Sidechain: Cara Kerja, Manfaat & Perbedaanya Vs Layer 2
icon search
icon search

Top Performers

Sidechain: Solusi untuk Masalah Blockchain Vs Layer 2

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Sidechain: Solusi untuk Masalah Blockchain Vs Layer 2

Sidechain 1

Daftar Isi

Di tengah era transformasi digital yang sedang berlangsung, teknologi blockchain telah menghadirkan paradigma baru dalam berbagai aspek kehidupan. 

 

Konsep jaringan sidechain muncul sebagai sebuah inovasi yang bertujuan meningkatkan skalabilitas, efisiensi, dan fungsionalitas dari jaringan blockchain.

 

Sidechain pada dasarnya merupakan mekanisme yang memungkinkan transaksi blockchain untuk berjalan dengan lebih terukur dan efisien. 

 

Sidechain merupakan istilah yang kerap muncul dalam pembahasan tentang blockchain, dianggap sebagai solusi saat konfirmasi blok dalam blockchain terasa terlalu memakan waktu atau biaya untuk memproses semua informasi secara langsung di rantai utama (on-chain).

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu Sidechain, mulai dari cara kerjanya, manfaat, hingga contohnya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Apa Itu Sidechain?

 

Sidechain merupakan sebuah jaringan mandiri yang berfungsi secara paralel dengan blockchain utama atau mainnet. Konsep ini dirancang untuk mengatasi tantangan dalam hal skalabilitas yang sering dihadapi oleh sistem blockchain saat ini.

 

Mirip dengan jaringan Layer-2, Sidechain didesain untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kecepatan transaksi di blockchain utama. 

 

Salah satu aspek kunci dari sidechain adalah kemampuannya untuk beroperasi dengan beragam protokol konsensus dan model keamanan, seperti Proof-of-Stake (PoS).

 

Keunggulan ini memberikan fleksibilitas yang lebih besar dan memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan unik masing-masing jaringan.

 

Cara Kerja Sidechain

 

Sidechain 2

 

Cara kerja jaringan sidechain pada dasarnya mirip dengan jaringan blockchain yang sudah ada. Intinya adalah kemampuan untuk melakukan pertukaran aset antara berbagai rantai menggunakan mekanisme dua arah yang disebut “pegging”.

 

Dalam mekanisme ini, setiap aset akan terkunci di rantai utama saat dipindahkan ke sidechain dan dapat diakses serta dipindahkan kembali ke rantai utama jika diperlukan. 

 

Sidechain mencapai hal ini melalui proses validasi, di mana node bertugas memverifikasi, memproses transaksi, menghasilkan blok, dan menyimpan data blockchain. Node bertanggung jawab atas keamanan dan integritas sidechain.

 

Manfaat Sidechain

 

Sidechain memberikan tiga manfaat utama, mulai dari skalabilitas, kemampuan untuk bereksperimen dan meningkatkan sistem, hingga diversifikasi. Berikut ini ulasan terkait masing-masing manfaatnya, yaitu:

 

  • Skalabilitas

Sidechain dapat memberikan transaksi yang lebih cepat dan lebih ekonomis melalui berbagai pengoptimalan. Salah satunya adalah dengan memindahkan jenis transaksi tertentu ke sidechain yang memiliki protokol yang dioptimalkan khusus untuk jenis transaksi tersebut. 

 

Hal ini dapat mengurangi beban pada rantai utama sehingga membuatnya lebih cepat dan lebih ekonomis. Selain itu, sidechain juga dapat mengadopsi teknologi baru yang lebih cepat dan lebih efisien.

 

  • Eksperimen (Upgradeability)

Proses upgrade pada blockchain sering kali kompleks dan memakan waktu. Kadang-kadang, mencapai konsensus memerlukan waktu yang cukup lama. 

 

Sidechain memungkinkan pengujian dan penyebaran ide-ide baru tanpa harus mencapai konsensus secara luas. Kemampuan untuk bereksperimen dan melakukan upgrade ini memberikan banyak efisiensi yang berkontribusi pada skalabilitas.

 

  • Diversifikasi

Aset dari blockchain lain dapat diakses oleh lebih banyak individu. Aplikasi seperti DeFi Lending (pinjaman dan peminjaman terdesentralisasi) dapat digunakan di dalam sidechain.

