Ketahui 45 Istilah Crypto Ini Agar Tidak Menyesal Kemudian!
icon search
icon search

Top Performers

Ingin Berinvestasi? Kenali Dulu 45 Istilah Crypto Ini Agar Tidak Menyesal Kemudian

Home / Artikel & Tutorial / judul_artikel

Ingin Berinvestasi? Kenali Dulu 45 Istilah Crypto Ini Agar Tidak Menyesal Kemudian

Istilah Crypto

Daftar Isi

Dunia perdagangan (trading) kripto memiliki beragam istilah yang bisa membingungkan terutama bagi para pemula. Namun, penting untuk dipahami bagi siapa pun yang ingin terlibat dalam perdagangan crypto

 

Memahami istilah-istilah tersebut adalah langkah penting untuk memudahkan proses perdagangan di masa depan. 

 

Istilah-istilah itu serupa dengan fitur-fitur dalam sebuah aplikasi yang harus dipahami agar dapat membuat keputusan yang tepat dan juga melindungi diri dari potensi penipuan.

 

Nah, untuk lebih memahami apa saja istilah crypto, dampak jika tidak memahami, hingga strategi untuk memahaminya, simak ulasan selengkapnya berikut ini.

 

Mengapa Penting Memahami Istilah-istilah Crypto?

 

Pada dasarnya, memahami berbagai istilah crypto penting untuk dilakukan oleh para trader maupun investor karena dua hal berikut ini, antara lain:

 

1. Mencegah Kesalahan Investasi

 

Pada dasarnya, memahami istilah-istilah crypto merupakan langkah penting guna menghindari kesalahan investasi yang mahal. 

 

Tanpa pemahaman yang memadai, investor kemungkinan akan membuat keputusan yang kurang tepat atau bahkan salah dalam membeli, menjual, atau memperdagangkan aset kripto. 

 

2. Meminimalkan Risiko

 

Memiliki pengetahuan tentang istilah-istilah crypto dapat membantu untuk meminimalkan risiko investasi. Melalui pemahaman atas konsep-konsep seperti volatilitas pasar, likuiditas, dan diversifikasi portofolio, investor pun dapat mengelola risiko dengan lebih efektif. 

 

45 Istilah Crypto yang Wajib Diketahui Pemula

 

Istilah Crypto 3

 

Ingin berinvestasi dalam crypto? Kenali dulu 45 istilah ini agar tidak menyesal kemudian, yaitu sebagai berikut:

 

1. HODL

 

Pertama di daftar ini ada istilah HODL merupakan anagram dari kata “Hold”. Istilah ini di dalam dunia trading crypto diartikan sebagai singkatan dari “Hold On for Dear Life”.

 

Artinya, HODL merujuk pada strategi trading di mana investor menahan atau mempertahankan aset kripto yang dimilikinya karena diyakini memiliki prospek yang baik di masa depan.

 

Jika ada saran dari trader atau investor untuk melakukan HODL maka itu berarti disarankan untuk tetap mempertahankan suatu aset kripto untuk jangka waktu tertentu.

 

2. Altcoin 

 

Altcoin merujuk pada koin-koin kripto yang diluncurkan setelah kesuksesan Bitcoin. Koin yang diklasifikasikan sebagai Altcoin umumnya diharapkan memiliki prospek yang menjanjikan sehingga memiliki potensi untuk mengalami kenaikan harga yang signifikan. 

 

Maka dari itu, Altcoin dapat menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari aset kripto selain Bitcoin.

 

3. Whale 

 

Salah satu istilah yang penting untuk diketahui dalam trading kripto adalah “whale”. Istilah ini sering digunakan oleh para investor pasar modal untuk merujuk kepada investor yang memiliki jumlah aset kripto yang sangat besar.

 

Whale digambarkan sebagai investor yang memiliki pengaruh signifikan dalam menentukan harga aset di pasar karena jumlah dana yang mereka investasikan sangat besar. 

