputation Contract, Order-Matching Contract, dan Aggregating Contract. Berikut ini cara kerja Chainlink yang perlu diketahui, yaitu:

1. Oracle Selection

Pengguna Chainlink Coin membuat kesepakatan tingkat layanan (Service-Level Agreement/SLA) untuk menentukan persyaratan data yang diperlukan. Nantinya, perangkat lunak akan menggunakan SLA ini sebagai dasar untuk mengevaluasi dan mencocokkan pengguna dengan penyedia data atau oracle. Setelah kesepakatan ditetapkan, pengguna akan mengirimkan SLA dan menyimpan Chainlink Coin (LINK) dalam Order-Matching Contract.

2. Pelaporan Data

Pada tahap ini, penyedia data atau oracle terhubung dengan dunia luar (sumber eksternal) dan mengumpulkan data off-chain sesuai dengan permintaan dalam SLA. Oracle memproses data tersebut dan mengirimkannya kembali ke dalam kontrak yang berlangsung di blockchain Chainlink.

3. Penghitungan Hasil

Proses ini melibatkan perhitungan hasil dari kumpulan data yang diterima dari oracles yang dipilih dan mengalirkan kembali hasilnya ke dalam kontrak. Pada tahap ini, kontrak penggabungan akan menilai validitas setiap data yang diterima. Secara sederhana, Chainlink bisa diibaratkan sebagai Google Play Store atau App Store yang berfungsi sebagai perantara.

Seperti App Store, Chainlink menyediakan layanan kepada berbagai pihak untuk menjual data mereka di dalam jaringan Chainlink. Dengan demikian, keuntungan Chainlink diperoleh dari seluruh penyedia data (oracle) yang beroperasi di dalam ekosistemnya.

Arsitektur Chainlink

Untuk menjalankan operasinya, Chainlink menggunakan tiga jenis smart contracts di dalam jaringannya, yaitu Aggregating Contracts, Order-Matching Contracts, dan Reputation Contracts. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda, mulai dari pengumpulan data, eksekusi dengan oracle, hingga menjamin reputasi.

Chainlink adalah blockchain yang mengintegrasikan ketiga jenis smart contracts tersebut secara komplementer. Dengan kata lain, Chainlink menggunakan ketiga teknologi ini bersama-sama untuk mempermudah pengguna dalam mengakses data riil dari penyedia data.

Interaksi tidak hanya terbatas pada penyedia data yang beroperasi di dalam jaringan blockchain. Oleh karena itu, keberadaan smart contracts yang andal sangat penting agar transaksi di dalam jaringan ini dapat berjalan lancar.

Node dalam Chainlink terdiri dari dua komponen utama, yaitu core dan adapter. Fungsi core adalah membaca SLA baru dan meneruskannya kepada adapter. Selanjutnya, node adapter bertugas sebagai perantara antara node dan data eksternal.

Node ini bertanggung jawab membaca, memproses, dan menyimpan kembali data eksternal ke dalam blockchain. Dengan demikian, Chainlink memungkinkan integrasi data yang akurat dan andal di dalam ekosistem blockchain.

Aset Kripto Chainlink

Aset Kripto Chainlink

Chainlink memiliki aset kripto internalnya yang disebut LINK. Adapun LINK merupakan token kripto yang diciptakan oleh Chainlink dan beroperasi di jaringan Ethereum dengan standar token ERC677, yang didasarkan pada standar token ERC20. Token ini digunakan untuk melakukan transaksi di platform milik mereka.

Ketika transaksi seperti pengambilan atau penyaluran data terjadi di jaringan Chainlink, pembayaran dilakukan menggunakan Chainlink Coin (LINK) dengan token ERC20.

LINK diberikan kepada node yang mematuhi peraturan perangkat lunak dan menyediakan data eksternal yang berguna bagi smart contract. Sebagai gantinya, pengguna yang meminta transaksi pengambilan data harus membayar sejumlah LINK. LINK yang dibayarkan ini digunakan untuk memberikan imbalan kepada Chainlink Node Operator.

