Panduan untuk Memahami Konsep Mining Ethereum
icon search
icon search

Top Performers

Apa yang Perlu Kamu Ketahui tentang Mining Ethereum?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa yang Perlu Kamu Ketahui tentang Mining Ethereum?

mining ethereum

Daftar Isi

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memperoleh aset crypto adalah mining crypto, termasuk mining Ethereum.

Pada dasarnya, mining dapat menjadi cara alternatif untuk mendapatkan aset digital selain melalui trading dan cara lainnya.

Nah, untuk memahami apa itu mining ethereum, proses, langkah-langkah, serta keuntungan dan risikonya, simak yuk ulasannya berikut ini.

Pengenalan Mining Ethereum

apa itu mining ethereum

Pada dasarnya, mining ethereum adalah sebuah proses penambangan yang dilakukan oleh miner/penambang dalam rangka menciptakan koin ether terbaru dan menyimpan catatan dari seluruh transaksi aset digital.

Dalam melakukan mining, dibutuhkan perangkat komputer yang super canggih.

Sementara itu, konsep mining pada jaringan Ethereum pada dasarnya adalah sebuah proses untuk menciptakan blok transaksi baru.

Blok transaksi itulah yang kemudian akan ditambahkan ke jaringan blockchain Ethereum.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa penambang ETH memiliki tugas untuk memproses transaksi serta menghasilkan blok.

Adapun peran mining dalam menjaga keamanan dan integritas jaringan Ethereum terletak pada konsep miner yang menjadi landasan dari banyak jaringan aset kripto.

Pasalnya, para penambang ini sudah menghabiskan waktu serta kekuatan komputasinya dalam rangka menyelesaikan masalah matematika itu.

Di samping itu, para miner ini juga menyediakan proof-of-work bagi jaringan yang memverifikasi transaksi Ether.

Proses validasi transaksi yang dilakukan oleh miner akan menghasilkan token ETH baru lewat proses mining.

Ketika suatu validasi transaksi berhasil, miner atau pemilik alat mining tersebut akan memperoleh komisi sebab alatnya sudah dipakai untuk memvalidasi transaksi. 

Pada dasarnya, transaksi aset crypto, termasuk ETH, terjadi di blockchain dan validasinya dilakukan melalui jaringan tersebut.

Untuk imbalan yang diberikan kepada miner adalah dalam bentuk Ether.

Imbalan tersebut menjadi kompensasi bagi para miner dalam upaya mengamankan jaringan, melakukan verifikasi atas transaksi, dan membuat blok baru di jaringan blockchain Ethereum.

Proses Mining Ethereum

Lantas, bagaimana proses mining Ethereum ini terjadi? Pada awalnya, miner akan memecahkan permasalahan matematis kompleks dengan menggunakan daya komputasi yang tinggi.

Pada dasarnya, mining bekerja dengan cara melakukan verifikasi, lalu menambahkan semua transaksi  ether yang ada di sebuah buku kas induk publik atau yang dikenal sebagai rantai blok alias Blockchain.

Sementara itu, blockchain dari ether sendiri dikenal sebagai Ethereum.

Kemudian, dilakukan enkripsi dan pencatatan transaksi di dalam blok yang terhubung ke blockchain Ethereum

Nantinya, semua transaksi di jaringan blockchain Ethereum itu akan terekam dengan permanen.

Oleh sebab itu, miner terlebih dahulu harus menyelesaikan persamaan matematika untuk bisa melakukan verifikasi atas sebuah transaksi Ethereum. 

Apabila berhasil melakukannya maka miner akan memperoleh imbalan berupa aset digital Ethereum.

Adapun perbedaan antara mining Ethereum dengan mining Bitcoin dan mata uang kripto lainnya terletak pada modifikasi mendasar yang dilakukan pada blockchain Ethereum.

Artinya, meski mengacu pada ide serta inovasi Bitcoin, pengembang blockchain Ethereum pada dasarnya tidak sedang menyalin teknologi Bitcoin.

Hal itu pun berpengaruh terhadap pada proses penambangan Ethereum oleh para miner.