 

4. To the Moon 

 

Istilah “to the moon” telah menjadi umum di kalangan investor dan trader aset kripto. Istilah ini merujuk pada situasi di mana harga aset kripto mengalami kenaikan yang signifikan hingga mencapai titik tertinggi.

 

Kenaikan tersebut dapat terjadi baik dari segi nilai atau harga aset maupun jumlah penjualannya. Istilah “to the moon” pertama kali muncul dan menjadi dikenal di forum-forum khusus seperti Reddit yang membahas topik terkait aset kripto.

 

Seiring dengan semakin luasnya pengetahuan tentang aset kripto, istilah “to the moon” sering digunakan untuk menggambarkan aset kripto yang mengalami kenaikan harga yang signifikan oleh trader dan investor.

 

5. Cryptosis 

 

Cryptosis (kriptosis) merujuk pada seseorang yang sangat ingin mempelajari semua informasi tentang kripto. Biasanya, ini dipicu oleh antusiasme yang tinggi untuk memiliki aset kripto.

 

Dalam fenomena ini, seseorang akan terus mencari dan menyerap segala informasi tentang aset kripto hingga akhirnya memutuskan untuk berinvestasi.

 

6. Fiat Currency 

 

Fiat adalah istilah yang merujuk pada mata uang yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti dolar AS atau yen Jepang. Secara lebih umum, fiat digunakan untuk merujuk pada setiap mata uang yang dikendalikan oleh otoritas pusat. 

 

Sementara itu, Bitcoin, dengan desain terdesentralisasinya, berfungsi sebagai kontras terhadap mata uang fiat tradisional.

 

7. Exchange 

 

Exchange bisa berupa lokasi fisik di mana para pedagang bertemu untuk melakukan transaksi, atau platform elektronik yang memfasilitasi perdagangan. 

 

Mereka juga dapat dikenal sebagai bursa saham atau “bursa”, bergantung pada geografisnya. Bursa atau pertukaran ini tersebar di banyak negara di seluruh dunia.

 

8. Wallet 

 

Wallet atau dompet dalam dunia crypto memiliki fungsi serupa dengan dompet fisik, yaitu sebagai tempat untuk menyimpan token.

 

Namun, tidak semua dompet kripto sama. Adapun hot wallet berada secara daring dan memungkinkan akses mudah ke token kripto, tetapi juga lebih rentan terhadap serangan peretas.

 

Sementara itu, cold wallet menyimpan aset digital secara offline dan menjadikannya lebih aman dari ancaman keamanan tetapi sulit untuk melakukan transaksi.

 

9. Public Key 

 

Public Key (Kunci Publik) merupakan bagian dari sistem kriptografi asimetris yang digunakan dalam teknologi blockchain dan crypto. Ini adalah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi pesan atau transaksi dan juga untuk memverifikasi tanda tangan digital.

 

Public Key bisa diakses oleh siapa pun sebab, seperti namanya, ini adalah informasi publik yang terbuka untuk dilihat. Namun, meskipun dapat diakses secara bebas, hanya pemilik kunci privat yang sesuai yang dapat melakukan transaksi atau menandatangani pesan dengan benar.

 

10. Private Key 

 

Private key atau kunci pribadi adalah informasi rahasia yang hanya dimiliki oleh pemilik dompet kripto, juga dikenal sebagai wallet. Kunci pribadi ini berperan sebagai kata sandi untuk dompet kripto kamu dan harus dijaga kerahasiaannya.

 

Hal yang penting untuk dipahami adalah bahwa jika seseorang memperoleh akses ke kunci pribadi kamu maka mereka akan memiliki kendali atas semua aset kripto yang disimpan dalam dompet tersebut. 

 

Maka dari itu, penting untuk menjaga kunci pribadi kamu secara aman dan rahasia agar melindungi keamanan dan privasi aset kripto milikmu.