 

Kekurangan dan Tantangan Sidechain

 

Sidechain memiliki tanggung jawab keamanan tersendiri; keamanan sidechain tidak bergantung pada blockchain utama yang terhubung.

 

Keuntungan dari sisi keamanan adalah bahwa keamanan satu blockchain tidak mempengaruhi keamanan blockchain lainnya yang terhubung. Namun, sisi negatifnya adalah sidechain bisa menjadi rentan terhadap serangan.

 

Sidechain juga memerlukan jaringan penambang sendiri. Kumpulan penambang yang besar dan beragam adalah salah satu cara utama bagi sebagian besar blockchain untuk menjaga keamanan jaringan mereka. 

 

Rantai yang lebih baru harus berusaha untuk membangun ekosistem penambangan mereka, meskipun hal ini bisa sulit karena biasanya rantai yang baru kurang menarik bagi para penambang. 

 

Sidechain mungkin memperumit situasi ini, terutama dalam hubungan induk-anak, di mana rantai anak sering kali tidak memiliki koin asli mereka sendiri. 

 

Hal ini tidak menguntungkan bagi para penambang karena sumber pendapatan utama mereka biasanya berasal dari penerbitan koin asli.

 

Contoh Sidechain Terkenal

 

Berikut ini adalah beberapa contoh Sidechain terkenal yang penting untuk diketahui, di antaranya:

 

  • Polygon

Polygon adalah sebuah platform yang menggabungkan kedua jenis sidechain. Ini menggunakan kerangka kerja Ethereum yang dikenal sebagai Plasma, yang memungkinkan pembuatan rantai anak yang dapat memproses transaksi sebelum secara periodik diselesaikan di blockchain Ethereum. 

 

Polygon juga kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), yang merupakan lingkungan sandbox virtual yang terintegrasi dalam setiap node penuh Ethereum. EVM bertanggung jawab atas eksekusi bytecode kontrak.

 

Selain itu, Polygon mengeluarkan token aslinya sendiri yang disebut MATIC melalui mekanisme validator proof-of-stake. Platform ini memiliki dua jenis jembatan dua arah, satu melalui Plasma dan satu melalui validator proof-of-stake.

 

Tujuan utama Polygon adalah menyediakan interoperabilitas antara berbagai blockchain. Karena Polygon kompatibel dengan EVM, ia dapat terhubung dengan blockchain lain yang juga mendukung EVM.

 

  • Liquid Network

Liquid Network adalah jaringan sidechain Layer 2 yang dibangun di atas platform Elements untuk meningkatkan efisiensi transaksi Bitcoin. 

 

Berbeda dengan Bitcoin yang menggunakan algoritma proof-of-work untuk menambang blok, blok di Liquid Network ditandatangani oleh unit perangkat keras khusus yang disebut “fungsionaris”. 

 

Di Liquid Network, tersedia aset sintetis yang disebut Liquid Bitcoin (L-BTC), yang mewakili jumlah BTC yang dipegang dan beroperasi dengan model keamanan yang berbeda dari blockchain Bitcoin utama.

 

Perbedaan antara Layer-2 Vs Sidechain

 

Sidechain 3

 

Ada beberapa faktor kunci yang membedakan lapisan kedua dari sidechain yang penting untuk dipahami. Perbedaan-perbedaan tersebut, antara lain sebagai berikut:

 

  • Keamanan Jaringan

Layer-2 bergantung pada keamanan jaringan utama dan secara langsung terkait dengan algoritma konsensus dari mainnet. 

 

Sebaliknya, sidechain memiliki model keamanan independen yang tidak bergantung pada rantai utama. Keamanannya sepenuhnya diatur oleh protokol dan mekanisme konsensusnya sendiri.

 

  • Ketergantungan Jaringan

Layer-2 terintegrasi dengan jaringan utama dan bergantung pada fungsionalitasnya, seringkali digunakan sebagai tambahan dari rantai utama.

 

Sementara itu, jaringan sidechain beroperasi sebagai sistem independen yang tidak tergantung pada rantai utama dan memungkinkan interaksi dengan mainnet melalui mekanisme dua arah.

