Memahami Pola Doji Candle dan Bagaimana Cara Membacanya?
icon search
icon search

Top Performers

Apa itu Doji Candle dan Bagaimana Cara Membacanya?

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Apa itu Doji Candle dan Bagaimana Cara Membacanya?

Doji Candle

Daftar Isi

Di mana ada kemauan, di situ ada jalan, peribahasa ini pas bagi mereka yang terus mau berusaha. 

Misalnya bagi mereka yang ingin mendulang dan menambah penghasilan, salah satu caranya melalui dunia trading. 

Bagi teman Indodax yang terbiasa trading , tentu sangat familiar  dengan berbagai pola dan bentuk dari sinyal candlestick, grafik harga aset yang menampilkan naik-turunnya nilai aset kripto pada periode tertentu. 

Bicara trading secara lebih mendalam, kita akan menemukan berbagai macam jurus di dalamnya, seperti menggunakan algoritma, sampai dengan cara manual seperti di pagi hari pukul 06.00 sebelum pergantian candlestick. 

Ada berbagai macam bentuk candlestick, misalnya seperti Hammer, Morning Star, Shooting Star sampai dengan Doji. Kali ini kita akan mengulik lebih dalam apa itu Doji Candle? Yuk kita bahas!

Apa itu Doji Candle?

Apa itu Doji Candle

Apa sih itu Doji Candle? Secara harfiah kata doji berarti blunder atau kesalahan yang mana berasal dari bahasa jepang d? ji. Doji Candle adalah sebuah pola atau bentuk untuk mengetahui pergerakan naik-turunnya harga koin atau saham pada waktu tertentu. 

Hal ini juga untuk mengetahui indikasi harga aset saat batas pembukaan dan penutupan yang hampir sama.

Bagaimana dengan bentuknya? Secara visual candle doji terlihat seperti tanda “tambah” (+) dalam kalkulator dan umumnya berwarna hijau dan juga merah.  

Bagi Kamu yang suka dan berminat dengan dunia trading, wajib juga menguasai candle doji & turunannya sebagai salah satu syarat mutlak untuk mendulang cuan.

Jenis Jenis Doji Candle

Jenis Jenis Doji Candle A

Gak hanya sampai di situ aja, Doji candle itu juga memiliki beberapa turunannya seperti standard doji, gravestone doji sampai dengan hammer doji. Hal ini yang wajib Kamu ketahui pula untuk membaca pergerakan dari pembalikan harga aset. 

Jangan lupa untuk selalu DYOR (Do Your Own Research) untuk menentukan kebutuhan investasi Kamu,  yuk kita kupas lebih lanjut!

1. Standard Doji

Di urutan pertama, kita bahas terlebih dahulu Standard Doji, yakni satu candlestick yang tidak terlalu berarti bagi prediksi pergerakan pasar berikutnya. 

Untuk memahami arti candlestick dari candle ini, trader mengamati pergerakan harga sebelumnya hingga terjadi pola Doji. 

2. Dragonfly Doji

Di urutan kedua, candlestick Dragonfly Doji akan nampak saat di puncak tren naik atau di bawah tren turun, menandakan kemungkinan perubahan arah.

Tidak ada garis di atas batang mendatar membentuk huruf T, hal ini memiliki tanda bahwa harga belum bergerak di atas harga pembukaan. Sementara sumbu bawah yang sangat memanjang dari Doji ini adalah sinyal bearish.

3. Long-legged Doji

Di barisan ketiga, Long-legged Doji memiliki grafik (sumbu) yang lebih panjang ke bawah dibanding ke atas. 

Hal Ini menunjukkan bahwa candlestick bergerak naik dan turun secara reaktif terhadap perubahan harga, namun ditutup pada tingkat yang sama seperti saat dibuka. 

Sumbu sama persis dalam satu periode pembentukan bar, biasanya peristiwa ini menunjukkan sentimen atau keragu-raguan antara pembeli dan penjual atas dinamika gejolak harga di pasar.

4. Gravestone Doji

Selanjutnya Gravestone Doji adalah kebalikan dari Long-legged Doji. Doji ini muncul saat aksi harga dibuka dan ditutup di bagian bawah rentang perdagangan.

Saat candle dibuka, pembeli dapat memicu harga lebih tinggi, sehingga juga mengakibatkan momentum jual mulai meningkat,  namun saat candle ditutup mereka tidak dapat mempertahankan momentum bullish. Pada bagian atas tren naik, ini adalah sinyal bearish.

5. Price Doji

Price Doji hanyalah garis horizontal tanpa garis vertikal di atas atau di bawah garis horizontal, sehingga tanpa adanya pola sumbu.

Pola doji ini menandai ketidakpastian terakhir karena high, low, open dan close (empat harga) candle adalah sama. 

Price Doji adalah pola unik yang sekali lagi menunjukkan ketidakpastian (keraguan) atau bahkan pasar yang sangat tenang. 

6. Evening Doji Star

Evening Star didahului oleh candle yang naik selama tren naik. Titik fokus candle ini adalah candle doji atau candle body kecil yang menjauh dari candle sebelumnya.

Formasi penuh setelah penutupan lilin ketiga lebih rendah dari penutupan lilin doji dengan tubuh setidaknya setengah dari volume lilin pertama. 

Di saat hal ini terjadi, trader harus bersiap bahwa harga mungkin turun, terutama jika mulai melihat pola Evening Star ini terus meningkat.

7. Hammer Doji

Hammer Candlestick adalah salah satu candle yang dapat trader temukan saat melihat harga di kripto dan pasar aset lainnya.

