Exit liquidity adalah tingkat likuiditas yang memungkinkan investor dan trader dapat menjual atau menutup posisi pada aset kripto tertentu, baik untuk merealisasikan keuntungan (take profit) ataupun untuk memotong kerugian (stop loss).
Exit liquidity mengukur kemudahan investor dan trader kripto dalam menjual kembali posisi mereka. Semakin tinggi exit liquidity, investor bisa mudah exit sehingga harga aset kripto cenderung stabil. Sebaliknya exit liquidity rendah dapat berpotensi crash karena banyak yang coba exit bersamaan.
Ada beberapa strategi meningkatkan exit liquidity, seperti listing di bursa baru, integrasi ke platform DeFi, masuknya investor baru, atau program yang mendorong holding jangka panjang. Token dan koin dengan kapitalisasi kecil biasanya lebih sulit exit liquidity-nya.
Contoh Exit Liquidity penggunaan dalam kalimat
“Sebagian besar trader tidak memperhitungkan exit liquidity saat membuka posisi pada altcoin baru.”
“Koin memecoin baru seringkali mengalami crash karena exit liquidity yang tidak memadai di tengah euphoria.”
“Proyek itu berusaha meningkatkan exit liquidity token mereka dengan menciptakan insentif bagi investor jangka panjang.”
Selain istilah Exit liquidity yang telah dijelaskan disini, masih banyak istilah crypto lainnya yang dapat kamu pelajari lebih lanjut. Informasi mengenai istilah-istilah tersebut dapat kamu temukan di kamus kripto terlengkap dari Indodax Academy.
Sumber:
