Core Dao: Perbandingan Vs Bitcoin, Mana yang Lebih Baik?
icon search
icon search

Top Performers

Perbandingan Core Dao vs Bitcoin, Mana yang Lebih Baik?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Perbandingan Core Dao vs Bitcoin, Mana yang Lebih Baik?

Perbandingan Core Dao vs Bitcoin, Mana yang Lebih Baik?

Daftar Isi

Di tengah perkembangan pesat di dunia teknologi blockchain, salah satu proyek yang menarik perhatian adalah CORE DAO. Bahkan, CORE DAO telah menjadi pionir inovasi dengan visi yang kuat dan pemanfaatan teknologi yang canggih. 

 

Melalui pengintegrasian teknologi Zero-Knowledge Proof (ZKP), CORE DAO diketahui menawarkan jaminan privasi, skalabilitas, dan tingkat keamanan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 

Core DAO adalah sebuah organisasi otonom yang terdesentralisasi (DAO) yang aktif dalam pengembangan ekosistem Satoshi Plus. Ekosistem ini, berupa blockchain Layer-1, menggabungkan keunggulan desentralisasi dan keamanan yang dimiliki oleh Bitcoin dengan skalabilitas dan utilitas yang ditawarkan oleh blockchain Ethereum.

 

Nah, untuk lebih memahami tentang apa itu CORE DAO, sejarah dan penemunya, cara kerjanya, peran utamanya dalam ekosistem, hingga perbandingannya dengan blockchain lainnya, simak ulasannya berikut ini!

 

Apa Itu Core DAO?

 

Perbandingan Core Dao vs Bitcoin, Mana yang Lebih Baik?

 

Pada dasarnya, CORE atau Core DAO adalah proyek blockchain Layer-1 yang mengintegrasikan sistem dari Bitcoin dan Ethereum melalui mekanisme konsensus yang dikenal sebagai Satoshi Plus. 

 

Pendekatan ini merupakan kombinasi optimal dari fitur Proof of Stake (PoS) dan Proof of Work (PoW). CORE bertujuan untuk memperkenalkan pertumbuhan konsensus Satoshi Plus serta memanfaatkan kekuatan teknologi blockchain.

 

Berdasarkan white paper Core DAO, visi utamanya adalah menyediakan blockchain yang bersifat scalable, aman, terdesentralisasi, dan transparan bagi seluruh pengguna. 

 

Dengan kata lain, Core DAO hadir untuk mengatasi keterbatasan skala dan dukungan desentralisasi yang dimiliki oleh PoW dan PoS. Eksperimen ini mencerminkan prinsip-prinsip seperti mekanisme sharding, sidechain, dan state channel.

 

Dengan pendekatan ini, Core DAO memiliki tujuan untuk menciptakan blockchain baru secara independen, memungkinkannya beroperasi di dalam ekosistem Web3

 

Kendati demikian, identitas pencipta Core DAO tidak terungkap secara jelas. Meski pernah muncul poster event dengan nama BlockSplit yang mencantumkan Schwarze Katze sebagai tokoh di balik Core DAO, identitasnya tetap samar.

 

Selain itu, salah satu tokoh terkemuka di Core DAO adalah Brendan Sedo, seorang pengembang asal Portugal yang sebelumnya menjabat sebagai CEO di Joist, sebuah aplikasi faktur keuangan untuk kontraktor.

 

Sejarah dan Penemu Core Dao

Rich Rines, salah satu kontributor awal di Core DAO, memberikan perspektif mendalam mengenai pendekatan unik yang diambil oleh Core DAO dalam mengatasi trilema blockchain melalui mekanisme konsensus Satoshi Plus.

 

Dengan mengkombinasikan keunggulan komputasi Bitcoin untuk mencapai desentralisasi dan keunggulan Delegated Proof of Stake (DPoS) yang memungkinkan skalabilitas, Rines mencatat bahwa Core DAO berhasil menciptakan solusi layer-1 yang menyatukan tiga elemen inti teknologi blockchain.