Cara Membeli Chainlink di Indodax

Untuk memperoleh aset kripto LINK, kamu bisa membelinya di INDODAX. Berikut ini langkah-langkah untuk membeli aset kripto Chainlink di INDODAX yang perlu kamu ketahui, yakni:

  • Langkah pertama, silakan kunjungi situs web resmi INDODAX,
  • Selanjutnya, buat akun dengan cara mengeklik tombol “Daftar Indodax”, lalu ikuti petunjuk untuk membuat akun baru. Di tahap ini, kamu perlu menyediakan alamat email, kata sandi, dan informasi pribadi lainnya sesuai permintaan
  • Langkah berikutnya adalah verifikasi akun. Setelah mendaftar, verifikasi akun kamu sesuai dengan persyaratan INDODAX
  • Kemudian, lanjutkan dengan menambahkan dana ke akun INDODAX milikmu. Caranya adalah dengan login ke akun INDODAX kamu, lalu pilih “Setor Rupiah” atau “Setor Kripto” untuk menambahkan dana ke akun milikmu. Di sini, kamu dapat menggunakan berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank atau metode pembayaran elektronik lokal.
  • Langkah selanjutnya adalah membeli Chainlink (LINK). Setelah akun kamu diisi dengan dana, pilih menu “Perdagangan” dan pilih pasangan perdagangan Link to IDR (LINK/IDR) untuk membeli Chainlink dengan mata uang Rupiah.
  • Kemudian, kamu bisa pilih tipe pesanan yang ingin dibuat, seperti pasar (market order) atau limit (limit order). Dalam market order, kamu akan membeli LINK dengan harga pasar saat ini, sedangkan limit order memungkinkan kamu untuk menetapkan harga beli yang diinginkan.
  • Terakhir, silakan konfirmasi pesanan. Caranya dengan mengisi jumlah Chainlink yang ingin kamu beli dan konfirmasikan pesanan kamu. Selesai!

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, Chainlink memainkan peran yang sangat penting dalam ekosistem blockchain dengan mengatasi masalah integrasi data dunia nyata ke dalam smart contract. Dengan memungkinkan interaksi yang aman dan dapat dipercaya antara data off-chain dan aplikasi blockchain, Chainlink membuat aplikasi blockchain menjadi lebih fungsional dan berguna di berbagai industri, terutama dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi). 

Di sisi lain, tantangan yang dihadapi oleh Chainlink, salah satunya dalam hal keamanan. Terkait hal itu, Chainlink harus tetap fokus pada keamanan data dan privasi, mengingat pentingnya informasi yang diakses oleh smart contract. Dalam hal skalabilitas, dengan pertumbuhan permintaan untuk layanan Chainlink, skalabilitas menjadi faktor penting untuk memastikan pengiriman data yang cepat dan andal.

Sementara itu, untuk potensi masa depan dari Chainlink terletak pada pengembangan DeFi, Internet of Things (IoT), kerja sama industri, dan inovasi teknologi. Pada akhirnya, dengan menjaga fokus pada keamanan, skalabilitas, dan adaptasi terhadap perubahan pasar dan regulasi, Chainlink diyakini akan memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memainkan peran penting dalam mempercepat adopsi teknologi blockchain di masa depan.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3
08/02/2024
Mengenal Galxe: Inovasi & Kolaborasi di Dunia Web3

Memasuki era Web3, ada banyak platform terdepan yang memungkinkan pembangunan

08/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto
07/02/2024
Mengenal Istilah Breakout dan Bounce dalam Trading Kripto

Menjadi seorang trader mengharuskan setiap orang yang terlibat dalam aktivitas

07/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024
05/02/2024
INDODAX Market Signal 5 Februari 2024

Tren positif aset kripto minggu ini dipimpin oleh Wrapped Bitcoin

05/02/2024