Decentralized Exchange (DEX) atau pertukaran terdesentralisasi sering kali menghadapi tantangan terkait desentralisasi, skalabilitas, dan efisiensi modal atau likuiditas secara bersamaan.
Terkait hal itu, Sei Network hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi tantangan skalabilitas yang dihadapi oleh DEX serta menyajikan pendekatan yang canggih untuk mengatasi hambatan tersebut.
Sei Network adalah singkatan dari “Stellar Expertise and Innovation Network” yang merupakan sebuah jaringan yang fokus pada keahlian dan inovasi di dalam ekosistem Stellar.
Adapun Stellar sendiri adalah platform pembayaran dan pertukaran aset digital yang didesain untuk memfasilitasi transfer nilai global dengan biaya rendah.
Dibangun dengan teknologi blockchain, Stellar memungkinkan transaksi lintas batas tanpa perlu melibatkan pihak ketiga, seperti bank atau lembaga keuangan tradisional lainnya.
Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Sei Network (SEI), cara kerja, hingga fungsinya, simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Apa Itu Sei Network (SEI)?
Sei adalah blockchain Layer 1 tercepat. Optimasi unik di tingkat rantai Sei memungkinkan pertukaran terdesentralisasi dan aplikasi perdagangan dalam NFT, gaming, sosial, dan DeFi untuk menawarkan pengalaman pengguna terbaik.
Terdapat lebih dari 150 tim yang berpindah ke mainnet dari Ethereum, zkSync, Solana, Avax, Polygon, dan Sui. Tim ini terdiri dari veteran-veteran dari Google, Goldman Sachs, Robinhood, Nvidia, dan Databricks.
Hingga saat ini, Sei telah berhasil mengumpulkan lebih dari $30.000.000 dari investor, termasuk Multicoin, Jump, Coinbase Ventures, Flow Traders, Hudson River Trading, dan para pemimpin di Anchorage, LayerZero, dan StepN.
Siapakah Pendiri Sei Network (SEI)?
Sei Network dirancang oleh tim yang memiliki keahlian luas dalam bidang keuangan dan teknologi. Orang-orang di belakang pengembangan Sei Network adalah Jeffrey Feng, Jayendra Jog, dan Dan Edlebeck.
Jeffrey Feng membawa pengalaman investasi yang kuat dari perannya di Goldman Sachs. Di sisi lain, sebelum menjadi salah satu pendiri Sei, Jayendra Jog memiliki latar belakang sebagai insinyur perangkat lunak di Robinhood.
Sementara itu, Dan Edlebeck sebelumnya menjabat sebagai CEO di Exidio, sebuah aplikasi VPN terdesentralisasi dalam ekosistem Cosmos.
Pada bulan April 2023, Sei Network berhasil mengamankan dana investasi sebesar 30 juta dolar AS melalui dua putaran pendanaan strategis.
Pendanaan tersebut diperoleh dari investor ternama, seperti Jump Crypto, Distributed Global, Multicoin, Asymmetric, Flow Traders, Hypersphere, dan Bixin Ventures.
Bagaimanakah Cara Kerja Sei Network?
Penting diketahui bahwa Sei dikembangkan menggunakan Cosmos SDK dan Tendermint Core. Dengan menggunakan Cosmos SDK, Sei dapat menjadi hub DeFi yang unggul di ekosistem Cosmos, memanfaatkan teknologi canggih yang ada di dalamnya.
Berikut ini cara kerja Sei Network yang perlu diketahui, antara lain:
1. Intelligent Block Propagation dan Optimistic Block Processing
Intelligent Block Propagation mempercepat waktu pemrosesan transaksi dengan menyediakan semua hash transaksi yang relevan kepada validator.
Di sisi lain, Optimistic Block Processing memiliki potensi untuk mengurangi keterlambatan dan meningkatkan kapasitas secara signifikan. Karena itu, dengan waktu blok 1 detik, kita dapat mengamati penurunan latensi sekitar 30% dan peningkatan throughput sekitar 43%.
2. Native Order Matching Engine
Berbeda dari sistem Automated Market Maker (AMM) yang lazim digunakan dalam aplikasi DeFi saat ini, Sei memanfaatkan on-chain order book (buku pesanan) internal untuk menyelaraskan pesanan beli dan jual pada tingkat harga tertentu.
Pendekatan ini memungkinkan aplikasi DeFi memanfaatkan central limit order book (CLOB) bawaan Sei untuk mengakses likuiditas yang lebih dalam.