 

11. Mining 

 

Salah satu istilah dalam trading kripto berikutnya yang perlu diketahui adalah mining atau menambang. Mining adalah aktivitas di mana penambang atau miner menggunakan perangkat komputer khusus yang terhubung ke internet untuk memecahkan kompleksitas matematika.

 

Tujuan dari mining adalah untuk memperoleh aset kripto yang berharga. Salah satu aset kripto yang sering ditambang adalah Bitcoin atau Ethereum karena memiliki nilai yang tinggi.

 

12. Proof of Work 

 

Proof of Work (PoW) adalah algoritma konsensus yang digunakan dalam jaringan kripto untuk memverifikasi dan mengamankan transaksi serta mencapai kesepakatan tentang keadaan terbaru dari buku besar terdistribusi, yang disebut blockchain.

 

13. Proof of Stake 

 

Proof of Stake (PoS) adalah mekanisme konsensus dalam sistem blockchain di mana pemegang aset kripto tertentu (biasanya dalam bentuk koin atau token) dapat memvalidasi transaksi dan membuat blok baru dalam jaringan dengan mempertaruhkan sejumlah aset kripto mereka sebagai jaminan atau “stake”.

 

14. Smart Contract 

 

Smart contract adalah kontrak otomatis yang berjalan di atas sistem blockchain, di mana aturannya diimplementasikan secara langsung dalam kode komputer, dan disetujui oleh nodenode dalam jaringan blockchain.

 

Dengan kehadiran inovasi ini, setiap transaksi yang melibatkan teknologi blockchain akan memiliki tingkat akurasi yang tinggi dan terkontrol secara transparan, otonom, dan permanen. Selain itu, kode ini didistribusikan secara terdesentralisasi di seluruh jaringan.

 

15. Decentralized Finance (DeFi) 

 

DeFi merupakan singkatan dari Decentralized Finance, yang merupakan gerakan di dalam dunia kripto yang tidak hanya berfokus pada perdagangan mata uang terdesentralisasi, tetapi juga melakukannya dengan cara yang terdesentralisasi.

 

Salah satu contoh proyek DeFi yang paling populer adalah protokol pertukaran terdesentralisasi, yang memungkinkan pertukaran crypto antara pembeli dan penjual secara otomatis, tanpa perlu melalui perantara.

 

16. Non-Fungible Token (NFT) 

 

Selanjutnya ada NFT, singkatan dari Non-Fungible Token, merupakan aset digital yang memberikan kepemilikan atas barang virtual, seperti karya seni digital atau koleksi online.

 

Sebagian besar kripto bersifat “fungible”, yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara satu koin dan yang lainnya. Pemegang Bitcoin umumnya tidak memperhatikan Bitcoin spesifik yang mereka miliki.

 

Di lain sisi, pemegang NFT dengan tema Lebron James, misalnya, mungkin tidak akan memberikan nilai yang sama pada NFT dengan tema Kobe Bryant. NFT mendapatkan popularitas yang besar pada tahun 2021, mencapai puncaknya dalam lelang seni digital NFT senilai $69.000.000.000.

 

17. Stablecoin 

 

Stablecoin adalah kripto atau token berbasis blockchain yang nilainya diikatkan pada sumber nilai lainnya, sering kali mata uang fiat. Sebagai contoh, satu stablecoin yang diikat pada dolar AS setara dengan $1. 

 

Adapun stablecoin biasanya digunakan untuk mempermudah perdagangan kripto dan transaksi keuangan lintas batas.

 

18. Hard Fork 

 

Hard fork merupakan modifikasi dalam protokol aset kripto yang tidak selaras dengan versi sebelumnya. Ini berarti bahwa node yang tidak diperbarui ke versi baru tidak akan dapat memproses transaksi atau menambahkan blok baru ke blockchain.

 

Hard fork dapat digunakan untuk mengubah atau meningkatkan protokol yang ada, atau bahkan untuk menciptakan protokol dan blockchain baru yang independen. 

 

Hal itu juga bisa dianggap sebagai peristiwa ketika tim pengembangan aset kripto setuju untuk menerapkan fitur atau perubahan baru pada sistem pemrograman koin.