 

Cara Kerja Core Dao

Mengutip coinmarketcap.com, Core DAO menciptakan mekanisme konsensus inovatif yang disebut “Satoshi Plus”, yang merupakan gabungan kompleks antara proof-of-work Bitcoin dan proof-of-stake Ethereum. Ilustrasi berikut ini menjelaskan jaringan hubungan yang rumit dari Satoshi Plus:

(Sumber gambar: coinmarketcap.com)

 

Peran Utama Core Dao dalam Ekosistem

Mengutip coinmarketcap.com, terdapat beberapa peran utama dalam ekosistem Core yang perlu diketahui. Berikut ini peran utama Core Dao dalam ekosistem, antara lain:

 

  • Validator: Bertanggung jawab atas produksi blok dan memeriksa transaksi. Validator mendaftar dan menyetor CORE untuk memenuhi syarat dalam pemilihan validator.
  • Relayer: Bertugas untuk berbagi informasi dari Bitcoin ke jaringan Core. Relayer juga perlu mendaftar dan menyetor CORE.
  • Penambang BTC: Membantu mengamankan jaringan Bitcoin. Penggali BTC dapat bergabung dengan blockchain Core dengan menyerahkan kekuatan penambangan mereka kepada seorang validator.
  • Pemegang CORE: Memiliki CORE dan dapat ikut serta dalam staking dengan menyerahkan kepemilikan mereka ke seorang validator.
  • Verifier: Memeriksa segala perilaku buruk di jaringan dan dapat melaporkannya. Perilaku buruk validator dapat mengakibatkan potongan dari setoran mereka.

 

Proses Pemilihan Validator

 

  • Pemilihan Validator: Sebuah mekanisme untuk memilih 21 validator teratas dengan menggunakan skor berdasarkan seberapa banyak hash power BTC dan aset CORE yang dimiliki validator. Diperbarui setiap 200 blok.
  • Round: Sebuah periode waktu di mana validator bergantian membuat blok. Di akhir setiap putaran, imbalan didistribusikan dan validator baru dipilih.
  • Slot: Sebuah bagian kecil dari sebuah putaran di mana seorang validator mendapatkan kesempatan untuk membuat blok.
  • Epoch: Sebuah periode waktu di mana sistem memeriksa agar semua validator berperilaku dengan benar. Perilaku yang tidak benar dapat mengakibatkan penghapusan dari grup validator.

 

Konsensus Satoshi Plus

Mekanisme Satoshi Plus menggunakan kekuatan hash yang didelegasikan oleh penambang BTC ke validator Core untuk menyinkronkan blok yang ditambang oleh penggali BTC dengan jaringan Core. 

 

Selain itu, konsensus DPoS memungkinkan pemegang token memberikan suara dan memilih set validator. Hal ini memungkinkan pemegang token kecil ikut serta dalam tata kelola jaringan.

 

Proses pemilihan validator mengikuti rumus rumit, yang memilih validator dari kedua mekanisme konsensus PoW dan DPoS. 

 

Sebanyak 21 validator dengan skor tertinggi dalam rumus tersebut terpilih untuk periode 200 blok. Perilaku tidak benar validator mengakibatkan pemotongan dan mekanisme penahanan. Blok ditambang setiap 10 menit seperti di jaringan Bitcoin.

 

Imbalan didistribusikan di antara validator dan Kontrak Imbalan Sistem (System Reward Contract). Saat ini, 90% dari imbalan dibayarkan kepada validator. Kontrak Imbalan Sistem membayar imbalan kepada relayer dan verifier.

 

Core DAO Tokenomics

Mengutip coinmarketcap.com, CORE adalah token utilitas asli dari blockchain tersebut. Digunakan untuk staking dan membayar biaya gas. Core mengikuti model token Bitcoin, dengan total pasokan CORE sebanyak 2,1 miliar. 

 

Core juga berjanji untuk membakar (burn) persentase dari imbalan blok dan biaya gas, mirip dengan model Ethereum. 

 

Jadwal emisi token akan dibayarkan selama 81 tahun. Jaringan berharap untuk mendorong para penambang Bitcoin untuk menyerahkan kekuatan hash mereka ke jaringan setelah imbalan penambangan signifikan di Bitcoin berhenti sekitar tahun 2040.