Dalam hal ini, Ethereum sendiri secara sengaja dirancang untuk menolak ASIC atau perangkat keras mining khusus yang hanya memberikan kemudahan bagi mining yang efisien dengan Graphic Processing Unit (GPU) dan menolak hash dari ASIC.

Cara itu sangat berbeda dengan proses mining pada jaringan blockchain Bitcoin yang saat ini hampir secara eksklusif ditambang menggunakan ASIC.

Tujuan menyematkan pembatasan di atas ke dalam basis kode Ethereum, yaitu dalam rangka memberikan batasan sentralisasi hashpower sebagaimana yang ada di jaringan blockchain Bitcoin.

Persiapan sebelum Melakukan Mining Ethereum

Sebelum melakukan mining Ethereum, terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan oleh miner, di antaranya:

1. Memilih perangkat keras yang diperlukan untuk mining Ethereum, seperti komputer dan kartu grafis yang kuat

Untuk mendapatkan proses menghitung secara sistematis bersamaan dengan perangkat lunak di ekosistem Ethereum lainnya, miner harus memilih GPU yang tepat untuk digunakan dalam proses mining.

Kemudian, miner harus menginstal perangkat lunak yang akan dipakai untuk menambang Ethereum.

Lazimnya, sejumlah software sudah disediakan oleh GPU. Jadi, miner bisa men-download-nya dari internet.

Kemudian, ia bisa menghubungkan mesinnya ke jaringan blockchain Ethereum yang sudah dipilih.

2. Memilih perangkat lunak mining yang sesuai, seperti Claymore atau Ethminer

Setelah persiapan pertama tadi, selanjutnya miner harus memilih perangkat lunak untuk mining yang sesuai.

Sebagai contoh, miner bisa menginstal perangkat lunak Ethminer untuk memperoleh keuntungan dari proses mining nantinya.

Penggunaan perangkat lunak Ethminer ini dibutuhkan sebab ia akan berfungsi menjadi perantara antara miner dan sekumpulan miner lainnya.

Untuk diketahui, perangkat lunak ini dapat diakses oleh jaringan operasi Windows dan Linux sehingga akan memudahkan para miner.

3. Membuat akun dompet Ethereum dan memasukkan alamat dompet ke perangkat lunak mining

Terakhir, miner perlu membuat akun dompet Ethereum sebelum melakukan mining.

Jika sudah maka selanjutnya miner harus memasukkan alamat dompet tersebut ke perangkat lunak mining untuk menempatkan Ethereum yang diperoleh dari proses mining nantinya.

Langkah-langkah Melakukan Mining Ethereum

Berikut ini langkah-langkah dalam melakukan mining Ethereum yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:

1. Menginstal perangkat lunak mining dan mengkonfigurasinya dengan memasukkan alamat dompet Ethereum

Langkah pertama yang perlu dilakukan oleh miner adalah dengan menginstal perangkat lunak mining.

Selanjutnya, miner harus mengkonfigurasi perangkat lunak tersebut dengan memasukkan alamat dompet Ethereum.

2. Memilih pool mining yang sesuai dengan kebutuhan dan memasukkan alamat pool mining pada perangkat lunak mining

Kedua, miner harus memilih pool mining yang sesuai dengan kebutuhannya.

Kemudian, miner akan memasukkan alamat pool mining tadi ke perangkat lunak mining yang sudah diinstal sebelumnya.

3. Memulai proses mining dengan menekan tombol “Start” atau “Run” pada perangkat lunak mining

Di perangkat lunak mining, tersedia tombol “Start” atau “Run” dan miner harus menekan tombol tersebut sebagai tanda dimulainya proses mining.

4. Memantau kinerja mining dan memastikan perangkat keras tidak terlalu panas atau menggunakan terlalu banyak daya listrik

Terakhir, miner bisa melakukan pemantauan atas kinerja mining yang dilakukan.

Dalam hal ini, miner pun harus memastikan bahwa perangkat keras miliknya tidak terlampau panas maupun menyerap daya listrik yang besar.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Mining Ethereum

Hasil mining Ethereum yang didapatkan oleh miner akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Tingkat kesulitan mining dan jumlah miner yang terlibat

 Faktor pertama yang mempengaruhi hasil mining ETH adalah pada tingkat kesulitan mining yang dilakukan.