 

19. Soft Fork 

 

Soft fork adalah perubahan dalam protokol aset kripto yang memperkenalkan sistem baru, tetapi juga tetap kompatibel dengan sistem sebelumnya selama tidak melanggar aturan protokol baru.

 

Soft fork terjadi ketika sebagian besar penambang memperbarui sistem dan menggunakan aturan baru. Berbeda dengan hard fork yang memerlukan semua node untuk melakukan pembaruan dan menyetujui versi baru.

 

20. Fork 

 

Fork terjadi ketika suatu kripto atau jaringan berbasis blockchain bercabang menjadi dua proyek yang berbeda dengan kode dan prinsip pengaturan yang berbeda.

 

Beda dengan soft fork, di mana hanya satu blockchain yang tetap aktif, hard fork menghasilkan dua rantai blok yang terpisah.

 

Sebagai contoh, Bitcoin Classic adalah hard fork dari Bitcoin. Kedua kripto tersebut beroperasi di rantai blok yang berdiri sendiri, dengan kelompok penambang, simpul, dan peserta jaringan yang terpisah.

 

21. Airdrop 

 

Airdrop kripto merupakan salah satu strategi pemasaran yang melibatkan distribusi gratis token atau koin kepada pemegang alamat dompet kripto tertentu.

 

Tujuan dari airdrop kripto adalah untuk mempromosikan token atau koin mereka kepada masyarakat umum dengan harapan meningkatkan kesadaran, minat, dan adopsi proyek kripto tersebut.

 

22. Gas Fee 

 

Gas Fee adalah biaya yang dibayarkan oleh pengguna untuk melakukan transaksi di jaringan blockchain. Dalam konteks Ethereum, gas fee merupakan biaya yang dibayarkan dalam bentuk Ether (ETH) untuk mengeksekusi transaksi atau kontrak pintar (smart contract) di jaringan Ethereum. 

 

Adapun gas fee tersebut merupakan kompensasi bagi para penambang (miners) yang memvalidasi dan memproses transaksi tersebut.

 

23. Gas Price 

 

Gas Price adalah harga yang ditetapkan oleh pengguna untuk membayar biaya transaksi di jaringan blockchain. Pada jaringan Ethereum, gas price dinyatakan dalam satuan Ether (ETH) dan digunakan untuk menentukan total biaya transaksi dalam bentuk gas fee.

 

Perlu diketahui, semakin tinggi gas price yang ditetapkan oleh pengguna, semakin tinggi pula prioritas transaksi tersebut untuk diproses oleh para penambang di jaringan Ethereum.

 

24. Gas Limit 

 

Gas Limit adalah batasan maksimum jumlah gas yang pengguna siap bayarkan untuk mengeksekusi suatu transaksi di jaringan blockchain

 

Setiap transaksi di jaringan blockchain memerlukan gas untuk dieksekusi dan gas limit menentukan jumlah gas maksimum yang dapat digunakan untuk satu transaksi tertentu.

 

Apabila gas limit yang ditetapkan terlalu rendah maka transaksi mungkin tidak akan berhasil dieksekusi karena tidak memiliki cukup gas untuk menyelesaikan operasi yang diminta. 

 

Sebaliknya, apabila gas limit terlalu tinggi maka pengguna mungkin akan membayar lebih banyak dari yang seharusnya untuk transaksi tersebut.

 

25. Hardware Wallet 

 

Hardware Wallet adalah perangkat fisik yang dirancang khusus untuk menyimpan dan mengelola aset kripto seperti Bitcoin dan Ethereum dengan keamanan maksimal.

 

Berbeda dengan wallet software yang menyimpan data di komputer atau perangkat seluler, perangkat ini menyimpan private key dan aset kripto secara langsung di dalamnya.