 

Pasokan token dialokasikan sebagai berikut:

 

  • Node Mining (839,9 juta token CORE; 39,995% dari total pasokan): didistribusikan selama 81 tahun.
  • Pengguna (525,6 juta token CORE; 25,029%): Core meluncurkan airdrop pertama pada bulan Februari 2023.
  • Kontributor (Saat Ini dan Masa Depan) (315 juta token CORE; 15%)
  • Cadangan (210 juta token CORE; 10%)
  • Kekayaan  (199,5 juta token CORE; 9,5%)
  • Imbalan (Rewards) Relayer (10 juta token CORE; 0,476%)

 

Sejak Kapan Core Dao Populer?

Core DAO telah mengadopsi teknologi zero-knowledge proof (ZKP) ke dalam struktur blockchain-nya, meningkatkan tingkat privasi, skalabilitas, dan keamanan. 

 

ZKP memungkinkan pengguna untuk membuktikan kebenaran suatu pernyataan tanpa harus mengungkapkan informasi tambahan sehingga menjaga kerahasiaan dan melindungi data yang bersifat sensitif.

 

Dengan menggabungkan teknologi ZKP, Core DAO membuka pintu untuk inovasi baru dalam fungsi kontrak pintar dan meluaskan cakupan aplikasi yang dapat diimplementasikan di platform Core DAO.

 

Dengan visi yang kuat, teknologi canggih, dan dukungan dari komunitas, Core DAO menjanjikan masa depan yang cerah di dunia blockchain. Seiring dengan evolusi industri blockchain, teknologi zero-knowledge proof diharapkan berperan penting dalam membentuk masa depan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan ekosistem blockchain.

 

Perbandingan Core Dao dengan Blockchain Lainnya Mana yang Lebih Baik?

 

Perbandingan Core Dao vs Bitcoin, Mana yang Lebih Baik?

 

Mengutip coinmarketcap.com, Core DAO menekankan bahwa platform ini secara signifikan meningkatkan kelebihan dari blockchain lain dan menggabungkan kekuatan dari masing-masing sambil mengurangi kelemahannya. Hasilnya dapat terlihat dari perbandingan Core dengan blockchain lainnya, antara lain:

 

1. Core vs Bitcoin

Bitcoin adalah blockchain pertama yang populer dan blockchain pertama yang memperkenalkan proof-of-work. Ini telah menjadi rantai yang paling terdesentralisasi, tetapi hanya dapat memproses tujuh transaksi per detik. Menurut Core, blockchain Core meningkatkan Bitcoin dengan throughput yang lebih tinggi.

 

2. Core vs Ethereum

Ethereum adalah blockchain smart contract yang paling populer dan menciptakan Ethereum Virtual Machine. Ethereum juga dapat memproses lebih banyak TPS daripada Bitcoin, tetapi tetap terbatas pada 15 TPS. 

 

Core bertujuan untuk meningkatkan Ethereum dengan skalabilitas yang lebih baik dan lebih sedikit sentralisasi yang menurutnya masih menjadi risiko bahkan dengan rencana skalabilitas Ethereum.

 

3. Core vs Solana 

Solana adalah rantai dengan TPS tinggi dan waktu blok singkat. Namun, persyaratan untuk validator jauh melampaui yang dimiliki oleh blockchain lain. 

 

Selain itu, ketersediaan jaringan Solana tertinggal dibandingkan dengan rantai lainnya. Core bertujuan untuk unggul dalam kedua aspek tersebut.

 

4. Core Dao vs BNB Chain

BNB Chain awalnya di-fork dari rantai Ethereum dan menggunakan mekanisme konsensus Proof of Stake Authority. Ini memiliki waktu transaksi yang lebih cepat dan throughput yang lebih tinggi, meskipun hal tersebut datang dengan biaya dari desentralisasi.

 

Pi Network dan Core DAO Mana yang Lebih Unggul?

Pada dasarnya, setiap orang memiliki pandangan pribadi mengenai mana yang lebih baik antara Pi Network dan Core DAO. Namun, jika diminta untuk menentukan yang lebih baik maka jawabannya sangat bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing pengguna. 

 

Misalnya, Pi Network dapat menjadi pilihan ideal bagi pemula yang baru mengenal teknologi blockchain. Proyek ini juga cocok untuk mereka yang mencari platform blockchain dengan kemudahan penambangan koin secara gratis. 

 

Sementara itu, Core DAO mungkin lebih sesuai bagi mereka yang tertarik dengan model tata kelola berbasis komunitas, termasuk dalam mengenali blockchain baru sebagai langkah untuk berinteraksi. Penting untuk dicatat bahwa kedua proyek blockchain ini masih dalam tahap perkembangan.