Kemudian, jumlah miner yang terlibat juga akan berdampak terhadap hasil mining Ethereum karena akan ada pembagian hasil penambangan nantinya.

2. Harga Ether di pasar

Selain itu, harga Ether di pasar juga akan berpengaruh terhadap hasil mining Ethereum sehingga fluktuasi harga ini juga perlu menjadi perhatian bagi miner.

3. Biaya listrik yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras mining

Selanjutnya, hasil mining Ethereum pun dipengaruhi oleh biaya listrik yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras mining.

Maka dari itu, miner sebaiknya mempertimbangkan biaya listrik ini agar hasil mining yang diperoleh nantinya masih bisa memberikan profit.

Keuntungan dan Risiko Mining Ethereum

keuntungan dan risiko mining ethereum

Apa saja keuntungan dan risiko dari proses mining Ethereum?

Untuk potensi keuntungan dari hasil mining Ether sendiri bergantung pada biaya yang dikeluarkan alias modal dari miner.

Ambil contoh di Amerika Serikat. Jika ingin menambang 1 Ether maka miner di negara tersebut harus merogoh kocek hingga puluhan dollar atau 1 jutaan rupiah.

Sementara itu, potensi keuntungan yang bisa diperoleh miner mencapai belasan juta rupiah.

Meski demikian, mining Ethereum pun tidak terlepas dari risiko yang mengintai.

Risiko ini, antara lain, terkait dengan biaya untuk membeli atau memperoleh perangkat keras yang akan digunakan untuk proses mining.

Kemudian, miner pun harus berhati-hati terhadap risiko biaya listrik yang besar untuk melakukan penambangan.

Terakhir, risiko fluktuasi harga Ether di pasar juga harus menjadi perhatian miner demi menjaga adanya profit dari kegiatan penambangan ini.

Alternatif Mining Ethereum

Ternyata, selain mining Ethereum, ada beberapa alternatif lainnya dan berikut di bawah ini adalah ulasan selengkapnya:

1. Cloud Mining

Alternatif yang pertama adalah dengan cloud mining yang merupakan layanan yang ditawarkan oleh perusahaan penyedia jasa mining kripto yang menyewakan kapasitas mining mereka kepada pengguna. 

Dalam cloud mining, kamu tidak perlu memiliki perangkat keras sendiri, tetapi dapat menyewa kapasitas mining dari penyedia cloud mining. 

Namun, perlu kamu ketahui bahwa cloud mining juga memiliki risiko tertentu sehingga ada baiknya memilih cloud mining yang terpercaya.

2. Mining Ethereum menggunakan perangkat mobile atau perangkat Io

Selain dengan cloud mining, kamu juga bisa mining Ethereum dengan menggunakan perangkat mobile atau perangkat Io.

Artinya, di sini, kamu akan melakukan proses mining Ethereum di perangkat smartphone dengan menggunakan prosesor semisal Application Specific Integrated Circuit (ASIC) dan semacamnya.

Lalu, kamu nantinya bisa memantau proses mining ETH secara berkala dengan menginstal aplikasi mining terbaik, misalnya MinerGate Control.

Selanjutnya, kamu pun harus rajin memantau status konfirmasi saldo dan jumlah mining secara real-time.

Panduan untuk Memulai Mining Ethereum untuk Pemula

Bagi para pemula, berikut ini panduan untuk memulai mining Ethereum yang bisa dilakukan, antara lain:

  1. Pertama, kamu harus menyiapkan dompet digital (e-wallet) Ethereum sebagai tempat penyimpanan ETH yang akan didapatkan.
  2. Kedua, lakukan pembaharuan atas GPU ke versi terbaru. Hal ini penting dilakukan untuk mendukung kinerja dan performa mining yang baik. Kamu pun bisa meninjau saran terkait update GPU ini lewat AMD atau Nvidia.
  3. Selanjutnya, kamu perlu menginstal perangkat lunak untuk mining, misalnya Ethminer.
  4. Berikutnya, tentukan/pilih cara mining yang sesuai dengan kebutuhan dan kapabilitas kamu, bisa personal, cloud, maupun pool mining.  
  5. Terakhir, kamu bisa kunjungi situs mining ETH yang dipakai untuk mendapatkan hasil, imbalan, dan keuntungan dari proses mining tersebut.

Di sisi lain, untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan keuntungan dalam mining Ethereum, kamu perlu memperhatikan beberapa saran atau tips berikut ini, yaitu:

  1. Perhatikan konsumsi energi pada hardware milikmu
  2. Pilihlah perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhanmu
  3. Tentukan software yang tepat untuk proses mining yang akan kamu lakukan
  4. Kamu juga bisa bergabung ke komunitas miner
  5. Pantau harga aset Ethereum secara berkala untuk menghitung potensi untung-rugi 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, mining ethereum adalah sebuah proses penambangan yang dilakukan oleh miner/penambang dalam rangka menciptakan koin ether terbaru dan menyimpan catatan dari seluruh transaksi aset digital.

Dalam melakukan mining, dibutuhkan perangkat komputer yang super canggih.

Pada dasarnya, mining Ethereum penting untuk menjaga integritas dan transparansi jaringan blockchain tersebut.

Sementara itu, risiko yang perlu diperhitungkan dalam melakukan mining Ethereum adalah biaya perangkat keras, biaya listrik, dan fluktuasi harga Ether di pasar.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil mining, antara lain, tingkat kesulitan mining dan jumlah miner yang terlibat, harga Ether di pasar, dan biaya listrik yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras mining

Untuk cara meminimalkan risiko mining Ethereum adalah dengan memilih perangkat keras yang sesuai dengan kebutuhan, berhati-hati akan risiko biaya listrik yang besar untuk melakukan mining dengan mengecek perangkat secara berkala, dan memperhatikan fluktuasi harga Ether di pasar untuk memantau keuntungan.

Sementara itu, langkah-langkah yang terlibat dalam mining Ethereum adalah dengan:

(1) Menginstal perangkat lunak mining dan mengkonfigurasinya dengan memasukkan alamat dompet Ethereum.

(2) Memilih pool mining yang sesuai dengan kebutuhan dan memasukkan alamat pool mining pada perangkat lunak mining.

(3) Memulai proses mining dengan menekan tombol “Start” atau “Run” pada perangkat lunak mining

(4) Memantau kinerja mining dan memastikan perangkat keras tidak terlalu panas atau menggunakan terlalu banyak daya listrik

Perlu juga diperhatikan, sebelum melakukan mining Ethereum maupun mining aset lainnya seperti mining bitcoin maupun litecoin mining.

Maka dari itu, penting untuk melakukan riset dan perhitungan matang terkait biaya perangkat keras, biaya listrik, keuntungan potensial, serta risiko yang terkait dengan aktivitas mining.

Nah, demikianlah tadi pembahasan lengkap mengenai mining Ethereum, mulai dari pengertian, proses, hingga keuntungannya.

Oya selain mining Ethereum, kamu juga dapat memanfaatkan fitur terbaru dari Indodax untuk meningkatkan pendapatan kamu dengan memanfaatkan fitur Ethereum staking.

Selain itu, kamu juga dapat membaca artikel menarik lainnya mulai Rig mining hingga Asic miner di INDODAX Academy.

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG
30/08/2023
Mengenal Lebih Dekat MIR4 NFT: Aset Digital Unik dalam Dunia MMORPG

Jelajahi dunia MIR4 NFT dalam MMORPG. Pelajari tentang aset digital unik, perdagangan, dan dampaknya pada pengalaman bermain

30/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi
29/08/2023
Memahami Konsep Asset Under Management (AUM) dalam Investasi

Telusuri peran penting AUM dalam mengukur pertumbuhan pasar dan tingkat kepercayaan investor di dunia aset kripto yang dinamis selengkapnya di Indodax Academy

29/08/2023
Merit Circle (MC) Kini Hadir di INDODAX!

Menyambut bulan Agustus, aset kripto (MC) coin akan hadir di INDODAX. Jadi jangan lewatkan kesempatan ini dan temukan informasi selengkapnya di sini!