 

Hardware Wallet sering disebut sebagai “cold wallet” karena tidak terhubung secara langsung ke internet. Hal ini membuatnya lebih aman dari ancaman online dibandingkan dengan “hot wallet” atau dompet online

 

Biasanya, perangkat ini berbentuk kecil dan portabel, serta dapat terhubung ke komputer atau perangkat seluler melalui koneksi USB atau Bluetooth.

 

26. Cold Storage 

 

Cold storage adalah metode penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan aset digital secara offline, terpisah dari internet.

 

Tujuan utama dari cold storage adalah untuk meningkatkan keamanan, terutama ketika menyimpan jumlah besar aset digital. Cold storage umumnya diimplementasikan melalui paper wallet dan hardware wallet.

 

27. Hot Wallet 

 

Hot Wallet adalah jenis dompet kripto yang terhubung secara aktif ke internet atau jaringan blockchain. Hal itu memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengakses dan melakukan transaksi dengan aset kripto mereka. 

 

Contoh dari hot wallet adalah dompet online, dompet seluler, atau dompet yang terhubung ke pertukaran kripto. 

 

Karena terhubung secara online, hot wallet cenderung lebih rentan terhadap serangan cyber dibandingkan dengan cold wallet, yang merupakan dompet yang disimpan secara offline.

 

28. Market Capitalization 

 

Market Capitalization merupakan ukuran nilai total dari sebuah kripto yang diperdagangkan di pasar. Ini dihitung dengan mengalikan jumlah kripto yang beredar dengan harga saat ini dari kripto tersebut. 

 

Market capitalization memberikan gambaran tentang ukuran relatif suatu kripto dalam pasar sehingga membantu para investor untuk memahami seberapa besar kripto tersebut dalam konteks pasar secara keseluruhan. 

 

Dalam hal ini, semakin tinggi market capitalization suatu kripto, semakin besar pula nilai total aset tersebut dalam pasar kripto.

 

29. Liquidity 

 

Liquidity (likuiditas) mengacu pada kemampuan suatu aset untuk diperjualbelikan atau dibeli tanpa mempengaruhi secara signifikan harga pasar. 

 

Konsep ini juga mencakup seberapa mudahnya suatu aset bisa ditukar dengan mata uang fiat. Aset yang sulit diubah menjadi uang tunai dianggap tidak likuid, sedangkan aset yang dapat dengan mudah ditukar dianggap likuid.

 

30. Volume 

 

Volume merujuk pada jumlah unit kripto yang diperdagangkan dalam suatu periode waktu tertentu di pasar. Hal itu mencakup semua pembelian dan penjualan yang terjadi dalam jangka waktu tersebut. 

 

Volume memberikan gambaran tentang aktivitas perdagangan di pasar dan dapat digunakan untuk mengukur minat investor dalam suatu aset kripto. 

 

Semakin tinggi volume perdagangan, semakin tinggi aktivitas pasar, yang bisa mencerminkan minat dan kepercayaan yang lebih besar dari para pelaku pasar terhadap kripto tersebut.

 

31. Market Dominance 

 

Market dominance merujuk pada kemampuan suatu kripto untuk mengontrol atau mempengaruhi pasar dibandingkan dengan kripto-kripto lainnya. 

 

Market dominance biasanya diukur sebagai persentase dari total kapitalisasi pasar kripto secara keseluruhan yang dimiliki oleh suatu kripto tertentu. 

 

32. Market Share 

 

Market share adalah bagian atau persentase dari pasar yang dikuasai oleh suatu kripto atau aset kripto tertentu dalam konteks pasar kripto secara keseluruhan. 

 

Market share merupakan ukuran relatif dari dominasi atau kehadiran suatu kripto dalam pasar dibandingkan dengan kripto-kripto lainnya. 

 

33. Market Cap 

 

Market Cap atau market capitalization merupakan nilai total dari semua kripto yang ada di pasar pada saat tertentu. Market Cap dihitung dengan mengalikan jumlah koin yang beredar dengan harga pasar saat ini dari kripto tersebut. 