 

Menilai keunggulan salah satu dari keduanya dapat menjadi cukup sulit. Meskipun secara teoritis, Core DAO memiliki kelebihan dengan proyek yang telah aktif di mainnet

 

Di lain sisi, hackathon Pi Network menonjol dalam hal utilitas dengan berbagai protokol unik dalam ekosistemnya. Core DAO juga memiliki keunggulan dalam membangun ekosistem yang kompleks bagi pengguna setelah beroperasi di mainnet.

 

Di samping itu, ekosistem testnet dari Pi Network memberikan gambaran tentang bagaimana ekosistem mainnet akan berfungsi ketika dirilis. 

 

Dengan lebih dari 360 pengajuan hackathon pada kuartal pertama 2023, terlepas dari perbandingan yang lebih unggul, keduanya menawarkan prospek yang menarik sehingga menjadi topik diskusi di media sosial.

 

Pada dasarnya, proyek aset kripto dengan keunikannya masing-masing memiliki daya tarik bagi berbagai individu. Dengan mempertimbangkan banyaknya proyek kripto menarik saat ini, pilihan dapat disesuaikan dengan keinginan dan preferensi masing-masing.

 

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, CORE DAO yang merupakan organisasi otonom terdesentralisasi memainkan peran penting dalam menggambarkan inovasi di dalam ekosistem blockchain

 

Dengan memahami inti dari CORE DAO, kita melihat bagaimana platform ini menggabungkan teknologi terkini, seperti zero-knowledge proof, untuk meningkatkan privasi, skalabilitas, dan keamanan di dalam blockchain-nya.

 

CORE DAO dalam ekosistem blockchain penting karena kontribusinya yang besar terhadap pemecahan trilema blockchain, yaitu menghadirkan solusi yang seimbang antara desentralisasi, skalabilitas, dan keamanan. 

 

CORE DAO pun menjadi pionir dalam menciptakan mekanisme konsensus baru, seperti Satoshi Plus, yang menggabungkan kekuatan Proof of Work dan Delegated Proof of Stake. Karena itu, CORE DAO berperan penting dalam membentuk masa depan teknologi blockchain dengan memperkenalkan pendekatan inovatifnya. 

 

Sebagai platform yang terus berkembang, CORE DAO memiliki potensi untuk memberikan dampak yang penting dalam mengarahkan evolusi ekosistem blockchain menuju tingkat kematangan yang lebih tinggi.

 

Yuk Investasi Aset Crypto di INDODAX

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa itu CORE DAO, sejarah dan penemunya, cara kerjanya, peran utamanya dalam ekosistem, hingga perbandingannya dengan blockchain lainnya.

 

Selanjutnya, apabila kamu berminat untuk investasi crypto maka sebaiknya kamu terlebih dahulu cek pasar kripto di INDODAX Market. Nantinya, setelah mengecek harga, kamu pun bisa membeli aset kripto di crypto exchange tepercaya hanya di INDODAX. Penting untuk kembali diingat bahwa INDODAX adalah pionir dan platform ternama dalam perdagangan atau jual beli aset kripto di Indonesia.

 

Sebagai platform perdagangan aset kripto yang terpercaya hingga kini, INDODAX terus memberikan pelayanan yang bisa diandalkan bagi para investornya. Dengan memberikan akses yang mudah dan nyaman ke pasar aset kripto, INDODAX pun menjamin keamanan transaksi bagi para penggunanya.

 

Nah, tunggu apa lagi? Ayo, segera investasi aset kripto sekarang juga di INDODAX!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin
26/04/2024
Halving Bitcoin Cash: Apa Dampak dan Perbandingan Vs Halving Bitcoin

Salah satu peristiwa penting dalam ekosistem kripto adalah halving Bitcoin

26/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya
24/04/2024
Selain Bitcoin, Ada Dash Halving: Ketahui Perbedaan & Waktunya

Dalam dunia aset kripto, khususnya pada Bitcoin, halving adalah sebuah

24/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!
23/04/2024
Beam (BEAM) Kini Hadir di INDODAX!

Pada akhir 2023, Merit Circle beralih ke BEAM sebagai token

23/04/2024