 

  • Skalabilitas

Layer-2 diciptakan untuk mengurangi beban, meningkatkan skalabilitas, dan meningkatkan kinerja aspek tertentu.

 

Di sisi lain, sidechain seringkali lebih fleksibel dalam pengoptimalan untuk kasus penggunaan tertentu dan dapat digunakan untuk eksperimen serta pengembangan fitur baru pada suatu sistem.

 

  • Interoperabilitas

Layer-2 sering kali memiliki keterbatasan dalam interoperabilitas dengan jaringan lain karena fokus utamanya pada rantai utama.

 

Sementara itu, sidechain memungkinkan interoperabilitas dan pertukaran dengan mainnet serta jaringan lainnya. Mereka dapat bertindak sebagai perantara antara berbagai jaringan blockchain.

 

Kesimpulan

 

Sebagai kesimpulan, sidechain berperan penting dalam meningkatkan efisiensi dan skalabilitas blockchain dengan memungkinkan pemrosesan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah serta memfasilitasi eksperimen dan pengembangan fitur baru. 

 

Keunggulan sidechain mencakup kemampuannya untuk meningkatkan kinerja blockchain utama, memberikan fleksibilitas dalam pengoptimalan kasus penggunaan tertentu, dan memungkinkan pertukaran aset antar berbagai jaringan blockchain.

 

Meski demikian, penggunaan sidechain juga menghadapi beberapa tantangan, termasuk keamanan yang memerlukan perhatian khusus karena model keamanan independen dan risiko potensial dari serangan. 

 

Di samping itu, interoperabilitas dengan jaringan lain dan pemeliharaan ekosistem penambang adalah faktor-faktor yang juga perlu diperhatikan. 

 

Di lain sisi, contoh sidechain terkenal meliputi Polygon dan Liquid Network, yang masing-masing menawarkan solusi unik untuk meningkatkan efisiensi dan fungsionalitas blockchain

 

Lebih jauh, penting untuk memahami perbedaan antara sidechain dan konsep lain seperti Layer-2, di mana sidechain beroperasi secara independen dari rantai utama, sedangkan Layer-2 biasanya terintegrasi dengan jaringan utama untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi transaksi.

 

Yuk Investasi Aset Kripto di INDODAX

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami tentang apa itu Sidechain, mulai dari cara kerjanya, manfaat, hingga contohnya.

 

Selanjutnya, jika kamu berminat untuk melakukan investasi kripto, seperti beli bitcoin maupun beli ethereum ataupun aset kripto lainnya, maka kamu bisa membelinya di INDODAX Market.

 

Penting untuk diingat kembali bahwa INDODAX merupakan platform perdagangan aset kripto terpercaya sekaligus pelopor dalam hal jual beli aset kripto di tanah air.

 

Terkait hal itu, INDODAX juga terus berkomitmen untuk selalu memberikan akses yang mudah ke pasar aset kripto bagi para investor.

 

Adapun sebagai disclaimer, seperti halnya jenis-jenis investasi lainnya, berinvestasi pada aset kripto juga memiliki risiko tersendiri.

 

Risiko itu meliputi nilai aset yang berfluktuasi dan tingkat volatilitas yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, sebelum melakukan investasi aset kripto, kamu disarankan untuk melakukan riset terlebih dahulu.

 

Ayo, segera mulai investasi aset kripto sekarang juga hanya bersama INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Menghindari Jeratan Overtrading: Panduan Penting bagi Trader
17/05/2024
Menghindari Jeratan Overtrading: Panduan Penting bagi Trader

Salah satu fenomena yang harus diwaspadai oleh para investor dan

17/05/2024
Mengenal Lebih Dekat: Kelebihan & Kekurangan Hardware Wallet
16/05/2024
Mengenal Lebih Dekat: Kelebihan & Kekurangan Hardware Wallet

Dalam investasi kripto, menjaga keamanan aset sangatlah penting mengingat risiko

16/05/2024
Rahasia Teknologi Blockchain: Peran SHA 256 dalam Keamanan
15/05/2024
Rahasia Teknologi Blockchain: Peran SHA 256 dalam Keamanan

Dalam era digital saat ini, keamanan data adalah fondasi dari

15/05/2024