 

Market Cap memberikan gambaran tentang ukuran keseluruhan pasar kripto dan seberapa besar nilai total seluruh kripto yang beredar. 

 

Market Cap pun digunakan untuk membandingkan nilai relatif dari berbagai kripto dalam pasar dan untuk mengevaluasi ukuran dan pertumbuhan pasar secara keseluruhan. Market Cap sering dianggap sebagai indikator penting dalam menganalisis dan memahami pasar kripto.

 

34. Circulating Supply 

 

Circulating Supply adalah jumlah total kripto yang saat ini tersedia dan dapat diperdagangkan di pasar. 

 

Adapun Circulating Supply mencakup semua koin atau token yang telah diterbitkan dan beredar di antara publik, tidak termasuk koin atau token yang diblokir, dipegang oleh tim proyek, atau tidak dapat diperdagangkan. 

 

35. Total Supply 

 

Total supply mengacu pada jumlah keseluruhan koin atau token yang pernah dibuat dalam suatu protokol blockchain kripto. Hal itu mencakup seluruh koin yang sudah beredar (circulating supply) dan juga yang masih tersimpan.

 

Total supply menandakan jumlah maksimum token yang dapat diproduksi dalam platform blockchain tertentu. Jumlah ini umumnya ditetapkan oleh pengembang sejak awal penciptaan proyek cryptocurrency dan dijelaskan dalam whitepaper

 

Adapun total supply tidak dapat diubah setelah tahap presale atau Initial Coin Offering (ICO) kecuali melalui modifikasi kontrak.

 

36. Tokenomics 

 

Tokenomics mengacu pada desain ekonomi dan model insentif di balik aset crypto atau proyek blockchain. Hal itu mencakup distribusi token, utilitas token, pasokan token, inflasi/deflasi token, serta insentif dan model ekonomi.

 

Tokenomics menggambarkan bagaimana aset crypto atau proyek blockchain dirancang dan didistribusikan untuk menciptakan model ekonomi yang berkelanjutan. Desain tokenomics yang baik sangat penting untuk adopsi jangka panjang dan keberlanjutan proyek blockchain.

 

37. Utility Token 

 

Utility token merupakan jenis kripto yang dirancang untuk dipakai sebagai alat pembayaran atau akses dalam suatu ekosistem atau platform tertentu. 

 

Berbeda dengan aset crypto lain yang mungkin punya nilai intrinsik atau fungsi lain di luar ekosistem mereka, utility token memiliki nilai karena dapat ditukar dengan barang atau layanan di dalam platform atau ekosistem yang mendukungnya. 

 

38. Governance Token 

 

Governance token merupakan jenis kripto yang memberikan pemegangnya hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait sistem atau protokol blockchain tertentu. 

 

Dengan memiliki governance token, pemegangnya memiliki hak suara atau wewenang untuk mempengaruhi perubahan atau peningkatan dalam protokol tersebut.

 

39. Liquidity Mining 

 

Liquidity mining merupakan proses di mana individu atau entitas menyediakan likuiditas untuk pasangan kripto tertentu di sebuah platform pertukaran atau protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan imbalan token kripto. 

 

Dalam liquidity mining, peserta meminjamkan aset kripto mereka ke dalam likuiditas pool sehingga memungkinkan pengguna lain untuk melakukan perdagangan dengan mudah. 

 

Adapun sebagai imbalannya, peserta menerima token baru sebagai hadiah atau kompensasi atas kontribusi mereka terhadap likuiditas pasar.

 

40. Yield Farming 

 

Yield farming merupakan strategi di dalam ekosistem DeFi (Decentralized Finance) di mana pengguna memanfaatkan berbagai layanan dan produk keuangan untuk mengoptimalkan penghasilan dari aset kripto mereka. 

 

Dalam yield farming, pengguna memasukkan kripto mereka ke dalam berbagai protokol DeFi, seperti liquidity pools, lending platforms, atau decentralized exchanges (DEX), dengan tujuan untuk memperoleh tingkat pengembalian yang lebih tinggi ketimbang yang akan didapatkannya di tempat lainnya.