Ciri khas buku pesanan dalam jaringan Solana diperkuat oleh Serum DEX, sedangkan buku pesanan dalam jaringan Sei disajikan melalui blockchain Sei sendiri. Semua dApps pada Cosmos dapat mengakses order book dan likuiditas Sei.
3. Frequent Batch Auctioning (FBA)
Sei juga menggunakan Frequent Batch Auctioning (FBA) untuk menghindari front-running dan MEV. Melalui FBA, transaksi dikumpulkan dalam beberapa kelompok pada setiap blok, dan pesanan dieksekusi bersamaan dengan harga kliring yang seragam.
Pendekatan tersebut memastikan bahwa pelaksanaan pemesanan perdagangan dalam batch tidak mempengaruhi harga.
4. Oracle Module
Untuk menentukan harga nilai tukar aset, Sei menyediakan modul Oracle yang berfungsi sebagai referensi harga token.
Para validator juga berpartisipasi dengan memberikan suara atau informasi atas harga token saat mereka berkomitmen untuk membuat suatu blok selama proses konsensus. Jika input harga token tidak diterapkan maka blok tersebut tidak dapat dibuat.
Ekosistem Sei Network (SEI)
Banyak proyek telah menunjukkan minat untuk mengembangkan protokol mereka di blockchain Sei. Selain itu, dengan dana ekosistem yang mencapai $120.000.000, kita hanya bisa mengharapkan lebih banyak perkembangan dalam ekosistem ini.
Berikut ini adalah proyek-proyek utama yang sedang dibangun di Sei, yaitu:
1. SparrowSwap
SparrowSwap adalah DEX dengan model AMM yang beroperasi secara alami di blockchain Sei. Sebagai yang pertama jenisnya di jaringan, SparrowSwap memberikan pengguna kemampuan untuk menukar dan menaruh aset digital di blockchain Sei. Selain DEX, SparrowSwap juga memperkenalkan token natif-nya yang disebut RUM.
2. Astroport
Astroport adalah pertukaran terdesentralisasi lainnya yang beroperasi berdasarkan model AMM. Tujuan mereka adalah untuk menetapkan diri sebagai pusat likuiditas utama dalam Ekosistem Cosmos yang menjelaskan integrasi terbarunya dengan Sei Network.
3. Levana
Levana adalah DEX yang menjanjikan dengan fokus pada perdagangan perpetual serta memungkinkan trader untuk membuka posisi long/short dengan leverage hingga 30 kali. Tujuan mereka adalah memberikan pengalaman trading terbaik dalam Ekosistem Cosmos.
Untuk mencapai itu, mereka telah melakukan kemitraan menarik dengan perusahaan-perusahaan terkemuka, seperti Delphi Digital, Dragonfly Capital, dan Parafi Capital.
Smart Contract Sei Network (SEI)
Sei menggunakan modul wasmd untuk memudahkan pengembang membangun di atas Sei. Pengembang dapat menggunakan perpustakaan CosmWasm berbasis Rust untuk membuat aplikasi terdesentralisasi. Hal itu memberikan sejumlah keuntungan bagi pengembang, yaitu:
- CosmWasm sudah matang dan digunakan oleh banyak blockchain. Sebagai hasilnya, ini adalah perpustakaan yang sangat stabil, bebas bug, dan memiliki ekosistem pengembang yang besar.
- CosmWasm dibangun untuk memecahkan banyak masalah pengembangan yang dihadapi oleh ekosistem lain. Ini lebih sederhana daripada pengembangan di Solana dan menawarkan jaminan keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan Solidity.
Keunggulan Sei Network
Sebagai pionir dalam ekosistem blockchain, Sei Network telah muncul sebagai pelopor dengan sejumlah keunggulan yang membedakannya. Dibangun dengan fokus khusus pada perdagangan terdesentralisasi, Sei Network menonjol dengan beberapa keunggulan berikut ini, di antaranya:
1. Blockchain khusus trading
Sei dirancang secara khusus untuk memfasilitasi perdagangan terdesentralisasi dengan volume tinggi, berbeda dengan blockchain layer 1 lain yang memiliki beragam kegunaan.
2. Kecepatan tinggi
Sei menonjol dengan kecepatan transaksi tinggi, diukur dengan Time to Finality (TFF). Sei dua kali lebih cepat daripada Sui dan sekitar 1,5 kali lebih cepat ketimbang Aptos.
