EMA (Exponential Moving Average) adalah salah satu indikator teknikal yang populer digunakan dalam analisis grafik perdagangan aset kripto. EMA merupakan rata-rata bergerak (moving average) dari harga historis yang memberikan bobot/penekanan lebih besar pada data harga terbaru.
EMA dihitung dengan memberi bobot eksponensial yang lebih besar pada data harga terkini dibanding data masa lalu. Rumus EMA adalah:
EMA hari ini = (Harga hari ini xsmoothing) + (EMA kemarin x (1 – smoothing))
Dimana smoothing adalah persentase pemulusan antara 0 hingga 1 yang menentukan seberapa besar penekanan pada data terbaru. Semakin tinggi nilainya, semakin besar bobot data hari ini. EMA lebih cepat merespons perubahan harga dibanding moving average sederhana.
Kegunaan EMA dalam analisis teknikal kripto:
Mengetahui trend pasar saat ini berdasarkan arah naik turunnya EMA.
Sebagai support dan resistance.
Membentuk strategi trading seperti golden cross dan death cross.
Menentukan titik masuk (entry) dan titik keluar (exit) trading.
Contoh Ema Indicator penggunaan dalam kalimat
“EMA 50 hari berpotongan dengan EMA 100 hari yang mengindikasikan sinyal golden cross, saat yang tepat untuk membeli Bitcoin.”
“Harga Bitcoin gagal breakout di atas EMA 20 hari yang saat ini berperan sebagai resistance kuat.”
“Analisis menggunakan crossover antara EMA 12 dan EMA 26 hari untuk menghasilkan sinyal trading pada pasangan mata uang USDT/IDR.”
Selain istilah Ema Indicator yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
https://www.investopedia.com/terms/e/ema.asp#toc-what-is-an-exponential-moving-average-ema