 

41. Staking 

 

Staking merujuk pada proses berpartisipasi dalam mekanisme konsensus Proof of Stake (PoS). Saat kita mengunci kripto yang kita miliki untuk mendukung jaringan, hal itu disebut sebagai staking. Namun, pengguna masih dapat melepaskannya jika ingin menukarkannya.

 

42. Impermanent Loss 

 

Impermanent loss merupakan kerugian sementara yang mungkin dialami oleh penyedia likuiditas ketika menimbangkan dua aset kripto dalam sebuah pool likuiditas. Kerugian ini terjadi karena perbedaan antara harga aset di pool likuiditas dan harga aset di pasar. 

 

Seiring perubahan harga, penyedia likuiditas mungkin mengalami kerugian sementara ini saat menarik kembali aset mereka dari pool likuiditas.

 

43. APY 

 

APY atau Annual Percentage Yield merupakan tingkat imbal hasil atau bunga yang diperoleh investor atas investasi mereka dalam suatu periode waktu tertentu yang biasanya diukur secara tahunan. 

 

Adapun APY mencakup imbal hasil bersih dari suku bunga yang dibayarkan serta kemungkinan pertumbuhan nilai aset. Hal itu memberikan gambaran menyeluruh tentang potensi pengembalian investasi selama periode waktu tertentu. 

 

44. Obsess

 

Obsessive Crypto Disorder (OCD) merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gangguan kesehatan mental di mana seseorang merasa terus-menerus terikat pada memeriksa harga, berita, dan volume perdagangan kripto secara kompulsif. 

 

Hal itu dapat mengganggu kehidupan sehari-hari individu dan menyebabkan kecemasan yang signifikan terkait dengan aktivitas pasar kripto.

 

45. Zero Confirmation

 

Zero Confirmation merupakan istilah yang mengacu pada transaksi Bitcoin atau aset kripto lainnya yang belum diproses oleh jaringan blockchain. Transaksi ini belum disertakan dalam blok dan belum diverifikasi oleh penambang. 

 

Sebagai hasilnya, Zero Confirmation belum dianggap sah dan dapat direkam ulang atau dibatalkan sebelum diinklusi dalam blok blockchain

 

Meskipun Zero Confirmation dapat memberikan indikasi awal tentang aktivitas transaksi, pada dasarnya ini memiliki risiko keamanan tambahan karena mereka belum dipastikan oleh jaringan blockchain.

 

Dampak Tidak Memahami Istilah-istilah Crypto

 

Istilah Crypto 2

 

Penting diingat bahwa tidak memahami istilah-istilah crypto dapat memberikan dampak yang berarti bagi investor. Berikut ini adalah beberapa dampaknya yang perlu diketahui, antara lain:

 

1. Potensi Penyesalan

 

Pada dasarnya, kurangnya pemahaman tentang istilah-istilah kripto bisa mengakibatkan penyesalan di masa mendatang sebab dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat atau berisiko. 

 

Tanpa pemahaman yang memadai, seseorang mungkin tidak sepenuhnya menyadari risiko dan konsekuensi dari tindakan mereka dalam investasi kripto. Hal itu bisa berujung pada penyesalan ketika hasilnya tidak sesuai dengan harapan atau ketika terjadi kerugian yang seharusnya dapat dihindari.

 

2. Studi Kasus

 

Sebagai contoh, seseorang yang tidak memahami istilah-istilah kripto seperti “volatilitas”, “stop-loss”, atau “wallet” kemungkinan akan mengalami kerugian finansial yang besar. Mungkin mereka tidak memahami pentingnya mengelola risiko atau menggunakan strategi perlindungan seperti stop-loss dalam perdagangan mereka. 

 

Dalam situasi lain, kurangnya pemahaman tentang bagaimana menyimpan kripto secara aman dalam wallet yang tepat juga dapat mengakibatkan hilangnya akses ke aset digital mereka karena pencurian atau kehilangan kunci pribadi. 