Hammer Candlestick mengacu pada candlestick pada bagan aset yang secara visual berbentuk seperti palu dan memiliki bayangan (sumbu) dua kali ukuran tubuh sebenarnya. 

Tubuh candle mewakili perbedaan antara harga buka dan tutup, sedangkan bayangan bawah menunjukkan harga tertinggi dan terendah untuk periode perdagangan tersebut.   

Cara Menggunakan Doji Candle Saat Trading

Ibarat mau menyelam di lautan, kita wajib paham berbagai cara dalam berenang, teknik pernafasan, sampai dengan mengenal pola arus laut. 

Nah sama halnya dengan menyelam di lautan, hal ini juga diterapkan saat kita melakukan investasi maupun trading di instrumen keuangan yang high risk seperti kripto. 

Pada dasarnya, doji candle merupakan indikasi bahwa aksi harga saat ini “netral”, yaitu tidak ada trend naik atau turun. 

Ada beberapa jenis doji yang memberikan sinyal tertentu, namun penggunaannya dalam perdagangan saham harus disertai dengan indikator teknikal lain untuk mengkonfirmasi sinyal tersebut.

Banyak orang yang salah kaprah, percaya bahwa doji adalah tanda tren beli/jual bearish. 

Kemudian mereka membuat keputusan yang salah karena pasar sebenarnya hanya “wait-and-see” saat doji terbentuk.

Panjang ekor Dragonfly Doji dan Gravestone Doji bisa menjadi peringatan dini terjadinya pembalikan tren (reversal). Namun, trader harus menunggu candle baru terbentuk untuk menetapkan titik beli dan menghentikan kerugian. 

Kita juga membutuhkan indikator lain sebagai acuan dalam teknik penentuan target mencapai profit. 

Cara Membaca Doji Candle Dengan Akurat

Cara Membaca Doji Candle Dengan Akurat

Saat membaca pola Doji Candle, kita perlu mengetahui perubahan harga sebelumnya, karena dapat tercermin di akhir perdagangan. Pertanyaanya adalah, bagaimana cara membaca pola candlestick? Berikut ulasannya:

1. Cermati bentuk ukuran badan candlestick

Misalnya badan candle besar, sedangkan ekornya kecil, ini menandakan pergerakan harga yang kuat.

Jika badannya lebih panjang dan ekornya lebih kecil, maka kekuatan candle-nya baik atau positif.

Sangat berguna & penting untuk mempertimbangkan formasi bagi Kamu yang memang terjun di dunia trading, Ketinggian pola itulah yang akhirnya menjadi salah satu bagian terkuat dari pembeli atau penjual. 

Besar kecilnya tubuh adalah kesempatan bisnis yang baik, sebaliknya keadaan yang menurun adalah tanda bahwa ada sisi lemah.

2. Selalu pantau sumbu atau ekor candlestick

Pada saat Kamu melihat ekor panjang dan badan besar di ujungnya, hal ini berarti momen perdagangan bearish dan pembalikan mungkin terjadi.

Panjang sumbu juga menentukan volatilitas pergerakan harga.Sumbu panjang menunjukkan pergerakan harga yang cepat selama periode waktu tertentu setelah ditolak oleh resistensi. Sementara sumbu memanjang, volatilitas juga meningkat.

3. Membaca & memahami rasio badan dan sumbu

Jika posisi pola berada di tengah dengan dua sumbu ekor, ini menunjukkan bahwa kekuatan antara buyer dan seller seimbang. 

Pada umumnya, posisi seperti ini juga menunjukkan keragu-raguan pasar. Saat sumbu semakin panjang dan badan semakin kecil, retensi pasar akan bertahan lebih lama. 

Kesimpulan

Berbagai macam amunisi dalam trading sudah kita ketahui, mulai dari mengetahui pengertian candle doji, paham cara menggunakan, sampai dengan membaca candlestick.

Jangan lupa untuk selalu utamakan Do Your Own Research (DYOR) dalam mengetahui kebutuhan & batasan Kamu dalam melakukan trading, yang berguna untuk menghindarkan dari kerugian.

Melalui DYOR, akan menghindarkan kita dari potensi pom-pom koin dari pihak-pihak yang kurang bertanggung jawab.

Satu ilmu baru kan buat Kamu semua melalui platform Indodax Academy ini? Seperti perumpamaan di atas, saat mau menyelam di lautan, kita wajib paham dari A-Z teknik hingga tools yang digunakan saat diving.

Setelah memahami berbagai pengertian candle, jadi lebih pede kan kalau mau trading crypto?  Ke depan, kalau mau beli koin atau emiten, pilihannya hanya ada dua, bye or buy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Inilah 3 Proyek Kripto AI Paling Berhasil di Tengah Pasar Bullish
19/04/2024
Inilah 3 Proyek Kripto AI Paling Berhasil di Tengah Pasar Bullish

Pasar kripto saat ini sedang berada dalam fase pertumbuhan yang

19/04/2024
Hong Kong Melangkah Maju, Menjadi yang Pertama Meloloskan ETF Kripto Berbasis Spot
18/04/2024
Hong Kong Melangkah Maju, Menjadi yang Pertama Meloloskan ETF Kripto Berbasis Spot

Perkembangan industri kripto di seluruh dunia terus bergerak maju, dan

18/04/2024
Siapa Sangka? Tether Kini Kuasai 75 Ribu Keping Bitcoin!
14/04/2024
Siapa Sangka? Tether Kini Kuasai 75 Ribu Keping Bitcoin!

Tether, perusahaan penerbit stablecoin USDT yang populer, baru saja membuat

14/04/2024