3. Throughput transaksi
Throughput transaksi mengukur tingkat persetujuan transaksi yang valid untuk dimasukkan ke dalam blockchain dalam periode waktu tertentu. Sebagai perbandingan, Solana mampu memproses 10.000 transaksi per detik (TPS), sementara Sei dapat memproses 20.000 order per detik (OPS).
4. Keamanan tinggi
Sei Network menggunakan mekanisme konsensus Tendermint Core dan fokus pada menghindari risiko MEV melalui Frequent Batch Auctioning (FBA). Dengan memprioritaskan keamanan, bandwidth, dan keandalan, Sei menciptakan standar baru dalam ekosistem DeFi. Native Order Matching Engine memungkinkan pengguna menentukan harga, ukuran, dan arah perdagangan mereka sambil memberikan perlindungan terhadap potensi risiko MEV.
5. Parallel Order Execution
Secara umum, dalam blockchain, pesanan dieksekusi secara berurutan. Namun, Sei mengadopsi sistem pencocokan pesanan parallel yang memungkinkan proses pencocokan pesanan untuk berbagai pasar (trading pairs) berjalan secara bersamaan.
Fungsi Token SEI
Sei beroperasi sebagai blockchain “Proof of Stake” terdesentralisasi dan didukung oleh token SEI. Token SEI memiliki beberapa fungsi di dalam jaringan, antara lain:
- Biaya Jaringan: Digunakan untuk membayar biaya transaksi di blockchain Sei.
- Staking Validator DPoS: Pemegang SEI memiliki opsi untuk mendelegasikan kepemilikan mereka dengan validator atau melakukan staking SEI untuk menjalankan validator sendiri guna mengamankan jaringan.
- Governance: Pemegang SEI dapat terlibat dalam tata kelola protokol di masa depan.
- Jaminan Asli: SEI dapat digunakan sebagai likuiditas aset asli atau jaminan untuk aplikasi yang dibangun di blockchain Sei.
- Fee Markets: Pengguna dapat memberikan tip kepada validator untuk mengutamakan transaksi mereka, yang dapat dibagikan dengan pengguna yang mendelegasikan ke validator tersebut.
- Biaya Trading: SEI dapat digunakan sebagai biaya untuk pertukaran yang dibangun di blockchain Sei.
Kesimpulan
Adapun sebagai blockchain Layer 1 tercepat, optimasi unik di tingkat rantai Sei memungkinkan pertukaran terdesentralisasi dan aplikasi perdagangan dalam NFT, gaming, sosial, dan DeFi untuk menawarkan pengalaman pengguna terbaik.
Sei Network dirancang oleh tim yang memiliki keahlian luas dalam bidang keuangan dan teknologi. Orang-orang di belakang pengembangan Sei Network adalah Jeffrey Feng, Jayendra Jog, dan Dan Edlebeck.
Sementara itu, beberapa keunggulan Sei Network mencakup blockchain khusus trading, kecepatan tinggi, throughput transaksi, keamanan tinggi, dan Parallel Order Execution.
Perlu dipahami, Sei Network hadir sebagai kekuatan inovatif dalam memajukan ekosistem blockchain. Peran utamanya adalah memfasilitasi perdagangan terdesentralisasi dengan kecepatan transaksi tinggi. Hal itu menjadikannya pilihan utama bagi pengguna yang menginginkan pengalaman perdagangan yang responsif dan efisien.
Melalui token SEI, Sei Network bukan hanya memungkinkan pengguna membayar biaya transaksi di blockchain-nya, tetapi juga memberikan peluang staking untuk mengamankan jaringan dan berpartisipasi dalam tata kelola protokol di masa depan.
Yuk Investasi Aset Crypto di INDODAX
Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu Sei Network (SEI), cara kerja, pendiri, ekosistem, hingga fungsinya.
Selanjutnya, apabila kamu berminat untuk investasi crypto maka sebaiknya kamu terlebih dahulu mengecek pasar crypto di INDODAX Market. Nantinya, setelah mengecek harga, kamu dapat membeli aset kripto di crypto exchange tepercaya hanya di INDODAX. Penting diketahui bahwa INDODAX adalah platform terkemuka dan menjadi perintis dalam hal perdagangan (jual beli) aset kripto di Indonesia.
Selain itu, sebagai platform jual beli aset kripto yang tepercaya hingga saat ini, INDODAX terus memberikan layanan yang dapat diandalkan kepada para investor. INDODAX pun memberikan akses yang mudah dan nyaman ke pasar aset kripto serta menjamin keamanan transaksi bagi pengguna.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo, mulai berinvestasi aset kripto sekarang juga bersama INDODAX!