 

Strategi Memahami Istilah-istilah Crypto

 

Untuk memahami istilah-istilah crypto, ada beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh investor, di antaranya:

 

1. Pelatihan dan Edukasi

 

Pelatihan dan pendidikan terus-menerus menjadi strategi penting dalam memahami dunia kripto dengan lebih baik. Mengingat bahwa industri kripto terus berkembang dan berubah, penting bagi individu untuk tetap mengikuti perkembangannya. 

 

Dengan terus belajar, baik melalui kursus online, webinar, seminar, atau membaca literatur terkini, seseorang bisa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang istilah-istilah kripto dan bagaimana mereka beroperasi dalam ekosistem blockchain.

 

2. Sumber Daya yang Tersedia

 

Sejatinya, tersedia banyak sumber daya dan platform online yang tersedia untuk membantu individu mempelajari istilah-istilah kripto. 

 

Beberapa di antaranya adalah kamus kripto online, situs web pendidikan kripto, forum diskusi, dan kanal media sosial yang didedikasikan untuk topik-topik kripto. 

 

Kesimpulan

 

Sebagai kesimpulan, memahami istilah-istilah crypto merupakan langkah penting sebelum terjun ke dalam dunia investasi crypto

 

Adapun dengan pemahaman yang kuat tentang konsep-konsep dasar dan istilah-istilah yang digunakan dalam industri ini, seseorang dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik dan meminimalkan risiko kerugian. 

 

Melalui pemahaman yang mendalam tentang berbagai istilah dan konsep, investor dapat mengidentifikasi peluang, menghindari kesalahan yang mahal, dan memaksimalkan potensi keuntungan mereka.

 

Lebih jauh, penting bagi pembaca untuk mengambil langkah-langkah konkret untuk memperdalam pemahaman mereka tentang dunia crypto sebelum memulai investasi. 

 

Dalam hal ini, pelatihan, pendidikan, dan eksplorasi aktif terhadap sumber daya yang tersedia bisa membantu membangun fondasi pengetahuan yang kuat dan mempersiapkan diri untuk sukses dalam pasar kripto yang dinamis.

 

Nah, sekarang kamu sudah memahami apa saja istilah crypto, dampak jika tidak memahami, hingga strategi untuk memahaminya.

 

Selanjutnya, kamu dapat membaca kamus terlengkap di semua crypto exchange di pasar Indonesia hanya di kumpulan kamus istilah crypto di INDODAX Academy.

 

Sebagai informasi, jika kamu berminat untuk memperdalam pengetahuan terkait teknologi blockchain, ada baiknya kamu menjelajahi berbagai artikel yang ada di INDODAX Academy.

 

Perlu diketahui, INDODAX Academy menghadirkan beragam materi terkait blockchain dan aset kripto, mulai dari konsep dasar sampai dengan penerapan teknologi ini.

 

Melalui artikel-artikel yang tersedia di INDODAX Academy, nantinya kamu dapat memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam terkait teknologi blockchain dan aset kripto.

 

Jadi, mari tingkatkan pemahaman kamu terkait dunia blockchain dan aset kripto bersama INDODAX Academy!

Apakah artikel ini membantu?

Beri nilai untuk artikel ini

You already voted!
Artikel Terkait

Temukan lebih banyak artikel berdasarkan topik yang diminati.

Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Utility Token vs. Token Sekuritas
03/05/2024
Jangan Tertukar, Ini Perbedaan Utility Token vs. Token Sekuritas

Aset kripto yang dipakai untuk membayar sebuah barang atau jasa

03/05/2024
Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Toncoin (TON) Kini Hadir di INDODAX!

Kini, aset kripto Toncoin (TON) telah tersedia di INDODAX pada

30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!
30/04/2024
Degen (DEGEN) Kini Hadir di INDODAX!

Harga DEGEN naik hampir 100,000% dari $0.000023 menjadi di atas

30/04/2024